Dari milis Forsimpta, biar gak jadi fitnah terus, khususnya untuk keluarga AA 
Gym dan umumnya kaum muslimin semua

Penjelasan AA Gym Tentang Pernikahan Kedua (Sebarkan)


Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Alhamdulillah, rekan-rekan sekalian. Inilah saat yang ditunggu-tunggu oleh kita 
semua. Saya akan menyampaikan, sesuatu yang sangat sangat penting, dan...hal 
yang dianggap akan menjadi hal yang strategis untuk siapapun yang menginginkan 
perubahan.

Saya mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh civitas 
santri daarut tauhiid, andaikata keputusan yang aa ambil ini membuat banyak 
ketidaknyamanan. Pertama, ketidaknyamanan perasaan karena informasi yang kurang 
jelas. Yang kedua, ketidaknyamanan. ..karena mungkin bertentangan dengan 
sebagian keyakinan. Yang ketiga, karena akan ada dampak bagi Daarut Tauhiid, MQ 
maupun Kopontren.

Keputusan berpoligami ini bukan hal yang ringan, saya sadar sepenuhnya akan 
dampak (baik dan buruknya). 5 tahun dibahas, prolognya sudah sering dibacakan, 
apa gerangan alasannya, mengapa mengambil resiko yang sangat besar seperti ini?
Pertama, kita lihat bahwa...kata poligami bagi sebagian masyarakat indonesia 
masih dianggap sesuatu perilaku yang buruk. Tidak heran bila ibu-ibu memberi 
nasihat..."Jangan berpoligami. ..!"

Apalagi dengan adanya kejadian ini, sms yang... -sebagian sms yang saya 
lihat-...ibu- ibu yang begitu marahnya, sampai mau meludahi, memukul kalau 
bertemu AA, buku-buku disobek, potret tidak mau dilihat. Ini adalah bukan hal 
yang membuat kita emosi, tapi ini peta(?tidak terdengar jelas), betapa belum 
semua orang bisa siap mendengar kata poligami.

Ini menjadi pikiran...shalat jalan, shaum jalan, haji, umrah...tapi ketika 
mendengar kata poligami...tersenga t. Menjadi marah, menjadi...ghibah, seakan 
ada hukum Allah yang salah. Saya mengerti...bahwa wanita begitu berat mendengar 
kata ini, dan ini manusiawi. Tetapi...manjadi tidak yakin kepada kebenaran, 
khususnya yang satu ini, menjadi memaki, memusuhi...ini yang harus kita bantu 
perbaiki.

Kita lihat juga, pada saat yang sama, pergaulan bebas, perzinahan, 
ttm...menjadi. ..sepertinya bukan sebuah perilaku buruk, masyarakat makin 
permissive terhadap hal ini. Saya sebetulnya menunggu akan ada tokoh yang 
berani mengubah paradigma ini, seperti zaman jilbab dulu.

Saudaraku sekalian, sesudah istikharah hampir satu tahun, maka...walaupun 
mungkin ada banyak kekurangan dan kesalahan di dalam pengambilan keputusan ini, 
saya memilih untuk melakukannya. Mengapa baru diumumkan sekarang? seperti 
halnya sepak bola, karena ini membutuhkan tim yang tangguh, saya harus menanti 
saat tim saya kuat...Teh Ninih, Anak-anak, Orang Tua. Besar harapan, Allah 
membuka waktunya, dan Alhamdulillah, pertolongan Allah...kemarin diberi 
kesempatan dibuka waktunya.

Satu...hikmahnya, bagi saya pribadi, ini saat yang paling tepat untuk menguji 
apakah selama ini saya menikmati pujian, penghargaan, popularitas, 
penghormatan, atau saya berjuang karena ingin sesuatu yang saya yakini benar. 
Alhamdulillah, dengan adanya situasi ini, betapa banyak perhatian dalam aneka 
bentuk, caci maki, kutukan, ancaman...dan saya sependapat seperti yang 
dikatakan pak Miftah Faridl, kita harus ikhlas menerima caci maki ini, andai 
kata kita benar-benar mau komit. Alhamdulillah. ..

Hikmah yang kedua, inilah kesempatan bagi masyarakat. Saya ingin tahu, dakwah 
saya selama ini mengajak orang komit kepada hukum Allah, aturan Allah, atau 
baru komit kepada suka Abdullah Gymnastiar. Kalau dia komit kepada hukum, 
berarti tidak ada masalah. Ini hal yang halal, ini hal yang dibolehkan, bukan 
dianjurkan.. .ini hal yang, juga Rasulullah tidak melarang, sahabat juga 
melakukan. Ini hal yang, aturan negara juga memberikan peluang. Ini bukan 
kejahatan, ini bukan zina, ini bukan selingkuh... INI HALAL!! Sesuatu yang 
halal, sesuatu yang boleh, tetapi mengapa sebagian orang sampai seperti itu 
kata-katanya? Berarti...saya dakwah belum berhasil membuat orang lebih yakin 
kepada kebenaran dari Allah, baru sampai kepada figur AA Gym. Ini baik hadirin, 
untuk menguji sampai sejauh mana efek dakwah.

Bagi saya pribadi, ini cobaan yang luar biasa mantapnya. Ternyata, poligami 
tidak semudah diucap. Setiap hari teruji sekali, bagaimana 2 istri ini dari 
sudut yang berbeda? belum lagi anak-anak, belum lagi masyarakat.. .menguras. 
..AA pemula belum pernah berpoligami sebelumnya. Guru-guru saya juga jarang 
yang berpoligami terbuka. Ada yang nasihat diam-diam, ada yang memberi nasehat 
bagus...belum juga. Jadi, untuk terbuka secara nasional, belum ada gurunya. Dan 
ini tidak mudah, hadirin. Kalau ada gurunya mungkin lebih mudah.

Tetapi, saya yakin, saya bukan melakukan kejahatan. Saya tidak melakukan 
kemaksiatan, ini legal, ini halal...Bismillah. Hikmahnya, jadi lebih 
sungguh-sungguh bergantung kepada ALlah. Kepada siapa lagi, selain kepada 
ALLAH? Maha suci ALlah, mudah2an besok lusa akan nampak karunia ALlah lainnya 
bagaimana kita sudah serius menggantungkan kepada Allah.

Hikmah untuk istri saya. Ada yang bertanya..."AA Gym kurang apa teh Ninih? Teh 
Ninih baik, pandai, sholehah, cantik." Sulit saya mengemukakan. ..ini adalah 
tanda cinta saya kepada istri saya. Saya tahu istri saya sangat baik, dan saya 
ingin istri saya menjadi lebih baik. Saya rindu melihat teh Ninih menjadi 
bidadari di sorga kelak...dan saya tahu...saya adalah salah satu penghalang 
yang membuat teteh bisa mencintai Allah sepenuh hati. Siapa suami yang tidak 
rindu istrinya menjadi pecinta Allah? Saya pasti mati...Apa yang bisa dilakukan 
oleh seorang suami yang cinta ke istrinya, kecuali ingin menjadi pecinta Allah 
yang dapat menjamin dirinya. Tapi, saya susah menjelaskan ini kepada umum. Saya 
tahu istri saya akan sakit. Tetapi seperti yang disuntik vitamin, mungkin sakit 
sebentar, besok lusa dia akan lebih kuat. Kalau saya nanti mati, mudah2an 
inilah warisan terbaik sebagai tanda cinta saya kepada istri saya...Saya 
percaya betul teteh akan kuat. Ayahnya ulama, nenek-kakeknya ulama, 
adik-kakaknya orang-orang yang terjaga, dia didoakan banyak orang. Saya tahu 
bagaimana teteh bangun malam. Saya ingin teteh hanya mencintai Allah daripada 
mencintai saya (AA Gym berbicara sambil menangis). Ini benar hadirin...(pada 
bagian ini, terdapat jeda beberapa detik, karena AA Gym dipeluk oleh seorang 
koleganya, dan terdengar juga suara tangisan AA Gym. Sebetulnya, di bagian ini, 
jika mendengarkan rekamannya lebih mengharukan daripada sekedar tulisan di 
sini. Karena emosinya lebih terdengar, dan pada beberapa bagian kalimat, AA Gym 
berbicara sambil menangis).

Susah saya mengungkapan dengan bahasa umum...

Mudah2an besok lusa, cita-cita saya, teteh selama di bumi ini menjadi ulama 
wanita, yang benar2 sesuai perkataan dan perbuatannya. Saya lihat umat terlalu 
banyak berkiblat kepada saya, ini tidak sehat. Jarang ada ulama wanita yang 
begitu penuh(?). Saya harus menggeser cinta para muslimah, mungkin lebih tepat 
kepada figur seorang ulama wanita. Saya siap menerima caci maki, saya siap 
dihina orang, saya siap dijauhi orang...mudah2an Allah menerima ini sebagai 
tanda cinta saya kepada teh Ninih, cinta saya kepada ummat, untuk mendapat 
figur yang lebih tepat. Wallahualam, Allah lah yang Maha Tahu. Hanya waktu yang 
akan memberikan bukti ini.

Mengapa saya berbuat kejam kepada anak2 saya? Bukan kejam. Siapa yang lebih 
mencintai anaknya selain orangtuanya sendiri? Apakah cinta dengan dibiarkan dia 
tidak mengenal kebenaran? Apakah cinta dibiarkan dengan segala sesuatu yang 
enak? Saya ingin anak saya tidak (pernah/terlalu? ) mengatakan sesuatu yang 
salah tentang hukum Allah. Dia harus mengatakan bahwa ini adalah hukum Allah. 
Nggak boleh dicacati hati ini terhadap kebenaran dari Allah. Tidak mungkin 
Allah membolehkan sesuatu yang akan mencelakakan manusia. Tidak mungkin Allah 
memberikan aturan yang akan mencelakakan dan membinasakan, Allah yang paling 
tahu tentang manusia.

Saya tahu luka hati Gaida, Ghazi dan beraat sekali bagi saya. Tapi, saya 
percaya sepenuhnya saya tidak berbuat jahat. Ini adalah kebenaran yang tidak 
umum dilakukan. Alhamdulillah. Dan saya ingin anak-anak saya kuat, terlatih 
menghadapi yang sulit. Selama ini enak, dipuji, dihargai. Mereka akan 
menghadapi teman-temannya, lingkungannya. Saya ingin mereka kuat menjadi 
anak-anak yang kuat, dan mereka harus belajar berbagi kebahagiaan dengan yang 
lain.

Alhamdulillah. Tadi pagi sebelum anak-anak pergi ke sekolah...katakan Anakku 
untuk bapakmu..."harus kuat pak, harus kuat..". Anak-anak memberikan dukungan 
luar biasa. Saya dapat sms dari gurunya..."Anak-anak AA kuat dan tegar, di 
sekolah biasa, walaupun saya tahu biasanya yang lain terpuruk".

Saya percaya pertolongan Allah, bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan. Untuk 
daarut tauhiid, inilah saatnya, saudara lebih banyak bergantung kepada Allah 
daripada kepada Abdullah Gymnastiar. Mungkin akan ada penurunan jumlah jama'ah 
yang datang, pelatihan, pembeli...kalau saudara bergantung kepada Abdullah 
Gymnastiar, inilah saatnya saudara kecewa. Yang membagi rezeki bukanlah saya, 
Allah yang maha kuasa. Kita sudah sering mengatakan,"suatu saat jangan 
bergantung kepada AA". Inilah saatnya. Yang daftar ke MQ Travel ada yang 
membatalkan, TIDAK APA-APA, BAGUS!! MEREKA HARUS LURUS NIATNYA!! Bukan karena 
AA Gym, HARUS KARENA ALLAH!!. Tamu ada yang membatalkan datang ke sini..ITU 
BAGUS!! Mereka tidak boleh datang karena manusia, mereka harus datang karena 
mau mencari ilmu, mencari kebenaran. Saya tidak melihat kerugian dengan 
berkurangnya orang datang, berkurangnya transaksi jual beli, disanalah 
keberuntungan dari ALlah, agar kita bener-bener tauhiid nya lurus.

Bagi kaum muslimah, yang takut suaminya menikah lagi, yang tiba-tiba menjadi 
benci kepada teh Rini... Teh Rini hanyalah seorang makhluk yang ditakdirkan 
oleh Allah menjadi bagian dari terjadinya ketentuan ini. Insya Allah, suatu 
saat mudah2an teh Ninih bisa menjelaskan apa hikmahnya. Apakah saudara benci 
kepada sesama wanita sendiri, dengki sehingga seperti yang dikatakan pak Miftah 
Faridl, berbuat sadis...orang yang berghibah itu orang yang dianggap sadis, 
karena seperti memakan daging bangkai saudaranya sendiri. Ini ujian keimanan 
bagi AKhwat. Bagi lelaki, ikhwan di daarut tauhiid, ini juga ujian keimanan, 
apakah serta merta ingin melakukan hal yang sama, padahal tidak tahu ilmunya?

Bagi ummat, ini adalah saatnya, mengetes apakah yang dicari selama ini hanya 
sesuatu yang enak, sesuai dengan seleranya, atau yang dicari yang benar menurut 
ALlah SWT. Mengapa begitu marah kepada saya? Karena tidak sesuai dengan 
harapannya. Harusnya, ummat menginginkan saya sesuai dengan harapan Allah, 
bukan harapannya. Alhamdulillah, akan ada saatnya sebagian orang tidak mau 
mendengar,menjauh, marah...tetapi saya percaya setiap hati itu adalah dalam 
genggaman Allah. Saat ini benci, belum tentu besok akan benci. Saat ini 
mencaci, belum tentu besok akan mencaci. Mengapa? Karena yang menanamkan cinta 
bukanlah rekayasa kita, yang menanamkan cinta hanyalah Allah SWT. Insya Allah, 
bagi saya tidak ada masalah, dihina, dicaci, dikutuk, diancam...ini adalah 
bagian yang belum pernah saya jalani selama ini.

Saudaraku sekalian, ini akan berproses beberapa waktu. Kalau saudara 
mengharapkan pertolongan ALlah dan ikhlas, semuanya menjadi mudah. Kalau 
saudara mencintai dunia, mencintai pujian, penghargaan, bergantung kepada 
makhluk...inilah saat yang terberat yang saudara jalani. Barang siapa yang 
Allah baginya, Hasbiyallah wa ni'mal wakil, ni'mal maula wa ni'mal nassir.

Saudaraku sekalian, mudah2an kedepan dengan ijin ALlah akan terbukti, bentuk 
cinta seorang suami kepada keluarganya, kepada ummatnya, Insya ALlah. Saya 
harus kuat menjaga keikhlasan ini, saudarapun teruji kesetiaan, cinta kepada 
AA. Saya tidak berharap agar rekan2 mencintai, membela saya...Jangankan kepada 
rekan2, kepada teh Ninih saja..."Mamah, AA tidak menuntut mamah melakukan 
apapun untuk keputusan yang AA ambil ini". Karena tidak bisa diungkapkan 
sekarang hikmahnya. Mudah2an rekan2 memaklumi, memaafkan, dan siap. Inilah 
babak baru dalam kehidupan saya, mungkin satu-dua tahun ini akan latihan 
mengembangkan kemampuan. Sebagai penggantinya, mudah2an ibu2 akan...tempat saya 
digunakan oleh teh Ninih. Mudah2an akan ada figur ulama lain yang bisa mengisi 
kekosongan ini, pada saatnya mudah2an AA Gym yang tampil lebih layak disebut 
ulama daripada sekarang ini yang hanya baru belajar berdakwah biasa. Saya 
membutuhkan situasi dimana teruji keikhlasan, teruji kegigihan, konsisten dalam 
kebenaran, apakah karena ALlah ataukah karena mencari kedudukan kepada manusia.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.


Penjelasan Teh Ninih dan Alasan AA Gym Memilih Teh Rini 

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. ..

