Mas Brewok,

Ma kasih atas kirimannya. kalau boleh, saya minta semua bagian, ini kan hanya 
bagian akhir saja mas....:) 

Saya merasa cocok dgn pandangan2 beliau, dan ingin tau lebih banyak lagi akan 
pandangan2 beliau.

Thanks


--- Pada Sel, 15/7/08, si Brewok [0_-] <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
Dari: si Brewok [0_-] <[EMAIL PROTECTED]>
Topik: [Mayapada Prana] Sepuluh Butir Kebijakan Mahatma Gandhi (Bagian Akhir)
Kepada: mayapadaprana@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 15 Juli, 2008, 10:37 AM










    
            Sepuluh Butir Kebijakan Mahatma Gandhi 
(Bagian Akhir) 

Anand Krishna*
Radar Bali, Minggu 13 Juli 2008 



7. Persist. 

"First they ignore you, then they laugh at you, then they fight you, then you 
win." - Awalnya, mereka meremehkanmu, kemudian mereka menertawakanmu, dan 
melawanmu, lalu engkau keluar sebagai pemenang. 

Jangan menyerah, pantang mundur..... Pun tidak cukup bila kau sekedar bertahan, 
jangan berhenti, maju terus.... 

Ketika kau sedang dibombardir dengan segala macam tuduhan dan kritikan, memang 
semangatmu bisa melemah. Tetapi, janganlah sekali-kali membiarkan mereka 
mematahkan semangatmu. Jadilah motivator bagi dirimu sendiri. Kau tidak 
membutuhkan motivator di luar diri. 

Bila kau percaya pada motivator di luar diri, maka mau-tak-mau kau pun akan 
mempercayai para provokator di luar diri. Motivator dan provokator adalah insan 
sejenis. Dua-duanya ingin menguasai dirimu. Untuk itu, terlebih dahulu mereka 
mesti melemahkan dirimu. Karena, hanyalah "diri" yang lemah yang dapat 
dikuasai. 

Kita tidak berada di sini untuk saling jarah-menjarah, untuk saling 
rampas-merampas. Kita tidak mewarisi budaya kekerasan dan barbar seperti itu. 
Kita tidak mengangkat senjata untuk memperluas wilayah kekuasaan. Kita tidak 
pernah berperang demi kekuasaan. Kita berperang demi dharma, demi kebajikan, 
demi kewajiban kita pada keadilan, demi komitmen kita terhadap pelayanan bagi 
sesama manusia. 

Berjuanglah untuk tujuan besar, untuk sesuatu yang mulia. Berjuanglah untuk 
memperoleh tempat di hati manusia, ya manusia, bukan di hati para raksasa. 
Berjuanglah untuk mencerdaskan sesama anak manusia supaya mereka memahami arti 
suara mereka. Supaya mereka dapat menggunakan hak suara mereka sesuai dengan 
tuntutan dharma. 


8. See the Good in People and Help Them. 

"I look only to the good qualities of men. Not being faultless myself, I won't 
presume to probe into the faults of others" - Aku hanya melihat sifat-sifat 
baik di dalam diri sesama manusia. Karena, diriku sendiri tidak sepenuhnya 
bebas dari keburukan, maka aku tidak membedah orang lain untuk mencari 
keburukan mereka. 

"Man becomes great exactly in the degree in which he works for the welfare of 
his fellow-men" - Manusia menjadi besar selaras dengan kebaikan yang 
dilakukannya bagi sesama manusia. 

"I suppose leadership at one time meant muscles; but today it means getting 
along with people" - Barangkali otot menjadi tolok ukur bagi kepemimpinan pada 
masa lalu. Sekarang, tolok ukurnya adalah hubungan dengan sesama manusia. 

Kasturba, wanita pendamping Mahatma yang setia itu, barangkali bingung 
mendengar ucapan Sang Mahatma. Maka, pada suatu hari ia bertanya: "Bila memang 
demikian, kenapa kau ingin mengusir Inggris dari India? Kenapa kita tidak bisa 
hidup berdampingan dengan mereka?" 

Mahatma membisu selama beberapa detik, baru menjawab: "Karena negeri ini adalah 
negeri kita, dan sudah sepatutnya kita sendiri yang mengurusinya. Mereka tidak 
perlu mengurusi kita." 

"Nonviolence does not signify that man must not fight against the enemy, and by 
enemy is meant the evil which men do, not the human beings themselves." 

Definisi Gandhi tentang ahimsa, non-violence atau paham anti-kekerasan - 
sungguh sangat jelas: "Tanpa-Kekarasan tidak berarti kita tidak boleh melawan 
musuh. Hanya saja yang kita musuhi adalah kejahatan yang dilakukan oleh 
manusia, bukan manusianya." Kita melawan tanpa senjata, tetapi dengan kekuatan 
logika, rasio, dan di atas segalanya cinta-kasih serta pemaafan. 

Osama bin Ladin adalah seseorang yang berpendidikan cukup tinggi untuk ukuran 
Arab. Ia juga seorang pengusaha yang berhasil. Banyak anak-anak gedongan 
berpendidikan tinggi di negeri ini, diam-diam mengidolakan dia. Kenapa? 

Partai-partai yang secara terbuka maupun tidak terbuka mendukung ideologi Osama 
bin Ladin memperoleh dukungan dari anak gedongan berjas dan berdasi, rapi, dan 
necis. Kenapa? 

Karena, makin tinggi pendidikan kita, makin besar pula ego kita. Adalah 
kekeliruan fatal bila kita selalu mengaitkan radikalisme dan terorisme dengan 
kemiskinan, kelaparan, ketidaktahuan, dan kebodohan. Tidak selalu demikian. 

Ahimsa tidak berarti duduk diam dan membisu terhadap adharma. Ahimsa berarti 
memberi perlawanan terhadap adharma tanpa menggunakan kekerasan. 


9. Be Congruent, be Authentic, be Your True Self. 

"Happiness is when what you think, what you say, and what you do are in 
harmony." - Keselarasan antara apa yang kaupikirkan, apa yang kauucapkan dan 
apa yang kaulakukan - itulah kebahagiaan. 

"Always aim at complete harmony of thought and word and deed. Always aim at 
purifying your thoughts and everything will be well." - Jadikanlah keselarasan 
antara pikiran, ucapan, dan tindakan sebagai tujuanmu. Jadikanlah pemurnian 
pikiran sebagai tujuanmu - maka semuanya akan beres. 

Keselarasan adalah Rumusan Utama untuk meraih Kebahagiaan dalam hidup ini. Para 
teroris boleh bersenang-senang, bahkan menikah dalam penjara untuk memastikan 
bahwa di surga sana dirinya tidak kesepian.... . Tetapi, apakah mereka bahagia? 
Dan, bila mereka tidak bahagia di sini, maka di sana pun tak ada kebahagiaan 
bagi mereka. 

Pernah saya baca dalam salah satu kitab suci: "Mereka yang di sini buta, di 
sana pun sama." Mereka yang buta terhadap kesengsaraan sesama manusia, berarti 
jiwa mereka memang telah buta. Mereka tidak lagi memiliki batin. Nurani mereka 
sudah mati. 

Pikiran kita yang sempit telah merusak keselarasan itu. Sekarang, hidup kita 
terombang-ambing, dan kita bingung. Kita mencari solusi di luar sana, padahal 
solusinya ada di dalam sini. Solusinya adalah keselarasan diri. Mulailah dengan 
menyelaraskan pikiran, ucapan, dan tindakanmu. 

Saya menambah satu lagi, yaitu "perasaan"-mu. Karena terbentuknya watak manusia 
sangat tergantung pada apa yang dirasakannya. 

Bahkan, menurut saya "perasaan" berada pada urutan pertama dalam daftar pendek 
apa saja yang perlu kita awasi dan selaraskan. Perasaan, pikiran, ucapan, dan 
tindakan atau perbuatan - ketika semuanya itu selaras, maka dengan sendirinya 
kita menjadi selaras dengan semesta. 

Gandhi mengajak kita untuk memperhatikan cara kita berkomunikasi, juga cara 
orang berkomunikasi. Mereka yang tidak selaras dengan hukum-hukum alam akan 
selalu berusaha untuk mengaburkan persoalan. Mereka tidak berani menghadapi 
kenyataan. Mereka tidak berani menyentuh substansi persoalan. 

Dikritik, mereka tidak menerima. Perhatikan sepak terjang partai-partai politik 
yang menggunakan berbagai macam slogan dengan kata-kata besar, seolah mereka 
berpartai untuk mendengarkan aspirasi rakyat. Padahal, yang mereka maksud 
adalah "ambisi diri" bukan "aspirasi rakyat". Di kritik sedikit saja, wajah 
mereka memerah. Dan, bahasa yang mereka gunakan untuk menjawab kritikan sudah 
tidak sopan lagi. Tanpa menyentuh substansi dari kritikan itu sendiri. 


10. Continue to Grow and Evolve. 

"Constant development is the law of life, and a man who always tries to 
maintain his dogmas in order to appear consistent drives himself into a false 
position." - Perkembangan terus-menerus itulah hukum alam. Seseorang yang ingin 
bertahan dengan dogma-dogma (lama) untuk menunjukkan konsistensi diri, 
sesungguhnya berada pada posisi yang salah. 

Kenapa? Karena, perubahan adalah hukum alam. Namun, mereka yang fanatik 
terhadap dogma-dogma, dan tidak memahami nilai-nilai luhur di baliknya - 
terperangkap oleh ego mereka sendiri. Ego yang ingin membuktikan dirinya 
konsisten. 

Konsistensi dianggap sebagai nilai luhur. Padahal, tidak demikian. Apa yang 
konsisten di dalam dunia ini? Apa yang konsisten di dalam diri kita. Setiap 
beberapa tahun, seluruh sel di dalam tubuh kita berubah total. 

Dari saman ke zaman, ajaran-ajaran luhur pun perlu dimaknai kembali, 
dikontekstualkan. Kebiasaan-kebiasaan lama mesti diuji terus apakah masih 
relevan, masih sesuai dengan perkembangan zaman. 

Ah, tapi kita malas. Kita tidak mau berijtihad, tidak mau berupaya. Terima saja 
apa yang disuapkan kepada kita. Padahal kitab-kitab suci pun melarang kita 
mengikuti seseorang secara membabi buta, walaupun orang itu rahib dan mengaku 
sebagai agamawan atau rohaniwan. 

Berkembanglah terus-menerus, karena evolusi adalah hukum alam. Dengan berpegang 
teguh pada konsep-konsep lama, dogma dan doktrin yang barangkali sudah 
kadaluarsa, maka  kita menciptakan konflik di dalam diri. 

Saya pernah bertemu dengan seorang diplomat kita di luar negeri. Ia tidak mau 
berjabat tangan dengan lawan jenis. Bagaimana bila kepala negara di negeri itu 
kebetulan lawan jenis? Apa yang akan dilakukannya sebagai pejabat? Apakah ia 
akan menolak uluran tangan seorang kepala negara? Betapa lemahnya syahwat kita 
bila berjabat tangan saja dapat membakarnya! 

Demikian, sepuluh butir kebijakan yang dipetik dari ajaran Mahatma Gandhi. 
Beliau bukan seorang nabi, bukan wali, bukan avatar, bukan mesias, bukan 
buddha, bukan apa-apa.... tetapi seorang mahatma, Sang Jiwa Besar..... 
Kebesarannya diakui oleh seluruh dunia. Hari kelahirannya telah dideklarasikan 
sebagai Hari Tanpa-Kekerasan Sedunia (International Day of Non-Violence) oleh 
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). 

Pada perayaan pertama hari tersebut tahun lalu (2007), Sekjen PBB Ban Ki-moon 
menyatakan bahwa pesan Mahatma Gandhi semakin relevan. Keterpurukan keadaan 
dunia saat ini hanya dapat diatasi dengan cara yang digunakan oleh Mahatma - 
cara Ahimsa, tanpa kekerasan... .. Semoga kepercayaan Ban Ki-moon menular 
kepada kita semua. 

Amen, Amin, Sadhu, Om Shanti...... 


*Aktivis Spiritual (www.anandkrishna. org, www.aumkar.org, www.californiabali. 
org) 

      

    
    
        
         
        
        








        


        
        


      
___________________________________________________________________________
Coba emoticon dan skin keren baru, dan area teman yang luas.
Coba Y! Messenger 9 Indonesia sekarang.
http://id.messenger.yahoo.com

Kirim email ke