Penegakkan Hukum Saja Tak Memadai

.......jika terus mengandalkan aspek
penegakan hukum seperti yang selama dilakukan, sangat tidak memadai. Gerakan 
anti korupsi lantas menjadi gerakan mengejar
koruptor dan menjeblosan ke penjara. Kelemahan utama dari strategi ini terletak 
pada lingkungan hukum itu
sendiri. Lembaga, aparatur, perangkat perundangan dan prosedur beracara masih
sangat rapuh dan jelas tidak kebal intervensi baik politik, finansial maupun
tekanan secara fisik. Untuk itu perlu ada gerakan yang secara sistematis
berupaya untuk menggantikan elite pemangsa ini dan kemudian merombak struktur
yg mendiskriminasi dan mendominasi. Memang di banyak tempat, bermunculan upaya
gerakan alternatif baik yang bertumpu pada politik elektoral maupun
non-elektoral. Pengorganisasian kelompok korban, marginal, maupun kepentingan
(publik) perlu dijadikan fokus, agar kelompok terorganisir ini dapat
mengimbangi elite pemangsa yngg selama ini mengakuisisi ruang politik. Tanpa
ada perubahan struktur politik (dan ekonomi), level lapangan permainan antar
kelompok kepentingan, agenda pemberantasasn korupsi selalu tergantung kepada
belas kasih elite. Lebih tepatnya, kita hanya bertumpu pada keinginan politik
penguasa.



Petikan pernyataan Luky Djani saat diwawancarai Coen dari Indoprogress

Selengkapnya

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/11/pemberantasan-korupsi-perlu-perubahan.html

 

 

Mr.
President, either you’re with us or against us!  Apa Penilaian Anda Atas   
Pidato
Presiden Sikapi Kasus Century dan Bibit-Chandra? 

(baca juga Pidato SBY selengkapnya)

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/11/mr-president-either-youre-with-us-or.html

Cicak
Lawan Buaya : Kejamnya Hukum Bagi Minah, Lembeknya Hukum Bagi Koruptor

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/11/cicak-lawan-buaya-kejamnya-hukum-bagi.html

Cicak
Lawan Buaya : Buaya Kalap, Serang Nyamuk Pers

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/11/cicak-lawan-buaya-buaya-kalap-serang.html

Masyarakat Tidak Butuh Basa-Basi Presiden 

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/11/pernyataan-koalisi-masyarakat-darurat.html

 





      

Reply via email to