Salam, 

Bapak dan ibu penulis adalah pahlawan revolusi.

 ------------------------------------------


   >>  > Masyarakat Islam>  > 
Yang saya maksud dengan masyarakat Islam adalah masyarakat yang mempraktekakan 
syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari. Mereka tiap hari Juma’t wajib 
melakukan sholat Jum’at terutama yang laki2 yang sudah akil balik. Pada waktu 
lohor antara jam 12:00s/d jam 1:00semua laki2 yang sudah cukup umur (akil 
balik) wajib melakukan sholat Jumat kecuali yang sakit.. Karena wajib maka 
tidak ada pengecualian, termasuk polisi dan apararat keamaanan harus sholat 
Jum’at.>  > Katakanlah penjahat yang beragama Islam juga ikut sholat, sehingga 
waktu sholat Jum’at keadaan aman (tidak ada penjahat dan tidak ada aparat 
keamanan). Akan tetapi setelah sholat Jum’at penjahat bisa mengambil sandal 
atau sepatu yang belum sempat diambil oleh pemiliknya (saya pernah kehilangan 
sepatu waktu sholat Jum’at di Medan). >  > Di mesjid khotib memberi dakwah 
mengenai aturan2 dalam agama Islam yang diambil dari ayat2 Quran dan Hadis 
Nabi.  Umat Islam wajib sholat 5 waktu 
 dalam sehari yang tital jumlahnya adalah 17 rakaat. Mereka juga wajib puasa 
selama 1 bulan dalam bulan Ramadhan, wajib menunaikan zakat minimum 2.5% dari 
pendapatannya, menyumbang binatang korban waktu Idhul Adha, wajib sholat 
taraweh selama bulan puasa (untuk laki2),  wajib beribadah Haji bagi mereka 
yang mampu (dalam arti cukup harta untuk menunaikan ibadah haji, kalau tidak 
ada uang maka tanah atau harta lain wajib dijual). Wajib disunat untuk anak 
laki2. Haram makan babi dan binatang yang hidup di dua alam (kodok, kepiting 
dll). Wajib menutup aurat bagi laki2 (dari pusar kebawah sampai lutut) dan 
perempuan harus memakai jilbab (dari kepala sampai ujung telapak kaki, kecuali 
muka, telapak tangan) untuk melindungi dari pandangan orang yang bukan 
mukhrimnya.>  > Kalau tidak melakukan kewajiban diatas maka manusia pasti 
berdosa dan bisa masuk neraka jahanam selama2nya. >  > Kewajiban dan larangan 
Islam berdampak negatif bagikemanusiaan.>  > Manusia
 yang bukan Islam dengan sendirinya tidak melakukan kewajiban dan larangan 
diatas. Apakah mereka lalu berdosa? Dengan sendirinya tidak ada rasa dosa kalau 
kita tidak percaya. Karena semua kewajiban dan larangan diatas tidak ada 
manfaatnya bagi kemanusiaan bahkan banyak kerugiannya seperti:>  > 1. waktu 
terbuang percumah setiap hari sholat 5 waktu dan paling sedikit setiap Jum’at 
mendengarkan khotbah yang menyebarkan kebencian terhadap kaum kafir dan Jahudi 
> 2. wanita Islam tidak dapat melakukan olah raga dengan lebih efektif karena 
harus memakai jilbab dan  di Indonesiayang lembab maka keringat mengalir 
menimbulkan bau bagi sipemakai jilbab > 3. selama bulan puasa produktifitas 
pekerja menurun energinya menurun, telat pergi kekantor dan pulang lebih cepat 
untuk bersiap2 taraweh> 4. bagi yang kurang kaya tapi mempunyai tanah maka 
harus mengorbankan tanahnya untuk biaya naik haji, yang hasilnya dinikmati oleh 
negara Arab yang sudah kaya raya.>  >
 Segala kerugian diatas belum termasuk akibat timbulnya Islam fanatik yang 
terlalu meyakini ayat2 Qur’an yang bersifat kejam. Mereka membenci umat lain 
yang tidak sepaham atau tidak menghormati mereka. >  > Apakah umat Islam 
Jahat?>  

> Tidak. Pada dasarnya mereka sama dengan umat lainnya. Pembom bunuh diri 
> kebanyakan adalah orang baik yang tidak mementingkan diri sendiri dan 
> berusaha memusnahkan kafir karena percaya bahwa dunia akan menjadi lebih baik 
> kalau semua orang memeluk agama Islam. Jadi kafir wajib dimusnahka . Itu 
> perintah Allah. Niatnya baik tapi karena otaknya sudah teracuni agama Islam 
> maka secara tidak sengaja orang Islam membuat malapetaka untuk kemanusiaan. 
> Jadi yang salah bukan manusianya tapi ajarannya.
>  
> Jadi ketahuilah saudara2ku umat Islam, Anda adalah orang baik (ada ajaran 
> Islam yang membuat anda yang taat menjadi orang baik, akan tetapi banyak 
> ajarannya yang negatif.) Amalkan kebaikan dari ajaran (seperti zakat, 
> menolong fakir miskin dll.) tapi buang ajarannya yang negatif (membenci 
> kafir, puasa 1 bulan penuh, pergi naik haji, sholat 5 waktu, sholat Juma’t, 
> sholat taraweh dan lain2). 
>  
> Ketahuilah saudara2ku, hanya sebagian kecil ajaran Islam baik, selebihnya 
> ajaran itu menyebarkan kebencian terhadap umat yang bukan Islam. Saat ini 
> buku yang mempunyai efekt negative terbesar adalah Alqur’an. Saya tidak 
> menganjurkan membakar buku tersebut seperti yang dilakukan umatmu dengan 
> membakar kitab suci lainnya. Percayalah tidak ada kitab suci didunia ini. 
> Semua kitab adalah baik kalau kita membacanya dengan akal/ratio. Bacalah 
> Qur’an kalau anda berminat untuk mengetahui sejarah Islam. Baca dengan 
> kritis. Tidak baca Qur’an sama sekali juga tidak apa2,  karena Qura’an hanya 
> sebagian kecil dari sejarah dan tidak semua orang harus jadi sejarahwan.
>  
> Bagaimana menghapus dogma Islam dari otak kita.
>  
> Saya dulu juga terpengaruh oleh ajaranIslam.Saya takut kalau tiba2 pikiran 
> sayamenyangsikan bahwa Tuhan adil. Saya lihat banyak orang jahat hidupnya 
> lebih nyaman dari orang baik yang menjalankan kewajiban dan menjauhi larangan 
> Islam. Saya pakasakan diri untuk berpikir Tuhan itu adil. Yang jahat adalah 
> setan dan kafir. Kadang saya pukul kepala saya karena berani berpikir 
> negative terhadap Tuhan. Saya mohon ampun dan tobat kepada Tuhan akibat 
> munculnya pikiran tersebut.
>  
> Tapi lama2 saya perhatikan ibu dan ayah saya yang KTP nya Islam tapi tidak 
> pernah sholat cara Islam (ibu saya biasa semedi, ayah saya dulu aliran 
> Muhamadiayah, tapi setelah terpengaruh sosilisme tidak pernah sholat lagi), 
> ternyata kehidupannya bersih dari perbuatan jahat, tidak korupsi, sangat 
> sosial kepada mereka yang lebih miskin. Mereka jauh lebih baik dari para 
> kiyai yang sekali berdakwah dibayar jutaan rupiah, isterinya lebih dari satu, 
> dan kerjanya memaki2 orang kafir. Saya pikir ibu dan bapak saya mempunyai 
> moral lebih baik dari mereka. Apakah ibu dan bapak saya akan masuk neraka 
> karena tidak sholat/ Apakah kiyai yang sudah banyak isterinya tersebut akan 
> diberi lagi 72 bidadari di akhirat karena mereka pandai berkhotbah dan 
> menjalankan syariat Islam?
>  
> Saya mulai berani menantang Tuhan 
>  
> Melihat ketidak adilan ini saya berani menantang Tuhan. Kata ibu saya kita 
> harus berani kalau benar dan takut kalau salah. Saya mulai menganggap Tuhan 
> salah walaupun maha kuasa. Saya mempertaruhkan nasib saya masuk neraka atau 
> tiba2 Tuhan menghukum saya di dunia karena berani menentang Beliau.  Saya 
> masih percaya Tuhan maha kuasa tapi maha kejam. Saya nekat, berani karena 
> benar, masuk neraka jahanam silahkan tapi saya tidak mau dijajah walaupun 
> oleh Tuhan sekalipun.
>  
> Akan tetapi tidak terjadi apa2 terhadap saya. Saya mulai ragu apakh Tuhan 
> ada. Saya maki dia tidak menjawab, saya sujud dengan kepala menyentuh sajadah 
> dan mohon ribuan kali, Tuhan tidak merespon. Oh apakah selama ini saya gila, 
> takut dan sujud kepada sesuatu yang tidak ada?
>  
> Saya coba dengan Qur’an yang katanya keramat sakti. Wanita Moslem yang sedang 
> haid tidak boleh menyentuh Qur’an karena sucinya Qur”an. Saya coba membaca 
> Qur’an di W.C.  ternyata tidak terjadi apa2. Jadi Qur’an itu adalah buku 
> untuk dibaca bukan untuk dikeramatkan. Qur’an karangan Muhammad bukan Tuhan 
> karena Tuhan itu tidak ada. Muhammad adalah nabi yang pernah membunuh manusia 
> waktu terjadi peperangan. Jadi nabipun manusia biasa bukan orang suci. 
> Buktinya dalam shalawat nabi, Muhammadi masih minta didoakan supaya masuk 
> surga (kanberarti dia tidak yakin akan masuk surga, maka disuruhlah 
> pengikutnya mendoakan dia).
>  
> Sejak saat itu saya tidak menjalankan seluruh syariat Islam sama sekali. 
> Hidup saya lebih tenang tidak ada ketakutan akan neraka, tidak takut berpikir 
> bebas. Saya menjadi merasa lebih cerdas.
>  
> Keuntungan lain saya tidak takut setan, atau guna2. Pernah saya tantang 
> seorang haji yang berusaha memeras perusahaan ditempat saya bekerja. Haji  
> dari Banten ini terkenal kesaktiannya dengan guna2nya sehingga bagian 
> personalia termasuk satpam perushaan takut kepada dia. Saya panggil haji 
> tersebut dengan pengawalnya setelah saya bayar polisi untuk melindungi saya 
> kalau terjadi apa2. Saya tantang haji tersebut untuk menggun-gunai saya. Saya 
> lakukan ini untuk mengajar para staff saya untuk tidak takut kepada manusia 
> “sakti” ini. Dan ternyata sampai sekarang saya masih hidup. Setelah berpuluh2 
> tahun kalaupun saya mati bukan akibat guna2 tersebut.
> Saya sekarang tidak menyalahkan Tuhan kalau ada malapetaka, karena Tuhan 
> tidak ada. Saya anggap orang jahat adalah orang sakit, seperti orang cacat 
> badan. Orang jahat tercipta (bukan diciptakan oleh Tuhan) jahat, semacam 
> penyakit eksim yang saya derita. Jadi tugas kita yang tidak sakit untuk 
> menyembuhkan yang sakit. Tidak membencinya. Kalau penyakitnya tidak bisa 
> disembuhkan dan membahayakan umat manusia baru orang jahat itu dipenjara 
> (bukan di hukum atau disiksa). Kejahatan tidak bisa disembuhkan dengan 
> hukuman akan tetapi bisa disembuhkan dengan cinta.
>  
> Hidup saya sekarang bebas dari kebencian yang menyiksa. Dengan membenci hidup 
> kita menjadi tersiksa. Akan tetapi saya masih individualistis. Saya 
> mempercayai hak azasi manusia termasuk saya sebagai manusia. Untuk 
> membahagiakan diri sendiri (individualistis) maka saya harus bisa 
> membahagiakan orang lain. Saya harus mempunyai banyak teman. 
>  
> Saya anjurkan anda mulai melepaskan ajaran Islam sedikit demi sedikit
>  
> Kondisi anda mungkin berbeda dengan saya. Maka caranya pun mungkin berbeda. 
> Maka mulailah dengan mengurangi menjalankan syariat Islam bertahap.
>  
> 1. Mula2 tidak usah sholat Jum’at. Ini perlu karena di sholat Jum’at anda 
> selalu dihipnotis oleh khotib akan kebenaran Qur’an. Pakailah waktu sholat 
> Juma’at untuk membaca buku yang bermanfaat untuk anda, untuk karir anda, 
> untuk spiritual anda (seperti buk”How to stop worying and start living” 
> karangan Dale Carnegie). Banyak buku2 spiritual yang tidak didasarkan agama.
>  
> 2. Kemudian mulailah untuk mengurangi sholat 5 waktu sampai akhirnya anda 
> tidak sholat sama sekali. Setiap anda mengurangi sholat anda kerjakanlah hal2 
> yang bermanfaat buat orang lain dan diri sendiri. Misalnya anda di kantor, 
> bacalah kembali surat2 kantor yang harus anda balas, lakukan tugas2 yang 
> ketinggalan dan lain2.
>  
> 3. Berhentilah berpuasa dan sholat taraweh. Sebagai gantinya anda melakukan 
> diet. Mengurangi makan yang berlemak. Mengurangi makan karbo hidrat bagi 
> mereka yang sudah melewati umur 40 tahun. Lakukan olah raga secara rutin 
> selama bulan puasa. Melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan dan lain2. 
>  
> 4. Kurangi pertemuan2 yang bersifat Islam seperti pengajian, menghadiri 
> sholat untuk orang yang sudah meninggal 7 hari, 40 hari dst. Gantilah 
> pertemuan atau diskusi2 yang tidak bersifat agama. Bergaulah dengan umat 
> agama lain (jangan pindah agama karena anda akan keluar dari mulut harimau 
> masuk kemulut buaya). Beri selamat kepada umat agama lain yang merayakan hari 
> agamanya.
>  
> 5. Jangan sekali2 naik haji, kecuali anda mau research mengenai haji. Kalau 
> anda sudah siapkan uang untuk naik haji gunakan uang itu untuk hal2 yang 
> bermanfaat untuk Indonesiabukan untuk Arab. Misal buka perusahaan yang lebih 
> banyak mempekerjakan manusia (sekarang ini banyak pengangguran)
>  
> 6. Anda boleh mendengar khotbah agama yang lewat telivisi. Dengarkan secara 
> kritis. Catat ketidak logisan atau kontradiksi2 dari khotbah tersebut. Kalau 
> anda senang menulis tulislah apa yang anda ingin tulis untuk mencerahkan umat 
> manusia supaya tidak tergantung kepada candu agama..
>  
> Selamat mencoba.
>  
> Salam kasih,
> Heru Baskoro
>


 

Kirim email ke