>Ini tulisan yang sangat manis untuk semua wanita dan pria. Semoga kita 
>semua
>para wanita, bisa menemukan prince charming kita yang akan sangat mencintai
>kita sepenuh hatinya.... Amien....
>
>PERSEMBAHANKU UNTUK WANITA
>(By Kendrick Sumolang)
>
>Pagi  ini,  18  Agustus  2007  aku  menerima sms dari seorang teman baikku.
>Seorang wanita.  SMS  tersebut menyebutkan bahwa dia menyukai seorang pria
>yang  wajahnya  cukup  di  kenal  di televisi belakangan ini. Kebetulan aku
>cukup kenal kenal  dengan  presenter  muda berbakat itu dan kami sesekali
>SMS-an saling  menanyakan  kabar  masing-masing.
>Kepada  temanku itu aku berkata, 'Sangat  manusiawi  hehehe ... Tetapi dia
>sudah punya kekasih. Kalaupun belum kamu  mesti  bersaing dengan ratusan
>wanita yang mungkin memiliki rasa yang sama. Coba aja..'
>
>Sejujurnya,  aku  sudah  sering mendengar teman-teman wanitaku sharing dia
>menyukai  pria  ini, pria itu dan entah siapa lagi selanjutnya. Bahkan aku
>pernah membaca blog  seorang  wanita  yang aku kenal baik, di dalamnya ia
>menulis bagaimana ia suka  dengan seorang pria dan sangat berharap dapat
>menjadi  kekasihnya.  Ia  merindukan  sang arjuna yang belum tentu tahu apa
>yang ia rasakan. Bagai pungguk merindukan bulan. Kasihan ...
>
>Di  usiaku  yang  sudah  menginjak  28  tahun, tentunya aku memiliki banyak
>teman  pria  dan  wanita  yang  sebaya denganku. Kalaupun di bawah atau di
>atas, usianya tidak jauh-jauh dari angka tersebut.
>Aku  coba  untuk  merenung,  kenapa  beberapa bahkan  mungkin banyak teman
>wanitaku  atau lebih tepatnya para wanita belum menemukan seorang pria yang
>bakal menjadi  pasangan hidupnya. Padahal setahuku, bagaimanapun minus-nya
>seorang  wanita (kalau ia menganggap dirinya demikian), paling tidak pernah
>satu kali  'ditembak'  pria,  dengan  kalimat  ini,  'Aku menyukaimu' atau
>'Bersediakah engkau menjalani hubungan yang lebih serius denganku?'.
>
>Kenapa aku bisa begitu yakin? Mari aku ceritakan:
>Selama  5 tahun lebih aku bekerja di sebuah rumah produksi yang menayangkan
>acara  Solusi di salah satu stasiun televisi swasta itu, banyak kisah nyata
>mirip Cinderella yang aku temukan. Ini benar-benar nyata! So rea! Bukan
>sinetron,  bukan film.
>
>Sebut saja Maria Beatrix, gadis yang pernah dijuluki 'si buruk rupa' dengan
>bentuk tangan dan  kaki yang sama sekali tidak sempurna, menggunakan kursi
>roda, namun menemukan 'pangeran' yang baik hati berdarah  Inggris.  Pria
>ini  begitu  setia mendampinginya bahkan berhasil mengajarinya berenang.
>Hari ini mungkin mereka sudah menikah.
>Ada  juga  Indrawati,  manusia  terpendek  Indonesia yang pernah masuk MURI
>karena bisa melahirkan dengan normal. Kalau melihat bentuk fisiknya, sangat
>tidak sempurna,  namun menemukan seorang suami dari kalangan terhormat dan
>sangat mencintainya  dengan  sepenuh  hati.
>
>Di Bandung, kami juga memiliki narasumber si pelukis Patricia Saerang,
>seorang yang melukis dengan kakinya atau mulutnya karena tidak memiliki
>tangan. Namun menemukan pria berdarah Eropa yang sangat mencintainya.  Hari
>ini mereka sudah menikah dan hidup bahagia.
>
>Jadi,  kalau  mau  banding-bandingan dengan wanita-wanita yang aku sebutkan
>diatas,  bagaimana  mungkin  kalau  teman-teman  wanita  ku  itu belum bisa
>menemukan    'sang    pangeran    cinta' ?    Busyett!  Kalau mau
>banding-bandingan,  teman-teman  wanitaku itu tergolong wanita yang cantik,
>dengan fisik yang nyaris sempurna dan memiliki pekerjaan yang bagus. 
>Setelah
>aku analisa, inilah inti permasalahannya:
>Ternyata  banyak  wanita tidak tahu kuncinya. Untuk membuka baut ukuran 12,
>kita harus  menggunakan kunci ring atau kunci pas dengan ukuran yang sama,
>12.  Sebut saja hal apa lagi yang lain sebagai perumpamaan. Dari zaman Adam
>dan Hawa sampai  sekarang,  wanita  memang  didesain  untuk tidak memulai
>terlebih dahulu dalam  hal cinta.
>
>Ekstrimnya, wanita dilarang jatuh cinta terlebih  dahulu  dan
>mengejar-ngejar  pria. Karena wanita memang tidak di desain  untuk  itu.
>Perihal  ada  budaya di daerah tertentu dimana pria di lamar  oleh  wanita,
>aku sangat tidak berminat membahasnya. Dan sampai hari aku masih
>menganggapnya sebuah keanehan. Aneh! Namun aku menghormatinya.
>
>Aku suka kata-kata ini: Cowok menang milih, cewek menang nolak!
>Kedengarannya  win-win solution. Ya - bisa begitu. Cowok memang bisa 
>memilih
>wanita  mana  saja yang dia suka. Cowok bisa saja jatuh cinta dengan wanita
>mana saja yang hatinya memang 'jatuh'. Toh, sampai hari ini jumlah cewek di
>dunia ini jauh lebih banyak dari cowok.
>Di Batam, para wanita bahkan sering bertengkar memperebutkan pria, karena
>komposisi antara wanita dan
>pria  di  kota  ini  memang  sangat  tidak  seimbang. Jumlah wanitanya
>jauhh lebih banyak dari pria.
>
>Cowok  kalau  nembak  cewek  ditolak,  respon selanjutnya ada dua, pertama:
>mencoba lagi untuk kedua, ketiga, keempat, atau kesekian kalinya atau 
>kedua,
>tidak melanjutkan  dan  berkelana  mencari  yang lain lagi. Toh, jumlah
>wanita jauh lebih banyak dari pria. Dan harga diri seorang pria tidak  akan
>turun dan tercabik-cabik hanya karena cintanya ditolak. Karena pria  
>seorang
>pejuang  sejati,  dia  pasti  akan mencoba dan mencoba lagi. Sampai dapat!
>'Emang cewek elo doang?' . Pikiran seperti itu ada kadang di sana .
>Tetapi  kalau  wanita  begitu  agresif terhadap pria, lalu kemudian ditolak
>hehhee .. Jawab sendiri kata yang tepat untuk itu.
>
>Pria  dan  wanita  sama-sama didesain untuk menjadi pemenang. Menang! Cowok
>menang  milih,  cewek  menang nolak. Masalahnya sekarang banyak wanita yang
>mencoba  untuk  merubahnya  menjadi:  Cewek  menang milih. Jadi kalau cewek
>menang milih maka berarti cowok menang nolak!
>Bagi  para  cowok,  kalau ditolak adalah hal yang biasa. Memang sedih untuk
>sesaat. Tapi tidak untuk meratapinya. Lagipula cowok didesain lebih banyak
>'bermain' pikiran,  daripada  perasaan. Masalahnya, apakah para cewek siap
>kalau ditolak cowok setelah 'menang' milih cowok yang mana aja?
>
>Untuk  menjawab  pertanyaan  ini,  aku  mau  membagikan hal ini kepada para
>wanita, khususnya.
>Paling  tidak  ada  dua wanita yang paling dekat denganku, yang aku ketahui
>sangat bahagia.  Pertama  adalah ibuku sendiri. Ya, mama. Ibuku melepaskan
>masa gadisnya ketika usianya 23 tahun, dilamar ayahku, seorang pria tampan
>berumur 32 tahun  dengan  tubuh  proposional.
>
>Ketika pertama kali bertemu ibuku,  ayahku benar-benar jatuh cinta
>kepadanya. Padahal saat itu, seorang wanita  sedang  tergila-gila kepadanya
>dan menjadi begitu agresif. Ia ingin memiliki  ayahku.  Tetapi  sebenarnya
>pria tidak bisa berdusta, dan jarang berpura-pura.  Ayahku  tidak
>mencintainya.  Namun  wanita  itu memaksanya. Ayahku  pria  sejati  yang
>harus  selalu  memulai dan tidak bisa didahului seperti itu. Kepada
>ibukulah, ayahku jatuh cinta. Mereka menikah pada tahun 1978. Ayahku
>berkali-kali jatuh cinta dengan wanita yang sama, yaitu ibuku.
