From: Yollie Wauran 

Renungan Pagi, Selasa 17 April 2007

Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu,
bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang. ( Kolose 4:6 )

Siapakah setiap orang itu ..... ? Adakah itu rekan kerja kita ..... ?
Adakah itu saudara seiman di gereja ..... ? Adakah itu jemaat kita ..... ?
Adakah itu orang di sekitar kita ..... ?

Lalu ..... Bagaimana dengan keluarga kita ...... ?

Orang tua kita ...... ? Suami kita ..... ? Isteri kita ..... ? Anak kita ...... 
?

Adakah mereka ....... Juga mendapatkan kata-kata penuh kasih itu ...... ?
Adakah mereka ..... Juga mendapatkan jawaban yang tidak hambar itu ...... ?

Atau ...... Lupakah kita ...... Bahwa setiap orang itu .......
Juga termasuk keluarga kita sendiri ...... ?

Jangan-jangan ..... Pagi ini ...... Tanpa kita sadari ......
Kita sudah melukai hati keluarga kita sendiri ......
==================================
From: Parbada Marine Corps 

RENUNGAN PAGI 

Tetapi imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin kami telah menyerahkan Dia untuk 
dihukum mati dan mereka telah menyalibkan-Nya. 
Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan 
bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu 
terjadi. 
( Lukas 24:20-21 ) 

Mungkin ...... Kita pernah dengar tentang berkat ....... 
Mungkin ...... Kita pernah dengar tentang kesembuhan ..... 
Mungkin pula ..... Kita pernah dengar tentang pembebasan ....... 

Kita amini itu ....... Kita harapkan itu ....... Kita nanti-nantikan ...... 

Tetapi ...... Siapkah kita ...... Bila Tuhan mempunyai maksud lain ....... 
Tentang hal-hal tersebut ..... ? 

Siapkah kita ...... Bila ternyata itu semua ....... 
Tidak sama seperti yang kita angankan ..... ? 

Bukankah selalu ada ....... Maksud Tuhan yang lebih besar lagi ....... ? 
====================================
Renungan pagi, 

Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Tuhan," dan ia membenci saudaranya,
maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang 
dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Tuhan, yang tidak dilihatnya. ( 1 Yohanes 
4:20 )

Dengan apakah ..... Tuhan nyatakan kasih-Nya pada kita ..... ?

Dengan menjadi manusia ....... Dengan mati untuk kita ......

Lalu ..... Dengan apakah ....... Kita nyatakan kasih kita pada-Nya ...... ?

Dengan sekedar mengatakan : "Aku mengasihi-Mu" kah ..... ?

Bagaimana dengan kasih akan saudara ...... ?

Jadi ...... Adakah saat ini ..... Kita benar-benar mengasihi-Nya ...... ?

Ataukah ..... Kita sedang menjadi ..... Seorang pendusta ...... ?
=============================================
Renungan Pagi, 

Aku berkata kepadamu:
Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Tuhan karena satu orang 
berdosa yang bertobat." ( Lukas 15:10 )

Si "Anu" sudah dibaptis lho ...... Si "Itu" sudah bertobat lho ......

Berapa sering kita dengar kabar seperti itu ...... Ada yang benar ......
Ada pula yang tidak sungguh-sungguh terjadi ......

Berapa sering kita merasa ...... Suatu mujizat besar .....
Bila mantan "orang jahat" bertobat ...... ?

Kita merasa "wah" ..... Bahkan tanpa sadar ..... Kita pun merasa ......
Itu juga "kemenangan" kita .......

Mengapa ...... ? Mengapa mereka seakan spesial ...... ?
Mengapa mereka seakan luar biasa ...... ?

Bagaimanakah dengan pertobatan kita ..... ? Apakah tidak terlalu istimewa 
...... ?
Apakah ...... Kita mulai merasa ...... Kita dulu "tidak sejahat" mereka ...... ?
Kita dulu "tidak separah" mereka ..... ?

Sehingga ..... Pertobatan kita biasa saja ...... Sedangkan mereka menghebohkan 
..... ?
Adakah orang "jahat" ..... Yang lebih baik ..... Dari pada orang "jahat" ..... ?
Bukankah kita pun ....... Sama dengan mereka ..... ?
===============================================
From: Parbada Marine Corps 

Renungan Pagi, 

Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. 
Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini. ( Matius 
28:15 ) 

Siapa sih .......  Yang tidak mau uang ..... ? 
Siapa sih .....  Yang tidak membutuhkan uang ....... ? 

Namun ......  Sampai seberapa jauh kah ....... 
Uang itu kita beri kuasa atas hidup kita ....... ? 

Jangan-jangan ......  Ia sudah mulai berkuasa .......  
Untuk membeli "kejujuran" kita ...... ? 
=============================================
Renungan Pagi, 

Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak.
Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat. ( Matius 5:37 )

Wow ..... Adakah hari ini ..... Kita awali dengan membawa "si jahat" ..... ?

Satu firman sederhana memang ...... Satu perintah sederhana ......
Namun ..... Berapa sering kita melanggarnya ..... ?

Mungkin memang kita tidak katakan: "Ya" ...... Pula tidak katakan : "Tidak" 
.....
Namun ...... Kita katakan : "Aku tidak tahu" ...... Padahal ..... Kita tahu 
......
Adakah kita temukan bedanya ..... ?

Kejujuran ...... Memang sering susah untuk dilakukan ......
Jadi ..... Adakah hari ini ..... Kita buka dengan komitmen ......
Untuk menjadi orang jujur ..... ?
==============================================
Renungan pagi, 

Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya! 
( Mazmur 103:2 )

Sebetulnya ...... Duluan mana sih ..... Memuji Tuhan atau ......
Mengingat kebaikan-Nya ...... Anehkah ayat di atas ...... ?

Mengapa memuji dulu ...... Baru tidak melupakan kebaikan-Nya ..... ?

Tapi ...... Bila kita menyadari ...... Bahwa memuji Tuhan ......
Bahwa dilayakkan untuk memuji Dia ...... Adalah kebaikan-Nya ......
Adalah kasih karunia-Nya ...... Maka ...... Tidak ada keanehan di dalamnya 
......

Memang ...... Kita harus selalu mengingat kebaikan-Nya ....... Juga .....
Mengingat ...... Bahwa kita boleh memuji Dia ..... Itu juga kebaikan-Nya ......
 
Jadi ..... Adakah alasan bagi kita ...... Untuk tidak memuji-Nya ..... Hari ini 
...... ?
=======================================
Renungan Pagi, 

Dan pada jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring:
"Eloi, Eloi, lama sabakhtani?", yang berarti: Tuhanku, Tuhanku, mengapa Engkau 
meninggalkan Aku? ( Markus 15:34 )

Bagi Yesus ..... Keintiman dengan Bapa ..... Adalah segala-galanya ......

Dia berseru ...... Dia menangis ......
Bagaimana dengan kita ..... ?

Adakah Paskah kali ini ...... Mampu memulihkan keintiman kita ..... ?

Keintiman dengan Tuhan ..... ? Keintiman dengan saudara ...... ?
Keintiman dengan sesama ..... ?

Bila tidak ..... Adakah Paskah kali ini ...... Masih mempunyai makna bagi kita 
..... ?
=============================================
Renungan Pagi, 

Jikalau kamu hidup menurut ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada perintah-Ku 
serta melakukannya, maka Aku akan memberi kamu hujan pada masanya, sehingga 
tanah itu memberi hasilnya dan pohon-pohonan di ladangmu akan memberi buahnya.
Lamanya musim mengirik bagimu akan sampai kepada musim memetik buah anggur
dan lamanya musim memetik buah anggur akan sampai kepada musim menabur.
Kamu akan makan makananmu sampai kenyang dan diam di negerimu dengan aman 
tenteram. ( Imamat 26:3-5 )

Musim mengirik ...... Musim memetik ...... Musim menabur ......
Terus dan terus lagi ......

Suatu berkat yang berkelimpahan ...... Tak ada habisnya .......

Dan ...... Berkat itu ...... Hujan itu ....... Dia berikan pada masanya .......

Suatu waktu yang tepat ....... Bukankah itu yang kita perlukan ...... ?

Saat kita memerlukannya ..... Berkat itu selalu ada .......

Namun ..... Sudahkah kita hidup menurut ketetapan-Nya ..... ?
Sudahkah kita berpegang pada perintah-Nya ..... ? Sudahkah kita melakukannya 
..... ?

Akankah kita hanya teriak :
"Mana berkatmu Tuhan .....?"
Ataukah kita ..... Juga mulai dapat bertanya :
"Apakah aku juga sudah melakukan perintah-Nya .....?"


Reply via email to