XII. KESULITAN EMOSIONAL DALAM KELUARGA Dalam kehidupan berkeluarga tidak selalu ada tawa dan bahagia, namun ada juga kesulitan-kesulitan emosional diantaranya : 1. MARAH Siapapun bisa marah, marah itu mudah. Tetapi, marah pada orang yang tepat, dengan kadar yang sesuai, pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar, dan dengan cara yang baik, bukanlah hal mudah. (Aristoteles, The Nicomachean Ethics.) Amarah dimanifestasikan ketika kita membiarkan diri kita terperangkap dalam tekanan-tekanan dari orang-orang atau keadaan dan mengatakan atau melakukan sesuatu yang melukai orang-orang lain. hal ini terjadi ketika kita membiarkan daging daging kita menguasai kita dan bukan Roh Kudus. Mazmur 37:8 Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan. Amsal 29:22 Si pemarah menimbulkan pertengkaran, dan orang yang lekas gusar, banyak pelanggarannya. Pengkhotbah 7:9 Janganlah lekas-lekas marah dalam hati, karena amarah menetap dalam dada orang bodoh. Efesus 4:31 Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Kolose 3:8 Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu Mengapa kita tidak boleh sering-sering marah? Karena marah dapat berekses terjadinya perpecahan atau kerusakan relasi yang akibatnya tidak dapat terpulihkan selama-lamanya. Bolehkah kita marah? Mari kita baca nasehat dari Paulus : Efesus 4:26-27 4:26 Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu 4:27 dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis. Dalam ayat tersebut diatas menyiratkan bahwa kita tidak boleh marah secara sembarangan, sebab kalimat dalam Efesus dilanjutkan dengan: "., janganlah kamu berbuat dosa." Sehingga disini kita harus mengerti, dimana saat kita harus marah atau tidak. Disinilah paradoksnya, "Be anger, but do not sin" KEMARAHAN YANG BERLATAR BELAKANG BAIK : a. MARAH TERHADAP DOSA Ketika kita marah terhadap dosa, maka itulah kemarahan yang benar. Alkitab memperigatkan dengan keras bahwa orang yang melihat dosa namun membiarkannya berkembang, maka orang tersebut adalah orang yang pro dengan dosa dan artinya ia menjadi orang yang lalim, dimana ia tahu kebenaran tetapi sengaja mengabaikan kebenaran. Ketika kita mendapati anak-anak kita melakukan perbuatan dosa, kita diperbolehkan barah. Marah yang sejati adalah marah terhadap dosa. Sebagai contoh Paulus adalah orang yang tidak pernah marah ketika dirinya dirugikan atau diperlakukan tidak benar, sekalipun ia difitnah, dilecehkan dan dihina tetapi ketika Injil dipalsukan, dalam Galatia 1 dikatakan bahkan ia sampai berkata terkutuk kepada siapa yang berani memalsukan Injil, tidak perduli sekalipun malaikat dari surga. b. MARAH KARENA KASIH (anger of Love) Marah yang keluar dengan didasari oleh cinta kasih, dan mendidik itu baik diterapkan oleh orang tua terhadap anak yang melakukan kesalahan. Ini akan bisa meluruskan kesalahan-kesalahan yang dibuat anak-anak kita. Allah itu sendiri adalah kasih (cinta) sehingga otomatis ekstensi cintanya keluar tetapi Tuhan yang mempunyai kasih yang dapat murka, atau murka yang keluar dari kasih. Bagaimana ketika kita marah, marah itu bukan menjadi pelampiasan emosi tetapi marah yang keluar dari emosi yang dimurnikan. Marah karena kita ingin mengajak anak-anak kita untuk mengerti kembali tentang kebenaran. c. MARAH KARENA INGIN MENEGAKKAN KEBENARAN/ KEADILAN TUHAN (anger for righteousness). Tuhanpun marah kalau keadilan diperlakukan secara tidak beres. Maka salah satu hak yang diberikan ialah adanya pengadilan dimana Tuhan menegakkan keadilan dan penjara karena demi menghukum semua tindak kejahatan. Kemarahan terhadap ketidakadilan dan pelecehan terhadap