<[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Serangan militer Israel ke Palestina dan Libanon > sungguh merupakan kejahatan serius yang bisa dibawa ke > Mahkamah Internasional (International Criminal Court) > Amerika Serikat yang juga telah melakukan kejahatan > Lambannya tindakan PBB, OKI (Organisasi Konferensi > Islam), dan Liga Arab serta lemahnya solidaritas > negara-negara selatan, adalah suatu hal yang > memprihatinkan, karena menunjukan lemahnya solidaritas > internasional melawan imperialisme dan rapuhnya
Jadinya yang harus dituntut kemuka mahkamah Internasional itu adalah, Israel, Amerika, PBB, OKI, Liga Arab, dan group negara2 yang tergabung dalam Solidaritas Internasional dong ya ????? Lalu yang harus menuntutnya itu siapa ???? Jelasnya, semua negara2 yang menjadi pemegang hak veto sama2 setuju apapun keputusan dari negara2 yang anda katakan harus dituntut diatas. Memang, sangat jelas ya? keracunan dogma agama membuat anda kehilangan pikiran sehingga lupa bahwa kalo mau menuntut, tentu harus ada penuntutnya. Kalo penuntutnya juga kena dituntut, gimana cara menuntutnya. Cuma iman keIslaman yang bisa menjelaskan secara tidak jelas. Mungkin yang jadi penuntutnya itu adalah Allah. Seperti yang saya tulis sebelumnya, tidak ada organisasi Kristen, Hindu, Buddha, Katolik maupun Konghucu dengan sesungguhnya mengutuk hak Israel dalam membela kedaulatannya yang dilanggar Hesbollah dan Hammas untuk memusnahkan Israel sebagai kewajiban religious yang menyesatkan ini. Semua organisasi non-Islam itu se-mata2 mengikuti agenda yang didiktekan oleh MUI yang mendominasi agama Mayoritas yang mendholimi agama2 minoritas. Wajar saja semua agama2 minoritas terpaksa tunduk se-mata2 mencegah pembakaran gereja2, ataupun penjarahan2, dan berbagai kedholiman agama mayoritas ini yang berulang kali terjadi sebelumnya. Seluruh dunia juga bisa memakluminya, bahkan Paus sendiri terpaksa juga mengutuk Israel demi mencegah pembakaran2 gereja yang terjadi berulangkali sebelumnya. Bayangin lah, cuma mengutuk saja sih jauh lebih murah katimbang ribuan gereja2 dibakar diseluruh dunia. Tapi kalo anda meminta mereka untuk juga mewakili sebagai penuntut, meskipun mereka tidak terang2an menolaknya, saya pastikan macem2 alasan dan kerepotan yang membuat mereka enggak ada waktu untuk ikut menandatanganinya. Itulah rahasianya yang seharusnya menyadarkan kita umat Islam bahwa kedholiman tidak mungkin bisa didukung meskipun kedholiman itu dilakukan atas perintah Allah. Juga tidak benar bahwa Amerika memveto resolusi2 mengenai gencatan senjata Israel-Hesbollah, karena untuk kasus ini, Amerika belum pernah sekalipun mengeluarkan vetonya karena memang didukung banyak negara diseluruh dunia termasuk negara2 Arab sehingga, apanya yang mau diveto??? Yang membuat resolusi itu ber-tele2 gagal dirumuskan bukan kesalahan siapapun juga melainkan Libanon sendiri yang tidak tahu apa yang harus dirumuskannya. Libanon sudah mengajukan rumusan resolusi, lalu ditariknya lagi karena tidak disetujui Hesbollah, akhirnya Libanon hilang akal, Hesbollah ditariknya keluar terang2an bahwa rumusan itu sudah disetujui oleh Libanon dan Hesbollah, namun ditolak oleh semua negara2 didunia, karena Hesbollah itu bukanlah negara yang ada wakilnya di PBB. Kembali mentah resolusinya. Demikianlah puter2 bikin resolusi saja tidak bisa, enggak bisa menyalahkan negara lainnyalah yang menghambat resolusi itu. Itulah sebabnya, saya yakin resolusi itu bisa berhasil dirumuskan nanti 5 tahun yang akan datang dimana pada waktu itu Libanon dan Palestina sudah menjadi wilayah Israel sehingga rumusan yang udah selesai itu harus dimodifikasi untuk dirumuskan lagi mengubah tuntutan gencatan senjata menjadi tuntutan annexasi karena perangnya memang sudah enggak ada sehingga senjata apa yang mau di gencet sebagai gencatan senjata. Memang kerumitan sikap yang ditunjukkan oleh Libanon dan Hesbollah ini banyak persamaan dengan lagak kesombongan Melayu Indonesia. Ny. Muslim binti Muskitawati. Quotes : " Spirituality is essentially a journey within. You need no preparations, no luggage to carry - nothing absolutely. What you need is just : LOVE ! And this Love, can only come as an after effect of self-actualization, achieved though the practice of meditative way of life." - Anand Krishna - Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://asia.groups.yahoo.com/group/mayapadaprana/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://asia.docs.yahoo.com/info/terms