XII. KESULITAN EMOSIONAL DALAM KELUARGA
 
 
Dalam kehidupan berkeluarga tidak selalu ada tawa dan bahagia, namun ada juga 
kesulitan-kesulitan emosional diantaranya :
 

1. MARAH
 
Siapapun bisa marah, marah itu mudah. Tetapi, marah pada orang yang tepat, dengan 
kadar yang sesuai, pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar, dan dengan cara yang 
baik, bukanlah hal mudah. 
(Aristoteles, The Nicomachean Ethics.)
 
Amarah dimanifestasikan ketika kita membiarkan diri kita terperangkap dalam 
tekanan-tekanan dari orang-orang atau keadaan dan mengatakan atau melakukan sesuatu 
yang melukai orang-orang lain. hal ini terjadi ketika kita membiarkan daging daging 
kita menguasai kita dan bukan Roh Kudus.
 
Mazmur 37:8 
Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa 
kepada kejahatan.
 
Amsal 29:22 
Si pemarah menimbulkan pertengkaran, dan orang yang lekas gusar, banyak pelanggarannya.
 
Pengkhotbah 7:9 
Janganlah lekas-lekas marah dalam hati, karena amarah menetap dalam dada orang bodoh.
 
Efesus 4:31 
Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari 
antara kamu, demikian pula segala kejahatan.
 
Kolose 3:8 
Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan 
kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu
 
Mengapa kita tidak boleh sering-sering marah? Karena marah dapat berekses terjadinya 
perpecahan atau kerusakan relasi yang akibatnya tidak dapat terpulihkan 
selama-lamanya. Bolehkah kita marah? Mari kita baca nasehat dari Paulus :
 
Efesus 4:26-27 
4:26 Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari 
terbenam, sebelum padam amarahmu 
4:27 dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.
 
Dalam ayat tersebut diatas menyiratkan bahwa kita tidak boleh marah secara 
sembarangan, sebab kalimat dalam Efesus dilanjutkan dengan: "., janganlah kamu berbuat 
dosa." Sehingga disini kita harus mengerti, dimana saat kita harus marah atau tidak. 
Disinilah paradoksnya, "Be anger, but do not sin"
 
 
KEMARAHAN YANG BERLATAR BELAKANG BAIK :
 

a. MARAH TERHADAP DOSA
 
Ketika kita marah terhadap dosa, maka itulah kemarahan yang benar. Alkitab 
memperigatkan dengan keras bahwa orang yang melihat dosa namun membiarkannya 
berkembang, maka orang tersebut adalah orang yang pro dengan dosa dan artinya ia 
menjadi orang yang lalim, dimana ia tahu kebenaran tetapi sengaja mengabaikan 
kebenaran. Ketika kita mendapati anak-anak kita melakukan perbuatan dosa, kita 
diperbolehkan barah. Marah yang sejati adalah marah terhadap dosa. Sebagai contoh 
Paulus adalah orang yang tidak pernah marah ketika dirinya dirugikan atau diperlakukan 
tidak benar, sekalipun ia difitnah, dilecehkan dan dihina tetapi ketika Injil 
dipalsukan, dalam Galatia 1 dikatakan bahkan ia sampai berkata terkutuk kepada siapa 
yang berani memalsukan Injil, tidak perduli sekalipun malaikat dari surga.
 
 
b. MARAH KARENA KASIH (anger of Love)
 
Marah yang keluar dengan didasari oleh cinta kasih, dan mendidik itu baik diterapkan 
oleh orang tua terhadap anak yang melakukan kesalahan. Ini akan bisa meluruskan 
kesalahan-kesalahan yang dibuat anak-anak kita. Allah itu sendiri adalah kasih (cinta) 
sehingga otomatis ekstensi cintanya keluar tetapi Tuhan yang mempunyai kasih yang 
dapat murka, atau murka yang keluar dari kasih. Bagaimana ketika kita marah, marah itu 
bukan menjadi pelampiasan emosi tetapi marah yang keluar dari emosi yang dimurnikan. 
Marah karena kita ingin mengajak anak-anak kita untuk mengerti kembali tentang 
kebenaran. 
 

c. MARAH KARENA INGIN MENEGAKKAN KEBENARAN/ KEADILAN TUHAN (anger for righteousness). 
 
