Kegiatan Acara Ceramah Dharma
Topik : "Mengambil-perlindungan kepada Sang Tri Ratna, yang merupakan pintu suci, gerbang pertama untuk memasuki ajaran buddhisme" oleh : Bikhsu YM. Khenzur Rinpoche Lobsang Tenpa 21 - 24 Februari 2008 di Surabaya Penyelenggara : Yayasan Suvarnadipa Surabaya Suvarnadipa Dharma Centre Surabaya Pusat belajar dan studi Buddhisme Mahayana tradisi Kadam Ceramah Dharma oleh YM. Khenzur Rinpoche Lobsang Tenpa 21-24 Februari 2008 di Surabaya I. Pendahuluan Di zaman globalisasi ini, sangat sulit untuk mempertemukan tiga hal penting yaitu guru berkualitas untuk mengajar dharma, ajaran dharma yang sangat berharga - mulia, dan siswa berbakat untuk mendengarkan dharma. Dalam kesempatan ini YM. Khenzur Rinpoche Lobsang Tenpa, kepala biara Drepung Gomang periode 1989-1995, beliau diminta khusus oleh YM. Dagpo Rinpoche pada April 2007 untuk memberikan ceramah dharma di beberapa kota di Indonesia tahun 2008 ini. Nanti di Surabaya YM. Khenzur Rinpoche akan memberikan uraian dan penjelasan dharma tentang "Mengambil Perlindungan". Topik ini dipilih dan ditonjolkan adalah dikarenakan banyak umat buddhis yang kurang memahami dan mengerti tentang "mengambil perlindungan" yang bagaimanakah, seperti apakah, apa yang dimaksud dengan mengambil-perlindungan yang sebenar-benarnya. Ketika kita berhadapan dengan pertanyaan, "Apa sebab-sebab sehingga seseorang mengambil-perlindungan?". Siapakah Buddha? Apakah Dharma itu? dan Siapakah Sangha? dan bagaimana kriteria Buddha, kriteria Dharma, kriteria Sangha ?, apa saja kualitas-kualitas agung yang dimiliki oleh Sang-Tri-Ratna (ketiga permata) tersebut? Apakah kita bisa menjawab itu semua? Semoga dalam kesempatan ini kita dapat mengetahui jawabannya, dan setelah kita memahaminya maka kita juga bertekad akan mempraktekkan ajaran dharma dengan lebih teguh dan dengan keyakinan yang semakin kuat. II. Tujuan Agar masyarakat buddhis memahami dan mengerti tentang ajaran Sang Buddha khususnya tentang ajaran Lamrim (tahapan jalan menuju pencerahan). Agar umat buddhis mempraktekkan ajaran dharma dengan disertai lebih meningkatkan keyakinan terhadap Sang Tri-Ratna. III. Sekilas tentang topik Topik ceramah yang di ajarkan oleh YM Khenzur Rinpoche Lobsang Tenpa pada kesempatan ini adalah tentang mengambil-perlindungan yang merupakan pintu suci, gerbang pertama untuk memasuki ajaran buddhisme, mengapa dikatakan sebagai gerbang suci, karena topik tentang mengambil-perlindungan adalah merupakan salah satu ajaran yang sangat penting di dalam tradisi buddhis dan merupakan salah satu bagian yang tak terpisahkan dari rangkaian ajaran Tahapan Jalan Menuju Pencerahan (Lamrim). Ajaran Lamrim adalah sebuah ajaran yang berasal dari Buddha Sakyamuni. Semua ajaran yang diberikan oleh Buddha Sakyamuni di padatkan, dan di susun-ulang sehingga menjadi sebuah metode dengan urutan atau tahapan, dan secara setahap demi setahap kita akan mencapai realisasi spiritual (kesucian batin) dan akhirnya mencapai tingkat ke-buddha-an. Tradisi ajaran lamrim berasal atau dimulai sejak zaman YM. Athisa Dipamkara Srijnana, seorang guru besar buddhisme berasal dari India dan pernah datang ke Sriwijaya Indonesia untuk belajar ajaran Bodhicitta yang sangat luar biasa, beliau belajar kepada Guru Serlingpa Suvarnadipa Dharmakirti, seorang guru besar agama Buddha pada zaman keemasan Sriwijaya. Tradisi ini di pelihara dan dilestarikan serta di teruskan tanpa terputus oleh guru besar Je Tsongkhapa dan guru-guru Tibet yang lainnya. Silsilah tradisi ini sampai kepada YM. Pabongka Rinpoche. Pada tahun 1921 beliau memberikan ajaran lamrim dengan lengkap dalam sebuah retreat intensif selama 24 hari terus menerus, murid beliau yaitu YM. Trijang rinpoche membuat tulisan berupa buku tentang ajaran lamrim 24 hari tersebut dengan judul "Pembebasan di Tangan Anda". Tradisi ajaran lamrim yang merupakan basis pondasi ajaran bagi para pemeluk buddhisme tradisi Kadam dan tradisi Geluk, juga diberikan dan diajarkan secara lengkap dan mendalam di biara Ganden, biara Sera, dan biara Drepung, YM. Khenzur Rinpoche berasal dari biara Drepung dan pengetahuan lamrim beliau sangatlah luas dan tidak diragukan lagi, oleh karena itu pada kesempatan ini juga YM. Khenzur Rinpoche akan menjelaskan kepada kita yaitu : 1. Alasan-alasan atau sebab-sebab mengapa kita (harus) mengambil-perlindungan. 2. Kepada obyek perlindungan yang "bagaimana", kita (harus) mengambil-perlindungan. 3. Ukuran atau tolok-ukur "mengambil-perlindungan". 4. Manfaat "mengambil-perlindungan". 5. Sila-sila berkaitan dengan "mengambil-perlindungan". Beliau juga akan menjelaskan dengan rincian detail tentang kualitas-kualitas yang dimiliki oleh Sang Buddha, kualitas dari tubuh Sang Buddha, 32 tanda utama dan 80 tanda sekunder tubuh Sang Buddha, dan kualitas dari ucapan Sang Buddha, serta kualitas dari Batin (pikiran) Sang Buddha. Rinpoche akan juga menjelaskan tentang kualitas dari Dharma yang sangat luar biasa, kriteria apakah dari sebuah ajaran sehingga bisa di golongkan sebagai dharma, serta kualitas dari Sangha, siapa yang bisa di golongkan sebagai Sangha-Konvensional dan siapa yang bisa di golongkan sebagai Sangha-Absolut. Sekilas tentang pengajar Khenzur Rinpoche Lobsang Tenpa lahir dalam keluarga pengembara di dataran tinggi Tibet pada tahun 1938, diwilayah Amdo, Tibet Timur. Ia ditabhiskan sebagai bhiksu pada usia 11 tahun dan diberi nama Lobsang Tenpa di biara Taktsang Lhamo dan menetap disana hingga ia berusia 18 tahun. Dengan semangatnya yang besar untuk mempelajari filsafat buddhisme di biara (universitas agama) Drepung Gomang di Tibet tengah, Khenzur Rinpoche dengan beberapa kawan bhiksu, melakukan perjalanan dengan hanya membawa beberapa helai pakaian. Setelah melalui perjalanan berbulan-bulan untuk mencapai Lhasa, Khenzur Rinpoche bergabung dengan ribuan bhiksu di biara Drepung Gomang dan belajar di bawah bimbingan Geshe Jimpa hingga tahun 1959. Invasi komunis Cina ke Tibet memaksa Khenzur Rinpoche dengan ribuan warga Tibet untuk meyelamatkan diri ke India. Di India, ia tinggal di area penampungan Buxa, di hutan daerah Bengal Barat. Disana, para pengungsi Tibet dikelompokkan untuk membangun tatanan kemasyarakatan mereka kembali. Kondisi hidup di area penampungan sangat memprihatinkan, banyak pengungsi yang meninggal namun Khenzur Rinpoche mampu bertahan, dan melanjutkan pelajarannya dibawah bimbingan Gyume Khenzur Ngawang Lekden, dan Gen Losang, seorang guru dari Mongolia hingga tahun 1970. Kemudian Khenzur Rinpoche memasuki Central Institute of Higher Studies di Universitas Varanasi, Sarnath. Setelah menyelesaikan studinya selama 3 tahun, beliau memperoleh gelar Acharya (Master) dengan predikat sangat baik. Pada tahun 1973, beliau bergabung dengan para bhiksu di biara Drepung Gomang yang telah direlokasi ke Mundgod, di negara bagian Karnataka, India Selatan. Selama 10 tahun, beliau menerima ajaran Sutra dan Tantra dari 2 pembimbing utama Dalai Lama, Kyabje Trijang Rinpoche dan Kyabje Ling Rinpoche. Setelah berhasil menuntaskan pelajaran abhidhamma dan vinaya, beliau berhasil menempuh ujian dari Khenzur Tenpa Tenzin dan Geshe Ngawang Nyima Rinpoche untuk memperoleh gelar Geshe dengan peringkat terbaik pada tahun itu, melampaui bhiksu-bhiksu lain dari biara Sera, Ganden dan Drepung. Untuk itu beliau memperoleh gelar Geshe Larampa. Pada tahun 1989, beliau diangkat menjadi kepala biara Drepung Gomang oleh YM. Dalai Lama untuk masa jabatan 6 tahun. Kini beliau sering dikenal dengan nama Khenzur Lobsang Tenpa "Bekas Kepala Biara". Khenzur Rinpoche telah mengunjungi manca negara untuk mengajar komunitas Buddhis di Rusia, Mongolia dan Tibet. Pada tahun 2000 beliau memimpin perjalanan para bhiksu Gomang ke Eropa. Namun tugas beliau sebagai pengajar agama Buddha sudah dimulai jauh sebelum beliau bergabung ke dalam biara di Mundgod. Pada saat penempatan para pengungsi Tibet, akibat kurangnya jumlah bhiksu, hanya ada sedikit guru yang ada untuk memberikan pendidikan kepada generasi muda Tibet. Akibatnya dari pagi hingga malam Khenzur Rinpoche mengajar para murid yang terus berdatangan kepadanya untuk belajar. Keadaan ini tidak banyak berubah hingga sekarang karena walaupun jumlah pengajar sudah bertambah, jumlah murid juga terus bertambah, dari hanya beberapa ratus bhiksu hingga menjadi lebih dari 1500 bhiksu. Baru beberapa waktu yang lalu, Khenzur Rinpoche memperoleh gelar Drepung Tripa, yaitu sebagai kepala biara paling senior dalam kelompok biara Drepung, yaitu dengan dua universitasnya, Gomang dan Loseling. Dengan kebaikan hatinya dan pengabdian yang tidak mengenal lelah kepada para muridnya dan biara, pengetahuannya yang luas mengenai Buddhisme, ketaatannya pada vinaya, keterbukaannya, ketulusan dan rasa humornya, Khenzur Rinpoche merupakan panutan yang memberikan inspirasi kepada kita untuk turut mengikuti jejaknya dalam Dharma. IV. Peserta Terbuka untuk umum, dan diutamakan adalah umat Buddha secara umum di seluruh Indonesia, serta umat buddhis di Surabaya khususnya. Mengapa saya harus ikut mendengar ? Itulah sekilas tentang beberapa sub-topik yang akan dijelaskan oleh YM. Khenzur Rinpoche Lobsang Tenpa, beliau seorang bhiksu yang berpengalaman, sangat disiplin dan ketat dalam vinaya (sila ke-bhiksu-an) dan kita akan mendengarkan uraian dari beliau topik yang sangat menarik dan pasti belum pernah kita dengar sebelumnya, banyak hal-hal baru yang belum kita ketahui terutama tentang kualitas-kualitas yang hebat dan luar biasa dari Sang Tri-Ratna. Bagi mereka yang telah atau pernah mendengarkan uraian ini, sudah saatnya anda semua juga mulai memperkaya pengetahuan anda dengan mendengar penjelasan uraian tentang topik ini, mengapa ? dan untuk apa ?, sebab YM. Khenzur Rinpoche Lobsang Tenpa akan menjelaskan topik ini berdasarkan tradisi Tibetan-Buddhisme yang mana topik ini meliputi penjelasan dari tradisi Hinayana maupun tradisi Mahayana, sangat universal dan komplit. Bagi mereka yang sudah mahir dengan topik tersebut, yaitu topik tentang "mengambil-perlindungan", sudah saatnya juga anda semua untuk memejamkan mata, hening sejenak, merenungkan ke dalam diri anda, merefleksikan ke dalam diri sendiri, dan memeditasikan semua sub topik – sub topik, bagian demi bagian dari keseluruhan topik "mengambil-perlindungan" ini. Sudah saatnya anda mempraktekkan untuk diri anda, untuk kemajuan batin (pikiran) anda sendiri. Bagi mereka yang ingin mengajukan pertanyaan dengan topik "mengambil-perlindungan" atau boleh juga mengajukan pertanyaan dengan topik yang lain, tentu saja pertanyaan yang berhubungan dengan buddhisme, anda sekalian mendapatkan kesempatan di akhir setiap sesi selama 30 menit untuk sesi tanya jawab dengan YM. Khenzur Rinpoche Lobsang Tenpa. Bagi mereka yang ingin tahu lebih banyak tentang "mengambil-perlindungan" atau tentang lamrim, atau tentang buddhisme mahayana, anda sekalian boleh mengikuti diskusi kelompok yang akan dilaksanakan sesudah sesi ceramah, dan sesi istirahat. Setiap kelompok diskusi ada seorang moderator yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan dan memperkaya pengetahuan buddhisme anda sekalian. Suatu kesempatan yang sangat menarik untuk diikuti, minimal kita mendapat sesuatu yang berharga pada kegiatan ceramah ini, dan dengan hadir di acara ceramah ini berarti kita sudah menanam bibit-sebab yang baik dan positif pada arus batin kita, semoga benih-sebab ini berkembang dan menghasilkan kebahagiaan di masa yang akan datang. VI. Kegiatan 1. Puja Bakti, doa bersama. 2. Pemberkahan, transmisi lisan ajaran dharma. 3. Ceramah Dharma, uraian dan penjelasan dharma. 4. Tanya jawab V. Waktu, tempat dan topik Hari dan tanggal : 21 Februari – 24 Februari 2008 * Kamis, 21 Feb 2008 * pukul 18.30-21.00 wib * Jumat, 22 Feb 2008 * pukul 18.30-21.00 wib * Sabtu, 23 Feb 2008 * Sesi 1 : pukul 13.00-15.30 wib Sesi 2 : pukul 18.30-21.00 wib * Minggu, 24 Feb 2008 * Sesi 1 : pukul 13.00-15.30 wib Sesi 2 : pukul 18.30-21.00 wib Tempat : JL : Pregolan Bunder no.5 Topik : "Mengambil-perlindungan yang merupakan pintu suci, gerbang pertama untuk memasuki ajaran buddhisme. Sebab-sebab yang harus dibangkitkan untuk mengambil perlindungan. Kualitas-kualitas dari obyek perlindungan, yaitu kualitas Sang Tri Ratna" Informasi hotel : 1. Hotel Pregolan, jln. Pregolan Bunder no.11-15 (sangat dekat dengan tempat acara, jalan kaki cuman 2 menit) * Standart room Rp. 170.000,- * Deluxe room Rp. 190.000,- * VIP room Rp. 212.000,- * Suite room Rp. 225.000,- Fasilitas : AC, TV, telephone, air panas, breakfast 2. Hotel Cendana (juga dekat dengan tempat acara, hotel ini lebih bagus dari hotel pregolan). * Standart room Rp. 320.000,- (pakai voucher) Fasilitas : AC, TV, telephone, air panas, breakfast Bagi yang ingin memesan melalui kita paling lambat tgl 13 Februari 2008. Terima kasih Contact person : Emmy ( 031-5685297, 03171500880) Yuny (0818376400) Thank you ** MABINDO - Forum Diskusi Masyarakat Buddhis Indonesia ** ** Kunjungi juga website global Mabindo di http://www.mabindo.org ** Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/MABINDO/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/MABINDO/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/