MUI: Jokowi Tidak Akan Berani Hapus Kemenag
Wednesday, 17 September 2014, 12:12 WIB


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Dewan Pimpinan 
MUI Pusat, Tengku Zulkarnain mengatakan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) 
tidak akan berani menghapus Kementerian Agama (Kemenag) di struktur 
pemerintahannya mendatang. Hal tersebut dikarenakan kaum muslim tidak bisa 
hidup tanpa negara yang berarti negara wajib mengurus umat Islam.

Seperti dalam hal pernikahan, talak atau pun rujuk. Ia menjelaskan, pemerintah 
adalah wali bagi wanita yang tidak memiliki wali nikah.  Dan yang mewakili 
adalah Kemenag. "Sekarang kalau Kemenag dibuang siapa yang akan urus. Zakat, 
haji bagaimana hubungannya dengan menikah," ujar Tengku Zulkarnain saat 
dihubungi Republika Rabu (17/9).

Ia juga mengatakan, untuk permasalahan pendidikan seperti sekolah Islam 
madrasah dan pesantren juga akan mengalami kesulitan karena selama ini sekolah 
tersebut berada di bawah Kemendag. Ia menilai, jika sekolah Islam harus 
dipindahkan dibawah Kemendikbud maka akan menimbulkan permasalahan baru. Hal 
tersebut dikarenakan kemendikbud mengalami kesulitan dalam mengurs kurikulum 
biasa. Apalagi jika harus ditambah kurikulum Islam.

"Saya yakin Jokowi nggak akan berani," katanya.

Rumor tentang penghapusan kementerian agama mencuat setelah Jokowi dan JK 
mengumumkan postur kabinet di pemerintahannya, Senin (15/9) malam. Dari 34 
kementerian, tidak terdapat nama kementerian agama. Yang ada hanya kementerian 
wakaf, haji, dan zakat.

Kirim email ke