>
>Usia  pernikahan mereka sudah 29 tahun dan perkawinan mereka bertambah kuat
>dari  hari  ke  hari. Aku pikir, ibuku adalah wanita yang paling bahagia di
>bumi ini karena dia tahu kuncinya. Dia dicintai dan diperlakukan bak ratu.
>
>Kemudian  yang  kedua,  saudaraku satu-satunya. Adik perempuanku yang manis
>itu.  Di  usianya  yang  26 tahun seorang pria yang sangat mencintainya dan
>telah setia  menunggunya  selama  6  tahun,  menyatakan keinginannya untuk
>menghabiskan waktunya  nanti  bersamanya.  Meskipun  enam tahun yang lalu,
>adikku  tidak  meresponinya,  namun akhirnya ia luluh juga. Kali ini adikku
>tahu kuncinya: bahwa wanita didesain untuk DICINTAI dan bukan memulai untuk
>mencintai.
>
>Sebelumnya,  aku  tahu adikku berharap dapat menjalani hubungan dengan
>seorang pria gagah dari angkatan laut. Namun pria itu ternyata tidak 
>sepenuh
>hati mencintainya. Ia sadar, bahwa ia harus melupakan pria itu dan memberi
>kesempatan untuk yang lain. Hari ini adikku, diperlakukan bak ratu oleh
>kekasihnya. Begitu dicintai, dilindungi, diperhatikan dan hubungan mereka
>semakin menunjukkan kualitas yang semakin baik, hari ke hari.
>Aku pikir,  adikku  wanita  yang  paling  bahagia saat ini. Karena seorang
>pria datang kepadanya dan mencintainya dengan sepenuh hati dan sepenuh 
>jiwa.
>
>
>Sebaliknya,  aku  menemukan ada wanita yang memulai terlebih dahulu, begitu
>agresif  dan  sangat  mencintai  seorang  pria  dan  akhirnya memang
>mendapatkannya dan bahkan menikah dengannya. Namun sayang, sesungguhnya dia
>tidak  pernah  mendapatkan cinta dari suaminya. Karena suaminya punya cinta
>yang  lain.  Dan wanita itu harus membayar harganya. Sangat mahal. Ia harus
>berkorban  selama perkawinannya berlangsung. Ia harus berkorban materi yang
>terus-menerus  dan  yang paling menyedihkan selalu korban perasaan.
>
>Padahal bukankah seharusnya suaminya yang memenuhi kebutuhan materinya? 
>Muka
>mereka menjadi  begitu  kusut dan tubuh mereka menjadi begitu kering. 
>Karena
>tidak 'disirami'  cinta  suaminya.  Karena sekali lagi, suaminya punya 
>cinta
>yang lain.
>
>Para  wanita,  daripada  engkau mencintai pria yang tidak mencintaimu, atau
>hanya sekedar  berpura-pura  mencintaimu,  mengapa  engkau  tidak belajar
>mencintai pria  yang  sangat mencintaimu dan memperlakukanmu dengan begitu
>berharga? Mungkin  awalnya  engkau  tidak  begitu  menyukainya. Namun jika
>mengingat bahwa  ia begitu mencintaimu, mengapa wanita tidak mencoba untuk
>BELAJAR mencintainya dan memberinya kesempatan.
>
>Percayalah  bahwa dalam kamus pria tidak ada istilah BELAJAR mencintai. Mau
>wanita  yang ditujunya seperti apa, mau gemuk, mau pendek, mau rada tulalit
>atau sebut  saja  kekurangan lainnya, percayalah bahwa pria adalah makhluk
>yang jatuh cinta,  bukan  belajar  untuk  mencintai.  Tetapi, wanita bisa
>BELAJAR mencintai.
>Tatkala melihat kegigihan seorang pria yang tidak pernah berhenti
>menaklukkan hatinya, tatkala melihat pengorbanan, perhatian dan kasih 
>sayang
>yang diberikan, aku mendengar banyak kesaksian akhirnya wanita menyerah.
>
>Berdasarkan  apa yang aku lihat, bahkan aku mengadakan riset untuk hal ini,
>wanita yang bijak adalah wanita yang jatuh cinta dengan pria yang terlebih
>dahulu  jatuh cinta kepadanya. Bukan jatuh cinta dengan pria yang pura-pura
>jatuh cintanya kepadanya.
>Bagi  pria,  Anda  dilarang  untuk berpura-pura jatuh cinta. Karena setelah
>engkau menjalaninya,  lama-lama pura-pura itu akan hilang dan engkau pasti
>akan berkelana mencari  cinta  yang  lain.  Bukan  yang pura-pura. Karena
>bagaimanapun engkau tidak bisa membohongi dirimu sendiri.
>
>Kalau  aku  mencoba  untuk  pura-pura  mencintai  wanita yang pernah sangat
>mencintaiku,  mungkin  hari ini aku sudah memiliki anak dengannya dan sudah
>menjadi  orang  kaya  secara  materi. Tetapi aku pasti membuatnya menderita
>karena kepura-puraan  itu. Aku akan berkelana mencari cinta yang lain. Dan
>itu sangat menyakitkan. Karena hubungan itu sudah sampai kepada pernikahan,
>mau tidak  mau  kita  harus tetap meneruskannya, kalau tidak mau anak-anak
>yang menjadi korban perceraian. Namun harganya terlalu mahal untuk dibayar.
>Para  pria  tidak dibenarkan untuk menjadi begitu brengsek dan memanfaatkan
>wanita yang  jatuh cinta kepadanya, sementara itu sendiri punya cinta yang
>lain. Para pria  tidak dibenarkan menjadi begitu bejat untuk memanfaatkan
>uang,  fasilitas  dan  materi yang diberikan oleh wanita yang mencintainya,
>dengan harapan  bisa  mendapatkan cinta sang pria. Itu pria yang licik dan
>pengecut.
>
>Untuk  para  wanita,  mungkin  kalian gelisah di usia yang hampir menginjak
>kepala tiga belum  menemukan  pasangan  sejati.  Mungkin ia sudah datang,
>tetapi Anda datang, tetapi  Anda  menolaknya. Karena memang anda didesain
>untuk 'menang nolak'.
>
>Tetapi  mungkin  saja  anda  lupa  kuncinya. Kuncinya adalah anda sebaiknya
>jangan memulai terlebih dahulu dan kalau sulit menjangkaunya, anda menjadi
>begitu agresif. Anda harus tahu kuncinya bahwa anda didesain untuk dicintai
>dan diperlakukan bak ratu. Bukan menjadi seorang yang mengejar-ngejar pria.
>Berulang  kali  kukatakan  kepada  teman-teman wanitaku. 'Kalau ada seorang
>pria yang  datang  kepada  kalian dan menyatakan cintanya, berpikirlah dua
>kali untuk menolaknya.' Jangan sampai anda menyesal di kemudian hari.
>
>Aku  tidak  menyarankan kalian untuk terburu-buru menjawab, 'Ya'. Aku hanya
>mengatakan,  'Berpikir  dua  kali  terlebih dahulu untuk menolaknya.' Siapa
>tahu, ini cinta sejatimu?
>  Wanita,  anda  begitu  berharga.  Ciptaan  terindah.  Anda ditentukan 
>untuk
>begitu dicintai, dikagumi, dilindungi, dikasihi, diperhatikan, diayomi dan
>aku tidak tahu harus menyebutnya  apa  lagi .. ; Kalian  ditentukan untuk
>diperlakukan bak ratu setiap hari.
>
>Karena  manusia ditentukan untuk hidup berpasang-pasangan, hai para wanita,
>bersiap-siaplah  seorang  pangeran cinta datang kepadamu, menyatakan betapa
>ia  ingin  menghabiskan waktunya bersamamu, dan memberikan seluruh cintanya
>kepadamu.  Namun,  ketika  pangeran  cinta  itu  datang, apakah engkau akan
>langsung menolaknya?  Atau  'berpikirlah  dua kali untuk berkata 'tidak'',
>karena siapa  tahu  ini  orang  yang  akan memperlakukanmu bak ratu. Tidak
>peduli bentuk fisikmu,  tidak  peduli  tingkat  pendidikanmu bahkan tidak
>peduli  masa  lalumu. Ia akan datang dengan kata-kata ini, 'Aku mencintaimu
>walaupun  -  .'
>
>Tulisan ini aku dedikasikan untuk para wanita - Ciptaan Terindah
________________________________
 Yahoo! Toolbar kini dilengkapi dengan Search Assist. Download sekarang juga.


      
________________________________________________________ 
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! 
http://id.yahoo.com/

Kirim email ke