From: FRS Sowong

Menyelesaikan Masalah Dosa

Bacaan: Matius 1: 21
Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena 
Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
--------------------------------------------------
KS-ILT
Mat 1:21 Dan dia akan melahirkan seorang Putra dan engkau akan menyebut 
Nama-Nya: YESHUA, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa 
mereka."

Mat 22:14 Sebab, banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."

Mat 5:48 Oleh karena itu, hendaklah kamu menjadi sempurna, sebagaimana Bapamu 
yang di surga adalah sempurna."

KJV
Mat 1:21 And she shall bring forth a son, and thou shalt call his name JESHUA: 
for he shall save his people from their sins. 

Mat 22:14 For many are called, but few are chosen. 

Mat 5:48 Be ye therefore perfect, even as your Father which is in heaven is 
perfect. 

Dalam berita malaikat yang disampaikan kepada Yusuf bahwa Maria akan mengandung 
dan melahirkan Anak laki-laki, ia mengatakan bahwa Anak itu harus dinamai 
Yesus-artinya Juruselamat-sebab Dialah yang akan menyelamatkan manusia dari 
dosa mereka.

Pada kedatangan Tuhan Yesus yang pertama, tidak semua orang yang mendengar 
berita itu menerima-Nya dan mengalami keselamatan dari Elohim. Demikian pula 
hari ini, tidak semua yang mendengar Injil otomatis diselamatkan. Alkitab 
menyatakan bahwa banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih (Mat. 
22:14).

Bagaimana kita dapat mengetahui apakah kita benar-benar terpilih? Kita yakin 
bahwa kita terpilih, apabila dengan serius kita mau menyelesaikan masalah dosa. 
Apa maksudnya? Dalam hal ini harus memahami apa artinya dosa. Dosa artinya 
meleset atau tidak mengena sasaran. Sasaran yang akan dituju adalah sempurna 
seperti Bapa di Surga (Mat. 5:48). Seperti Bapa di Surga artinya dikembalikan 
kepada rancangan semula, yaitu serupa dan segambar dengan Elohim Bapa. Inilah 
proyek terbesar dan berlangsung sampai seseorang menutup mata.

Tuhan Yesus menguduskan kita agar benar-benar menjadi kudus.Bukan hanya 
mengampuni dosa kita dan menganggapnya sudah selesai di kayu salib; tetapi Ia 
menginginkan kita dapat memiliki sikap hati dan kehidupan yang tidak berdosa. 
Tidak berdosa bukan hanya berarti tidak melanggar hukum, sebab Kekristenan 
bukan sekadar melakukan hukum-hukum tertulis, melainkan juga melakukan semua 
yang Tuhan kehendaki. Sehingga prinsip kehidupan kita adalah, "The Lord is my 
law".

Inilah proses pengudusan yang sesungguhnya, yaitu agar kita benar-benar kudus. 
Kekudusan hidup itu tidak diukur dari melakukan hukum saja, tetapi apakah semua 
tindakan kita dikehendaki-Nya, memuaskan dan menyenangkan hati-Nya, serta bisa 
dinikmati oleh-Nya.

Berarti hidup tidak berdosa adalah hidup dalam ketepatan melakukan kehendak 
Bapa. Ini sejajar dengan proses pembenaran, yaitu orang percaya 
dibenarkan-dianggap benar-agar benar-benar menjadi benar. Jangan bersikap 
fatalistik bahwa semua ditanggung Tuhan saja; kita pun harus mengambil tanggung 
jawab kita. Setelah dilepaskan dari kuk kuasa kegelapan, dengan sadar kita 
harus memikul kuk Tuhan. Setelah dilepaskan dari belenggu Iblis, kita 
mengenakan belenggu Tuhan. Manakala kita mengenakan belenggu Tuhan, Iblis pun 
tidak bisa membelenggu kita lagi. Kita merdeka dan memiliki keyakinan bahwa 
kita benar-benar terpilih.

Kita yakin bahwa kita terpilih, apabila dengan serius kita mau menyelesaikan 
masalah dosa.

Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit. 
============================================== 
From: FRS Sowong

Dunia Tanpa Yesus

Bacaan: 2 Korintus 4: 3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk 
mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh 
ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan 
Kristus, yang adalah gambaran Elohim.
------------------------------------------------------
KS-ILT
2 Kor 4:3 Namun, jika injil kami masih terselubung juga, dia terselubung bagi 
mereka yang sedang binasa,
4:4 yang di antara mereka, ilah zaman ini telah membutakan akal mereka yang 
tidak percaya, sehingga terang injil kemuliaan HaMashiakh yang adalah gambar 
Elohim, tidak menyinari mereka.

Rom 1:16 Sebab aku tidak menjadi malu akan Injil HaMashiakh, karena Injil itu 
adalah kuasa Elohim untuk keselamatan bagi setiap orang yang percaya, baik 
pertama-tama bagi orang Yahudi, maupun bagi orang Yunani.

Yoh 1:10 Dia selalu ada dalam dunia, dan oleh-Nya dunia telah jadi, tetapi 
dunia tidak mengenal-Nya.
1:11 Dia telah datang kepada milik-Nya, dan milik-Nya tidak menerima Dia.

1 Kor 2:6 Dan kami membicarakan hikmat di antara mereka yang dewasa, tetapi 
bukannya hikmat zaman ini, bukan pula dari para pemimpin zaman ini yang akan 
ditiadakan.
2:7 Namun kami membicarakan hikmat Elohim yang telah disembunyikan secara 
rahasia, yang telah Elohim tetapkan sebelumnya bagi kemuliaan kita sebelum 
permulaan zaman,
2:8 yang tak seorang pun dari para pemimpin zaman ini telah mengenalnya. Sebab 
jika mereka telah mengenalnya, mereka tidaklah pernah menyalibkan Tuhan 
kemuliaan.

KJV
2Co 4:3 But if our gospel be hid, it is hid to them that are lost: 
2Co 4:4 In whom the god of this world hath blinded the minds of them which 
believe not, lest the light of the glorious gospel of Christ, who is the image 
of God, should shine unto them. 

Rom 1:16 For I am not ashamed of the gospel of Christ: for it is the power of 
God unto salvation to every one that believeth; to the Jew first, and also to 
the Greek. 

Joh 1:10 He was in the world, and the world was made by him, and the world knew 
him not. 
Joh 1:11 He came unto his own, and his own received him not. 

1Co 2:6 Howbeit we speak wisdom among them that are perfect: yet not the wisdom 
of this world, nor of the princes of this world, that come to nought: 
1Co 2:7 But we speak the wisdom of God in a mystery, even the hidden wisdom, 
which God ordained before the world unto our glory: 
1Co 2:8 Which none of the princes of this world knew: for had they known it, 
they would not have crucified the Lord of glory. 

Dunia hari ini dikuasai oleh semangat hidup affluenza. Istilah ini merupakan 
gabungan dari kata affluence (kekayaan) dan influenza (penyakit flu). 
Maksudnya, keadaan di mana orang memiliki keinginan tanpa batas ke mana 
saja-uang, harta 
benda, penampilan, ketenaran-kapan saja dan di mana saja, yang semakin diumbar 
semakin liar tak terkendali.

Itulah dunia tanpa Yesus Sang Juruselamat. Maksudnya bukan berarti tidak ada 
Juruselamat, melainkan karena mereka menolak penyelamatan-Nya. Semangat hidup 
affluenza ini mendorong manusia untuk mencari ilah zaman ini-segala sesuatu 
yang dicari orang tetapi menyingkirkan Elohim-dan membutakan mata hati manusia, 
sehingga tidak melihat cahaya Injil kemuliaan Kristus.

Saat mata hati seseorang sudah buta terhadap Injil, maka tidak akan ada 
keselamatan atasnya, sebab Injil adalah kuasa Elohim yang menyelamatkan (Rm. 
1:16). Tidak mungkin seseorang dapat memiliki Tuhan Yesus tanpa Injil; tetapi 
kalau seseorang memiliki Injil, otomatis ia memiliki Tuhan Yesus. Dalam hal ini 
yang penting bukan hanya pengakuan dengan mulut bahwa Yesus adalah Tuhan, 
tetapi juga dengan pengertian akan Injil yang membuat seseorang mengerti 
kehendak Tuhan.

Dunia tanpa Yesus tidak mengherankan kita, karena Alkitab juga menyatakan 
banyak penduduk dunia memang sudah menolak-Nya (Yoh. 1:10-11). Tetapi mungkin 
kita heran, kalau di dunia ini ternyata ada orang Kristen tanpa Yesus, gereja 
tanpa Yesus, persekutuan tanpa Yesus, lembaga Kristen tanpa Yesus, bahkan 
sekolah Alkitab tanpa Yesus. Bagaimana ini bisa terjadi?

Seseorang yang mempunyai Yesus akan melakukan hal-hal yang membuat-Nya berkenan 
padanya. Ia tidak mungkin bersekutu dengan orang yang memberontak kepada Bapa. 
Dua ribu tahun yang lalu Tuhan Yesus disalibkan oleh orang-orang Yahudi yang 
memang merindukan Mesias tetapi dibutakan oleh ilah zaman itu sehingga tidak 
mengenal hikmat Elohim (1Kor 2:6-8). Sekarang Tuhan Yesus disalibkan kembali 
oleh orang-orang Kristen yang dibutakan oleh ilah zaman ini sehingga tidak 
mengenal hikmat Elohim yang murni. Mereka menyelenggarakan kebaktian dan 
berbagai kegiatan gereja, tetapi sesungguhnya tidak mengerti apa yang 
dikehendaki Tuhan. Tuhan menginginkan diberitakannya Injil keselamatan yang 
menyelesaikan masalah dosa, tetapi mereka mengajarkan Injil kemakmuran yang 
dengan semangat affluenza berusaha memanipulasi Tuhan. Itu sama dengan menolak 
jalan keselamatan yang ditawarkan Tuhan. Waspadalah agar tidak dibutakan.

Tidak mungkin seseorang dapat memiliki Tuhan Yesus tanpa Injil.

Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit. 
============================================= 
From: FRS Sowong

Bejana Hati

Bacaan: Yohanes 4: 7-15

4:7 Maka datanglah seorang perempuan Samaria hendak menimba air. Kata Yesus 
kepadanya: "Berilah Aku minum."
4:8 Sebab murid-murid-Nya telah pergi ke kota membeli makanan.
4:9 Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: "Masakan Engkau, seorang 
Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?" (Sebab orang Yahudi tidak 
bergaul dengan orang Samaria.)
4:10 Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau engkau tahu tentang karunia Elohim dan 
siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah 
meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup."
4:11 Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tidak punya timba dan sumur 
ini amat dalam; dari manakah Engkau memperoleh air hidup itu?
4:12 Adakah Engkau lebih besar dari pada bapa kami Yakub, yang memberikan sumur 
ini kepada kami dan yang telah minum sendiri dari dalamnya, ia serta 
anak-anaknya dan ternaknya?"
4:13 Jawab Yesus kepadanya: "Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi,
4:14 tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan 
haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan 
menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada 
hidup yang kekal."
4:15 Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah aku air itu, supaya aku 
tidak haus dan tidak usah datang lagi ke sini untuk menimba air."
-----------------------------------------------------
KS-ILT
Yoh 4:7 Datanglah seorang wanita dari Samaria untuk menimba air. YESHUA berkata 
kepadanya, "Berilah minum kepada-Ku!"
4:8 Sebab, para murid-Nya telah pergi ke kota, agar mereka dapat membeli 
makanan.
4:9 Lalu wanita Samaria itu berkata kepada-Nya, "Bagaimana Engkau, selaku 
seorang Yahudi, meminta minum dari padaku, sebagai seorang wanita Samaria?" 
Sebab orang-orang Yahudi tidak bergaul dengan orang-orang Samaria.
4:10 YESHUA menjawab dan berkata kepadanya, "Sekiranya engkau telah mengetahui 
karunia Elohim, dan siapa Dia yang sedang berkata kepadamu: Berilah minum 
kepada-Ku, niscaya engkau telah meminta kepada-Nya, dan Dia telah memberikan 
kepadamu air yang hidup."
4:11 Wanita itu berkata kepada-Nya, "Tuan, Engkau tidak mempunyai timba, dan 
sumur ini dalam. Lalu dari mana Engkau memperoleh air yang hidup?
4:12 Engkau tidak lebih besar daripada Yakub bapak kami, yang telah memberikan 
sumur ini kepada kami, dan dia telah minum dari padanya, juga anak-anaknya dan 
ternaknya."
4:13 YESHUA menjawab dan berkata kepadanya, "Setiap orang yang minum dari air 
ini, dia akan haus lagi;
4:14 tetapi siapa yang telah minum dari air yang akan Kuberikan kepadanya, dia 
sekali-kali tidak akan pernah haus sampai selamanya, sebaliknya air yang akan 
Kuberikan kepadanya, itu akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus 
memancar sampai hidup yang kekal."
4:15 Wanita itu berkata kepada-Nya, "Tuan, berikanlah kepadaku air itu, supaya 
aku tidak akan haus bahkan aku tidak perlu datang ke sini untuk menimba air."

Luk 13:24 "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sempit. Sebab Aku berkata 
kepadamu, banyak orang akan berusaha masuk, dan mereka tidak akan berhasil.

Yoh 4:34 YESHUA berkata kepada mereka, "Makanan-Ku adalah bahwa Aku dapat 
melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku, dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.

KJV
Joh 4:7 There cometh a woman of Samaria to draw water: Jesus saith unto her, 
Give me to drink. 
Joh 4:8 (For his disciples were gone away unto the city to buy meat.) 
Joh 4:9 Then saith the woman of Samaria unto him, How is it that thou, being a 
Jew, askest drink of me, which am a woman of Samaria? for the Jews have no 
dealings with the Samaritans. 
Joh 4:10 Jesus answered and said unto her, If thou knewest the gift of God, and 
who it is that saith to thee, Give me to drink; thou wouldest have asked of 
him, and he would have given thee living water. 
Joh 4:11 The woman saith unto him, Sir, thou hast nothing to draw with, and the 
well is deep: from whence then hast thou that living water? 
Joh 4:12 Art thou greater than our father Jacob, which gave us the well, and 
drank thereof himself, and his children, and his cattle? 
Joh 4:13 Jesus answered and said unto her, Whosoever drinketh of this water 
shall thirst again: 
Joh 4:14 But whosoever drinketh of the water that I shall give him shall never 
thirst; but the water that I shall give him shall be in him a well of water 
springing up into everlasting life. 
Joh 4:15 The woman saith unto him, Sir, give me this water, that I thirst not, 
neither come hither to draw. 

Luk 13:24 Strive to enter in at the strait gate: for many, I say unto you, will 
seek to enter in, and shall not be able. 

Joh 4:34 Jesus saith unto them, My meat is to do the will of him that sent me, 
and to finish his work. 

Banyak orang Kristen merasa sudah memiliki Tuhan Yesus dalam hidupnya, padahal 
sebetulnya belum. Betapa terkejutnya saat berhadapan dengan Tuhan Yesus nanti, 
mereka mendengar Tuhan dengan terus terang berkata, "Aku tidak pernah mengenal 
kamu." 
Artinya, "Aku tidak pernah menikmatimu. Aku tidak berkenan kepadamu, sebab Aku 
tidak menemukan dirimu melakukan kehendak-Ku."

Ironis dan menyedihkan sekali manakala orang yang sudah melakukan banyak 
mukjizat, bernubuat dan mengusir setan akhirnya ditolak oleh Elohim. Ingat, 
bukan orang yang memanggil Dia Tuhan bisa masuk ke dalam Kerajaan Surga, 
melainkan orang yang melakukan kehendak Bapa. Banyak orang akan berusaha untuk 
masuk, tetapi tidak akan dapat (Luk. 13:24).

Melakukan kehendak Bapa membutuhkan suatu syarat, yaitu mengosongkan bejana 
hati kita dari segala keinginan, dan menggantikannya dengan prinsip hidup 
"melakukan kehendak Bapa dan menyelesaikan pekerjaan-Nya" (Yoh. 4:34). 
Bejana hati manusia itu seperti sumur yang tidak memiliki dasar. Mau diisi air 
seberapa pun banyaknya, pasti akan lenyap; tak ubahnya membuang garam ke laut.

Bejana hati manusia selalu haus akan berbagai hasrat, keinginan dan cita-cita. 
Ini sudah menjadi hal yang dianggap normal dan wajar bagi manusia. Setiap hari, 
manusia harus "menimba air" untuk berusaha mengisi bejana hati tersebut, tetapi 
pasti akan haus lagi (ay. 15). Tetapi sebagai orang percaya, Tuhan Yesus 
memberikan air hidup kepada kita, sehingga dengan menyediakan bejana hati kita 
untuk dipenuhi oleh-Nya, kita tidak akan haus lagi untuk selama-lamanya. Justru 
dalam diri kita akan tumbuh mata air yang terus-menerus memancarkan air hidup 
Tuhan sampai kepada hidup yang kekal (ay. 14).

Dengan ini kita mengerti bahwa dahaga atau kekosongan rongga hati yang ada 
dalam diri manusia hanya bisa dipenuhi oleh Tuhan sendiri. Tak bisa dipenuhi 
dengan mencoba memuaskan hasrat dan keinginan kita. Keinginan yang tak ada 
habisnya tidak akan memberi ruang bagi bejana hati kita untuk bisa diisi dengan 
segala sesuatu yang berasal dari Bapa. Tentu ini menjadi kecelakaan fatal dalam 
kehidupan kita, sebab kita tidak dapat mengerti apakah kehendak Bapa itu, 
apalagi melakukannya. Kesediaan seseorang menerima Tuhan Yesus sebagai 
Juruselamat nyata pada kesediaan melakukan segala kehendak Bapa, dan itu 
diawali dengan kerelaan menyediakan bejana hati kita diisi oleh Tuhan.

Bejana hati kita hanya bisa dipenuhi oleh Tuhan, dan itu nyata dari prinsip 
hidup hanya untuk melakukan kehendak-Nya.

Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit. 

Kirim email ke