Sorry ada kesalahan fatal penulisan, kata atau huruf yang ditambahkan dicetak tebal spt di bawah:

Karbu dicekek bisa lebih irit siap*a* bilang, belum tentu, lha wong sudah pasti tidak akan sesuai ketentuan perbandingan udara+bensin terlalu miskin => hasilnya justru *tidak* optimal dan pasti boros, mesin pun mudah panas serta jadi mudah rusak B-) Sebenernya setting STD adalah kompromi yang terbaik, tukang itungnya aja minimal harus lulus strata 1 dan pengalaman di bidangnya bertahun-tahun, ngitungnya pakai alat canggih dynometer, grafik tenaga, grafik torsi, maka setting STD tidak akan keliru, KECUALI ada kebutuhan khusus yang mengharuskan ada perubahan setting. Contohnya pemasaran Free-LX di daerah pegunungan rollernya 7,5gr (STD 10gr). Baru Kymco yg menerapkan kebijakan ini. Roller diperingan atau diperberat => hasilnya bisa lebih boros, saya pernah memperberat roller seberat 1 gram (13 jadi 14) juga tambah boros BBMnya untuk dalam kota. Luar kota blm dicoba karena lebih lelet tarikannya. Selangkangan sakit, karena posisi kaki tidak pas, lemaskan saja kakinya ketika sedang naik motor, cari posisi selangkangan tidak narik kaki masuk, lemaskan selangkangan, ah jadi ngomong selangkangan mluluw ;)) BTW, semua mengalami untuk malam pertama eh,,,, kok ya pakai malam,,,, pertama-tama gitu lho =))

Saya pakai Symbian Series 60 third edition Nokia 6120 classic (hanya ponsel 3G generasi terakhir yang termurah, pindah BTS, tetap 3G/3,5G) mailnya near pushmail saja kok, pakai matrix 3,5G, rata-rata untuk keperluan moderating milis Kymco-Indonesia ketika tidak di kantor/rumah, menelan 10MB/bulan atau keluar biaya 50rb/bulan.

Salam,

Riza


ss01010024 sh wrote:
salam semua...,
boleh tanya sedikt ya...
begini kronologisnya :
bulan januari.., saya mengganti roller FREE LX kesayangan dengan roller EASY 100.
dan karbu di cekek ( maksudnya biar irit bensin ).
pertanyaan PERTAMA : tapi kenapa malah boros ya???/ ( 1 liter = 20 km )
gas memang terasa enteng tapi kalo tanjakan memerlukan power extra.
saya belum sempat ke BERES tapi udah dapet tugas ke hutan.
dan waktu saya tugas di hutan sepertinya bapak saya ( udah umur 73 tahun ) membawa jalan2 motor buat nengokin cucu di daerah BSD tangerang. saking senengnya mau nengok cucu di BSD ( rumah saya di rawamangun jakarta ) hujan jaga dilibas ama bapak. cerita bapak katanya ditengah jalan banjir ( jum'at waktu banjir besar di jakarta, tanggal berapa ya??? ), karena takut terjebak lebih baik jalan terus. hebatnya FREE LX saya masih bisa jalan dengan baik disaat yang lain mogok ( yg hebat motornya apa bapak gue ya??? ). sampe di BSD dan balik lagi ke rawamangun tuch LX kesayangan di siksa ngelewatin banjir. sampe sekarang masih dipake normal buat jalan ( bapak ketagihan naik motor yang joknya lebar katanya...maaf... selangkangan gak sakit ). pertanyaan KEDUA : kenapa suara LX kesayangan jadi kaya suara truk ya??? ( keras banget ).
terima kasih atas input yang akan diberikan.
 @ mas riza:
sorry OOT.
mas riza pake blackberry ya?
pake operator apa mas?
saya kesengsem ama blackberry habis ngelihat tetangga di hutan masih bisa terima email ( sebenernya sich iri bukan kesengsem ).
sistem pembayarannya abodemen atau volume base?
sorry mas nanya yg diluar jalur.
terima kasih mas riza
 terima kasih teman2    Budi S.S Sutrisno
B 6241 TKP
black FREE LX
without stripe



Kirim email ke