Amalakan ilmu anda di jalan Alloh
  Yth Moderator dan anggota milis ini, Mohon ijin untuk memberikan informasi
  
  Kami SMP/SMK Darunnajah (SMP/SMK alternatif membela kaum
miskin) di Desa Banjarkulon Kec. Banjarmangu Kab.
Banjarnegara Jawatengah Indonesia membutuhkan tenaga
relawan
untuk menjadi pengajar di tempat kami dengan tujuan
mencerdaskan kehidupan bangsa
serta kami membutuhkan bantuan dalam bentuk apapun
 
Syarat syarat relawan pengajar
- berjiwa ikhlas
- lulusan dari jurusan apapun (lulusan pesantren, sma,
  D1, D2, D3, S1, S2, S3... dan seterusnya)
- Bersedia di gaji ala kadarnya (bahkan mungkin kami tidak sanggup membayar)
- mempunyai idealisme yang tinggi
- mau bekerja keras
  Fasilitas :
- Rumah Pondokan sederhana apa adaya
  
  yang tertarik silahkan japri ke [EMAIL PROTECTED]
  Mohon informasi ini disebarkan
  Latar belakang
  Kejengahan (kejengkelan) terhadap sitem pendidikan
yang tidak berpihak pada kaum miskin terutama warga
desa menjadi inspirasi kami Yayasan Pendidikan
Darunnajah untuk segera menggagas pendidikan yang
dapat menunjang visi gerakannya yaitu “Mewujudkan
masyarakat tani yang tangguh yang mampu mengelola dan
mengontrol segala sumber daya yang tersedia beserta
seluruh potensinya sesuai dengan prinsip-prinsip
keadilan dan kelestarian lingkungan serta kesetaraan
laki-laki dan perempuan”.
  Visi  jauh kedepan inilah yang kemudian dirumuskan
dalam Lembaga kami dalam rangka mewujudkan masyarakat
desa yang tangguh. Konsep pendidikan alternatif inilah
yang diharapkan kedepan menjadi tumpuan bagi anak-anak
desa untuk mempercepat proses terciptanya “Desa yang
Indah”.
  Dikatakan alternatif karena selama ini sistem
pendidikan kita masih membelenggu, dingin, birokratis,
dan tidak berpihak (terutama kaum miskin dan warga
desa). Maka sebagai konsep tanding dari sistem
tersebut kami menawarkan prinsip pendidikan alternatif
sebagai berikut:
  Prinsip utama, pendidikan dilandasi semangat
membebaskan, dan semangat perubahan kearah yang lebih
baik. Membebaskan berarti keluar dari belenggu legal
formalistik yang selama ini menjadikan pendidikan
tidak kritis,dan tidak kreatif, sedangkan semangat
perubahan lebih diartikan pada kesatuan belajar dan
mengajar, siapa yang lebih tahu mengajari yang belum
paham, hal ini kemudian akan didapat seorang guru
ketika mengajar sebenarnya dia sedang belajar,
terkadang belajar apa yang tidak diketahuinya dari
murid.
  Prinsip kedua, keberpihakan, adalah ideologi
pendidikan itu sendiri, dimana akses keluarga miskin
berhak atas pendidikan dan memperoleh pengeta-huan.
  Prinsip ketiga, metodologi yang dibangun selalu
berdasarkan  kegembi-raan murid dan guru dalam proses
belajar mengajar,  kegembiraan ini akan muncul apabila
ruang sekat antara guru-murid tidak dibatasi, keduanya
adalah tim, berproses secara partisipatif, guru
sekedar fasilitator dalam meramu  kurikulum.
  Prinsip keempat, Mengutamakan prinsip partisipatif
antara pengelola sekolah, guru, siswa,wali murid,
masyara-kat dan lingkungannya dalam merancang bangun
sistem pendidikan yang sesuai kebutuhan, hal ini akan
membuang jauh citra sekolah yang dingin dan tidak
berjiwa yang selalu dirancang oleh intelektual kota
yang tidak membumi (tidak memahami masyarakat).
  Prinsip-prinsip inilah yang kemudian diturunkan dalam
sebuah konsep pendidikan alternatif, bagaimana guru,
pengelola, siswa, sarana penunjang dan lingkungannya
saling berinteraksi:
  
  Potret pendidikan kita
  Kejahatan dalam pendidikan kita bisa dilihat dari
hal-hal yang dianggap kecil namun sesungguhnya
berimplikasi besar bagi kesejahteraan warga negara
khusunya warga miskin dan desa terpencil:
  Akses pendidikan bagi warga desa terpencil tidak
terpenuhi, menjadi kejahatan terbesar pelanggaran
konstitusi ketika seorang anak kecil SMP berangkat
sekolah jam 04.00 pagi karena jarak yang jauh.
  Komersialisasi lembaga  pendidikan, yang berdampak
pada biaya pendidikan tinggi, sehingga warga miskin
tidak menjangkau (uang gedung, laboratorium, seragam,
biaya lain-lain yang terkadang tidak realistis).
  Buku paket yang seharusnya gratis diper-jualbelikan
bahkan justru dari kasus yang ada terdapat kolusi
antara pengelola pendidikan dengan penerbit.
  Guru dibelenggu daya kreatifitasnya akibat dari
penyeragaman kurikulum dan instruksi diatasnya,
akibatnya hak-hak murid hilang.
  Pemerintah (departemen pendidikan dan guru negeri)
hanya berorientasi mengejar karir  sehingga pekerjaan
mulia ini hanya sebatas melaksanakan tugas harian
semata (rutunitas) sehingga keberpihakan pada out put
murid menjadi lemah.
  Rekruetmen tenaga pendidik masih berbau KKN, sehingga
kualitas dan moralitas guru memperlemah kualitas
kelulusananak didik.
  Menjawab itu semua tentu saja tidak sekedar niat baik
pemerintah atau lembaga-lembaga pendidikan, biarkan
saja mereka menggagas sendiri, toh hingga sekarang
implementasi gagasan yang dirancang intelektual yang
hebat-hebat akan sulit terealisir, karena tidak
memahami masyarakat desa, tetapi kita orang desa harus
segera menggagasnya. Dari desa kita guncang model
pendidikan yang terbaik untuk anak-anak desa.
 
Sarana Penunjang
  Sarana penunjang pendidikan alternatif tidaklah
mengharapkan gedung yang hebat, pagar tembok tinggi,
seragam mewah, namun bagaimana seorang siswa befikir
global bertindak lokal. Diantara sarana yang harus ada
dan diprioritaskan adalah:
  1. IT (Informasi dan Tehnologi), lebih spesifik adalah
internet, seorang siswa akan menjelajahi pengetahuan
tidak hanya sebatas buku paket, tapi ia akan lebih
banyak memahami dan mencari pengetahuannya secara
terbuka dan bebas. Internet difamami sebagai
perpustakaan
  2.     Pemanfaatan lingkungan sebagai media belajar,
siswa secara langsung bersentuhan dengan pertanian,
home industri, konservasi alam, air, warung desa, dsb
  3.     Tokoh penggerak desa, ini menjadi penting
karena ialah yang menjadi fasilitator sekaligus
mediator bagi lembaga sekolah, masyarakat, pemerin-tah
lokal, dan orang-orang yang terkait dengan sekolah,
dapat dibayangkan jika ia dapat mendorong sebuah desa
muncul perdes (peaturan desa) tentang pendidikan
(sebagian pajak desa diberikan untuk sekolah tersebut)
  



Salam,

DinoCerata







           
---------------------------------
Ring'em or ping'em. Make  PC-to-phone calls as low as 1¢/min with Yahoo! Messenger with Voice.

[Non-text portions of this message have been removed]






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]




SPONSORED LINKS
Rek Beyond belief Islam online
Nation of islam Media


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke