Assalamualaikum wr.wb
 
Sekedar Opini......
 
Kalau mau jujur sebenarnya kita tidak perlu tergantung pada Negara,
negara hanya sebagai lembaga formalitas tidak bisa memberikan pelayanan
pada rakyat. Sering terjadi malah rakyat memberikan pelayanan pada
(jongos) negara seperti pungli pada pengurusan KTP, SIM bahkan membayar
pajak dan masih banyak yg lain.
Negara hanya kita butuhkan saat kita "terpaksa" ingin mengurus surat
nikah (KAU), keluar negeri (paspor), membuat KTP, dan sebenarnya kita
telah membayar lebih untuk pelayanan itu....
 
Dan apa yg diperbuat Negara kepada rakyat ketika harga beras naik,
minyak tanah langka, listrik tiba-tiba padam, pengangguran, kemiskinan,
jamaah haji kelaparan serta lingkaran setan kasus narkoba yg melibatkan
aparat......
 
Kita terlena oleh janji jongos-jongos negara saat kampanye dulu,
kesusahan rakyat hanya dilihat sebatas wacana...gak pernah ada solusi
kongkrit untuk mengatasi masalah rakyat....dan wakil kita
diparlemen....hem.. hanya sibuk ngurusin kelompoknya sendiri, bikin
dagelan politik untuk menutupi kasus tertentu atau membuat pencitraan
buat modal kampanye nantinya.
 
SoLUsI nya:
 
1. Mulai memperbaiki diri sendiri agar jadi insan yg unggul tidak
tergantung pada orang lain or mengurangi ketergantungan/mandiri
2. Bantu orang-orang disekitar kita yg megalami musibah atau butuh
pertolongan.
3. Kurangi aktivitas yang mengatasnamakan negara ex: perayaan sumpah
pemuda, hari pahlawan, pokoknya acara yg dibuat hanya formalitas saja.
4. Tidak usah ikut pemilu...wong cuma gitu-gitu aja.
 
Dengan kemandiriaan kita...nantinya pada satu titik kita sudah tidak
lagi tergantung pada negara..Kita mendapatkan pelayanan dari Negara
sesuai dg apa yg kita bayar (seperti jual beli gitu deh) malah negara
nanti yang akan mencari rakyatnya..misalnya pada kampanye...nah
insan-insan unggul yang tadi telah siap akan mempunyai posisi tawar dg
pemerintah yg akan mengantikan mereka-mereka yg "jorok" terhadap
kekuasaan dan melupakan rakyatnya.
 
Jadi...Jangan lagi kita mau di bohongi oleh jongos Negara.....Jangan mau
ikut PEMILU yg cuma gitu-gitu doang.
 
Wassalam'mualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
 
Teguh W Prabowo
 
Koalisi Putih untuk Rakyat
 
________________________________

From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of syahrizal
Sent: Monday, January 08, 2007 8:04 AM
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: Fw: [media-dakwah] gaji DPRD



Saya juga bingung dengan anggota DPRD yang katanya memikirkan 
kepentingan rakyat kecil ( semua partai )
Jika yang dibicarakan itu menyakut kepentingan pribadi semua diam 
tidak ada suaranya.

Salam.
syahrizal gumay

----- Original Message ----- 
From: Bango Samparan 
To: media-dakwah@yahoogroups.com <mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com>

Sent: Friday, January 05, 2007 9:27 AM
Subject: Re: [media-dakwah] gaji DPRD

Selamat datang di ruang demokrasi negara Republik Kleptokrasi
Indonesia. Kok ya masih berharap-harap anggota DPR dan MPR menjadi
makhluk-makhluk yang baik. Logika yang harus kita terima adalah:

(1) Anggota DPR dan MPR tuh targetnya ya hanya kepentingan pribadinya:
gaji, prestige, lobi, dll.
(2) Mereka baru mau meneriakkan kepentingan rakyat, bila kekuatan
memilih dan menurunkan memang benar-benar di tangan rakyat.
(3) No (2) baru bisa terjadi terjadi kalau mayoritas rakyat tuh pinter
dan tidak terilusi saat memberikan suara.
(4) Wong gaji yang menganggarkan ekssekutif tetapi yang menyetujui
anggaran ya DPR, gimana kagak besar potensi KKN-nya. Kan mudah saling
lirik dan bersetuju untuk win-win solution.

Salam
B. Samparan

--- Ketut Junaedi <[EMAIL PROTECTED]
<mailto:kjunaedi%40bukitasam.co.id> > wrote:

> Assalamu'alaykum wr wb,

> 

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com <http://mail.yahoo.com>  

[Non-text portions of this message have been removed]



 


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke