Apapun gitarnya...minumnya, Teh tawar anget !!! Huehehehe...:)) Sudahlah kawan, memang ada kelebihan dan kekurangan baik mass maupun custom. Itupun ngga lepas dari 2 hal juga khan ? yaitu bajet (baca: duit) dan selera customer...tul gak seh ? Terlepas dari itu semua, gue pribadi cukup senang dengan adanya beberapa luthier di indonesia (malah kalo bisa makin dibanyakin deh). Selain sebagai kebanggaan produk negeri sendiri, juga ibarat dokter bagi gitarnya para gitaris. Baik dari sisi konsultasi, reparasi maupun inovasi produk yg dihasilkan...pada lupa ya ? kalo orang kita tuh terkenal dg kreatifitasnya yg luar biasa. Contohnya banyak khan, mobil2/motor2 kuno yg di 'upgrade' dg mesin jaman sekarang (beda pabrikan lho)...dan bikin orang jepang/bule geleng2 kepala sambil mikir....koq bisa ya ? Untuk masalah kualitas dan persepsi customer kita thd produk sendiri....itu masalah waktu aja, toh adaptasi persepsi juga bagian dari proses menuju kesempurnaan (gak ada yg sempurna...kalo boleh di sebut, tingkat kepuasan customer).
So...bravo luthier dan gitaris indonesia !!! [Moio] -----Original Message----- From: T. Bernadhie Radix [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, January 05, 2005 10:17 AM To: list@gitaris.com Subject: [GITARIS.COM] CUSTOM vs MASS PRODUCT Salam temen2 smua, Mungkin gw bisa ngasih sedikit pendapat ttg custom vs mass product gitar,soalnya banyak yg nganggep bahwa custom gitar itu pasti lebih bagus dari mass product guitar sehingga pantes untuk berharga mahal. Yg jelas, mass product biaya lebih rendah karena lebih effisien, output lebih besar. Mass product bisa jadi gitar bagus,sangat bagus, kalau QC nya benar dan konsisten. Soal playability, kenyamanan dll kan bisa dimasukin dalam spec QC nya. Kelebihan utama mass product (yg bener) adalah konsistensi. Anda bisa dapat gitar dgn feel yg sama untuk type/model yg sama hnya beda kosmetiknya aja. Karena diproduksi dlm jumlah banyak, mass product bisa lebih berani untuk me "reject" kalau ada defect. Kelemahan utama ya itu, nggak personal. Karena spec yg dibuat untuk melayani selera umum, untuk pertimbangan pasar, belum tentu cocok dgn selera tiap gitaris. Tapi kalau mau jujur, semua gitaris mulanya belajar dari gitar biasa, dengan spec biasa bukan custom. Cocok gaknya ya sebagian besar ditentukan dari kebiasaan pakai gitar dengan spec yg ada. Custom, lebihnya ya PERSONAL sekali itu. Ini gitar GUE !! Mesti PEDE untuk berani bilang begitu. Specnya,pengerjaannya harus bener2 sesuai selera pemiliknya. Jadi kalau pesennya persis spt Gibson ya bukan custom. Itu gitar pesenan, untuk gak bilang bikinan ! Kalau untuk pertimbangan harga yg gak kejangkau ya mesti diakalin dgn modifikasi2 ( spt bung Gilles bilang ). Satu lagi untuk pemesan Custom, kalau hasil gak sesuai selera atau keinginan ya mesti dibenerin ( mesti ada job order tertulis) biar hasilnya bener2 jadi 'custom'. Ini perlu kesiapan baik dari luthiers maupun pemesan. Tanpa ada kesadarn ini, nanti kita jadinya ya muter2 aja.. luthiers ngeluhin pemesan dan sebaliknya. (Ed van Halen pernah ngerusakin gitarnya dgn ngebolongin body deket bridgenya<frankestain>,suara gitarnya berubah total...n doi nyesel banget ! Kl udah gitu sapa yg salah ? ) Segini dulu aja deh, biar gak tambah mumet ! Salam Toien, _________________________________________________________________ Express yourself instantly with MSN Messenger! Download today it's FREE! http://messenger.msn.click-url.com/go/onm00200471ave/direct/01/ --------------------------------------------------------------------- Ingin berhenti diskusi? e-mail: [EMAIL PROTECTED] Milis www.Gitaris.com didukung oleh Komunitas Gitar Indonesia. Lihat ARSIP MILIS ini via web di: http://milis.gitaris.com Brought to you by #1 DotCom Company: www.TechScape.co.id --------------------------------------------------------------------- Ingin berhenti diskusi? e-mail: [EMAIL PROTECTED] Milis www.Gitaris.com didukung oleh Komunitas Gitar Indonesia. Lihat ARSIP MILIS ini via web di: http://milis.gitaris.com Brought to you by #1 DotCom Company: www.TechScape.co.id