Sekedar memforward --
semoga informasi ini bermanfaat
===============================================
Dear
all,
Kemarin siang, Selasa 8 Nov 2005 sekitar pk. 14.30, saya
didatangi "sepasang pria dan wanita", bernama Widiyanto dan Ester. Mereka
sudah telp Paroki untuk menanyakan jadual misa....lalu tanya
siapa Romonya....
Ciri mereka: Prianya perlente...berkulit
terang... wanitanya berambut ikal panjang sampai bahu... Mereka mengaku
tinggal di Jakarta di Jl Cipinang Timur no. 24 dan "mengaku sbg warga Paroki
Sunter", padahal Sunter di Jakarta Utara. Sudah saya rechek dengan Rm.
Sumargo MSF di Paroki Rawamangun. Beliau mengatakan bahwa Jl. Cipinang
tersebut berada di wilayah Paroki Rawamangun.
Mereka bertanya
sopan dan mau membantu Paroki kami dalam kegiatan kemanusiaan. Saya juga
mempersilakan, kalau mau membantu. Mereka mengatakan mau membiayai
pengobatan gratis. Juga mereka bertanya tentang kendaraan pastoran, ya
saya jawab jenisnya colt T120SS. Mereka bilang mau mengirim Suzuki AVP yang
baru. Mobil ini baru 2 minggu. Mobil ini hasil sitaan seorang yang
berhutang tapi tidak bayar selama 1 tahun. Mereka mau memberi mobil untuk
menebus hutang dosa yang mereka buat, supaya tidak kena "hukum karma".
Bahkan saya diajak ke Jakarta untuk memilih mobil, mau Kijang Capsul atau
lainnya....Mereka juga menawarkan laptop dan LCD. Saya bilang,
silakan... terima kasih sekali bo...Mereka juga tidak keberatan bila
barang-barang itu diatasnamakan Keuskupan bukan pribadi.
Tapi
ujung-ujungnya ...mereka bilang...apa Romo bisa meminjamkan uang 5 juta
saja....karena kami sedang kesulitan untuk menebus rumah di Magelang yang
sertifikatnya digadaikan oleh kakaknya seharga 30 juta..Mereka mengaku hanya
punya uang 25 juta...kalau pulang ke Jakarta lagi kan nanggung karena besok
pk. 8.00 harus ada transaksi di Magelang. Mereka juga tanya rekening Bank
saya. Saya bilang hanya ada di BNI, lalu mereka minta buka rekening di BCA,
harus dengan ATM Goal besok pagi.... nah kalau sudah buka rekening di minta
memberitahu mereka dengan no HP 081555811286. ! Sampai malam ini saya tidak
menanggapi permintaan mereka. Saya bilang, pastor tidak pegang uang kas.
Kalau mau pinjam, mesti dirundingkan dulu...!!
Mereka diam saja lalu
pamit pulang dengan naik mobil merek HONDA CRV (tampilannya kayak Escudo).
Mobil diparkir agak jauh dari gereja, sekitar 20 mtr seberang gereja.
Sayang sekali saya hanya mencatat nomer depannya B 118. Untunglah saya
bisa ngampet punya mobil baru...jadi nggak tergesa-gesa
memutuskan...
Setelah saya menceritakan kisah itu kepada Rm.
Ratman,sekjen Keuskupan rupa-rupanya ditanggapi Rm. Widyantardi,
Vikjen....dan Romo Wid menceritakan kepada saya bahwa ciri orang-orang itu
persis dengan
orang yang menipu seorang imam di Keuskupan Purwokerto
ini. Rekan imam saya ini pernah tertipu 3 juta oleh kedua orang itu pada hari
Kamis yang lalu, 3 November 2005 Mereka akan membuat logika yang salah
dengan model "cerita yang sama": si wanita mengaku orang lagi sakit ginjal,
mau berobat ke Cina dan pengusaha HP, si pria sebagai pengusaha cengkeh
dan notebook. Kemudian berlagak sebagai donatur yang siap membantu....tapi
...ujung-ujungnya mau meminjam...dengan janji...besok juga segera mau
dilunasi.....Teman saya sempat "ditepuk pundaknya" ...lalu begitu saja
memberikan uang 3 juta... walaupun dia tahu...saya mau memberi walau saya
tahu kalau Anda menipu...tapi uang tetap berpindah tangan....nah...penipuan
dengan hinoptes.... ternyata sampai! sekarang mereka menghilang dan
tidak berbekas...."Menurut pengakuannya mereka sekarang berada
di Magelang...."Entahlah...." hanya Tuhan yang tahu..." ada di
mana sekarang....!!
Rekan-rekan terkasih....cerita ini silakan
disebarluaskan...supaya tidak banyak lagi orang yang jadi korban
penipuan..!!
Salam hangat, B.Slamet Lasmunadi,
Pr
|