Informasi meditasi 3 Waduh banyak yang nanya makin dijelasin makin gak jelas neh. Gini yah, ini informasi meditasi ke 3 yang terakhir, gak ada lagi nanti yang keempat, entar dikira iklan bersambung terselubung lagi, kan gawat bisa ditagih pajak ama moderator, hehe.
Saat ini Bhante Chatta lagi retreat 3 bulan, siapa yang mau ikut meditasi datang aja, ga usah ampe 3 bulan kok, mau setahun dua tahun juga terserah anda. Joking, aslinya mau sehari dua hari ato satu jam ato 2 jam aja terserah Anda. Hidup ini bebas, kok binun. Nasib Anda ada di tangan Anda, Man. Tapi kalo maunya cuma 2 menit ato 3 menit mending tidur di rumah aja deh, daripada lamaan pejalanannya. Bukan apa-apa, maceeeeeeeettttttttttttttt. Biodata Bhante Chatta? Nih, sedikit aja yach. Beliau ditabiskan jadi biku di Panditarama forest monastry, Myanmar. Guru penabisnya yang pendiam, yang merupakan abot/kepala vihara di situ pernah memujinya sebagai yogi/meditator yang serius dan bagus. Sempet ambil bodisatva sila di Dharamsala. U Tejaniya yang guru meditasi di Shwe U Min memuji perkembangannya sangat cepat, cuma herannya waktu dia kembali yang kedua kali U Tejaniya cuma bilang kayaknya saya pernah lihat kamu, wakakakakakak, mungkin karena biku yang datang dan pergi sangat banyak. Tapi U Tejaniya tetep inget ama Bhante Tirtanyano, soalnya dengan penguasaan bahasa Mandarin, Inggris, Sangsekerta dan sedikit Thailand dan Myanmar, Bhante Tirtanyano pernah menjadi translater dan menghabiskan sekitar 5 vasa di sini. Bhante Chatta tidak pernah tinggal lama di satu center, biasanya kalau gak pergi karena bosan, atau tempat itu heboh karena lagi ada perayaan, mungkin dia sendiri yang bikin heboh terus diusir, hehe. Biasalah biku pengembara, rada aneh, suka-suka dia aja, hehe. Beliau pernah mengajar meditasi (pesertanya bule semua) di Mahabodi International Meditation Centre, India. Berikut sedikit wawancara imajiner tentang vipassana dengan beliau: Tanya (T) : Vipassana apa sih? Jawab (J): Mengalami sendiri. Artinya Anda harus latihan dan mengalaminya sendiri. T: Ada yang bilang saat vipassana kita membuat pikiran kita berhenti. J: Wah, mending jadi kebo aja. Kebo gak usah berpikir juga idup, hehe. Nunggu waktu dipotong aja, hahaha. T: Uh jawabannya sadis amat, tak berprasaan. J: Yah emang seperti itu. Di dalam vipassana kita tidak menghendaki sesuatu. Tidak mencari sesuatu. Juga tak menghindari sesuatu. Just aware, tau-tau aja apa yang berproses di dalam batin. Kalau lagi bete, tau lagi bete, kalo betenya ilang, tau betenya ilang, kalau mau pipis? Yah udah ke belakang sono, jangan pipis di sini, hehe. Tapi dari proses berdiri, berjalan, ampai di toilet pun kita tetap menjaga kesadaran dengan memanfaatkan ke enam indera kita. Tak menghendaki dan juga tak menolak, itu kuncinya. Be nature aja, jadi tak usah menciptakan pikiran untuk menghentikan pikiran. Pikiran kamu tak akan pernah berhenti, sampai kamu mati sekalipun pikiranmu tetap berproses mengikuti alur karma kamu. Kecuali kamu seorang meditator yang tangguh, tetap sadar mengawasi pikiranmu sampai akhir hidupmu, itu yang namanya sadar menuju bahagia. T: Jadi kalau tidak membuat pikiran berhenti, apa dong? J :Mungkin tepatnya menyadari proses berpikir. Ada banyak istilah di dalam meditasi. Ada yang bilang menjinakkan harimau. Ada juga istilah menangkap kebo. Ibarat komputer kita adalah komputer super canggih. Di dalam komputer ada chip yang menjadi otaknya yang bisa dilihat dan diraba (rupa), dan ada program berjalan yang tidak bisa dilihat dan diraba (nama)/sifatnya maya saja, ada tapi tiada, nyata terasa, makin bingung kan, udah anggap aja seperti itu. Sifat seorang guru meditasi hanyalah mendampingi Anda, mengajarkan bagaimana teknik meditasi yang baik dan benar. Mengarahkan anda apabila tersesat di jalan. Ibaratnya kata Guru Buddha "Aku hanya penunjuk jalan." Mengarahkan Anda hingga akhirnya Anda menyadari dan melihat sendiri adanya `Nama' dan `Rupa'. Udah ah, ntar makin bingung. Jadi guru tidak menghadiahkahn sesuatu bagi Anda, tapi sekedar menjadi penunjuk jalan. Anda yang barus berusaha sendiri. Istilah yang paling populer adalah no pain no gain. Bersusah-susah dan bersakit- sakit dulu untuk mencapai sebuah kemenangan. Kemenangan yang diperoleh tanpa perjuangan hanyalah kemenangan semu. Tetapi peran guru sangat penting. Sebagai komputer super canggih yang segalanya sudah otomatis terprogram untuk survive dalam banyak medan perang--samsara(mungkin pernah nonton Terminator?), program pertahanan otomatis Anda luar biasa kuatnya. Kalau dalam bahasa Dharma, perjuangan hidup yang keras di medan yang keras dengan persaingan sangat ketat membuat self center anda makin kuat, konsep diri Anda tentang diri Anda luar biasa kuatnya. Makin lama anda hidup di samsara ini, konsep self yang tertanam dalam diri Anda makin lihai dan kuat. Nah, ketika Anda meditasi vipassana, sebenarnya adalah untuk mengenali dan menyadari realita ini. Back to basic. Melihat dan menyadari yang anda sebut `diri' ini ternyata hanyalah sebuah program komputer yang terus berevolusi. Ketika Anda melihat ini, awarenes, sesuatu yang sadar dalam diri Anda bisa jadi makin kuat, atau katakanlah bangkit meng-take over pekerjaan program yang sedang berjalan. Reposition, Man, hehe. Di kantor atau pemerintahan kalau repositioning juga ga semua mau terima kan? Tahap-tahap ini disebut kebo atau harimau hampir tertangkap. Sebagai program yang sudah berevolusi dan mempertahankan diri sekian lama dalam hukum rimba samsara, tentu saja program komputer maha pintar ini tak menyerah begitu saja. Seperti kebo atau harimau tadi, mereka akan melakukan perlawanan terakhir yang luar biasa kuat dan gigih. Sampai tahap ini meditasi Anda ada dalam tahap kritis. Seperti susahnya perjuangan ibu melahirkan Anda, kedasyatan `kelahiran' awarenes ini tak jarang gagal dan memakan korban, karenanya ibu yang ingin melahirkan sewajarnya didampingi dokter/bidan berpengalaman. Dalam hal menangkap harimau pun, seringkali cabikan terakhir membuat si penakluk harimau terluka parah bahkan kehilangan nyawa! Demikian juga meditator, memasuki tahap ini, entah karena tak didampingi `dokter' yang berpengalaman atau kekotoran batin yang masih kukuh atau apalah, banyak yang menjadi gila! Kalau mau cari alasan memang ada seribu satu alasan. Di sini lah letak peran guru yang luar biasa dibutuhkan. Peran guru seperti dokter berpengalaman dalam kelahiran seorang ibu. Kepercayaan kepada guru, keyakinan kepada guru, tunduk pada guru yang sudah memiliki pengalaman sangat dibutuhkan. Relationship seperti ini tak bisa ditukar dengan apapun di dunia ini, karena nyawa dan kewarasan kita taruhannya! Jadi kalau mau cari guru, carilah guru-guru dengan kualitas seperti ini, yang jumlahnya mungkin bisa dihitung dengan jari. Jaman sekarang kebanyakan yang beredar guru-guru palsu yang berpikir bagaimana bisa memanfaatkan Anda, bukan sebaliknya bagaimana bisa membimbing Anda mereguk indahnya Dharma ajaran Guru Buddha. T: Oh, begitu ya? Seru juga, kayak baca Ko Ping Ho, hehe. Boleh saya minta tulisan ini, please? J: Sana latihan saja, ceramah tadi cuma sampah! T: Lho, Bhante mau kemana? J: Mau tidur! T:Lho, saya disuruh latihan, Bhante enak-enak tidur. J: Udah jangan brisik, ikutin aja. Enaknya jadi guru kan begini, hehe. T:Wah, tak seindah ceramahnya. Padahal tadi saya udah tertarik jadi pertapa seperti Bhante. J: Apa? Kamu pengen jadi kayak Bhante? T:Tadinya sih, tapi lihat Bhante begitu minat saya jadi hilang. J:Syukurlah kalau minat kamu sudah hilang. T: Lho Kok? J: Iya, kalau mau jadi pertapa mending saat ini jangan di sini. Nanti kamu cuma jadi politikus, pengusaha atau petugas upacara. Kalau tetap mau, jadi Yogi juga boleh. Yogi itu pertapa, gak harus jadi biku. T: Ah, masak sih. Bhante ngomong gitu apa gak takut ada yang tersingung? Tapi kalau saya serius mending kemana? J: Kalo nggak merasa seperti itu kenapa harus tersingung? Biasanya yang tersingung kan yang memang seperti itu.. malah bagus, bisa intropeksi, hehe. M mungkin ke Myanmar aja. Tapi gak jamin, find your own way. Selama buahnya blom mateng cobaan kamu akan banyak. Tapi kalau tetap mau di Indonesia juga, find your own way juga, hehe. T: Katanya jadi Bhante jangan di sini, Bhante sendiri ngapain di sini? J: Huh nih anak. Repotin aja, sana-sana. Emang belum pernah denger ya? Selalu ada hari esok. Setiap hari adalah hari yang baru untuk memulai hari baru? Udah sana Pergiiiiiiiiiiiiiiiiiiii!!!! T:Wah, Bhantenya ngamuk, ngacir dulu ah. Udah dulu yah pembaca, demikian hasil wawancara imajiner saya dengan Bhante Nyanachatta. Bhantenya dableg, bukannya marah, dia baca tulisan interviu imajiner ini sambil ketawa-ketawa! T: Eit sori Bhante, pertanyaan terakhir nih, emang meditasi vipassana bisa pakai pelafalan Amitabha juga? J: Bisa, karakter orang berbeda-beda, jadi ada pendekatan dan metode berbeda. Emang napa? T: Ada yang bilang gak bisa tuh. J: Biarin aja. Harimaunya masih liar, hehe. T: Kok dibiarin. Mana semangat membelah kops? Emang harimau Bhante udah ketangkep? J:Huh, nih anak, ngomong sembarangan. Harimau apaan? Emang bisa nangkap harimau! Makin ngaco aja! Udah, katanya mau pergi. Pergi sana! Udah saya tutup pintu aja, ah. Percuma ngomong ama orang dableg begini. Sana latihan! Bam!!! Pintu ditutup. T: Wah, udah yach pembaca. Saya mau latihan dulu. Oh, samsara, samsara, bener-bener samsara nih, udah meditasinya kelamaan.. sakittt . Ketemunya ama Bhante dableg lagi, samsara..samsara.., mmm.. jadiin mantra aja ah, hehe. "samsara, samsara, samsara ." ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/b0VolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> ** MABINDO - Forum Diskusi Masyarakat Buddhis Indonesia ** ** Kunjungi juga website global Mabindo di http://www.mabindo.org ** Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/MABINDO/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/