Melarang atau mencegah anak akan sesuatu hal dengan cara dimana orang-tuanya 
tidak menjelaskan alasannya, asal larang saja, bisa jadi lalu si anak patuh 
meninggalkan larangan orang-tuanya tapi bisa jadi juga si anak malah membantah 
atau menolak larangan tersebut dan tidak memperdulikannya.

Meski itu terhadap anak kecil pun menurut saya tetap harus dijelaskan alasan 
kenapa melarangnya, tentu dengan bahasa dan cara yang dipahami si anak, tidak 
mesti harus dengan cara serius tapi terkadang dengan canda plus tawa pun bisa 
dipakai untuk menasehati anak. Tentu jangan berlebihan, berlebihan adalah 
kurang baik, ya canda, ya tawa, ya tegas dsb menyesuaikan keadaan.

Seperti air, kalau kita menekan air dengan sesuatu yang permukaannya lebar maka 
akan susah masuk ke air tersebut, air akan memberikan gaya ke atas, menolak 
tekanan tersebut. Tapi kalau kita menekannya dengan sesuatu alat yang ujungnya 
tidak lebar (runcing misalnya) maka akan jauh lebih mudah masuk ke air, meski 
mungkin ada penolakan tapi tidak seberapa besar jika dibanding dengan yang tadi.

Semua cara ada akibatnya, cara sembarangan maka akibat yang ditimbulkan juga 
kacau, cara yang baik maka akibat yang ditimbulkan juga baik. Ukuran baik dan 
tidaknya sebuah cara itu tidak sama antara satu keluarga dengan keluarga yang 
lain, baik buruk adalah relatif yah tapi paling tidak sebuah cara baik yang 
dilakukan oleh keluarga lain (dan berhasil) bisa dijadikan pilihan alternatif 
yang siapa tahu baik juga buat keluarga kita.

Sebelum melarang sebenarnya nasehat akan lebih mudah diterima anak kalau si 
orang tua melakukan apa yang dinasehatkannya. Nasehat dengan perbuatan meski 
tanpa perkataan adalah jauh lebih efektif daripada menasehati hanya lewat 
perkataan saja tanpa perbuatan. Apa yang dilihat anak akan perbuatan 
orang-tuanya adalah apa yang tertanam dalam, melekat erat di hati dan pikiran 
si anak.

Dengan melihat, bukan hanya dengan mendengar saja, semua akan lebih jelas dan 
lebih mudah dipahami bagi si anak.

Salam, Yusa.
http://www.majlismajlas.blogspot.com

Kirim email ke