Oleh : KH. Abdullah Gymnastiar 

Saudaraku yang dirahmati Allah, ada banyak persoalan yang menghadang 
di depan kita. Entah itu masalah pribadi, keluarga atau pun yang 
lebih luas dari itu. Sebanding dengan banyaknya masalah, banyak pula 
cara yang dapat kita lakukan untuk menyelesaikannya. Bisa 
mengandalkan kecerdasan akal, kemampuan fisik, harta kekayaan, 
relasi, atau apapun. Namun bagi saya sendiri, tidak ada yang paling 
ampuh selain pertolongan Allah. 


Mengapa pertolongan Allah? Tidak ada satu pun masalah yang terjadi, 
kecuali atas izin Allah SWT . Semuanya ada dalam genggaman Allah 
SWT. Bila demikian, alangkah mudahnya bagi Allah untuk membuka jalan 
kemudahan bagi siapapun yang ditimpa masalah.

Karena itu, masalah terbesar dalam hidup adalah saat kita tidak 
mendapatkan pertolongan Allah. Seberat apapun persoalan, akan 
menjadi ringan bila ditolong Allah. Pertanyaannya, bagaimana agar 
kita layak ditolong Allah? Jawabannya ada dalam QS. Ath Thalaaq [65] 
ayat 2-3. " Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan 
mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezeki dari arah 
yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal 
kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. 
Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)-Nya. 
Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap 
sesuatu " . 

Jadi, kunci pembuka pertolongan Allah ada dalam ketakwaan kita. 
Semakin takwa kita, semakin terbuka lebar pintu-pintu pertolongan 
Allah. Sebaliknya, semakin ingkar kita, semakin tertutup rapat pintu-
pintu pertolongan Allah. Na'udzubillah. Imam Ibnu Atha'ilah 
menegaskan pesan takwa ini, "Jangan menuntut Allah karena 
terlambatnya permintaan yang telah engkau panjatkan kepada-Nya. 
Namun, hendaknya engkau koreksi dirimu, tuntut dirimu agar tidak 
terlambat melaksanakan kewajiban-kewajiban terhadap Tuhanmu". 

Saudaraku, ada banyak kewajiban yang harus kita tunaikan kepada 
Allah. Di antara yang banyak tersebut ada beberapa amalan dasar, 
sekaligus kunci pembuka datangnya pertolongan Allah. Saat kita mampu 
mengamalkannya dengan istikamah, insya Allah kebaikan-kebaikan 
lainnya akan terbuka. 

Pertama, mencintai masjid. Masjid adalah rumah Allah yang ada di 
bumi. Tidak ada tempat yang paling dicintai Allah di bimi selain 
masjid. Pertolongan Allah akan datang kepada siapapun yang cinta dan 
gemar memakmurkan masjid. Karena itu, syarat pertama agar ditolong 
Allah adalah mencintai masjid. Pastikan tidak shalat (wajib), 
kecuali di masjid. Lebih utama pula dengan shalat tepat waktu dan 
berjamaah. Agendakan untuk menghadiri majelis-majelis dzikir di 
masjid. Serta sisihkan sebagian rezeki untuk memakmurkan masjid. 

Kedua, tahajud. Sepertiga malam terakhir adalah waktu yang sangat 
dicintai Allah. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa pada waktu 
tersebut, Allah Swt. turun ke bumi dan mengabulkan setiap doa yang 
dipanjatkan hamba-hamba-Nya. Tidak ada satu pun shalat sunnat yang 
begitu diperhatikan Rasulullah SAW kecuali shalat tahajud. Sangat 
rugi orang yang menyia-nyiakan waktu sepertiga malam terakhir. 
Sebab, ia telah menyia-nyiakan datangnya pertolongan Allah. 

Ketiga, sedekah . Amalan ini sungguh luar biasa. Dengan bersedekah, 
rezeki akan tambah melimpah dan berkah, urusan menjadi mudah, kita 
pun akan terhindar dari musibah. Jaminan dari Allah demikian pasti 
kepada ahli sedekah. Maka, jangan sia-siakan kesempatan beredekah. 
Pastikan tiada hari tanpa sedekah. Awali hari-hari kita dengan 
bersedekah. 

Keempat, bantu orang lain. Sesungguhnya Allah akan menolong orang-
orang yang gemar menolong saudaranya. Mudahkan pula urusan orang 
lain, niscaya Allah akan memudahkan urusan kita. Pokoknya, tiada 
hari tanpa menolong orang lain. Dan jangan pilih-pilih dalam 
menolong. 

Kelima, banyak bershalawat kepada Rasulullah SAW. Rasullah SAW 
adalah manusia yang paling dicintai Allah. Karena itu, cinta Allah 
SWT. akan kita dapatkan saat kita mencintai hamba yang paling 
dicintainya. Bila Allah sudah cinta, pertolongannya akan terbuka 
bagi kita. 


Wallaahu a'lam Bishshwab . 







Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh 
manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya 
adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu 
wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang 
tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas 
yang engkau mampu. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke