Walikota Macon Memeluk Islam <http://hidayatullah.com/index2.php?option=com_content&task=view&id=4200&pop=1&page=0&Itemid=1> Cetak halaman ini <http://hidayatullah.com/index2.php?option=com_content&task=emailform&id=4200&itemid=1> Kirim halaman ini melalui E-mail Senin, 05 Pebruari 2007
Walikota Macon, Georgia, AS, Jack Ellis, resmi jadi muallaf setelah dia beralih memeluk agama Islam. Dia kemudian mengganti namanya menjadi Hakim Mansour Ellis Hidayatullah.com--Ellis mengatakan dia kini sudah menjadi pemeluk Islam dengan aliran Muslim Sunni yang acara pensyahadatannya berlangsung Desember lalu di Senegal, negara kawasan Afrika Barat. "Anda akan melaksanakan sesuatu karena adanya kenyakinan yang benar," kata Ellis sebagaimana dikutip harian lokal, Macon Telegraph. "Bagi saya hal itu bukan sesuatu yang perlu dibesar-besarkan sekali. Begitupun orang ingin tahu apa yang anda yakini. Dan inilah yang saya yakini dalam hidup saya, yakni Islam." Ellis menyebutkan, dia telah mempelajari kitab suci Al-Quran selama bertahun tahun dan agama baru anutannya, Islam, sebenarnya bukan sesuatu yang baru dilaksanakan karena jauh sebelumnya nenek moyangnya sudah menjadi pemeluk Islam sejati yang waktu itu menggiring mereka ke Amerika Utara sebagai budak. Dengan permintaan kakak-kakaknya, Ellis mengaku dia akan tetap mempertahankan nama akhir sama dengan nama lama, yaitu Ellis. Sedangkan yang diganti Jack menjadi Hakim Mansour. Pada kesempatan itu Ellis yang sudah Msulim itu mengakui akan tetap maju dalam pemilihan walikota mendatang menyusul masa jabatan satu priode akan berakhir tahun ini. Dia tidak meragukan kalau perpindahan agamanya ke Islam bisa berpengaruh kepada dukungan politik masyarakat, terutama bila digelar pemilihan nantinya. Ellis juga mengaku Kamis (1/2) dia adalah seorang Amerika pertama dan bangga berdiam dalam suatu negara yang dibangun dengan kebebasan beragama. Setelah Keith Ellison Januari lalu, anggota DPR Keith Ellison berhasil duduk di dewan terhormat AS sebagai Muslim pertama yang terpilih untuk anggota Kongres AS. Demokrat asal Michigan itu dilahirkan di Detroit dan kemudian memeluk Islam ketika masih menjani masa kuliah di salah satu perguruan tinggi di AS. Menurut Ellis umat Muslim sama sekali tidak dapat dituding begitu saja walau ada beberapa orang yang bersikap radikal. "Seandainya seseorang ingin mengetahui mengenai Islam, saya bisa mengadakan suatu pembicaraan intelijen," katanya. "Yang saya temukan adalah betapa kecilnya kita memahami tentang agama." [ap/wpd/mt/cha] -- This message has been scanned for viruses and dangerous content by MailScanner, and is believed to be clean.