Bapak2, Ibu2 dan Kawan2 Yth,
Berikut ini kami sampaikan sebuah saran untuk dilaksanakan oleh
Kabinet Indonesia Bersatu secepatnya, sebab segala Infrastruktur dan
Teknologinya sudah tersedia, tinggal membiasakan, membudayakan dan
mensosialisasikan. Apalagi yang ditunggu?
Kami percaya bahwa kawan2 Komunitas Telematika pasti dengan tulus dan
ikhlas bersedia untuk membantu terlaksananya saran tersebut dibawah
ini, sebab hasilnya adalah demi kemajuan bangsa dan negara, kalau
negara makin maju, Rakyat juga akan menikmati hasilnya berupa
kesejahteraan Rakyat.
Kami sampaikan saran2 ini kepada Kawan2 Milis sekalian dan Bapak2
Pejabat yang terkait untuk ditanggapi atau didukung, sebelum diteruskan
kepada Bapak MenKominfo dan Bapak MenRistek sebagai menteri-menteri
yang berkewenangan untuk menerapkan saran ini.
Latarbelakan serta rincian saran adalah sbb:
----------------------------
Kemarin, hari Rabu, 9 Januari 2008 jalan Medan Merdeka Barat terasa
sangat macet, dari mulai pagi sampai sore hari. Setelah kami selidiki,
ternyata Bapak Presiden R.I. Susilo Bambang Yodhoyono (SBY)
menyelenggarakan rapat bersama seluruh jajaran Dept. Perhubungan,
dimana pasti dibahas pula permasalah kemacetan lalulintas di jalan-
jalan Ibukota R.I. dan kota-kota besar lainnya.
Sore hari sekitar pukul 15:30 ketika kami harus menghadiri sebuah
rapat lainnya di Ditjen Postel yang ada di gedung Dept. Budaya dan
Pariwisata yang terletak sekitar 200 meter dari tempat rapat yang
sebelumnya, di DEPKOMINFO, kami harus menempuhnya dengan mobil selama
30 menit lebih, padahal kalau berjalan kaki hanyalah diperlukan waktu
tidak lebih dari 10 menit.
Coba kita bayangkan, kalau saja Bapak Presiden R.I. SBY punya sebuah
Operations Room di Istana Merdeka yang dilengkapi dengan peralatan
Videoconferencing (Video Streaming, yang mungkin sudah tersedia), dan
dilakukan Konferensi Jarak Jauh (sekitar 500 meter) antar Istana
Merdeka dan Dept. Perhubungan untuk sebuah Rapat Kerja Presiden R.I.
dengan Jajaran Dept. Perhubungan seperti kemarin pagi sampai sore, maka
berapakah penghematan yang akan diperoleh, yaitu:
* Biaya Satuan Pengamanan Presiden R.I., 200 orang xRp 100.000,- =
Rp20 juta
* Kerugian waktu kerja sekitar 5.000 orang eksekutif yang terjebak
macel selama 30 menit rata2 tiap kali melintas di jalur Jalan Merdeka
Barat dan sekitarnya, dimana asumsi gaji para eksekutif rata2 adalah Rp
5 juta/bulan (Rp 25.000/jam)= 5.000 orang x0,5 jam xRp25.000,-/jam =Rp
62,5 juta
* Biaya bensin mobil 5.000 orang eksekutif yang macet 30 menit,
dengan asumsi konsumsi bensin rata2 5 liter =5 liter x5.000 mobil x Rp4.
500/liter =Rp112,5 juta
Total penghematan adalah Rp 195 juta karena acara Rapat Kerja Presiden
R.I. dengan Jajaran Dept. Perhubungan dilakukan melalui
Videoconferencing (Video Streaming) saja.
Keuntungan lainnya adalah, Rapat Kerja antara Presiden R.I. dengan
Jajaran Departemen2 R.I. bisa dilakukan bukan hanya SATU Tahun sekali,
melainkan lebih sering, misalnya tiap TIGA Bulan, sebab acara2 ini
tidak perlu persiapan yang lama dan mahal, karena dianggap sebagai
acara rutin saja. Jadi Kabinet Indonesia Bersatu bisa lebih sering
berkoordinasi, sehingga berbagai permasalahan Nasional bisa lebih cepat
dicarikan solusi dan penyelesaiannya.
Dari informasi yang kami peroleh kemarin, khabarnya Presiden SBY
memberikan arahan pada Jajaran DEPHUB bahwa mulai sekarang tidak boleh
lagi ada Laporan ABS (Asal Bapak Senang) yang bisa menjerumuskan bangsa
Indonesia.
Dengan penerapan Videoconferencing saat para Menteri (Pembantu
Presiden) atau Gubernur sedang melakukan kunjungan ke Daerah, Presiden
bisa bertanya langsung kepada Pejabat Daerah, atau salah satu wakil
Rakyat di lokasi itu, apakah Laporan yang diterima Presiden itu benar
atau ABS. Kepentingan Rakyat di Daerah dengan ini akan terjamin. Mereka
juga sangat gembira bisa berbicara langsung dengan Presiden R.I., face-
to-face melalui layar Video. Presiden juga tidak kehabisan waktu, serta
makin banyak Daerah2 yang dapat dikunjungi tiap Tahun.
Hal lain yang membuat kami sangat optimis bahwa Telecommuting,
Teleworking atau Home Working ini dapat segera dilaksanakan di
Indonesia adalah Response mendukung dari para Alumni pendidikan Luar
Negeri (sementara baru dari Alumni Australia, belum dari yang lainnya,
seperti AS, Inggris, Perancis, Jerman, Belanda, Jepang, Kanada, dll)
melalui Mailing List [EMAIL PROTECTED] yang dapat dilihat melalui
URL:
- http://mastel.wordpress.com
Kami mohon tanggapan atau dukungan melalui Milis masing-masing, atau
di-posting melalui URL tersebut diatas.
Semoga dapat meningkatkan Kinerja Kabinet Indonesia Bersatu,
mempercepat Pembangunan Nasional dan men-sejahterakan Rakyat.
Atas perhatian dan dukungannya kami ucapkan terimakasih.
Wassalam,
S Roestam
"Bersama pasti kita Bisa!"
------------------------------
--
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis