Renungan Pagi,

Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik. ( Lukas 4:13 )

Sampai kapan dia menunggu ..... ?
Sampai saat ini ..... Sampai besok ......
Terus menerus dia menunggu waktu yang baik itu ......

Adakah saat ini ..... Kita memberikan waktu yang baik untuknya ..... ?
Dalam keragu-raguan ...... Ada waktu yang baik untuk Iblis .....
Dalam ketidak percayaan ..... Ada waktu yang baik untuk Iblis .....

Dalam kemarahan ..... Dalam kepahitan hati ..... Dalam iri dan benci ..... Dalam ketakutan .....
Dalam kesombongan ..... Ada waktu yang baik untuk Iblis .....

Mungkin kita berdoa ..... Supaya tidak masuk dalam pencobaan itu .....
Namun ..... Sering kita sendiri yang memberikan .....
Waktu yang baik untuknya ..... Untuk Iblis ...... Bagaimanakah dengan kita saat ini ..... ?
========================================================
Renungan Pagi,

Juga beberapa tukang jampi Yahudi, yang berjalan keliling di negeri itu, mencoba menyebut nama Tuhan Yesus atas mereka yang kerasukan roh jahat dengan berseru, katanya:
"Aku menyumpahi kamu demi nama Yesus yang diberitakan oleh Paulus." Mereka yang melakukan hal itu ialah tujuh orang anak dari seorang imam kepala Yahudi yang bernama Skewa.
Tetapi roh jahat itu menjawab:
"Yesus aku kenal, dan Paulus aku ketahui, tetapi kamu, siapakah kamu?"
Dan orang yang dirasuk roh jahat itu menerpa mereka dan menggagahi mereka semua dan mengalahkannya, sehingga mereka lari dari rumah orang itu dengan telanjang dan luka-luka.
( Kis. 19:13-16 )

Nama Yesus memang berkuasa ..... Bahkan ..... Kita pun sering menyebutkannya .....
Dalam doa ..... Dalam pergumulan ..... Dalam mengusir kusa gelap .....
Namun ..... Benarkah kita layak menyebutkannya .....

Atau .... Kita mengenggapnya sebagai suatu mantra ..... ? Sebagai suatu kata sakti ..... ?
Mari kita renungkan ..... Benarkah kita sudah layak menggunakannya ..... ?
Dia memang ingin kita berdoa dalam Nama-Nya ..... Dia memang ingin kita menjadi anak-Nya .....
Namun ..... Benarkah kita sudah mau menjadi anak-Nya ..... ?
===================================================
 
Renungan Pagi,
Sebab itu berkatalah Eli kepada Samuel:
"Pergilah tidur dan apabila Ia memanggil engkau, katakanlah:
Berbicaralah, TUHAN, sebab hamba-Mu ini mendengar."
Maka pergilah Samuel dan tidurlah ia di tempat tidurnya.
Lalu datanglah TUHAN, berdiri di sana dan memanggil seperti yang sudah-sudah:
"Samuel! Samuel!"
Dan Samuel menjawab: "Berbicaralah, sebab hamba-Mu ini mendengar." ( 1 Samuel 3:9-10 )

Berdoa ..... ? Ah .... itu sudah biasa ...... Setiap hari kita pun melakukannya ......
Namun .... pernahkah kita katakan :
"Berbicaralah Tuhan, sebab hamba-Mu ini mendengar." ..... ?
Bukankah untuk mendengar suara Tuhan ..... Kita harus memberi kesempatan kepada-Nya .....
Untuk berbicara ..... ? Bukankah untuk mendengar suara-Nya .....
Kita harus menyediakan waktu untuk-Nya ..... ?
Namun ..... adakah kita sudah memberi kesempatan pada-Nya .....
Mari kita katakan :  "Berbicaralah Tuhan ..... Sebab hamba-Mu ini mendengar."

Dan ..... ijinkan Dia berbicara kepada kita ......

Dengan cara bagaimana ..... ? Dia mempunyai banyak cara .....
Bahkan lebih banyak dari rambut kita ....

Dia bisa pakai apa saja ..... Bahkan juga ..... Melalui Firman Tuhan .....
Yang sedang kita baca saat ini .....
==============================================
Renungan Pagi,
 
Kata malaikat itu kepadanya:
"Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. ( Lukas 1:30 )

Bagaimana kita memandang kasih karunia ..... ?
Maria ..... Akan mengandung ......

Sesuatu yang dapat dianggap aib ...... Sesuatu yang mungkin membuat ia disingkiri .....
Sesuatu yang mungkin menggagalkan perkawinannya .....
Sesuatu yang mungkin mengubah masa depannya ......
Mengubah rencananya ..... Cita-citanya .......

Tapi itu kasih karunia ......
Bagaimana dengan kita ..... Masih dapatkah kita melihat kasih karunia Tuhan ..... ?
=====================================================
Renungan Pagi,

Dan inilah yang kedua yang kamu lakukan:
Kamu menutupi mezbah TUHAN dengan air mata, dengan tangisan dan rintihan, oleh karena Ia tidak lagi berpaling kepada persembahan dan tidak berkenan menerimanya dari tanganmu.
Dan kamu bertanya: "Oleh karena apa?"
Oleh sebab TUHAN telah menjadi saksi antara engkau dan isteri masa mudamu yang kepadanya engkau telah tidak setia, padahal dialah teman sekutumu dan isteri seperjanjianmu.
( Maleakhi 2:13-14 )

Tuhan serius terhadap perkawinan ..... Tuhan serius terhadap kesetiaan .....
Percuma kita berikan persembahan ..... Percuma kita melayani pekerjaan Tuhan ......

