Hak Seorang Muslim terhadap Muslim
Lainnya
Menurut Imam Al Ghazali, Hak seorang Muslim
terhadap Muslim lainnya ada 22 perkara, beliau memberikan nasehatnya sebagai
berikut, yaitu :
1. Hendaklah engkau lebih dulu memberi salam
kepadanya, setiap kali bertemu denganya.
2. Hendaklah engkau mencintainya, sebagaimana
engkau mencintai dirimu sendiri, ataupun engkau membencinya sebagaimana engkau
membenci dirimu sendiri juga.
3. Jangan sekali-kali menyakiti sesama Muslimin
dengan perbuatan atau percakapan.
4. Hendaklah engkau merendahkan diri (tawadlu')
terhadap Muslim yang lain, dan jangan berlaku sombong terhadapnya. Sabda
Rosulullah s.a.w : "Sesungguhnya Allah Taala mewahyukan, agar kamu
merendah diri, sehingga seorang kamu tiada membesarkan diri ke atas yang
lainya."
5. Janganlah engkau mendengar berita-berita buruk
yang disampaikan orang, yang berlaku antara satu dengan yang lain, ataupun
menyampaikan berita-berita buruk yang didengarnya itu dari seorang kepada yang
lain.
Ada sebuah hadis yang berbunyi : "Tidak akan masuk syurga orang yang suka menyampaikan berita-berita buruk kepada yang lain" 6. Jangan sampai tidak bertegur sapa terhadap
seorang Muslim yang dikenalnya lebih dari tiga hari berturut turut, betapa pun
dia marah kepada Muslim itu.
Rosulullah s.a.w bersabda : "Tidaklah halal bagi seorang muslim meninggalkan (tidak bertegur sapa) saudaranya Muslim yang lain lebih dari tiga hari, mereka keduanya berjumpa lalu yang satu memalingkan muka dari yang lain, dan adalah sebaik-bail orang diantara keduanya ialah orang yang memulakan salam terlebih dahulu. 7. Hendaklah engkau berbuat baik kepada semua orang
sekadar kemampuanmu, tidak perlu memandang apakah ia dari ahlinya (yang patut
untuk menerima kebaikan itu) ataupun bukan ahlinya (yang tidak patut
menerimanya).
8. Hendaklah engkau tidak memasuki rumah seseorang,
melainkan sesudah engkau diizinkan masuk. Engkau boleh meminta izin sampai tiga
kali saja, jika ia masih belum memberi izin, maka hendaklah engkau pulang.
9. Hendaklah engkau mempergauli semua manusia
dengan budi pekerti yang luhur, dan melayani mereka menurut cara-cara yang
mereka sukai.
10. Hendaklah engkau menghormati orang tua-tua, dan
mengasihani/menyayangi anak-anak yang kecil.
11. Hendaklah engkau selalu bergembira, dan
menunjukkan muka manis kepada orang lain serta berhati lembut/lunak.
12. Janganlah engkau berjanji kepada seseorang
Muslim, melainkan engkau dapat menetapi janji itu, tiada memungkirinya.
Rosulullah s.a.w bersabda: "Janji itu adalah suatu pemberian" Dan sabda Baginda yang lain: "Janji itu adalah hutang" 13. Hendaklah engkau berlaku adil terhadap orang
lain, jangan membuat sesuatu perkara terhadap orang lain, jika perkara semacam
itu tidak disukai bilamana diperlakukan terhadap dirinya sendiri.
Rosulullah s.a.w bersabda kepada Abu Darda,
katanya: Wahai Abu Darda! Lakukan yang baik kepada tetangga yang berjiran
denganmu, niscaya engkau menjadi seorang Muslim yang sebenarnya. Dan cintailah
bagi semua orang apa yang engkau cintai bagi dirimu sendiri, dengan itu maka
engkau menjadi seorang Muslim yang sejati.
14. Hendaklah engkau melebihkan penghormatanmu pada
seseorang, bilamana gaya dan pakaian orang tersebut menunjukan bahwa ia seorang
yang yang terhormat atau tinggi kedudukannya dalam masyarakat. Sebab setiap
orang harus diberikan penghormatan menurut darjat kedudukannya.
15. Hendaklah engkau berusaha untuk mendamaikan
perselisihan faham antara kaum Muslimin, dimana ada peluang untuk mendamaikan
antara mereka.
16. Hendaklah engkau menutup-nutupi keburukan kaum
Muslimin.
17. Hendaklah engkau menjauhkan diri dari
tempat-tempat yang menimbulkan berbagai kecurigaan, cemohan atau sangkaan buruk
untuk menjaga hati orang kebanyakan dari mengeluarkan tuduhan-tuduhan yang tidak
baik terhadap dirimu, dan memelihara lidah-lidah mereka dari mengumpat.
Sekiranya mereka telah bermaksiat kepada Allah oleh sebab kelakuanmu, maka
engkau termasuk berbuat dosa seperti mereka juga.
18. Hendaklah engkau saling tolong-menolong dengan
orang-orang Muslimin yang mempunyai hajat dan keperluan, dan menjamin mereka
kepada orang yang berpangkat, agar orang itu dapat menolongnya dan memenuhi
hajat dan keperluannya sekadar kemampuan.
Rosulullah s.a.w bersabda: "Jaminkanlah (hajat seseorang), nescaya kamu akan menerima pahala" 19. Hendaklah engkau memulakan salam kepada sesiapa
yang engaku temui sebelum engkau mengajaknya bercakap-cakap. Sesudah itu
hendaklah engkau berjabat tangan pula.
Allah berfirman: "Apabila kamu diberi salam dengan sesuatu salam, maka hendaklah kamu membalas salam itu dengan salam yang lebih baik, ataupun balaslah dengan salam yang seumpamanya" 20. Hendaklah engkau memelihara kehormatan kawanmu,
dirinya dan harta bendanya dari penganiyaan orang lain sekadar kemampuanmu,
menahan segala kesusahan, mempertahankannya dan menolongnya, sebab yang demikian
itu wajib atasmu menurut dasar persaudaraan Islam.
Rosulullah s.a.w berabda: " Tidak ada seorang Muslim pun yang menolong seorang Muslim yang lain dalam suatu keadaan di mana kehormatannya telah diceroboh, dan dirinya telah diperlakukan secara sewenang-wenang, melainkan Allah akan menolong orang itu dalam kesusahannya di tempat lain, di mana ia merasa perlu pertolongan itu dari Allah. Dan tidak ada seorang pun yang mengecewakan seorang Muslim yang lain dalam suatu keadaan, di mana kehormatannya telah diceroboh, melainkan Allah akan mengecewakan orang itu pada suatu keadaan lain, di mana ia sangat-sangat mengharapkan pertolongan dari Allah" 21. Hendaklah engkau mendoakan bagi orang bersin.
Nabi s.a.w. mengajar orang yang bersin itu supaya berkata: "Alhamdulillah
ala kulli hal (Segala kepujian bagi Allah ata setiap perkara). Orang yang
mendoakan pula berkata: yarhamukumullah (moga-moga Allah merahmati kamu).
Dibalas pula oleh yang bersin: Yahdikumullahu wa Yushlihu Balakum (moga-moga
Allah memberi kamu petunjuk dan memberihkan hati kamu)"
22. Bila engkau diuji dengan perbuatan orang yang
jahat, maka hendaklah engkau menanggung dengan sabar dan menjaga dirimu dari
kejahatannya. Setengah orang berkata: Berikhlas diri kepada Mumin dengan
seikhlas-ikhlasnya, dan tunjukkanlah akhlak yang baik semampu-mampunya
kepada orang jahat, sebab orang yang jahat itu selalu suka dengan akhlak-akhlak
yang baik pada zahirnya saja.
Wallohu a'lam
bish-shawab,-
Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. YAHOO! GROUPS LINKS
|