Riwayat Agung Para Buddha
  The Great Chronicle of Buddhas
  Karya Tipitakadhara Mingun Sayadaw
   
  Bodhisatta Siddhattha menjadi Sammasambuddha 2500 tahun yang lalu di India, 
namun itu bukanlah awal dari perjalanan-Nya menjadi Buddha, bukan pula 
permulaan munculnya Buddha di dunia. Bermiliar-miliar tahun sebelumnya, telah 
ada banyak Sammasambuddha muncul di alam semesta.
   
  Buku “Riwayat Agung Para Buddha” menceritakan riwayat hidup para Buddha yang 
pernah muncul di jagat raya. Tidak hanya tentang Buddha, tetapi juga tentang 
Dhamma, mulai dari khotbah pertama sampai khotbah jelang Parinibbana, serta 
tentang riwayat Sangha, para siswa utama dari para Buddha. Bisa dikatakan, 
inilah buku riwayat hidup yang paling lengkap dan rinci di permukaan Bumi.
   
  Kitab tebal yang ditulis oleh Tipitakadhara Mingun Sayadaw ini telah terbit 
dalam bahasa Myanmar dan bahasa Inggris (The Great Chronicle of Buddhas). 
Dengan segenap daya upaya, kami telah menerjemahkan  dan menyuntingnya ke dalam 
bahasa Indonesia dalam waktu dua tahun, dan akan segera kami persembahkan 
kepada umat Buddha di tanah air. Versi asalnya terdiri dari 10 jilid, sedangkan 
versi Indonesia kami himpun menjadi 3 jilid.
   
  Sambutan Mahathera Dharmasurya Bhumi
   
  ”Buku Riwayat Agung Para Buddha ini sangat komprehensif dan layak dimiliki 
dan dibaca oleh mereka yang mengaku sebagai umat Buddha. Siapakah 
Sammasambuddha? Jawabannya akan Anda ketahui secara luas dan mendalam dalam 
buku ini sehingga para pembaca memiliki pengetahuan tentang Bodhisatta sejak 
kelahiran-Nya sebagai Bodhisatta Sumedha hingga Bodhisatta Siddhattha dalam 
karier spiritual Beliau selama 4 asankheyya dan 100.000 kappa,” demikian pesan 
Mahathera Dharmasurya Bhumi selaku penasihat proyek Dhammadana ini.
   
  Proyek Dhammadana Nasional
   
  Giri Mangala Publications dan Ehipassiko Foundation akan menerbitkan buku 
”Riwayat Agung Para Buddha” ini dan mendanakannya bagi mereka yang 
memerlukannya. Perkenankanlah kami mengetuk pintu hati Anda untuk terlibat 
dalam proyek Dhammadana pengadaan buku ini dengan turut mendanai biaya 
pencetakan dan pengiriman buku ini.
   
  Kami berencana mencetak buku ini secara terbatas (Limited Edition) dengan 
tiras 2.000 set. Satu set terdiri dari 3 jilid buku bersampul keras, setebal 
masing-masing sekitar 1.000 halaman, dengan ukuran 23.0 cm x 15.5 cm. Prakiraan 
biaya yang diperlukan adalah sebagai berikut:
   
  Biaya cetak (2.000 set)   Rp 300.000.000
  Biaya kirim                      Rp   33.000.000
                     ------------------ +
  Biaya keseluruhan            Rp 333.000.000
   
  Anda dapat menyalurkan dana melalui:
  BCA Tahapan, KCP Fatmawati Jaksel
  no. 0710004404  a.n. Surja Handaka
   
  Setelah dana ditransfer, mohon sms ke 081519656585:
  Nama, alamat, jumlah dana.
   
  Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi:
  Ehipassiko Foundation
  Telp/SMS: 081519656585
  e-mail:[EMAIL PROTECTED]
   
   
  Penulis: Tipitakadhara Mingun Sayadaw
  Tipitakadhara pertama pada era modern. Tercatat di Guiness Book of World 
Record 1985 sebagai manusia dengan ingatan terdahsyat di dunia, karena mampu 
menghafal segenap isi Kitab Suci Tipitaka. Bhikkhu Vicittasarabhivaÿsa alias 
Mingun Sayadaw lahir di Desa Mingun, Myanmar, 1911, wafat pada tahun 1993, 
menjalani 62 tahun masa kebhikkhuan.
   
  Penasihat: Mahathera Dharmasurya Bhumi
  Ditahbiskan menjadi bhikkhu pada tahun 1973 oleh Ashin Jinarakkhita. 
Pembimbing meditasi di Pusat Meditasi Giri Mangala, Trawas. Penulis buku 
Setangkai Daun Bodhi, Melihat Pohon Bodhi, 7 Tingkat Pemurnian dan Komentarnya, 
dan Mengikuti Jejak Sang Buddha. Lahir di Nganjuk, Jatim, 1942.
   
  Penerjemah: Indra Anggara
  Penerjemah di Giri Mangala Publications dan di Indonesia Tipitaka Centre. 
Lahir di Indrapura, Sumut, 1971. Sarjana Informatika, Universitas Bina 
Nusantara. Programmer. Tinggal di Tangerang.
   
  Penyunting: Mettasari Lim
  Mantan Ketua KMB Palembang, 1993-1994. Penyunting di Ehipassiko Foundation. 
Pengajar di Pusdiklat Agama Buddha Indonesia. Lahir di Palembang, 1971. Sarjana 
Pertanian, Universitas Sriwijaya. Edukator. Tinggal di Palembang.
   
  Penyunting: Handaka Vijjananda
  Pendiri Ehipassiko Foundation, penerbitan buku Dhamma. Penyunting di 
Indonesia Tipitaka Centre. Ketua Dharmawidya Pusdiklat Agama Buddha Indonesia. 
Pemimpin Umum Mamit, media Buddhis terbesar di Indonesia. Lahir di Temanggung, 
1971. Apoteker, Universitas Gadjah Mada. Wirausahawan di bidang farmasi. Ayah 
tiga anak. Tinggal di Jakarta.
     

   
  Informasi layanan ini disajikan oleh:
  Ehipassiko Foundation
  Telp: 081519656585
  e-mail:[EMAIL PROTECTED]
  www.ehipassiko.net

       
---------------------------------
Looking for last minute shopping deals?  Find them fast with Yahoo! Search.

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke