Ini Alasan Pemindahan Makam Nabi Muhammad  TEMPO.CO – 12 jam yang lalu

TEMPO.CO, Madinah - Usulan pemindahan makam Nabi Muhammad yang diajukan seorang 
akademikus Arab Saudi yang belum diketahui namanya membuat dunia 
terhenyak. Pasalnya, Nabi Muhammad memiliki peranan penting, baik bagi 
kelompok Syiah ataupun Sunni. (Baca: Makam Nabi Muhammad akan Dipindahkan)
Setiap hari jutaan umat Islam, baik Syiah maupun Sunni, berziarah dan berdoa 
di sana. Pemindahan makam Nabi Muhammad dari Masjid Nabawi menuju 
pemakaman al-Baqi yang tak jauh dari Nabawi bisa memicu ketegangan 
sektarian antara Sunni dan Syiah seperti yang kini telah terjadi di 
Suriah dan Irak.
Namun demikian, menurut Direktur Yayasan 
Penelitian Peninggalan Islam Saudi, Dr Irfan al-Alawi, kaum Wahabi yang 
merupakan cabang dari Sunni menganggap penyembahan dan penyucian 
»benda”, termasuk makam, sebagai praktek syirik.
Ia menduga pemindahan makam dimaksudkan untuk mencegah perbuatan syirik atau 
penyembahan berhala. »Memang, jemaah yang mengunjungi Kubah Hijau, 
tempat makam Nabi Muhammad berada, akan menoleh ke pemakaman dan 
berdoa,” tutur al-Alawi kepada The Independent, Senin, 1 September 2014.
Dengan alasan dan cara lebih ekstrim, hal serupa sudah lebih dulu dilakukan 
pada makam Nabi Yusuf di Kota Mosul, Irak, pada akhir Juli lalu. Militan Negara 
Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang menguasai wilayah tersebut 
menganggap menziarahi makam termasuk penyembahan berhala. Oleh karena 
itu, mereka kemudian menghancurkannya. (Baca: Militan ISIS Ledakkan Makam Nabi 
Yunus)
Bahkan, ISIS bersumpah akan menghancurkan Kabah jika mereka berhasil menguasai 
Arab Saudi dan mencapai Mekah. Mereka menyatakan Kabah menyebabkan 
seseorang "menyembah batu selain Allah". (Baca: ISIS Bersumpah Hancurkan Kabah 
Jika Kuasai Mekah). Menanggapi kerasnya paham dan tindakan ISIS itu, pemerintah 
Arab Saudi 
telah menyerukan bahwa kelompok itu merupakan musuh nomor satu umat 
Islam.
ANINGTIAS JATMIKA | THE INDEPENDENT

Kirim email ke