From: Yollie Wauran 

Renungan Pagi, Kamis 22 Februari 2007

Maka Yefta ikut dengan para tua-tua Gilead, lalu bangsa itu mengangkat dia 
menjadi kepala dan panglima mereka. Tetapi Yefta membawa seluruh perkaranya itu
ke hadapan TUHAN, di Mizpa. ( Hak 11:11 )

Mungkin ..... Saat ini ..... Kita dipercaya untuk memimpin .......
Mungkin ..... Saat ini ...... Banyak perkara dipercayakan pada kita ......

Namun ...... Kapan terakhir kali ..... Kita libatkan Dia ..... ?
Kapan terakhir kali ..... Kita bawa perkara kita pada-Nya ..... ?
==================================================
Hal ini kutuliskan bukan untuk memalukan kamu, tetapi untuk menegor kamu
sebagai anak-anakku yang kukasihi. ( 1 Korintus 4:14 )

Mengapa kadang ...... Kita tak bisa tulus dalam menegor ..... ?
Mengapa kadang ..... Terselip satu dua keinginan lain di dalamnya ..... ?
Mengapa kadang ..... Kita tak bisa bedakan ....... Antara menegor dan marah 
..... ?

Mengapa kadang ...... Kita kehilangan tujuan mula-mula ...... ?
Bukan lagi supaya mereka berbalik dari kesalahannya ......
Namun ..... Supaya mereka malu ...... ?

Adakah kita sedang menegor ..... ? Adakah kita sedang memberi nasehat ...... ?
Ataukah ..... Sedang mempermalukan ..... ? 
=======================================

Bersorak-sorailah, hai orang-orang benar, dalam TUHAN! Sebab memuji-muji itu 
layak bagi orang-orang jujur. ( Mazmur 33:1 )

Mari kita renungkan pagi ini ..... Adakah kita ini .....
Termasuk di antara orang-orang jujur ..... ?

Termasuk di antara ..... Mereka yang bersorak-sorai ...... ?
Termasuk di antara ..... Mereka yang layak memuji Tuhan ...... ?

Adakah kejujuran ..... Dalam rumah tangga kita ..... ?
Adakah kejujuran ..... Dalam pekerjaan kita ..... ?

Atau ..... Kita sedang disibukkan ...... Menutup kebohongan ......
Dengan kebohongan ..... ?
========================================

Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang 
berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah. ( Joh 15:2 )

Adakah ..... Kata "dipotong-Nya" ..... Masih menggetarkan hati kita ..... ?
Masih membuat hati kita gentar ..... ? Gemetar ...... ?

Adakah firman itu bagi kita ...... Masih merupakan peringatan yang keras ..... ?

Atau ..... Jangankan menggetarkan ...... Menyentuh hati pun tidak ..... ?

Masihkah kita bisa rasakan ...... Kapan Tuhan marah pada kita ..... ?

Atau ...... Kita sudah tidak menggubris-Nya sama sekali ...... ?

Mungkin pagi ini ..... Ada baiknya kita mengingat ..... Bahwa Tuhan .....
Tidak pernah main-main dengan firman-Nya ......

Kalau Dia katakan "dipotong-Nya" ..... Maka artinya juga "dipotong-Nya" ......
========================================
"Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan 
orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu,
tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu. ( Matius 7:24-25 )

Melakukan firman Tuhan ..... Bukan jaminan tanpa hujan dan banjir .....
Mungkin saat ini pun ..... Hujan dan banjir juga menerpa hidup kita ......

Dan ..... Inilah saatnya ...... Kita melihat ......
Adakah kita seperti orang yang bijaksana ......
Yang mendirikan rumahnya di atas batu ..... ?
==============================================
Siapa memalingkan telinganya untuk tidak mendengarkan hukum, juga doanya adalah 
kekejian. ( Amsal 28:9 )

Adakah kita lakukan itu ..... ? Adakah kita tidak mendengarkan hukum ..... ?
Adakah kita tidak dengar firman ..... ?

Mungkin kita dengar ...... Karena telinga tidak dibatasi ......
Tidak perlu diarahkan ......
Mungkin kita dengar ....... Bahkan lebih dari satu kali ......
Bahkan boleh dikata sering .......

Tetapi ...... Bila kita hanya sebatas dengar ...... Dan tidak melakukannya 
......
Tidakkah kita ....... Sama dengan memalingkan telinga ....... ?

Hukum memang kita dengar ...... Firman itu memang kita dengar ......
Namun ..... Adakah kita mau dituntun dan diubah olehnya ...... ?
Adakah doa kita selama ini ..... Bukan termasuk kekejian ...... ?
Adakah kita layak ...... Menunggu jawaban doa kita ...... ?
=================================================
Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa 
yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya. ( Mazmur 139:14 )

Ya ..... Hanya bila kita menyadarinya .....
Hanya bila jiwa kita menyadarinya ...... Bahwa kejadian kita ajaib .....
Bahwa kejadian kita dahsyat ..... Bahwa kita "istimewa" di mata-Nya ......

Maka ..... Kita tahu ..... Apa yang kita lakukan atas tubuh kita .....
Kita tahu ...... Apa yang kita lakukan ...... Untuk mengisi hidup kita .....

Dan ..... Ucapan syukur itu ..... Akan mengalir tulus ...... Keluar dari diri 
kita .....

Jadi ..... Sudahkah jiwa kita ..... Benar-benar menyadari .....
Betapa dahsyat dan ajaibnya kejadian kita ..... ?
==============================================
Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru:
"Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan 
dan sangat menderita."
Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya.
Lalu murid-murid-Nya datang dan meminta kepada-Nya: "Suruhlah ia pergi, ia 
mengikuti kita dengan berteriak-teriak."
Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat
Israel."
Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, 
tolonglah aku."
Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi 
anak-anak dan melemparkannya kepada anjing." 
Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh 
dari meja tuannya."
Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah 
kepadamu seperti yang kaukehendaki."
Dan seketika itu juga anaknya sembuh. ( Matius 15 : 22-28 )

Seberapa besar iman kita ..... ? Juga ..... Apa sih iman itu bagi kita ..... ?
Hanya percaya saja kah ...... ? Percaya akan apa ..... ? 
Percaya akan terkabulnya permohonan kita kah ...... ? Hanya itu kah ...... ?

Bagaimana dengan kesabaran ..... ? Adakah itu juga terdapat di dalamnya ...... ?
Bagaimana dengan kerendahan hati ...... ? Adakah itu juga ada di dalamnya ..... 
?

Hanya orang yang menyadari ......
Bagaimana tidak layaknya kita di hadapan Tuhan ......
Hanya orang yang menyadari ......
Bahwa kita dilayakkan hanya oleh kasih karunia .....
Orang itulah yang menyadari .....
Dalam iman ada kesabaran dan kerendahan hati ......

Memang ..... Kita dilayakkan sebagai anak .....  
Namun ..... Sejauh manakah ......
Kita mampu melihat posisi kita di hadapan Tuhan ...... ?

Dalam status sebagai seorang anak ..... Masihkah kita bisa melihat ......
Seekor anjing ..... Yang berharap jatuhan remah roti ......
Dari meja tuannya kah ...... ?
==========================================
Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka 
meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji 
Bapa, yang demikian kata-Nya, "telah kamu dengar dari pada-Ku.
Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis 
dengan Roh Kudus." ( Kisah Para Rasul 1 : 4 - 5 )

Menunggu.....? Menunggu satu hari.....? Hampir semua orang sanggup.....
Menunggu satu bulan.....? Mungkin kita masih sanggup.....
Menunggu satu tahun.....? Ada juga yang sanggup.....

Namun..... Bagaimana dengan menunggu..... Tanpa batas waktu.....?

Saat ini..... Mungkin kita sedang alami itu..... Menunggu tanpa tahu.....
Kapan berakhir.....
Masihkah kita percaya..... Janji Tuhan itu..... Memang buat kita.....?
Masih sanggupkah kita..... Melanjutkan..... Masa penantian itu.....?
=============================================
..Yang menyertai dia adalah tangan manusia, tetapi yang menyertai kita adalah 
TUHAN, Allah kita, yang membantu kita dan melakukan peperangan kita."
Oleh kata-kata Hizkia, raja Yehuda itu, rakyat mendapat kepercayaannya kembali.
( 2 Tawarikh 32:8 )

Mungkin saat ini ..... Kita merasa sendirian ..... Kita merasa berjuang sendiri 
.....
Kita merasa ditinggalkan ..... Kita merasa takut .....

Menghadapi ..... Masa depan kita ..... Masa depan keluarga kita .....
Masalah yang didepan kita ..... Apapun itu ..... Tahukah kita ..... Bahwa .....

Tuhan menyertai kita ....? Tuhan membantu kita ....?
Tuhan yang berperang untuk kita ....?

Mari ..... Kita percaya kepadaNya ..... Kita percaya pada penyertaanNya .....
Kita percaya pada pertolonganNya ..... dan ..... bersama Dia .....
Kita pasti menang ....!
=======================================
Dan berkatalah Daud kepada Allah:
"Bukankah aku ini yang menyuruh menghitung rakyat dan aku sendirilah yang telah 
berdosa dan yang melakukan kejahatan, tetapi domba-domba ini, apakah yang 
dilakukan mereka?
Ya TUHAN, Allahku, biarlah kiranya tangan-Mu menimpa aku dan kaum keluargaku, 
tetapi janganlah tulah menimpa umat-Mu." ( 1 Tawarikh 21:17 )

Saat kita menjadi pemimpin ..... Mungkin dalam pekerjaan .....
Mungkin dalam rumah tangga ..... Mungkin dalam masyarakat ..... dan .....
Kesalahan terjadi ..... Mungkin bukan kita penyebabnya .....
atau ..... Mungkin memang kita penyebabnya .....

Apa yang kita lakukan .....? Menyalahkan orang lain .....?
Menyalahkan lingkungan kita .....? Menyalahkan keadaan kita .....? atau .....
Kita mau ambil tanggung jawab itu ..... seperti Daud ..... Pemimpin sejati .....
dan ..... Tuhan memperhitungkannya .....
===========================================
Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya:
mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku,
mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka,
mereka akan memegang ular,
dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka;
mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan
sembuh." ( Markus 16:17-18 )

Adakah kita termasuk orang percaya ..... ?
Mungkin ...... Untuk mengatakan ..... "Aku percaya Yesus" .......
Tak ada masalah bagi kita ......

Namun ..... Adakah kita cukup memiliki rasa percaya ......
Untuk meletakkan tangan atas orang sakit ..... ?
Adakah kita cukup memiliki rasa percaya ......
Bahwa tanda-tanda itu menyertai orang percaya ..... ?
Adakah kita cukup memiliki rasa percaya .....
Bahwa kita ini termasuk orang percaya ..... ?

Jadi ..... Sebetulnya ...... Adakah kita ini termasuk orang percaya ..... ?
=============================================

Neraca yang betul, batu timbangan yang betul, efa yang betul dan hin yang betul 
haruslah kamu pakai; Akulah TUHAN, Allahmu yang membawa kamu keluar dari tanah 
Mesir. ( Imamat 19:36 )

Bagaimana dengan kuitansi yang betul ..... ?
Bagaimana dengan bukti pembayaran yang betul ..... ?

Pernah kita ditawari: ....... "Dilebihkan atau dibuat sama Pak ?" ........ ?
Bagaimana kita menanggapinya ...... ?

Atau mungkin ...... Kita dalam posisi yang lain ..... ?
Seseorang yang datang pada kita ......
Dengan satu permintaan ...... "Dilebihkan ya Pak" .......
Bagaimana pula kita menanggapinya ...... ?

Tuhan memberkati.

Reply via email to