Tuhan tidak akan berpaling pada itu semua ..... Bila kita tidak setia .....
Tidak setia pada isteri kita ...... Tidak setia pada suami kita ..... Mari kita renungkan .....
Adakah persembahan kita ...... Pelayanan kita selama ini ..... Berkenan kepada Allah ..... ?

Adakah kita masih setia pada suami kita ..... ? Adakah kita masih setia pada isteri kita ..... ?
Mungkin dia tidak tahu ..... Tapi DIA tahu .....
==================================================
Renungan Pagi,

Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya:
"Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. ( Matius 16:24 )

Masih tuluskah pelayanan kita ..... ? Masih murnikah niat kita ..... ?
Masihkah kita ingat firman Tuhan di atas ..... ?
Bahwa ..... Untuk melayani Tuhan ..... Bukan dengan jalan mempromosikan diri .....
Namun justru ..... Dengan menyangkal diri ..... ?
================================================
Renungan Pagi,
 
Sedang mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya:
"Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku."
Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring:
"Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!"
Dan dengan perkataan itu meninggallah ia. Saulus juga setuju, bahwa Stefanus mati dibunuh.
( Kis. 7:59 - 8:1a )

Mungkin ..... Kita tidak turut melakukan penganiayaan .....
Mungkin ..... Kita tidak turut melakukan "main hakim sendiri" .....
Mungkin ..... Kita tidak turut melakukannya ......

Namun apakah ..... Setidaknya dalam hati kita ...... Kita menyetujuinya ..... ?
============================================================
Renungan Pagi,

Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak. ( Lukas 5 : 6 )

Bekerja .... Adalah sesuatu yang biasa kita lakukan ......
Sama seperti mereka ...... Menangkap ikan ..... Adalah pekerjaannya .....
Namun ..... Apakah yang kita dapatkan saat ini ...?

Mungkin sama seperti mereka ..... Saat ini ..... Kita tak dapat apa-apa ...?
Sudahkah kita lakukan ..... Apa yang Tuhan suruh kita lakukan ..... ?

Ataukah ..... Keahlian kita dalam bekerja ..... Rutinitas dalam bekerja ......
Sudah menghabiskan tempat ...... Untuk bisikan-Nya ..... Yang memang .....
Kadang terasa tak masuk akal ......?
==========================================================
Renungan Pagi,

Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia.
( Kej. 37:3 )

Adakah anak kita ..... Tetap menjadi "anak kita" ..... Setelah adiknya lahir ..... ?
Ataukah di mata kita ...... Sekarang dia menjadi "anak nakal kita" ..... ?
Anak yang selalu bikin masalah ..... ? Anak yang pantas dimarahi setiap hari ..... ?

Sebetulnya ...... Siapa sih yang sudah berubah .... ? Anak kita kah ...... ? Atau kita ..... ?
======================================================
Renungan pagi,

Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu!
Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya! ( Mazmur 34:8 (34:9) )

Mari kita jujur ......

Saat keadaan seperti sekarang ini ..... Masihkah kita dapat mengecap .....
Masihkah kita dapat melihat ..... Betapa baiknya Tuhan itu ..... ?

Ataukah ..... Hati kita sudah terlalu beku ..... Mata kita sudah terlalu buta .....
Untuk mengecap dan melihatnya ..... ?

Adakah masalah yang sedang kita hadapi saat ini ...... Menghapus semua semua kenangan .....
Akan anugerah Tuhan yang sudah kita terima ..... ?
Benarkah ..... Ucapan syukur itu ..... Sudah hilang dari bibir kita ..... ?

Mari kita kecap .... kecap .... dan kecap lagi ......
Kita lihat .... lihat ... dan lihat lagi ...... Betapa baiknya TUHAN itu .....
===============================================
Renungan Pagi,

Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. ( Yohanes 1:11 )

Mungkin kita ingat ..... Bahwa kita ini ciptaan-Nya ......
Mungkin pula yang kita ingat ....... Kita ini anak-Nya .......
Tapi ..... Mari kembali kita ingat ...... Bahwa kita ini kepunyaan-Nya ......

Dia yang memiliki kita ...... Dia yang menjaga kita ...... Dia yang melindungi kita ......
Dan ..... Dia pula yang seharusnya ...... Berkuasa atas kita ......
Adakah hari ini ...... Kita ijinkan Dia ...... Berkuasa atas kita ..... ?
Memimpin langkah kita ..... ?


-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
     Mailing List Jesus-Net Ministry Indonesia - JNM -
Daftar : [EMAIL PROTECTED]
Keluar : [EMAIL PROTECTED]
Posting: jesus-net@yahoogroups.com

JNM Mailing list are managed by :
Indonesian Pentecostal Revival Fellowship (IPRF) Denver, USA (or GPdI Denver)
If you have any comment or suggestion about this mailing list, to : [EMAIL PROTECTED]
or If you want to contact IPRF Denver USA, to : [EMAIL PROTECTED]
Web Site : http://www.iprf.us
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-




YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke