Jambi, 4 January 2008

Tak sempurna rasanya rumah tangga tanpa keturunan.. itulah yang kurasakan..
betapa aku dan suami ingin menimang sang buah hati. Meski permikahan kami
bisa dikatakan baru seumur jagung, namun naluri menjadi ibu sudah sangat
menggelora.. menatap ibu-ibu hamil apalagi bayi-bayi lucu yg kerap kutemui
disekitarku selalu melambung kan anganku.. kapan ya?? kapan??

Debar-debar didada mulai bertambah ketika tamu bulanan tak kunjung datang..
"mungkin kamu hamil cinta??" ucap suamiku penuh bahagia. "ga koq.. dah coba
pake test pack hasilnya negatif sayang.". ucapku dengan nada kecewa.
"Mungkin aja salah.. mungkin ga kebaca mi.." suamiku menduga-duga.. "masa
sih??" balasku penuh harap.

Akhirnya kami memutuskan untuk periksa langsung ke dokter kandungan, rame
banget malam itu. Sampai giliran kami waktu dah jam 10-an. Dengan bismilah
aku ditemani suami masuk ke ruang periksa. Setelah tanya ini-itu si ibu
dokter minta kesediaanku untuk di USG. ...Dag,,dig,,dug,, duer.. gitu kali
bunyi jantungku..

"Kosong !!" itu yang dikatakan dokter.. simpel banget tapi.. nyessss!!!
bikin aku down banget.. apa beliau yang katanya profesional ini ga bisa
milih kata-kata yng lebih enak didenger.. sebel, sedih..kecewa... itu yang
kurasakan seketika itu juga. Kulirik suamiku.. tetap tersenyum padaku,
seolah tak kecewa..

*****

"Bi.. hari ini umi ga ikut kajian ya.." pintaku pada suami
tercinta.."Loh..napa sayang?" tanya suamiku. "Gpp..Lagi bad mood aja nih"
jawabku sambil terus tiduran. "hhmm.. ya udah.. istirahat aja dirumah sampe
bad moodnya ilang" ucap suamiku yang bikin aku sedikit lega.

Tiduran terus dah sejam-an bikin tambah lemes juga nih.. aku putusin untuk
menyetrika pakaian yang meski ga begitu banyak tapi kuharap dengan sedikit
bergerak bisa memperbaiki bad mood ku ini... (pa hubungan nyetrika ma bad
mood ya?? tau ah elap !! )

"Assalamualaikum.." suamiku dah pulang.. "Wa'alaikumsalam.."jawabku tanpa
meninggalkan pekerjaanku.. ku tunggu ga nongol ke belakang, mungkn langsung
kekamar... tau ah!!

Lagi serius-seriusnya, tiba-tiba handphone ku bergetar..ada SMS masuk.. dari
suamiku.."Loh.." kubaca isinya perlahan;

"*Sangat mudah bagi Allah memberi kita keturunan, barangkali kita belum
dipercaya-Nya atau kita yang masih kurang dalam berdoa, seharusnya kita
makin mendekat pada-Nya, bukan kecewa atau yang lainnya. Dengan ini abi
mengingatkan diri abi dan juga istriku yang cantik.. abi tunggu di kamar
cinta.."*

Nyesss..!!! Berkaca-kaca mataku membaca kata-kata peringatan yang sangat
indah dari suamiku tercinta, kubaca berkali-kali...rasa haru meliputi
segenap dada ini. Ternyata ia sangat mengerti kegalauanku.. Kutinggalkan
pekerjaanku dan berlari menuju pelukan suamiku dan mulai menangis haru...

*****

*Ya Allah, ampuni hamba-Mu yang dhaif ini karena telah tanpa sengaja merasa
kecewa pada apa yang menjadi kehendak dan keputusan-Mu... Astaghfirullah...
Astaghfirullahal'azhim*
**
*Ya Allah.. sungguh karuania-Mu sangat indah, telah Engkau berikan padaku
pasangan yang dapat mengingatkanku pada saat aku lalai.. telah Kau
sematkan cinta kasih sejati diantara kami...
Alhamdulillah.. Alhamdulillahirobbil'alamiin...*

Kirim email ke