kebenaran kalau tidak muncul maka negara dan dunia akan kacau luar biasa. Murka atau kemarahan harus dijalankan dengan tepat sehingga kebenaran dapat ditegakkan dan keadilan dapat dinyatakan. Anger for righteousness adalah satu hal yang harus ditegakkan oleh orang Kristen. MARAH YANG BURUK : a. MARAH DENGAN EMOSI TAK TERKENDALI Waktu emosi kita tidak terkendali maka kita harus marah pada diri sendiri karena saat itu kita sedang berbuat dosa. Tetapi yang terbaik adalah waktu kita marah karena luapan kasih yang menginginkan terbaik terjadi dalam diri seseorang. Cara marah seperti ini yang terbaik dapat kita lihat di dalam keluarga. Seorang yang mengasihi anaknya adalah seorang yang bukan tidak pernah marah kepada anaknya. Tetapi seringkali kita mendidik berdasarkan perasaan kita sehingga akhirnya anak tidak pernah mengerti cinta kasih yang sesungguhnya. b. MARAH YANG BERKEPANJANGAN Marah yang berlarut-larut tidaklah baik dalam ayat diatas tertulis "Janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu." Hal yang dimaksudkan disini, sebelum hari itu habis, padamkan amarahmu, jangan biarkan amarahmu membara terus. Ini merupakan prinsip bagaimana kita tidak boleh mengekstensi kemarahan secara tidak benar karena itu akan membuat kita jatuh dalam dosa. Yang kedua dapat mengandung arti yaitu jangan biarkan seperti panas matahari yang membakar engkau sehingga akhirnya engkau mendidih dan meledak dan secara kualitatif menjadi satu kepanasan yang membara dalam hatimu. Jadi hati-hati kalau kita sedang marah dan saat itu merasa bahwa kemarahan itu mulai didorong dan mulai merebak seperti satu dendam maka itu bukan lagi kemarahan yang benar. Marah yang dikeluarkan karena dendam atau panas hati adalah dosa dan kita harus cepat bertobat, meneduhkan hati karena saat itu kita sudah dikuasai oleh panas yang tidak terkontrol lagi. Alkitab berulangkali mengatakan bahwa orang yang tidak dapat mengendalikan kemarahannya akan dapat berbuat kejahatan yang lebih besar. Kita tahu bagaimana menempatkan marah secara tepat. Karena kalau marah kita berakibat dosa maka hal itu akan mendatangkan kemarahan Tuhan sehingga kita akan menjadi objek murka Allah. Namun terhadap orang yang melakukan tindakan dosa kita berhak marah, sama seperti Tuhan marah terhadap dosa sehingga menjadikan kita peka terhadap dosa. PENGAMPUNAN/ TELADAN YESUS Amsal 19:11 Akal budi membuat seseorang panjang sabar dan orang itu dipuji karena memaafkan pelanggaran. Yesus telah memberi teladan yang luar biasa/sempurna ketika dia tergantung mati di atas salib di Kalvari. Dengan penilaian dunia, Dia berhak marah kepada mereka yang telah menyalibkan Dia di sana, tapi Dia mohon kepada Bapa untuk mengampuni mereka. Bila Yesus pada pada saat kematian-Nya mampu untuk mengampuni, kalau demikian maka tidak ada pengecualian bagi kita untuk marah terhadap orang atau keadaan yang nampaknya tidak adil. Kita diingatkan oleh Firman Allah betapa pentingnya pengampunan dalam hidup kita. Dalam Matius 6:14-15 kita diberitahu bahwa "Bapamu di Surga akan mengampuni kamu bila kamu mengampuni mengampuni mereka yang berdosa terhadapmu; tapi bila kamu menolak untuk mengampuni mereka, Dia tidak akan mengampuni kamu". Ketahuilah bahwa amarah yang tak terkendali adalah dosa. "Ramahlah seorang terhadap yang lain, lemah lembut, saling mengampuni, sama seperti Allah telah mengampuni kamu" Efesus 4:32 Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu. 2. DEPRESI Setiap orang bisa terkena penyakit ini. Depresi bagaikan "penyakit pilek dalam pikiran". Ia muncul baik dalam keadaan krisis maupun tidak. Depresi tidak pilih kasih. Depresi bisa menimpa anak balita sampai dengan orang tua jompo, orang kaya maupun orang miskin, orang hitam, maupun orang putih, orang Kristen maupun bukan Kristen. Depresi tak mengenal batas umur. Gangguan mental emosional ini bisa terjadi pada siapa saja, dari kelompok sosial mana saja, dan pada segala rentang usia. Jika Anda sering merasa lelah meski baru bangun tidur, kehilangan nafsu makan, kehilangan semangat, sulit berkonsentrasi, mudah lupa, sering berpikir tentang kematian atau bunuh diri. Hati-hati, mungkin Anda sedang mengalami depresi. Dalam pengertian umum, depresi berarti gangguan dalam alam perasaan (mood). a. FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA DEPRESI : Kehilangan sesuatu, Kehilangan merupakan faktor utama yang mendasari depresi diantaranya : Kehilangan abstrak: kehilangan harga diri, kasih sayang, harapan atau ambisi. Kehilangan sesuatu yang konkrit: rumah, mobil, protet, orang atau bahkan binatang kesayangan. Kehilangan hal yang bersifat khayal: tanpa fakta mungkin tapi ia merasa tidak disukai atau dipergunjingkan orang. Kehilangan sesuatu yang belum tentu hilang: menunggu hasil tes kesehatan, menunggu hasil ujian, dll 1. Depresi adalah reaksi lanjutan dari stress (kecemasan, kekawatiran dan ketegangan). 85% depresi ditimbulkan oleh stress dalam hidup. 2. Terlalu lelah atau capek. Karena terjadi pengurasan tenaga baik secara fisik maupun emosi. 3. Perubahan hormon estrogen pada wanita pada masa haid, kadang menimbulkan perubahan sikap menjadi ketus, judes, dan mudah marah. 4. Gangguan atau serangan dari kuasa kegelapan. 5. Reaksi terhadap obat. b. SIKAP MENGHADAPI ANGGOTA KELUARGA YANG SEDANG DEPRESI: Tunjukkan bahwa kita peduli. Ajaklah dia ke luar, atau menikmati hobi dan kesenangan untuk melupakan sejenak masalahnya. Dan saat itu kita bisa memberikan penghiburan dalam doa agar Tuhan memulihkannya. Jangan bersikap sinis. Tetapi yakinkan bahwa penderita tetap dalam support kita yang tetap mencintainya. c. AKIBAT DEPRESI : 1. JASMANI : Insomnia, kurang nafsu makan, kehilangan berat badan, kurang nafsu dalam seks, keluhan-keluhan pada tubuh, kurang berenergi. 2. POLA PIKIR : Kesulitan berkonsentrasi, daya ingat yang buruk, kesulitan dalam membuat keputusan, kritik diri yang berlebihan, pikiran untuk mati atau bunuh diri. Yang meliputi : 2a. FRUSTRASI Ketika kita frustrasi, putus asa, apa yang kita rasakan? Tentunya ada rasa sedih yang dalam. Merasa diri kita jadi orang yang kalah. Malah kadang tidak bisa menerima keadaan, bisa gampang salah paham. Kalau pada keadaan normal, kita bisa menerimanya dengan lapang dada, kali ini mudah tersinggung berat. 2b.CURIGA Curiga pada orang lain adalah bagian dari "negative thinking". Suka berprasangka buruk. Sikap demikian bisa memicu permusuhan. Karena kita salah mengartikan perbuatan orang lain. 2c. TERLALU DEFENSIF Over defensif atau pertahanan diri yang berlebihan juga bisa merugikan diri sendiri. 2d. SINIS Sinis memang sifat jelek. Pandangan sinis dan merendahkan tentu saja bisa memicu konflik permusuhan. 3. AKTIFITAS Lambat dalam semua kegiatan, menarik diri dari kumpulan sosial, kemerosotan dalam pekerjaan, dan penampilan pribadi. Bahaya bunuh diri adalah sangat besar bagiorang yang depresi, begitu pula bahaya gangguan mental dan kejiwaan. d. PENGOBATAN DEPRESI DARI DIRI SENDIRI 1. Datang kepada Tuhan Matius 11:28-30 11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. 11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. 11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan." 2. Tersenyumlah setiap pagi dan sapalah keluargamu. Senyum akan menggerakkan otot-otot muka untuk memancing otak menimbulkan perasaan yang relevan. Senyuman akan membawa suasana kegirangan dalam rumah tangga. Mazmur 51:12-14 51-12 Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh! 51-13Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku! 51-14Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena selamat yang dari pada-Mu, dan lengkapilah aku dengan roh yang rela! 3. Syukurilah berkat-berkat Tuhan. Bahwa Allah memelihara kita dengan baik 1 Tesalonika 5:18 Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. 4.Berpikirlah positif Ini membuat hormon pemicu rasa gembira meningkat. Orang bahagia selalu berposisi tegak, bahkan melangkah lebih lebar dibanding yang tidak bahagia. Roma 8:28,31 8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. 8:31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? 5. Bersikaplah Optimis Seorang yang optimis akan lebih memfokuskan diri untuk memecahkan masalah-masalah. Seorang yang pesimis cenderung mengeluh. 6. Sapu Racun dalam Pikiran. Pikiran pikiran negatif akan meracuni tubuh, mereka dapat meyebabkan perubahan-perubahan kimiawi tubuh yang dapat mengarah ke depresi dan mempengaruhi sistem imunisasi dan kesehatan anda. 7. Kembangkan Skill dan kemampuan kita. 8. Nikmati apa yang ada disekeliling kita dan hadapi apapun tantangan dengan reaksi dan sikap yang tepat. Isilah hidup kita dengan hal-hal yang kita sukai. e. MENGHINDARI DEPRESI : Tertawalah lepas 3 kali sehari kata para ahli, orang yang banyak tertawa jarang tertimpa penyakit depresi. Kegembiraan seseorang biasanya diekspresikan dengan tertawa. Ini memberikan efek positif dengan kesehatan jantung dan usus halusnya. Jika tertawa, kita mengambil 6 kali oksigen lebih banyak daripada ketika melakukan percakapan. Tertawa juga merangasang respons relaksi dimana tekanan darah, tensi otot, detak jangtung semua ada dalam keadaan normal. Tertawa juga merangsang otak untuk memproduksi lebih banyak endolfin yakni hormon pembawa rasa aman. Filipi 4:4-13 4:4 Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! 4:5 Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat! 4:6 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. 4:7 Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. 4:8 Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. 4:9 Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu. 4:10 Aku sangat bersukacita dalam Tuhan, bahwa akhirnya pikiranmu dan perasaanmu bertumbuh kembali untuk aku. Memang selalu ada perhatianmu, tetapi tidak ada kesempatan bagimu. 4:11 Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan. 4:12 Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. 4:13 Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. 3. KECEMASAN, KEKHAWATIRAN & KETEGANGAN MASALAH : Tekanan mental atau kecemasan yang diakibatkan oleh kepedulian yang berlebihan akan masalah yang sedang dihadapi (nyata) ataupun yang dibayangkan mungkin terjadi (bayangan). Kecemasan akan mencengkeram kita bila kita membarkan kedagingan kita, yang adalah musuh Allah. Meyakinkan kita bahwa Allah tidak cukup besar untuk menolong kita dari masalah kita. PANDANGAN ALKITAB : Yesus memberitahu murid-murid-Nya untuk tidak khawatir hanya akan kebutuhan-kebutuhan pokok mereka, karena Allah, Bapa Sorgawi, mengetahui kebutuhan-kebutuhan mereka dan akan memenuhinya dengan sukacita. Dia hanya ingin agar kita memberi dia tempat yang utama dalam hidup kita (Matius 6:31-33). Kita harus membiarkan Allah mengambil semua kecemasan dan masalah kita; Dia selalu memperhatikan semua yang kita pedulikan (1 Petrus 5:7). Matius 6:31-33 6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? 6:32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. 6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Roma 8:31-32 8:31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? 8:32 Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia? Filipi 4:6-9 4:6 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. 4:7 Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. 4:8 Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. 4:9 Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu. 1 Petrus 5:7 5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. Ibrani 13:5-6 13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." 13:6 Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: "Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?" REFERENSI : Kecemasan tidak akan menghasilkan yang baik, tetapi kepercayaan kepada Allah akan membawa perbaikan : Yosua 1:9 1:9 Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi." Tuhan akan membebaskanmu dari segala kecemasanmu : Mazmur 34:3-5 34:3 (34-4) Muliakanlah TUHAN bersama-sama dengan aku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya! 34:4 (34-5) Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku. 34:5 (34-6) Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu. Mengapa cemas? Allah akan menolongmu : Mazmur 127:1-2 127:1 Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga. 127:2 Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah--sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur. Jiwa yang tidak senang berat rasanya dan butuh nasehat : Amsal 12:25 Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia. Merasa cemas tidak membuat lebih baik, tetapi kepercayaan kepada Allah akan membawa perbaikan : Lukas 12:23-34 HAL KEKUATIRAN 12:23 Sebab hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian. 12:24 Perhatikanlah burung-burung gagak yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mempunyai gudang atau lumbung, namun demikian diberi makan oleh Allah. Betapa jauhnya kamu melebihi burung-burung itu! 12:25 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta pada jalan hidupnya? 12:26 Jadi, jikalau kamu tidak sanggup membuat barang yang paling kecil, mengapa kamu kuatir akan hal-hal lain? 12:27 Perhatikanlah bunga bakung, yang tidak memintal dan tidak menenun, namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu. 12:28 Jadi, jika rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api demikian didandani Allah, terlebih lagi kamu, hai orang yang kurang percaya! 12:29 Jadi, janganlah kamu mempersoalkan apa yang akan kamu makan atau apa yang akan kamu minum dan janganlah cemas hatimu. 12:30 Semua itu dicari bangsa-bangsa di dunia yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu tahu, bahwa kamu memang memerlukan semuanya itu. 12:31 Tetapi carilah Kerajaan-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan juga kepadamu. 12:32 Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu. 12:33 Juallah segala milikmu dan berikanlah sedekah! Buatlah bagimu pundi-pundi yang tidak dapat menjadi tua, suatu harta di sorga yang tidak akan habis, yang tidak dapat didekati pencuri dan yang tidak dirusakkan ngengat. 12:34 Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada." Bila tergoda untuk merasa cemas, Allah akan membantu untuk menolaknya : 1 Korintus 10:13 Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. Masalahmu bukanlah merupakan akhir dunia, tetapi merupakan permulaan dari berkat Allah : Yakobus 1:2-5 1:2 Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, 1:3 sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. 1:4 Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun. 1:5 Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, --yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit--,maka hal itu akan diberikan kepadanya. PENYELESAIAN : Depresi yang diakibatkan oleh kecemasan adalah dosa yang harus diakui. Kita bisa temukan di 1 Yohanes 1:9. Allah menuntut kita agar kita setuju dengan-Nya bila Dia mengatakan kepada kita bahwa kita tidak perlu cemas dan kecemasan adalah dosa terhadap-Nya. Penyangkalan bahwa kecemasan bukanlah dosa, sama saja artinya kita mebodohi diri kita sendiri dan menganggap Allah seorang pembohong. Bila kita mengakui dosa-dosa kita, Allah akan mengampuni dan membersihkan kita dari semua pelanggaran dalam hidup kita (1 Yoh 1:8-10). 1 Yohanes 1:8-10 1:8 Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. 1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. 1:10 Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta dan firman-Nya tidak ada di dalam kita. Kecemasan adalah keterbatasan iman yang harus ditingkatkan. Bila kita cemas, kita menghina Allah, karena sama saja dengan mengatakan, "Allah, Engkau tidak cukup besar untuk menangani masalah ini dalam hidupku". Beberapa kali Yesus berkata, "Hai kamu orang kurang percaya!" Dia pasti merasa terhina dan merasa karena umat Tuhan yang sepertinta sangat mengenal Tuhan, tetap cemas akan masalah-masalah yang bagi Tuhan itu sangat mudah untuk mengatasinya. Jangan terus berdosa dalam ketidakpercayaan ini. Gantikan kecemasan dengan iman yang bertumbuh. Beginilah caranya: Iman datang dari pendengaran akan Firman Allah. Ketika kita membaca bacaan tentang apa yang telah dilakukan Yesus bagi mereka yang membutuhkan kamu akan merasa lebih mudah mempercayaiNya dalam masalah yang sedang kamu hadapi. Kecemasan adalah kebiasaan yang harus diubah. Sama seperti kebiasaan buruk lainnya. Kebiasaan buruk haruslah digantikan dengan kebiasaan yang baik. 3. OVER PROTECTION Sikap over-protection antara orang-tua terhadap anak, atau suami kepada istri dan sebaliknya, diakibatkan oleh perasaan cinta yang tidak terkendali. Sikap ini bisa juga timbul atas "ketidak-percayaan" terhadap kemampuan seseorang. Allah adalah kasih, tetapi sifat kasihNya tidak over-protection. Sehingga Allah memberikan kepada manusia suatu "Hak berkehendak" atau "Free Will". Hak ini diberikan kepada manusia karena Allah tidak pernah menempatkan manusia hanya sebagai boneka, melainkan "rekan-sekerja". Allah suka melibatkan manusia dalam pekerjaanNya. Karena Allah mau mempunyai hubungan dengan manusia. Allah memberikan karunia kepada manusia untuk mempunyai dua kemampuan yaitu pengertian dan kehendak. Pengertian untuk membedakan mana yang harus diterima dan yang harus ditolak. Sedangkah kehendak membuat keputusan dan mengikuti apa yang oleh rasio dinyatakan sebagai hal yang baik dan menolak apa yang tercela. Allah telah memperlengkapi jiwa manusia dengan akal budi sehingga ia dapat membedakan antara yang benar dan jahat dan untuk menemukan dengan terang akal budinya apa yang harus dilakukan dan yang harus dihindari. Dan kehendaknya bertugas untuk membuat pilihan. Dengan demikian Allah sangat menghargai manusia dengan menjadikannya makhluk yang sempurna. Makhluk yang rasional. Tentunya sikap inipun haruslah kita terapkan pada orang-orang yang kita kasihi. Biarkan anak-anak kita berkehendak bebas, tidak terlalu dikekang (dalam artian mereka tetap dalam perhatian, jika mereka melakukan kesalahan, kita harus cepat-cepat meluruskannya). Karena seperti juga kita ketahui bahwa kejatuhan manusia di taman eden adalah akibat dari "free-will" yang ada dalam manusia. 4. LIDAH TAK TERKENDALI Penguasaan diri adalah salah satu dari buah Roh (Galatia 6:22-23). Demikian juga dalam berkata-kata hendaknya kita selalu menguasai diri. Sebagai orang tua sangatlah baik untuk menasehati anak-anak kita, ini berguna sebagai pembekalan mereka menjadi manusia yang utuh pada masa-masa selanjutnya. Tetapi semuanya dilakukan dengan tetap membuat anak-anak kita nyaman dalam menerima setiap nasehat. Seringkali orang-tua dianggap terlalu cerewet, selalu melarang ini dan itu. Bahkah banyak sekali orang tua yang sembarangan bicara buruk kepada anak-anak. Orang-tua adalah figur utama pendidikan di rumah. Berikan kenyamanan kepada anak-anak kita saat kita memberikan nasehat, yakinkan bahwa mereka tetap merasa dicintai ketika kita memberikan tegoran dan nasehat. Tutur kata yang terbaik adalah tutur kata yang lembut : Amsal 15:1-7,23-28 15:1 Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah. 15:2 Lidah orang bijak mengeluarkan pengetahuan, tetapi mulut orang bebal mencurahkan kebodohan. 15:3 Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik. 15:4 Lidah lembut adalah pohon kehidupan, tetapi lidah curang melukai hati. 15:5 Orang bodoh menolak didikan ayahnya, tetapi siapa mengindahkan teguran adalah bijak. 15:6 Di rumah orang benar ada banyak harta benda, tetapi penghasilan orang fasik membawa kerusakan. 15:7 Bibir orang bijak menaburkan pengetahuan, tetapi hati orang bebal tidak jujur. 15:23 Seseorang bersukacita karena jawaban yang diberikannya, dan alangkah baiknya perkataan yang tepat pada waktunya! 15:24 Jalan kehidupan orang berakal budi menuju ke atas, supaya ia menjauhi dunia orang mati di bawah. 15:25 Rumah orang congkak dirombak TUHAN, tetapi batas tanah seorang janda dijadikan-Nya tetap. 15:26 Rancangan orang jahat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi perkataan yang ramah itu suci. 15:27 Siapa loba akan keuntungan gelap, mengacaukan rumah tangganya, tetapi siapa membenci suap akan hidup. 15:28 Hati orang benar menimbang-nimbang jawabannya, tetapi mulut orang fasik mencurahkan hal-hal yang jahat. Jangan pernah mengutuki anak sendiri dengan perkataan "kamu bodoh", "kamu tidak berguna", "dasar anak bandel" dst. Ingatlah sebagai anak Tuhan kita diberi "kuasa" di mulut kita. Apa yang kita katakan bisa terjadi. Hendaklah perkataan "berkat" yang senantiasa meluncur dari mulut kita. Yakobus 3 :9-10 3:9 Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah, 3:10 dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi. Apabila kita pernah melecehkan anak-anak kita dengan kata-kata buruk, mintalah maaf kepada anakmu. Tidak ada salahnya meminta maaf, itu akan membangkitkan semangatnya lagi. Ini juga mendidiknya bahwa meminta maaf itu baik untuk membina hubungan. Rasakanlah bahwa kata-kata indah itu seperti magic yang bisa membangkitkan semangat, rasa cinta dan hal-hal positif lainnya. Ada 3 magic-words yang harus diajarkan kepada anak-anak sejak dini ; "Tolong (please), Maaf, dan Terima-kasih", ajari mereka senantiasa berbicara ramah dan lembut dan sopan. Amsal 15:4 Lidah lembut adalah pohon kehidupan, tetapi lidah curang melukai hati. Bersambung............... Blessings, Bagus Pramono [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/IYOolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- Mailing List Jesus-Net Ministry Indonesia - JNM - Daftar : [EMAIL PROTECTED] Keluar : [EMAIL PROTECTED] Posting: [EMAIL PROTECTED] Bantuan Moderator : [EMAIL PROTECTED] WebSite: http://jnm.clear-net.com (Webmaster wanted!) -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/jesus-net/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/