Bank Di SWEDIA Masukkan Nama orang dng nama awal Ahmad Dan Muhammad
Dalam 'Daftar Hitam'!!
Jumat, 29 Agustus 08 

 Hati-hati bertransaksi dengan bank di SWEDIA. Nama-nama yang identik
dengan Arab dan Islam bakal tidak dilayani.! 

Badan Anti Diskriminasi (LAD) di SWEDIA kemarin mengumumkan dibukanya
investigasi terhadap sebuah bank SWEDIA yang diduga menolak memberikan
pelayanan bisnis kepada setiap orang yang menyandang nama-nama 'Arab.'
Hal itu terungkap sejak seorang warga bernama Ahmad Fauzie mengadukan
tindakan diskriminatif terhadap dirinya. Pada akhir bulan Juli lalu,
Ahmad Fauzie menyerahkan pengaduannya kepada perwakilan resmi pemerintah
itu yang berkonsentasi dalam memerangi setiap bentuk diskriminatif ras
maupun agama (SARA) di tengah masyarakat. 

Sebelumnya, Ahmad berusaha membayar kwitansi melalui internet dan
mengirim uang ke Jerman, akan tetapi ia tidak dapat melakukan kedua
transaksi tersebut. karena bank Scandia Banking menolaknya dengan alasan
nama pangkal yang tertera dalam kwitansi itu adalah Ahmad. Rupanya, bank
itu juga memiliki sederet nama-nama hitam lainnya. Untuk memenuhi saran
Bank tersebut, Ahmad terpaksa menarik nama pangkalnya itu sehingga
berhasil melakukan transaksi. 

Perwakilan pemerintah itu memutuskan untuk mengadakan investigasi
terhadap pengaduan tersebut dan memberikan tenggat waktu kepada bank
tersebut hingga 3 september yang akan datnag untuk menjawab sejumlah
pertanyaan yang diajukannya. Akan tetapi juru bicara bank tersebut
menjelaskan kepada surat kabar Svenska Dagelbladi, berbahasa SWEDIA
bahwa yang dilakukan bank hanyalah mengecek nama-nama yang tercantum
dalam daftar orang-orang yang diduga ada kaitannya dengan kegiatan
terorisme yang dibuat Uni Eropa pasca tragedi 11 september 2001 lalu di
Amerika Serikat. 

Daftar tersebut berisi nama-nama arab dan islami semisal Ahmad,
Muhammad, Husain, bahkan juga ada nama Jose Maria dan James. Lena Hawk,
jubir bank itu mengatakan, "Kita harus bersikap seperti negara-negara
lainnya yang menghargai daftar-daftar tersebut. Undang-undang
mengharuskan kita berlaku demikian.!" 

Di samping itu, kepada surat kabar itu, Ahmad Fauzie mengatakan, "Saya
sudah menghabiskan separuh hidup ini di SWEDIA di mana saya bekerja
sebagai mekanik dan hidup dalam kondisi normal. Saya sama sekali tidak
merasakan adanya diskriminasi ini sebelumnya, akan tetapi sungguh, ini
perasaan yang aneh." 

Perwakilan pemerintah itu kini tengah mengadakan investigasi serupa
terhadap perusahaan "Western Union" untuk jasa transfer uang, di mana
tiga orang yang menyandang nama arab berusaha mengirim uang mereka ke
luar negeri melaluinya namun tidak ada hasilnya. 

LAD menuntut diberikannya ganti rugi sebesar 80 ribu Kronor (setara 8533
Uero) kepada masing-masing mereka yang mengalami tindakan diskriminatif
tersebut. Demikian juga, berdasarkan apa yang dilansir surat kabar
tersebut, maka saat ini di SWEDIA ada 4100 orang yang menyandang nama
pangkal Ahmad dari 9 juta jiwa, total jumlah penduduk. (almkhtsr/AS) 



<<bdi-1-290808.jpg>>

Reply via email to