December 10, 2005 10:14 AM
Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Jika Manusia Syariat bertemu dengan
Manusia Hakikat// Isteri Nabi Adam
...deleted...
> lalu tentang nama istri Adam ini, memang yang gamblang mengatakan
> namanya adalah Bibel pada bab Kejadian. Tetapi nama "HAWA" yang
mas Dodi, semoga keselamatan, barokah, dan rahmat Alloh senantiasa
tercurah kepada anda.
sebelumnya mau tanya dulu (ah, memang orang awam bisanya bertanya terus):
kalimat "Subhanalloh, Alhamdulillah, Astaghfirulloh..." yang ditulis
pada pembukaan email anda kenapa susunannya seperti itu?
lalu ten
sa2 timbul fitnah lho pd Ulama2 itu! Yah kecuali kalo Mas
ada bukti sih...do you? Please...
Afwan banget ya, Mas...trm ksh banyak ^_^
Wassalam, Yusa
- Original Message -
From: "dodindra" <[EMAIL PROTECTED]>
To:
Sent: Friday, December 09, 2005 5:30 PM
Subject: [keluarga-islam
Ass.Wr.Wb.
Subhanalloh, Alhamdulillah, Astaghfirulloh...
Ikut urun wacana, semoga ada manfaatnya bagi kita semua, amiin.
Yang pernah saya dengar di salah satu pengajian adalah sebagai berikut :
Isteri Nabi Adam
Jika kita rujuk Al Qur'an, S.Al Baqoroh ayat 35, bisa diterjemahkan :"
Dan Kami berfirma
Iya juga yaah...
Tapi sebenarnya point nya adalah, diatas langit ada langit, Ilmu manusia
itu hanya seperti titik air di lautan. Jadi terus lah belajar dan belajar
dan belajar. Gitu Loohh...
Salam
Ari
At 03:28 PM 12/8/2005, you wrote:
mas ari,,,
rasanya terlalu cenderung kepada perpecahan gitu
mas Arland, keselamatan dan barokah untuk anda semoga selalu tercurah
untuk anda.
itulah yang ingin saya ketahui.
barangkali di majlis ini ada yang tahu, dari mana sumbernya dan alasan
pemakaiannya.
orang awam seperti saya, yang mendapat pelajaran agar mengkuti Qur'an
dan Sunah Nabi Muhammad (sal
Assalamu 'alaikum wr. wb.
Permisi ikutan nimbrung
Jadi kira-kira nama-nama itu diambil dari mana ya...?
Apakah ada penjelasannya di dalam hadits shahih..?
wassalam,
--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Awam Pisan <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> mas Ramdan, semoga keselamatan selalu menyert
mas ari,,,
rasanya terlalu cenderung kepada perpecahan gitu leooh,,, kalau
disebut sebagai manusia hakekat versus manusia syareat,dan menimbulkan
kebingungan dikalangan orang banyak jadinya terlebih lagi yang baru
belajar islam,
saya usul lebih baik disebut yang mendalami dan yang menjalani,supay