Dana untuk Ibu Penjual Nasi Kuning

Diluar perkiraan saya, simpati berdatangan pada Ibu Penjual Nasi Kuning, lewat 
posting saya tentang kebakaran di Pademangan. 

Berikut adalah sumbangan yang masuk, baik diantar langsung atau melalui jasa 
expedisi.

1.Ibu Ani GMCBP......Rp.500.000,-

2.Ibu Lilis.........................Rp.500.000,-

3.Gimun Sulaiman dan Angsari Rp.500.000,-

4.Bapak Hong Tjin.... 2 kantong pakaian+ sepatu

5.Ibu Lisa....1 kotak pakaian

6.Ibu Idawaty... 1 kotak pakaian

7.Bapak Hadi 1 tas travel + pakaian

8.Ibu Rita..... 1 pack pakaian 

Paket-paket yang masuk saya antar bertahap ke si ibu sehabis aku pulang dari 
pasar pagi.

Perlu diketahui, hal positif era reformasi dan pemilihan langsung membuat 
partai politik gemar membangun posko di daerah bencana. Akan halnya kebakaran 
di Pademangan ditemukan beberapa posko partai politik, yang tentu membantu 
korban.

Sebenarnya banyak keluarga yang harus dibantu.Tetapi stock bantuan yang 
terbatas membuat dilema di sini. Apabila kita membagi langsung ke mereka yang 
mengungsi di tenda, dipastikan terjadi keributan karena banyak yang tak 
kebagian.

Apabila disalurkan melalui posko yang bertebaran, ada kekhawatiran tak sampai 
utuh ke korban.

Jadi saya mengambil jalan aman saja. Semua bantuan aku drop ke si Ibu yang aku 
kenal, dengan catatan, kalau pakaiannya berlebih silahkan berbagi dengan mereka 
yang memerlukan.

Hampir tiap kali aku datang mengantar bantuan dari Umat Buddha, Ibu yang sudah 
tua ini mengelap air mata dari matanya yang nyaris kering.

"Terima kasih, kemarin pakaiannya ibu kasih pakai ke cucu ibu, masih 
bagus-bagus," katanya.

"Iya, itu bantuan dari teman-teman saya, Ibu. Saya cuma menyampaikan," kataku. 
"kita juga berterimakasih, karena diberi kesempatan membantu ibu," tambah aku 
yang membuat si Ibu dan keluarganya sedikit heran, sudah membantu kok masih 
berterimakasih.

"Iya, kami berterimakasih karena masih bisa melakukan sesuatu untuk ibu," 
kataku lagi yang membuat si ibu reflek kembali mengelap matanya yang sudah 
hampir kehabisan air mata.

Terima kasih atas dana-dana Anda. 
Foto2 Ibu Penjual nasi kuning dan rumahnya yang terbakar bisa dilihat di 
http://harpin.wordpress.com/humanism

Reply via email to