Tuhanpun marah kalau keadilan diperlakukan secara tidak beres. Maka salah satu hak 
yang diberikan ialah adanya pengadilan dimana Tuhan menegakkan keadilan dan penjara 
karena demi menghukum semua tindak kejahatan. Kemarahan terhadap ketidakadilan dan 
pelecehan terhadap kebenaran kalau tidak muncul maka negara dan dunia akan kacau luar 
biasa. Murka atau kemarahan harus dijalankan dengan tepat sehingga kebenaran dapat 
ditegakkan dan keadilan dapat dinyatakan. Anger for righteousness adalah satu hal yang 
harus ditegakkan oleh orang Kristen.
 
 
MARAH YANG BURUK :
 

a. MARAH DENGAN EMOSI TAK TERKENDALI
 
Waktu emosi kita tidak terkendali maka kita harus marah pada diri sendiri karena saat 
itu kita sedang berbuat dosa. Tetapi yang terbaik adalah waktu kita marah karena 
luapan kasih yang menginginkan terbaik terjadi dalam diri seseorang. Cara marah 
seperti ini yang terbaik dapat kita lihat di dalam keluarga. Seorang yang mengasihi 
anaknya adalah seorang yang bukan tidak pernah marah kepada anaknya. Tetapi seringkali 
kita mendidik berdasarkan perasaan kita sehingga akhirnya anak tidak pernah mengerti 
cinta kasih yang sesungguhnya. 
 

b. MARAH YANG BERKEPANJANGAN
 
Marah yang berlarut-larut tidaklah baik dalam ayat diatas tertulis "Janganlah matahari 
terbenam, sebelum padam amarahmu." Hal yang dimaksudkan disini, sebelum hari itu 
habis, padamkan amarahmu, jangan biarkan amarahmu membara terus. Ini merupakan prinsip 
bagaimana kita tidak boleh mengekstensi kemarahan secara tidak benar karena itu akan 
membuat kita jatuh dalam dosa.
 
Yang kedua dapat mengandung arti yaitu jangan biarkan seperti panas matahari yang 
membakar engkau sehingga akhirnya engkau mendidih dan meledak dan secara kualitatif 
menjadi satu kepanasan yang membara dalam hatimu. Jadi hati-hati kalau kita sedang 
marah dan saat itu merasa bahwa kemarahan itu mulai didorong dan mulai merebak seperti 
satu dendam maka itu bukan lagi kemarahan yang benar. 
 
Marah yang dikeluarkan karena dendam atau panas hati adalah dosa dan kita harus cepat 
bertobat, meneduhkan hati karena saat itu kita sudah dikuasai oleh panas yang tidak 
terkontrol lagi. Alkitab berulangkali mengatakan bahwa orang yang tidak dapat 
mengendalikan kemarahannya akan dapat berbuat kejahatan yang lebih besar. 
 
Kita tahu bagaimana menempatkan marah secara tepat. Karena kalau marah kita berakibat 
dosa maka hal itu akan mendatangkan kemarahan Tuhan sehingga kita akan menjadi objek 
murka Allah. Namun terhadap orang yang melakukan tindakan dosa kita berhak marah, sama 
seperti Tuhan marah terhadap dosa sehingga menjadikan kita peka terhadap dosa. 
 
 
PENGAMPUNAN/ TELADAN YESUS
 
Amsal 19:11 
Akal budi membuat seseorang panjang sabar dan orang itu dipuji karena memaafkan 
pelanggaran.
 
