Islam yang bermuatan: aqidah (pokok keimanan), jalannya hukum dan akhlaq, 
meliputi cakrawala yang luas, yaitu petunjuk untuk mengatur baik kehidupan 
nafsi-nafsi (individu), maupun  kehidupan kolektif dengan substansi yang  
bervariasi seperti  keimanan,  ibadah ritual (spiritualisme),  karakter  
perorangan,  akhlaq individu dan kolektif, kebiasaan manusiawi, ibadah 
non-ritual seperti: hubungan keluarga, kehidupan sosial politik ekonomi, 
administrasi, teknologi serta pengelolaan lingkungan, hak dan kewajiban 
warga-negara, dan terakhir yang tak kurang pentingnya yaitu sistem hukum yang 
teridiri atas komponen-komponen: substansi aturan-aturan perdata-pidana, 
damai-perang, nasional-internasional, pranata subsistem peradilan dan apresiasi 
hukum  serta rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat yang berakhlaq. 

Semua substansi yang disebutkan itu bahasannya ada dalam Serial Wahyu dan Akal 
- Iman dan Ilmu.  Maksudnya Wahyu memayungi akal , dan Iman memayungi ilmu.

one liner  Seri 267
insya-Allah akan diposting hingga no.800
no.terakhir 870 
********************************************************************

BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
267. Kloning

 Chakotay perwira kapal penjelajah ruang angkasa VOYAGER disandera Seska, 
mantan awak VOYAGER yang membelot ke kapal angkasa dari galaxy lain. Fasalnya 
Chakotay ditengarai mengetahui kode rahasia instrumen pengontrol VOYAGER. 
Dengan mengetahui kode rahasia itu, maka VOYAGER dapat dikendalikan dari jauh, 
sehingga VOYAGER dengan seluruh awaknya dapat dikuasai. Dari pihak lain kapten 
VOYAGER berhasil pula mem"beam-up" sejumlah kapten kapal sekutu Seska, sehingga 
dalam sekejap mata mereka berada dalam VOYAGER. Terjadilah saling sandera. 
Alhasil kapten VOYAGER mendapatkan kembali Chakotay dengan jalan barter 
sandera. Serial Star Trek VOYAGER ditutup dengan pemberitahuan dari pihak Seska 
kepada kapten VOYAGER bahwa dalam rahim Seska telah tumbuh jabang bayi. Tatkala 
Chakotay sementara pingsan akibat siksaan untuk mengorek kode rahasia, Chakotay 
telah sempat diambil DNA-nya oleh Seska.

 Apa relevansi antara judul di atas dengan serial Star Trek VOYAGER? Pengarang 
cerita menyerahkan kepada pirsawan untuk menyimpulkannya sendiri. Menurut hemat 
saya sesungguhnya pengarang secara tersirat bermaksud mengatakan bahwa kapten 
VOYAGER dan seluruh awaknya tetap ada monyet di punggung. Mereka merasa 
diterror bahwa akhirnya Seska dapat mengetahui kode rahasia VOYAGER. Seska 
berupaya memfoto-kopi, membuat duplikat atau kembar Chakotay dengan jalan 
kloning, membuat rekayasa genetika dengan meng"klon" DNA Chakotay ke dalam sel 
telurnya sendiri, kemudian mengandung kecambah itu. Suatu rekayasa genetika 
membuat reproduksi manusia tanpa hubungan seks dan tanpa pembuahan sel telur 
dengan sperma.

 Demikianlah imajinasi yang dituangkan dalam science fiction tentang kloning. 
Bahkan Erich von Daeniken dalam bukunya "Zuruek zu den Sternen" (merujuk ke 
bintang-bintang) mengutip sebuah ramalan (baca: imajinasi) dari sebuah artikel 
dalam majallah "Kaiser Aluminium News. No.6, 1966, yang terjemahannya seperti 
berikut: 'Para ibu rumah tangga kelak dapat pergi berbelanja ke sebuah toko 
kecambah. Mereka dapat memilih berjenis kecambah dalam kotak-kotak. Setiap 
kotak berisi kecambah yang dibekukan yang di atasnya bertuliskan keterangan 
tentang kecambah yang baru berusia satu hari. Bagaimana warna dan jenis 
rambutnya, lurus, ikal, keriting, warna kulitnya, berapa ukuran tingginya, 
bahkan berapa IQ-nya, jika kelak kecambah itu sudah menjadi manusia. Sesudah 
ibu itu menentukan pilihannya ia membeli kecambah yang diinginkannya, pulang ke 
rumah lalu meminta dokter pribadinya datang ke rumahnya untuk menyuntikkan 
kecambah itu ke dalam rahimnya, menunggu sampai ia melahirkan bayi hasil 
kloning tersebut.


***
 DNA adalah singkatan dari (d)esoxyribo(n)ucleic(a(cid, yaitu inti asam yang 
mengandung zat desoxyribose, terdapat utamanya dalam inti sel. DNA merupakan 
blue-print, atau kode genetik bagaimana wujud suatu makhluk yang diturunkannya, 
apa mau jadi buaya, apa mau jadi manusia (jadi tidak mungkin manusia beranak 
buaya), dan kalau itu manusia, bagaimana jenisnya apa termasuk Mongoloid, 
Kaukasus, Semit ataupun Negroid. Setiap batang tumbuhan, setiap ekor binatang, 
setiap individu manusia mempunyai susunan rantai molekul DNA yang spesifik, 
sehingga tidak ada pohon kelapa yang sama betul dengan pohon kelapa lainnya, 
tidak ada domba yang sama betul dengan domba lainnya, tidak ada manusia yang 
sama betul dengan manusia lainnya.

 Dalam sebutir sel manusia terdapat sekitar 1000-juta zarrah DNA yang terbagi 
rata dalam 23 pasang (46) khromosom. Sehingga merupakan kemustahilan teknologis 
untuk merekayasa manusia yang kumisnya seperti Saddam Husain, matanya seperti 
Chiang Kai Shek, postur tubuhnya seperti John Weis Muller, suaranya seperti 
Caruso, kepintarannya bermain biola seperti Yehudi Menuhin. Suatu kemustahilan 
teknologis seorang ibu rumah tangga pergi membeli kotak kecambah seperti yang 
dikutip dari majallah Kaiser Aluminium News tersebut di atas itu.. 
Paling-paling yang dapat dilakukan yaitu mengambil DNA seutuhnya dari inti sel 
"tuan rumah" (hostcell) diklonkan ke dalam sel telur yang sudah dikeluarkan 
pula seluruh DNA-nya, seperti pada duplikat domba Dolly di Skotlandia itu 
(apabila berita itu memang benar). Konon baru berhasil setelah percobaan 
sebelumnya yang gagal sebanyak 277 kali. Maka pertanyaan yang menghebohkan 
timbul! Dapatkah pada manusia diperlakukan kloning, baik dari segi proses, 
maupun dari segi moral?


***
 Untuk dapat menjawab pertanyaan di atas itu kita wajib membaca ayat Qawliyah. 
Firman Allah SWT: 
-- FLYNZHR ALANSN MM KHLQ. KHLQ MN MAa DAFQ. YKHRJ MN BYN ALSHLB WALTRAaB (S. 
ALTHARQ, 1-5). FADZA SWYTH WNFKHT FYH MN RWHY (S. ALHJR, 29). Dibaca: 
-- falyanzhuril insa-nu mimma khuliqa. Khuliqa mim ma-in da-fiqin. Yakhruju mim 
baynish shulbi wattara-ib (s. aththa-riq). Faidza- sawwaytuhu fi-hi mir ru-hi- 
(s. alhijr). Artinya: 
-- Maka mestilah manusia itu memperhatikan dari apakah ia diciptakan. Ia 
diciptakan dari air yang memancar. Yang keluar dari antara tulang punggung 
dengan tulang rusuk (86:5-7). Maka tatkala Kusempurnakan dia (manusia) 
Kutiupkan ruh (ciptaanKu) ke dalamnya (15:29).

  Dari ayat-ayat itu dapat kita simak, yaitu yang dimaksud dengan Allah 
menyempurnakan adalah mulai dari pembuahan sperma pada sel telur sampai 
terbentuk bayi dengan organ yang lengkap, setelah itu barulah Allah meniupkan 
ruh ke dalamnya. Pertumbuhan kecambah hasil kloning, tidak melalui pancaran air 
mani, yaitu tanpa hubungan sex. Berarti walaupun kecambah itu telah terbentuk 
lengkap organ-organnya, tidaklah ia sempurna, sehingga Allah tidak meniupkan 
ruh ke dalamnya, maka hasilnya merupakan duplikat dari tubuh manusia yang 
DNA-nya diklonkan ke dalam sel telur, namun ia tidak mempunyai ruh. Sehingga 
makhluq hasil kloning (apabila ia berhasil tumbuh terus di dalam rahim?) 
bukanlah manusia melainkan binatang, yang postur tubuhnya seperti postur tubuh 
manusia yang DNA-nya diklonkan tadi itu.
 Alhasil secara moral tidak ada masalah melakukan kloning pada tumbuh-tumbuhan 
dan binatang. Akan tetapi pada manusia sangatlah terlarang oleh karena hasilnya 
(apabila dapat tumbuh terus dalam rahim, kemudian berhasil dilahirkan?) adalah 
makhluq yang hanya postur tubuhnya seperti manusia, akan tetapi ia adalah 
binatang karena tidak mempunyai ruh, hanya mempunyai iradah untuk hidup 
layaknya binatang. Seperti makhluq "banu-jan" yang menurut persepsi malaikat 
sifatnya seperti dinyatakan dalam ayat: 
-- MN YFSD FYHA WYSFIK ALDMAa (S ALBQRT, 30), dibaca: may yufsidu fi-ha- 
wayasfikud dima-a (s. albaqarah), artinya: yang merusak di atasnya (bumi) dan 
menumpahkan darah (2:30).
DNA hanyalah blue-print sebagai disain dasar yang terbatas pada tubuh kasar 
makhluk "hidup" ciptaan Allah. WaLla-hu a'lamu bishshawa-b.

*** Makassar, 6 April 1997
    [H.Muh.Nur Abdurrahman]
http://waii-hmna.blogspot.com/1997/04/267-kloning.html

Kirim email ke