From: FRS Sowong [ frs_sow...@yahoo.com]

Pertobatan Dan Kelahiran Baru

Bacaan: 1 Petrus 1: 22-23
1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, 
sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah 
kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.
1:23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi 
dari benih yang tidak fana, oleh firman Elohim, yang hidup dan yang kekal.
--------------------------------------------------
KS-ILT
1Pet 1:22 Dengan menyucikan jiwamu dalam ketaatan akan kebenaran melalui Roh 
kepada kasih persaudaraan yang tulus atas dasar hati yang murni, kasihilah 
sungguh-sungguh seorang terhadap yang lain,
1:23 karena dilahirkan kembali bukan dari benih yang dapat binasa, melainkan 
yang tidak dapat binasa, melalui firman Elohim yang hidup dan yang tinggal 
tetap sepanjang zaman.

KJV
1Pe 1:22 Seeing ye have purified your souls in obeying the truth through the 
Spirit unto unfeigned love of the brethren, see that ye love one another with a 
pure heart fervently: 
1Pe 1:23 Being born again, not of corruptible seed, but of incorruptible, by 
the word of God, which liveth and abideth for ever. 

Saat berbicara mengenai keselamatan, mau tidak mau kita juga harus menyentuh 
hal pertobatan dan kelahiran baru. Dengan membicarakan dua pokok masalah ini, 
kita akan menemukan jawaban yang lebih argumentatif atau berdasar kuat untuk 
menjawab pertanyaan yang sering muncul dan menjadi bahan perdebatan, yaitu 
apakah keselamatan yang dimiliki seseorang bisa hilang.

Pertobatan dan kelahiran baru adalah suatu hal yang sangat pribadi sifatnya. 
Tidak seorang pun dapat menilai atau menyatakan dengan mudah bahwa seseorang 
telah mengalami kelahiran baru. Tidak bisa kita mengatakan kepada seseorang 
yang baru pertama kali mengaku percaya kepada Tuhan Yesus Kristus bahwa ia 
telah lahir baru; tidak bisa pula kita pakai gejala-gejala seperti menangis dan 
mengaku menyesal atas dosa-dosa sebagai ukuran pasti bahwa seseorang telah 
bertobat dan mengalami kelahiran baru. Itu semua belum tentu.

Pada intinya seseorang yang tidak mengalami kelahiran baru tidak akan masuk ke 
dalam Kerajaan Elohim; tetapi kelahiran baru tidak mungkin terjadi tanpa 
pertobatan. Keduanya tidak dapat dipisahkan sama sekali, seperti dua sisi dari 
sekeping mata uang, yang disebut sebagai mata uang keselamatan. Proses 
kelahiran baru dan pertobatan merupakan proses yang berjalan bersamaan, bahkan 
bisa dikatakan merupakan proses yang sama. Kalaupun kita mengatakannya sebagai 
dua hal yang berbeda memang bisa saja, tetapi itu disebabkan oleh cara 
memandang, dan penjelasan yang sudut pandangnya berbeda.

Sesungguhnya, kelahiran baru adalah buah atau akibat proses pertobatan yang 
terjadi berulang-ulang dan terus-menerus. Kelahiran baru adalah akumulasi 
pertobatan yang membuat seseorang berbeda dari keadaan yang sebelumnya, dengan 
kata lain, pertobatan demi pertobatan akan membuat diri kita mengalami 
kelahiran baru. 
Pertobatan bukanlah kejadian sekali saja saat kita pertama kali menerima Yesus, 
melainkan proses yang terjadi secara terus-menerus dan berulang-ulang.

Kelahiran baru dan pertobatan merupakan sarana bagi diri kita untuk menjalankan 
proses keselamatan. Pertobatan menunjuk kepada proses perubahan dari seorang 
yang menerima karya Roh Kudus untuk proses penyelamatan tersebut, sedangkan 
kelahiran baru hendak menunjuk kepada keadaan kita yang baru dalam menerima 
karya Roh Kudus untuk diselamatkan. Sudahkah kita mengalami proses ini? Jika 
belum, jangan tunda lagi untuk mengalaminya sekarang.

Kelahiran baru dan pertobatan merupakan sarana bagi kita untuk menjalankan 
proses keselamatan.

Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit. 
======================================== 
From: FRS Sowong [frs_sow...@yahoo.com]

Bekerja Sama

Bacaan: Roma 8: 28
8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Elohim turut bekerja dalam segala sesuatu untuk 
mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang 
terpanggil sesuai dengan rencana Elohim.
---------------------------------------------------------
KS-ILT
Rom 8:28 Dan kita mengetahui bahwa segala sesuatu bekerja bersama-sama untuk 
kebaikan bagi mereka yang mengasihi Elohim, yaitu bagi mereka yang terpanggil 
sesuai dengan rencana-Nya.

KJV
Rom 8:28 And we know that all things work together for good to them that love 
God, to them who are the called according to his purpose. 

Keselamatan dalam Tuhan Yesus Kristus menyangkut proses yang berlangsung dalam 
diri kita. Tetapi sebelum kita membahas proses tersebut, sebelumnya kita harus 
mengetahui dan memercayai prinsip yang terpenting, bahwa keselamatan hanya ada 
di dalam Tuhan Yesus Kristus. Tidak ada jalan keselamatan di luar karya 
keselamatan yang telah dikerjakan oleh Tuhan Yesus di kayu salib. Tidak ada 
peluang untuk mempercayai ada keselamatan di luar Kristus.

Setelah itu, kita harus memahami titik berat proses keselamatan. Dewasa ini 
banyak orang yang menganggap titik berat keselamatan adalah bahwa Tuhan Yesus 
menyelesaikan semua masalah dalam hidup ini, seperti kemiskinan, 
sakit-penyakit, pekerjaan, jodoh. Ini pandangan yang keliru dan menyesatkan. 
Harus ditegaskan bahwa proses keselamatan tidak menitikberatkan pada pemenuhan 
kebutuhan jasmani, melainkan pembentukan karakter (character building) (Rm. 
14:17). Oleh karena itu pelayanan gereja yang menitikberatkan pada pemenuhan 
kebutuhan jasmani 
sejatinya menyesatkan, sebab akan sangat menghambat usaha Tuhan mengembalikan 
manusia pada rancangan semula, membentuk manusia seperti yang dikehendaki-Nya.
-----------------------------------------------
KS-ILT
Rom 14:17 Sebab kerajaan Elohim bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi 
kebenaran dan damai sejahtera dan sukacita dalam Roh Kudus.

KJV
Rom 14:17 For the kingdom of God is not meat and drink; but righteousness, and 
peace, and joy in the Holy Ghost. 

Proses keselamatan, yakni pembentukan karakter ini merupakan suatu proses yang 
membutuh kan waktu, sebab mustahil seseorang mendadak menjadi sempurna. Ini 
berarti proses keselamatan berlangsung melalui segala keadaan dan kejadian yang 
dialami seseorang dan terjadi dalam keterlibatan Tuhan. Oleh sebab itu 
dibutuhkan kerja sama atau usaha dua pihak-Tuhan dan kita-untuk mewujudkannya.

Perlu diketahui bahwa kata "turut bekerja" dalam ayat bacaan kita hari ini, Rm. 
8:28 adalah ???????? (synergéo) yang merupakan gabungan dua kata, ??? (sýn) dan 
????? (érgon). Sýn berarti "bersama", dan érgon berarti "bekerja". 
Berarti synergéo berarti "bekerja sama", "bekerja sebagai mitra untuk mencapai 
tujuan bersama". Dari kata inilah kita mengenal kata modern sinergi, yang 
mengalami penyempitan makna sebagai "bekerja sama untuk memperoleh hasil 
gabungan yang lebih tinggi daripada jumlah hasil jika masing-masing pihak 
bekerja sendiri." 
Jadi jelas bahwa Elohim tidak bekerja sendiri dalam hal ini; kita pun harus 
ikut terlibat. Pengharapan kehidupan di dunia ini hanyalah Kerajaan Surga. 
Hidup di dunia ini hanyalah persiapan untuk kehidupan yang akan datang, seperti 
persemaian. Kita disemai untuk kehidupan yang akan datang, yang merupakan 
tujuan kita. Fokuskan diri kita untuk meraihnya, dengan bekerja sama dalam 
proses keselamatan.

Proses pembentukan karakter kita membutuhkan kerja sama Tuhan dan kita dalam 
segala keadaan dan kejadian yang kita alami.

Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.
===================================
From: FRS Sowong

Bagaikan Uap

Bacaan: Yakobus 4: 13-14
4:13 Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: "Hari ini atau besok kami berangkat 
ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat 
untung",
4:14 sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? 
Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.
----------------------------------------------
KS-ILT
Yak 4:13 Sekarang dengarlah, mereka yang mengatakan, "Hari ini dan besok kami 
akan berangkat menuju kota itu, dan kami akan tinggal setahun di sana, dan kami 
akan berdagang, dan kami akan menghasilkan keuntungan."
4:14 Siapa pun tidak ada yang tahu tentang hari esok, karena, apakah sebenarnya 
kehidupanmu? Sebab, ia seperti kabut yang untuk sementara waktu kelihatan dan 
kemudian sirna.

KJV
Jas 4:13 Go to now, ye that say, To day or to morrow we will go into such a 
city, and continue there a year, and buy and sell, and get gain: 
Jas 4:14 Whereas ye know not what shall be on the morrow. For what is your 
life? It is even a vapour, that appeareth for a little time, and then vanisheth 
away. 

Manusia pada umumnya menganggap kemiskinan, tidak terhormat, terhina dan 
berbagai kegagalan hidup di dunia ini sebagai malapetaka puncak yang sangat 
ditakuti. Mereka malu apabila mengalami hal-hal tersebut, dan karenanya 
berjuang keras melakukan apa saja supaya terhindar darinya, termasuk 
mengorbankan Tuhan dan kerajaan-Nya. Sayangnya, setelah memperoleh apa yang 
disebut dunia ini sebagai kesuksesan, mereka tidak puas dan ingin mengejar yang 
lebih besar lagi, demikian seterusnya tanpa habisnya, dan akhirnya Tuhan tidak 
memiliki tempat 
dalam kehidupan mereka.

Orang-orang berpikir demikian, sebab umumnya mereka menganggap kehidupan di 
bumi ini sebagai satu-satunya hidup. Mereka bisa mengaku Kristen, tetapi jika 
terus mengejar kesuksesan duniawi dengan segala cara, sesungguhnya mereka 
membuktikan bahwa mereka tidak percaya adanya kekekalan. Mereka tidak menyadari 
bahwa kehidupan kita tak ada artinya dibandingkan kekekalan, bagaikan uap yang 
terlihat sebentar saja lalu lenyap. Begitu mereka menutup mata untuk 
selama-lamanya dan melihat realitas kekekalan, barulah mereka sadar bahwa sudah 
tidak ada lagi kesempatan bagi mereka untuk memperbaiki diri.

Jangan seperti Esau yang gara-gara sepiring makanan menjual hak kesulungannya 
dan kehilangan kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya (Ibr. 12:16-17). 
Sekalipun meraung-raung dengan sangat keras dalam kepedihan hati, tidak ada 
gunanya lagi. Hari ini air mata kita dan waktu yang tersedia bisa menyelamatkan 
kita, tetapi suatu hari nanti, air mata tidak bisa menyelamatkan kita, sebab 
tidak ada lagi waktu atau kesempatan untuk bertobat dan memperbaiki diri.
----------------------------------------------------
KS-ILT
Ibr 12:16 Jangan ada seorang pun yang menjadi pecabul, atau yang tidak senonoh, 
sebagaimana Esau yang menyerahkan hak kesulungannya demi sepiring makanan.
12:17 Sebab kamu telah tahu pula, bahwa kemudian, ketika ingin mewarisi 
berkatnya, dia ditolak, sebab ia tidak menemukan tempat pertobatan, sekalipun 
telah mencarinya dengan cucuran air mata.

KJV
Heb 12:16 Lest there be any fornicator, or profane person, as Esau, who for one 
morsel of meat sold his birthright. 
Heb 12:17 For ye know how that afterward, when he would have inherited the 
blessing, he was rejected: for he found no place of repentance, though he 
sought it carefully with tears. 

Kalau hari ini kita masih mengorbankan apa yang Tuhan kehendaki demi harkat dan 
martabat kita di bumi, bertobatlah sekarang juga. Kita harus sadar bahwa 
mengejar segala keinginan duniawi tersebut berarti menyia-nyiakan waktu yang 
disediakan Tuhan untuk membentuk kita dan mempersiapkan kita memasuki 
kekekalan. Kekekalan itulah kehidupan yang sesungguhnya, dan tiada taranya 
dibandingkan dengan kehidupan hari ini.

Apabila kita takut gagal di mata dunia, akibatnya kita bisa gagal di mata Tuhan 
dan akhirnya bisa binasa. Tetapi apabila kita tidak ingin gagal di mata Tuhan, 
Ia niscaya tidak akan meninggalkan kita. Ia akan membuat kita semakin efektif 
untuk melayani-Nya, sehingga tidak hanya menjadi sukses di mata-Nya, di mata 
dunia pun kita akan dipandang sukses.

Takut gagal di mata dunia mengakibatkan gagal di mata Tuhan; Meraih sukses di 
mata Tuhan akan membuahkan sukses di mata dunia.

Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit. 

Kirim email ke