^_^

(Disampaikan oleh Alhabib Abdurrahman Sumaith setelah dibacakan maulid Simthud 
Durrar dalam rangka Haul Alhabib Zain bin Ali bin Ahmad Aljufri - Semarang)

Bulan ini belum tentu kita akan bertemu lagi di tahun depan, tahun yang akan 
datang. Berbuatlah terbaik dan perhatikan segala yang mempengaruhi amal kita.

Saat sayid Abdullah bin Abas wafat ada seekor burung putih terbang dan masuk ke 
kafan beliau. Ketika dicari burung itu tidak ditemukan. Karena tidak ditemukan, 
jenazah lalu dikubur dan saat dimasukkan ke liang lahat terdengar suara dari 
dalam, "Hai jiwa yang tenang, kembalilah ke golongan yang dicintai Allah!". 
Betapapun sibuknya kita, yang namanya ruh akan kembali kepada Allah Swt, lalu 
sudahkah kita memberi "makan" ruh kita?

Jangan cuma raga ini yang diberi makan, ruh juga butuh makan! Makanan ruh 
adalah dzikir, ingat pada Allah Swt. Ingat dengan lesan, hati dan perbuatan.

Pernah ada seseorang bermimpi bertemu dengan seorang alim yang mengenakan 
pakaian putih dan mahkota yang indah di kepalanya. Ketikaditanya kenapa dia 
mengenakan pakaian putih dan mahkota itu, beliau menjawab bahwa pakaian putih 
adalah ketaatan-ketaatan beliau semasa hidup yang dijadikan oleh Allah Swt saat 
sudah meninggal sebagai pakaian yang putih. Lalu mahkota adalah ilmu-ilmu 
beliau semasa hidup yang dijadikan oleh Allah saat meninggal sebagai mahkota 
yang indah.

Salaf menganjurkan kita saat sendirian membaca :

Allah bersamaku.
Allah menyaksikanku.
Allah melihatku.
Allah sangat denganku.

Kalau sudah bisa begitu, maka kita tidak akan pernah benci kepada siapa pun 
juga. Tidak pernah benci mengakibatkan jenazah seseorang berbau harum meski 
belum dimandikan, belum dikasih minyak wangi. Juga sangat dianjurkan untuk 
menyambung talisilaturrahmi dan sholat di malam hari, jangan menunggu 
besok-besok sebab kita tidak tahu kapan ajal menjemput kita.

Mumpung ada kesempatan, lakukan saja! 

Salam, Yusa.
www.majlismajlas.blogspot.com

Kirim email ke