Re: [Mayapada Prana] Sesuatu yang sudah ada dan Tiada yang menciptakan

Sendiri mas Best Regards, Handra --- In mayapadaprana@yahoogroups.com, djoko pranyoto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > maaf itu dari pengalaman sendiri atau katanya buku mas?? > wassallam > > > > > - Original Message > From: lhandra <[EMAIL PROTECTED]> > To: mayapadaprana@yahoogroups.

Re: [Mayapada Prana] Sesuatu yang sudah ada dan Tiada yang menciptakan

Maksud dari kata-kata tersebut ingin menunjukkan bahwa sebenarnya tidak ada yang benar-benar nil (kosong) karena jika dirunutkan terus menerus tentang penciptaan akan sampai kepada kesimpulan adanya 'Sesuatu yang sudah ada dan Tiada yang menciptakan'. Dan bagi saya sendiri ini merupakan salah s

Re: [Mayapada Prana] Kiat Sabar

Salam, Maaf, tulisan seperti ini KHAS tulisan orang Islam yang berlagak sudah mempelajari semua agama di seluruh dunia. Dengan mengatakan : " Sebaliknya orang yang tak beriman selalu tak beruntung" Karena bagi orang Islam, orang yang bukan Islam adalah orang yang tak beriman. Orang boleh sa

[Mayapada Prana] Seri 820. Tarif Progresif PLN pada Hakekatnya Ungkapan-Pelembut dari Kenaikan Terselubung

BISMILLAHIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 820. Tarif Progresif PLN pada Hakekatnya Ungkapan-Pelembut dari Kenaikan Terselubung Tarif listrik progresif rupa-rupanya ngotot untuk segera diberlakukan oleh PLN, yaitu penterapan Insentif dan Disinsentif.

[Mayapada Prana] 24 Maret

"Salam bagimu" (Kis 2:14.22-32; Mat 28:8-15) “Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus. Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: "Salam bagimu." Mereka mendekati-Nya dan m

[Mayapada Prana] Pergilah engkau duka !

ternyata aku bukanlah pujangga kata2ku hanyalah ….. ratapan … keluhan …. tangisan …. lolongan … gerutuan .. yg kurangkai kunamakan puisi lalu … ketika hati ini hampa ketika hati ini beku yang ada lembaran kertas kosong ingin kuberdiri tegar menghitung segala asa gantung harap nan tersisa lamp