Yesus telah memberi teladan yang luar biasa/sempurna ketika dia tergantung mati di 
atas salib di Kalvari. Dengan penilaian dunia, Dia berhak marah kepada mereka yang 
telah menyalibkan Dia di sana, tapi Dia mohon kepada Bapa untuk mengampuni mereka.
 
Bila Yesus pada pada saat kematian-Nya mampu untuk mengampuni, kalau demikian maka 
tidak ada pengecualian bagi kita untuk marah terhadap orang atau keadaan yang 
nampaknya tidak adil.
 
Kita diingatkan oleh Firman Allah betapa pentingnya pengampunan dalam hidup kita. 
Dalam Matius 6:14-15 kita diberitahu bahwa "Bapamu di Surga akan mengampuni kamu bila 
kamu mengampuni mengampuni mereka yang berdosa terhadapmu; tapi bila kamu menolak 
untuk mengampuni mereka, Dia tidak akan mengampuni kamu".
 
Ketahuilah bahwa amarah yang tak terkendali adalah dosa. "Ramahlah seorang terhadap 
yang lain, lemah lembut, saling mengampuni, sama seperti Allah telah mengampuni kamu" 
 
Efesus 4:32 
Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling 
mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.
 
 
 
2. DEPRESI
 
Setiap orang bisa terkena penyakit ini. Depresi bagaikan "penyakit pilek dalam 
pikiran". Ia muncul baik dalam keadaan krisis maupun tidak. Depresi tidak pilih kasih. 
Depresi bisa menimpa anak balita sampai dengan orang tua jompo, orang kaya maupun 
orang miskin, orang hitam, maupun orang putih, orang Kristen maupun bukan Kristen. 
Depresi tak mengenal batas umur. Gangguan mental emosional ini bisa terjadi pada siapa 
saja, dari kelompok sosial mana saja, dan pada segala rentang usia.
 
Jika Anda sering merasa lelah meski baru bangun tidur, kehilangan nafsu makan, 
kehilangan semangat, sulit berkonsentrasi, mudah lupa, sering berpikir tentang 
kematian atau bunuh diri. Hati-hati, mungkin Anda sedang mengalami depresi. Dalam 
pengertian umum, depresi berarti gangguan dalam alam perasaan (mood).
 
 
a. FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA DEPRESI :

Kehilangan sesuatu, Kehilangan merupakan faktor utama yang mendasari depresi 
diantaranya :
 
Kehilangan abstrak: kehilangan harga diri, kasih sayang, harapan atau ambisi.
Kehilangan sesuatu yang konkrit: rumah, mobil, protet, orang atau bahkan binatang 
kesayangan. 
Kehilangan hal yang bersifat khayal: tanpa fakta mungkin tapi ia merasa tidak disukai 
atau dipergunjingkan orang. 
Kehilangan sesuatu yang belum tentu hilang: menunggu hasil tes kesehatan, menunggu 
hasil ujian, dll
 
1. Depresi adalah reaksi lanjutan dari  stress (kecemasan, kekawatiran dan 
ketegangan). 85% depresi ditimbulkan oleh stress dalam hidup. 
 
2. Terlalu lelah atau capek. Karena terjadi pengurasan tenaga baik secara fisik maupun 
emosi. 
 
3. Perubahan hormon estrogen pada wanita pada masa haid, kadang menimbulkan perubahan 
sikap menjadi ketus, judes, dan mudah marah. 
 
4. Gangguan atau serangan dari kuasa kegelapan. 
 
5. Reaksi terhadap obat.
 
 
b. SIKAP MENGHADAPI ANGGOTA KELUARGA YANG SEDANG DEPRESI:
 
Tunjukkan bahwa kita peduli. Ajaklah dia ke luar, atau menikmati hobi dan kesenangan 
untuk melupakan sejenak masalahnya. Dan saat itu kita bisa memberikan penghiburan 
dalam doa agar Tuhan memulihkannya. 
Jangan bersikap sinis. Tetapi yakinkan bahwa penderita tetap dalam support kita yang 
tetap mencintainya.
 
 
c. AKIBAT DEPRESI :
 

1. JASMANI :

Insomnia, kurang nafsu makan, kehilangan berat badan, kurang nafsu dalam seks, 
keluhan-keluhan pada tubuh, kurang berenergi.
 

2. POLA PIKIR :

Kesulitan berkonsentrasi, daya ingat yang buruk, kesulitan dalam membuat keputusan, 
kritik diri yang berlebihan, pikiran untuk mati atau bunuh diri. Yang meliputi :
 
2a. FRUSTRASI
Ketika kita frustrasi, putus asa, apa yang kita rasakan? Tentunya ada rasa sedih yang 
dalam. Merasa diri kita jadi orang yang kalah. Malah kadang tidak bisa menerima 
keadaan, bisa gampang salah paham. Kalau pada keadaan normal, kita bisa menerimanya 
dengan lapang dada, kali ini mudah tersinggung berat. 
 
2b.CURIGA
Curiga pada orang lain adalah bagian dari "negative thinking". Suka berprasangka 
buruk. Sikap demikian bisa memicu permusuhan. Karena kita salah mengartikan perbuatan 
orang lain. 
 
2c. TERLALU DEFENSIF
Over defensif atau pertahanan diri yang berlebihan juga bisa merugikan diri sendiri. 
 
2d. SINIS
Sinis memang sifat jelek. Pandangan sinis dan merendahkan tentu saja bisa memicu 
konflik permusuhan. 
 

3. AKTIFITAS
 
Lambat dalam semua kegiatan, menarik diri dari kumpulan sosial, kemerosotan dalam 
pekerjaan, dan penampilan pribadi. Bahaya bunuh diri adalah sangat besar bagiorang 
yang depresi, begitu pula bahaya gangguan mental dan kejiwaan.
 
 

d. PENGOBATAN DEPRESI DARI DIRI SENDIRI
 

1. Datang kepada Tuhan
 
Matius 11:28-30 
11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi 
kelegaan kepadamu. 
11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan 
rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. 
11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."
 

2. Tersenyumlah setiap pagi dan sapalah keluargamu. 

Senyum akan menggerakkan otot-otot muka untuk memancing otak menimbulkan perasaan yang 
relevan. Senyuman akan membawa suasana kegirangan dalam rumah tangga.
 
Mazmur 51:12-14 
51-12 Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang 
teguh! 
51-13Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus 
dari padaku! 
51-14Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena selamat yang dari pada-Mu, dan 
lengkapilah aku dengan roh yang rela! 
 

3. Syukurilah berkat-berkat Tuhan. Bahwa Allah memelihara kita dengan baik
 
1 Tesalonika 5:18 
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam 
Kristus Yesus bagi kamu.
 

4.Berpikirlah positif 

Ini membuat hormon pemicu rasa gembira meningkat. Orang bahagia selalu berposisi 
tegak, bahkan melangkah lebih lebar dibanding yang tidak bahagia.
 
Roma 8:28,31 
8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk 
mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang 
terpanggil sesuai dengan rencana Allah. 
8:31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak 
kita, siapakah yang akan melawan kita?
 
5. Bersikaplah Optimis
Seorang yang optimis akan lebih memfokuskan diri untuk memecahkan masalah-masalah. 
Seorang yang pesimis cenderung mengeluh.
 
6. Sapu Racun dalam Pikiran. 
Pikiran pikiran negatif akan meracuni tubuh, mereka dapat meyebabkan 
perubahan-perubahan kimiawi tubuh yang dapat mengarah ke depresi dan mempengaruhi 
sistem imunisasi dan kesehatan anda.
 
7. Kembangkan Skill dan kemampuan kita. 
 
8. Nikmati apa yang ada disekeliling kita dan hadapi apapun tantangan dengan reaksi 
dan sikap yang tepat. Isilah hidup kita dengan hal-hal yang kita sukai.
 
 
e. MENGHINDARI DEPRESI :
 
Tertawalah lepas 3 kali sehari kata para ahli, orang yang banyak tertawa jarang 
tertimpa penyakit depresi. Kegembiraan seseorang biasanya diekspresikan dengan 
tertawa. Ini memberikan efek positif dengan kesehatan jantung dan usus halusnya.
Jika tertawa, kita mengambil 6 kali oksigen lebih banyak daripada ketika melakukan 
percakapan. Tertawa juga merangasang respons relaksi dimana tekanan darah, tensi otot, 
detak jangtung semua ada dalam keadaan normal. Tertawa juga merangsang otak untuk 
memproduksi lebih banyak endolfin yakni hormon pembawa rasa aman.
 
Filipi 4:4-13 
4:4 Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! 
4:5 Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat! 
4:6 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam 
segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. 
4:7 Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan 
pikiranmu dalam Kristus Yesus. 
4:8 Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang 
adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut 
kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. 
4:9 Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang 
telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah 
sumber damai sejahtera akan menyertai kamu. 
4:10 Aku sangat bersukacita dalam Tuhan, bahwa akhirnya pikiranmu dan perasaanmu 
bertumbuh kembali untuk aku. Memang selalu ada perhatianmu, tetapi tidak ada 
kesempatan bagimu. 
4:11 Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan 
diri dalam segala keadaan. 
4:12 Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan 
dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal 
kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal 
kekurangan. 
4:13 Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.
 
 
 
3. KECEMASAN, KEKHAWATIRAN &  KETEGANGAN

MASALAH :
 
Tekanan mental atau kecemasan yang diakibatkan oleh kepedulian yang berlebihan akan 
masalah yang sedang dihadapi (nyata) ataupun yang dibayangkan mungkin terjadi 
(bayangan). Kecemasan akan mencengkeram kita bila kita membarkan kedagingan kita, yang 
adalah musuh Allah. Meyakinkan kita bahwa Allah tidak cukup besar untuk menolong kita 
dari masalah kita.
 
PANDANGAN ALKITAB :

Yesus memberitahu murid-murid-Nya untuk tidak khawatir hanya akan kebutuhan-kebutuhan 
pokok mereka, karena Allah, Bapa Sorgawi, mengetahui kebutuhan-kebutuhan mereka dan 
akan memenuhinya dengan sukacita. Dia hanya ingin agar kita memberi dia tempat yang 
utama dalam hidup kita (Matius 6:31-33). Kita harus membiarkan Allah mengambil semua 
kecemasan dan masalah kita; Dia selalu memperhatikan semua yang kita pedulikan (1 
Petrus 5:7).
 
Matius 6:31-33 
6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah 
yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? 
6:32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang 
di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. 
6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan 
ditambahkan kepadamu.
 
Roma 8:31-32 
8:31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak 
kita, siapakah yang akan melawan kita? 
8:32 Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi 
kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita 
bersama-sama dengan Dia?
 
Filipi 4:6-9 
4:6 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam 
segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. 
4:7 Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan 
pikiranmu dalam Kristus Yesus. 
4:8 Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang 
adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut 
kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. 
4:9 Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang 
telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah 
sumber damai sejahtera akan menyertai kamu.
 
1 Petrus 5:7 
5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
 
Ibrani 13:5-6 
13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada 
padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau 
dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." 
13:6 Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: "Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak 
akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?"
 
 
REFERENSI :
 
Kecemasan tidak akan menghasilkan yang baik, tetapi kepercayaan kepada Allah akan 
membawa perbaikan :
 
Yosua 1:9 
1:9 Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah 
kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi."
 
Tuhan akan membebaskanmu dari segala kecemasanmu :
 
Mazmur 34:3-5 
34:3 (34-4) Muliakanlah TUHAN bersama-sama dengan aku, marilah kita bersama-sama 
memasyhurkan nama-Nya! 
34:4 (34-5) Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari 
segala kegentaranku. 
34:5 (34-6) Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan 
tidak akan malu tersipu-sipu.
 
Mengapa cemas? Allah akan menolongmu :
 
Mazmur 127:1-2 
127:1 Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah 
usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah 
pengawal berjaga-jaga. 
127:2 Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan 
roti yang diperoleh dengan susah payah--sebab Ia memberikannya kepada yang 
dicintai-Nya pada waktu tidur.
 
Jiwa yang tidak senang berat rasanya dan butuh nasehat :
 
Amsal 12:25 
Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan 
dia.
 
Merasa cemas tidak membuat lebih baik, tetapi kepercayaan kepada Allah akan membawa 
perbaikan :
 
Lukas 12:23-34 HAL KEKUATIRAN
12:23 Sebab hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari 
pada pakaian. 
12:24 Perhatikanlah burung-burung gagak yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak 
mempunyai gudang atau lumbung, namun demikian diberi makan oleh Allah. Betapa jauhnya 
kamu melebihi burung-burung itu! 
12:25 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta pada 
jalan hidupnya? 
12:26 Jadi, jikalau kamu tidak sanggup membuat barang yang paling kecil, mengapa kamu 
kuatir akan hal-hal lain? 
12:27 Perhatikanlah bunga bakung, yang tidak memintal dan tidak menenun, namun Aku 
berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah 
satu dari bunga itu. 
12:28 Jadi, jika rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api 
demikian didandani Allah, terlebih lagi kamu, hai orang yang kurang percaya! 
12:29 Jadi, janganlah kamu mempersoalkan apa yang akan kamu makan atau apa yang akan 
kamu minum dan janganlah cemas hatimu. 
12:30 Semua itu dicari bangsa-bangsa di dunia yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi 
Bapamu tahu, bahwa kamu memang memerlukan semuanya itu. 
12:31 Tetapi carilah Kerajaan-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan juga kepadamu. 
12:32 Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan 
kamu Kerajaan itu. 
12:33 Juallah segala milikmu dan berikanlah sedekah! Buatlah bagimu pundi-pundi yang 
tidak dapat menjadi tua, suatu harta di sorga yang tidak akan habis, yang tidak dapat 
didekati pencuri dan yang tidak dirusakkan ngengat. 
12:34 Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada."
 
Bila tergoda untuk merasa cemas, Allah akan membantu untuk menolaknya :
 
1 Korintus 10:13 
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak 
melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan 
kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu 
jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
 
Masalahmu bukanlah merupakan akhir dunia, tetapi merupakan permulaan dari berkat Allah 
:
 
Yakobus 1:2-5 
1:2 Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke 
dalam berbagai-bagai pencobaan, 
1:3 sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. 
1:4 Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi 
sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun. 
1:5 Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia 
memintakannya kepada Allah, --yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan 
dengan tidak membangkit-bangkit--,maka hal itu akan diberikan kepadanya.
 
 
PENYELESAIAN :
 
Depresi yang diakibatkan oleh kecemasan adalah dosa yang harus diakui. Kita bisa 
temukan di 1 Yohanes 1:9. Allah menuntut kita agar kita setuju dengan-Nya bila Dia 
mengatakan kepada kita bahwa kita tidak perlu cemas dan kecemasan adalah dosa 
terhadap-Nya. Penyangkalan bahwa kecemasan bukanlah dosa, sama saja artinya kita 
mebodohi diri kita sendiri dan menganggap Allah seorang pembohong. Bila kita mengakui 
dosa-dosa kita, Allah akan mengampuni dan membersihkan kita dari semua pelanggaran 
dalam hidup kita (1 Yoh 1:8-10).
 
1 Yohanes 1:8-10 
1:8 Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri 
dan kebenaran tidak ada di dalam kita. 
1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan 
mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. 
1:10 Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa, maka kita membuat Dia 
menjadi pendusta dan firman-Nya tidak ada di dalam kita.
 
Kecemasan adalah keterbatasan iman yang harus ditingkatkan. Bila kita cemas, kita 
menghina Allah, karena sama saja dengan mengatakan, "Allah, Engkau tidak cukup besar 
untuk menangani masalah ini dalam hidupku". Beberapa kali Yesus berkata, "Hai kamu 
orang kurang percaya!" Dia pasti merasa terhina dan merasa karena umat Tuhan yang 
sepertinta sangat mengenal Tuhan, tetap cemas akan masalah-masalah yang bagi Tuhan itu 
sangat mudah untuk mengatasinya. 

Jangan terus berdosa dalam ketidakpercayaan ini. Gantikan kecemasan dengan iman yang 
bertumbuh. Beginilah caranya: Iman datang dari pendengaran akan Firman Allah. Ketika 
kita membaca bacaan tentang apa yang telah dilakukan Yesus bagi mereka yang 
membutuhkan kamu akan merasa lebih mudah mempercayaiNya dalam masalah yang sedang kamu 
hadapi.
 
Kecemasan adalah kebiasaan yang harus diubah. Sama seperti kebiasaan buruk lainnya. 
Kebiasaan buruk haruslah digantikan dengan kebiasaan yang baik.
 
 
3. OVER PROTECTION
 
Sikap over-protection antara orang-tua terhadap anak, atau suami kepada istri dan 
sebaliknya, diakibatkan oleh perasaan cinta yang tidak terkendali. Sikap ini bisa juga 
timbul atas "ketidak-percayaan" terhadap kemampuan seseorang.
 
Allah adalah kasih, tetapi sifat kasihNya tidak over-protection. Sehingga Allah 
memberikan kepada manusia suatu "Hak berkehendak" atau "Free Will". Hak ini diberikan 
kepada manusia karena Allah tidak pernah menempatkan manusia hanya sebagai boneka, 
melainkan "rekan-sekerja". Allah suka melibatkan manusia dalam pekerjaanNya. Karena 
Allah mau mempunyai hubungan dengan manusia.
 
Allah memberikan karunia kepada manusia untuk mempunyai dua kemampuan yaitu pengertian 
dan kehendak. Pengertian untuk membedakan mana yang harus diterima dan yang harus 
ditolak. Sedangkah kehendak membuat keputusan dan mengikuti apa yang oleh rasio 
dinyatakan sebagai hal yang baik dan menolak apa yang tercela. Allah telah 
memperlengkapi jiwa manusia dengan akal budi sehingga ia dapat membedakan antara yang 
benar dan jahat dan untuk menemukan dengan terang akal budinya apa yang harus 
dilakukan dan yang harus dihindari. Dan kehendaknya bertugas untuk membuat pilihan. 
Dengan demikian Allah sangat menghargai manusia dengan menjadikannya makhluk yang 
sempurna. Makhluk yang rasional.
 
Tentunya sikap inipun haruslah kita terapkan pada orang-orang yang kita kasihi. 
Biarkan anak-anak kita berkehendak bebas, tidak terlalu dikekang (dalam artian mereka 
tetap dalam perhatian, jika mereka melakukan kesalahan, kita harus cepat-cepat 
meluruskannya). Karena seperti juga kita ketahui bahwa kejatuhan manusia di taman eden 
adalah akibat dari "free-will" yang ada dalam manusia.
 
 
4. LIDAH TAK TERKENDALI
 
Penguasaan diri adalah salah satu dari buah Roh (Galatia 6:22-23). Demikian juga dalam 
berkata-kata hendaknya kita selalu menguasai diri. Sebagai orang tua sangatlah baik 
untuk menasehati anak-anak kita, ini berguna sebagai pembekalan mereka menjadi manusia 
yang utuh pada masa-masa selanjutnya. Tetapi semuanya dilakukan dengan tetap membuat 
anak-anak kita nyaman dalam menerima setiap nasehat. Seringkali orang-tua dianggap 
terlalu cerewet, selalu melarang ini dan itu. Bahkah banyak sekali orang tua yang 
sembarangan bicara buruk kepada anak-anak.
 
Orang-tua adalah figur utama pendidikan di rumah. Berikan kenyamanan kepada anak-anak 
kita saat kita memberikan nasehat, yakinkan bahwa mereka tetap merasa dicintai ketika 
kita memberikan tegoran dan nasehat.
 
Tutur kata yang terbaik adalah tutur kata yang lembut :
 
Amsal 15:1-7,23-28 
15:1 Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas 
membangkitkan marah. 
15:2 Lidah orang bijak mengeluarkan pengetahuan, tetapi mulut orang bebal mencurahkan 
kebodohan. 
15:3 Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik. 
15:4 Lidah lembut adalah pohon kehidupan, tetapi lidah curang melukai hati. 
15:5 Orang bodoh menolak didikan ayahnya, tetapi siapa mengindahkan teguran adalah 
bijak. 
15:6 Di rumah orang benar ada banyak harta benda, tetapi penghasilan orang fasik 
membawa kerusakan. 
15:7 Bibir orang bijak menaburkan pengetahuan, tetapi hati orang bebal tidak jujur. 
15:23 Seseorang bersukacita karena jawaban yang diberikannya, dan alangkah baiknya 
perkataan yang tepat pada waktunya! 
15:24 Jalan kehidupan orang berakal budi menuju ke atas, supaya ia menjauhi dunia 
orang mati di bawah. 
15:25 Rumah orang congkak dirombak TUHAN, tetapi batas tanah seorang janda 
dijadikan-Nya tetap. 
15:26 Rancangan orang jahat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi perkataan yang ramah 
itu suci. 
15:27 Siapa loba akan keuntungan gelap, mengacaukan rumah tangganya, tetapi siapa 
membenci suap akan hidup. 
15:28 Hati orang benar menimbang-nimbang jawabannya, tetapi mulut orang fasik 
mencurahkan hal-hal yang jahat.
 
Jangan pernah mengutuki anak sendiri dengan perkataan "kamu bodoh", "kamu tidak 
berguna", "dasar anak bandel" dst. Ingatlah sebagai anak Tuhan kita diberi "kuasa" di 
mulut kita. Apa yang kita katakan bisa terjadi. Hendaklah perkataan "berkat" yang 
senantiasa meluncur dari mulut kita.
 
Yakobus 3 :9-10
3:9 Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia 
yang diciptakan menurut rupa Allah, 
3:10 dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak 
boleh demikian terjadi. 
 
Apabila kita pernah melecehkan anak-anak kita dengan kata-kata buruk, mintalah maaf 
kepada anakmu. Tidak ada salahnya meminta maaf, itu akan membangkitkan semangatnya 
lagi. Ini juga mendidiknya bahwa meminta maaf itu baik untuk membina hubungan. 
Rasakanlah bahwa kata-kata indah itu seperti magic yang bisa membangkitkan semangat, 
rasa cinta dan hal-hal positif lainnya. 
 
Ada 3 magic-words yang harus diajarkan kepada anak-anak sejak dini ; "Tolong (please), 
Maaf, dan Terima-kasih", ajari mereka senantiasa berbicara ramah dan lembut dan sopan.
 
Amsal 15:4 
Lidah lembut adalah pohon kehidupan, tetapi lidah curang melukai hati. 
 

Bersambung...............

Blessings,
Bagus Pramono 

[Non-text portions of this message have been removed]






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
$9.95 domain names from Yahoo!. Register anything.
http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/IYOolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
     Mailing List Jesus-Net Ministry Indonesia - JNM -
Daftar : [EMAIL PROTECTED]
Keluar : [EMAIL PROTECTED]
Posting: [EMAIL PROTECTED]

Bantuan Moderator : [EMAIL PROTECTED]
WebSite: http://jnm.clear-net.com (Webmaster wanted!)
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/jesus-net/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke