TERORIS Zionis israel anak emas TERORIS amerika ( sebut bush ) Bos Si MUNAFIKUN 
ulil absyar abdi-dollar & J I L terus menerus memerangi Umat Islam dng kekuatan 
fisik...
 
Sementara BUDAK kelas gurem duo TERORIS BIADAB Zionis israel & amerika seperti 
Ulil dng seluruh gerombolan JIL-nya, Gus Dur, Azumardi azra, Cak nur & seluruh 
manusia sejenisnya terus berusaha merusak Islam dari dalam dng Program GAZWUL 
FIKRI atau pengacuan pemikiran terhadap umat islam.
 
Ekstrimis Masehi-Zionis Pasang Salib di Masjid Qubah Shakhra'


COMES:- Yayasan al Aqsha, yang berkantor di kota Ummul Fahm di wilayah 
Palestina '48, mengungkapkan ada sekelompok kaum ekstrimis kanan Masehi -Zionis 
"generasi baru" yang masuk pelataran masjid al Aqsha, Kamis (31/03) pagi. 
Mereka memasang salib di pintu masjid Qubah Shakhra', selanjutnya mereka 
menyiram kaca masjid dengan minuman keras serta memasang sepanduk di salib 
terrsebut.

Aksi ini memancing kerumunan orang dan terpaksa polisi Zionis Israel mencabut 
salib tersebut sementara pihak pengurus masjid membersihkan bekas-bekas minuman 
keras di kaca-kaca masjid. 

Kepada Yayasan al Aqsha para saksi mata mengatakan, "Saat itu kami berada di 
lokasi, di samping kami ada sekelompok turis asing yang jumlahnya mencapai 20 
orang yang dipandu oleh seseorang yang mengenakan pakaian khusus. Saat mereka 
sampai di pintu utama tiba-tiba mereka mamasang salib di pintu kemudian 
mengeluarkan botol minuman keras dan menyiramkannya ke salib dan kaca masjid 
serta memasang sepanduk yang mengolok-olok."

Para saksi mata menambahkan, "Apa yang kami sebutkan itu terjadi dengan cepat 
dan sangat tiba-tiba. Dalam sekejap para penjaga dan pengurus masjid langsung 
menuju lokasi dan terjadilan kerumunan massa yang banyak. Beberapa menit 
kemudian anggota polisi Israel mencopot salib tersebut sementara para pengurus 
masjid mencuci bekas-bekas minuman keras."

Yayasan al Aqsha mengecam atas tindak penodaan ini. Bahwa pihak yang tidak 
bertanggung jawab berada di balik semua itu. "Kami melihat ini sangat 
berbahaya, sebuah penodaan terhadap masjid al Aqsha dan Qubah Shakhra' dengan 
memasang salib dan menebar menuman keras di pintu utama. Tidak menutup 
kemungkinan pihak Anglo-Zionis berada di balik kejadian ini, mereka adalah 
orang-orang yang percaya dan meyakini keberadaan haikal yang mereka klaim 
sebagai pendahuluan turunnya al Masih."

Yayasan al Aqsha menganggap, "Kepolisian Israel adalah pihak yang bertanggung 
jawab atas tindak penodaan ini. Karena merekalah yang memasukan rombongan kaum 
ekstrimin ini ke dalam masjid al Aqsha, bahkan menjaga dan melindunginya selama 
di pelataran masjid al Aqsha. Sementara pihak kepolisian melarang kaum muslimin 
melakukan apapun walau sekadar menentang tindakan-tindakan aneh yang dilakukan 
kaum ekstrimis ini." 

Untuk itu, Yayasan al Aqsha meminta kepada para penjaga masjid al Aqsha agar 
lebih berhati-hati dan selalu waspada terhadap kondisi dan kejadian semacam 
ini, terus mengontrol siapa saja yang melewati pintu-pintu masjid al Aqsha dan 
di dalam pelatarannya.

Menanggapi masalah ini, Wakil Ketua Harakah Islamiyah di Palestina '48 Syaikh 
Kamal Khatib mengatakan, "Tidak diragukan lagi bahwa serangan terhadap masjid 
al Aqsha dan pendirian haikal yang mereka klaim di atas reruntuhan masjid al 
Aqsha adalah bagian dari keimanan Yahudi Ekstrim dan kaum Fundamentalis Injili 
Barat. Mereka berkeyakinan bahwa turunya al Masih tidak akan terjadi kecuali 
setelah dibangunkan haikal yang mereka klaim. Untuk itu, tidaklah aneh bila 
aksi ini dilakukan kelompok fundamentalis masehi dengan berkoordinasi dengan 
kaum ekstrimis Yahudi. Akan tetapi, siapapun yang berada di balik tindak 
penodaan ini, maka yang paling bertanggung jawab adalah rezim penjajah Zionis 
Israel dan kepolisiannya yang memberikan kaum ekstrmis ini masuk masjid al 
Aqsha dengan memberikan perlindungan sementara mereka melakukan tindak penodaan 
terhadap masjid al Aqsha al Mubarak."

Syaikh Kamal Khatib menambahkan, "Kami ingin menyampaikan kata-kata ini kepada 
kaum muslimin dan para penjaga masjid al Aqsha serta para pejuang yang ada di 
dalamnya, agar tidak cukup hanya membersihkan masjid dari bekas-bekas minuman 
keras. Namun saya katakan terus terang kita harus lebih hati-hati dan waspada 
dalam kondisi-kondisi berbahaya yang mengencam kesucian masjid al Aqsha. Jangan 
hanya membersihkan bekasnya saja, kalau perlu botol minuman itu kita pukulkan 
ke keoala para pelaku tindak penodaan ini. Celakalah kita kalau 
kejadian-kejadian semacam ini terjadi lagi dan kita hadapi dengan kecaman dan 
protes. Karena yang lebih mengerikan dari itu akan terjadi, tidak hanya menebar 
minuman keras atau mamasang salib, namun tegaknya kebaktian Yahudi di masjid al 
Aqsha." (ikhol/seto)


-- 
This message has been scanned for viruses and
dangerous content by MailScanner, and is
believed to be clean.

Kirim email ke