Maha suci Allah, yang melembutkan hati-hati kita. Mudah-mudahan dengan 
kelembutan hati, Allah menuntun kita agar kita mudah untuk menerima kebenaran. 
Terima kasih AA...saya pribadi merasa bersyukur memiliki suami yang diberikan 
karunia yang sangat besar, bisa mengenal Allah sejak sebelum menikah. Dan 
saya...banyak evaluasi untuk saya sebagai istri, kurang terima kasih saya 
kepada suami, sehingga dengan pernikahan 20 tahun, walaupun saya sebagai istri 
sudah mulai dikenalkan dengan Allah oleh orang tua, tetapi untuk langsung bisa 
mempraktekan, Alhamdulillah, syariatnya lewat AA. Hakikatnya Allah SWT yang 
sayang, Allah memilih AA.

Perjalanan 20 tahun menikah penuh dengan liku, kadang sering tidak setuju 
dengan apa yang AA lakukan. Berawal dari bagaimana AA selalu melatih istri 
untuk tidak cinta dunia. Sempat terpikir, "Kenapa AA seperti ini, kok nyiksa 
istri...?". Tetapi, subhanallah, dengan kesabaran AA, sebagai suami begitu 
paham perasaan istri. Dan 20 tahun kemudian, inilah saatnya, latihan demi 
latihan yang luar biasa ujian besar. Di saat istri sangat cinta kepada suami, 
karena suami sedang diuji dengan penghormatan, dan suami juga selalu memuji 
istri. Nah, pada saat inilah, subhanallah, Allah mendatangkan kejadian yang 
menguji keikhlasan istri. Maka yang pertama kali, hikmah dari kejadian ini, "Ya 
Allah, saya sedang diuji dengan kemudahan, dengan penghormatan". Dan suami 
begitu bangga kepada saya, kadang terucap dalam hati, dalam pikiran..."inilah 
saya yang paling hebat, yang bisa mengantarkan suami saya menjadi hebat seperti 
ini"...Allah nggak suka, Allah Maha Cemburu..."Bukan karena engkau...", bukan 
karena saya sebagai istri, tapi Allah yang menuntun, Allah yang memberikan 
kekuatan kepada suami. Maka, Allah mendatangkan seorang wanita yang AA pilih 
sebagai istrinya.

Awalnya, hancurlah sudah perasaan diriku...tapi, subhanallah, terus minta 
kepada Allah...oh, ternyata nggak ada yang hebat, tidak ada yang hebat, yang 
hebat hanya Allah. Itulah ujian keikhlasan, sehingga akhirnya...ketika tahu 
bahwa AA sudah menikah, subhanallah, pasti ini ada hikmahnya, pasti ada 
hikmahnya. Langsung merujuk apakah ini akan mengikuti nafsu saya takut 
kehilangan.. .kehilangan. ..nama istri AA Gym yang hebat, atau merujuk kepada 
hukum Allah. Istikharah, sujud, minta tolong, sambil menangis...dan, 
subhanallah, ketika hati kita lembut, itu terasa sekali penghambaan kita kepada 
Allah, minta yang terbaik...minta yang terbaik. Dan, Allah membukakan hati 
bahwa apa yang dilakukan suami saya ini adalah sebuah kebenaran. Saya harus 
berjuang untuk memanage nafsu...memanage nafsu.

Dan, yang kedua, hikmahnya adalah, setelah meyakini bahwa ini sebuah kebenaran, 
disinilah benar, bahwa dengan poligami itu sangat komplit, bagaimana manajemen 
qalbu bisa dilatih semuanya. Yang pertama, bagaimana melatih supaya tidak 
dengki kepada orang. Di saat ada orangnya, dengki tidak? padahal hati terusik. 
Kalau saya dengki, berarti terhalang saya untuk mendekat kepada Allah. Kemudian 
yang kedua, evaluasi untuk diri. Apakah ini, saya termasuk tamak, tidak mau 
berbagi? Padahal selama ini, di hadits, di Quran...bahwa kita harus mencintai 
saudara seiman seperti mencintai diri sendiri. Saya punya suami yang begitu 
hebat, sholeh, kaya, cakep...ini orang yang paling saya cintai, bisa nggak 
berbagi kepada sesama muslimah. Ternyata tidak mudah AA...(terdengar audiens 
dan Teh Ninih sendiri tersenyum/tertawa ringan)...ngejungke l(terjungkal) juga 
yah? Istilahnya.. .AA takut sama yang lain. Tapi, subhanallah, dengan 
pertolongan Allah, terus diberikan pemahaman... pemahaman. Berarti saya nggak 
boleh mundur, ini kesempatan, harus lulus...harus lulus...harus bisa.

Itu hikmah yang kedua, dan yang terakhir, barangkali ini satu harapan dari 
Teteh sebagai...sebagai orang yang dipilih mendampingi AA dalam berjuang. Di 
saat melihat akhwat, perilaku kepada teh Rini khususnya, sangat beragam. Sampai 
ada yang ingin menjenggut katanya kalau ketemu, ingin menjambak, ada yang malah 
sampai...disihir aja katanya, A, diguna-guna. Wah, udah macem-macem. Pokoknya, 
subhanallah, ini sebuah pelajaran untuk saya secara pribadi...oh, berarti sikap 
wanita itu sangat beragam, dan saya tidak bisa menuntut akhwat sama, semua 
legowo, semua memaafkan... tapi inilah tanggung jawab seorang pendakwah, 
seperti apa yang AA tadi sampaikan. Jadi, maaf sekali...Teteh menghargai sekali 
yang sayang kepada teteh mungkin sangat ingin, membalas lah...kalau itu 
dikatakan ketidaksukaan, bagaimana menjadi seorang anak atau santrinya membela 
gurunya, untuk supaya tidak sakit. Tapi, tolong...berperilak ulah, perilaku 
yang baik, karena walau bagaimanapun teteh sekarang mulai berfikir...saya 
bersyukur dan berterima kasih kepada teh Rini yang menjadi jalan saya bisa 
evaluasi, sejauh mana keseriusan(? ) saya taat kepada suami, sejauh mana saya 
berlatih untuk berbagi, berlatih untuk tidak dengki, berlatih untuk memaafkan 
orang yang sepertinya menyakiti. Seperti itu A, terima kasih.

Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.
Alasan AA Gym memilih Teh Rini
Mengapa dipilih Alfarini? Seorang yang baru masuk ke sini (DT). Saya lebih 
mendasarkan kepada istikharah, satu tahun, kurang lebih. Kalau baik, 
mudahkan...kalau tidak baik, jangan pernah terjadi. Saya tidak memilih karena 
saya mencintai berlebih. Tidak bisa dipungkiri Alfarini dikaruniai sesuatu yang 
menarik perhatian, tetapi .(ada satu kata yang tidak jelas)...sadar, saya tidak 
mau hanya karena itu.

Nah, rekan-rekan sekalian. Alfarini usianya hari ini genap 38 tahun. Alfarini, 
kakeknya adalah...neneknya adik-kakak dengan orangtuanya pak Habibie. Jadi, ini 
lahir di keluarga besar pak Habibie. SD, SMP nya di Al-Azhar, SMA di Surabaya, 
kuliah di UNAIR. Yang saya dengar, memiliki kecerdasan memadai, tanding dengan 
teh Ninih yang tidak pernah rangking 2, kecuali rangking 1 terus. IP nya 3,6. 
Saya pilih, diantara hikmahnya adalah karena ketabahan dan kesabarannya 
menghadapi situasi-situasi yang sangat berat dalam kehidupannya. Ibunya sudah 
stroke, ayahnya sudah uzur, pikun. Dia harus memikul tanggung jawab atas 
keluarganya seorang diri. Sudah janda, anaknya 3, usianya selisih setahun 
dengan istri saya. Dan teruji dalam situasi yang saaangat berat seperti ini, 
dimana saya tidak bisa mendampingi teh Rini dihina, dicaci, dimaki begitu 
banyak orang, dia harus menghadapinya seorang diri. Maha Suci Allah, yang 
membuka sedikit demi sedikit hikmah.

Sahabat saya Hari Sudarsono, yang membangun pesantren ini dari awal, baru saya 
tahu bahwa itu adalah saudara dekatnya, dan beliaulah, Hari Sudarsono lah yang 
menceritakan. Jadi, kalau selama ini ada informasi yang simpang siur, siapakah 
wanita ini? Jangan...jangan disisipkan intel dan sebagainya. Semakin lama, 
semakin saya kenali, Qiyamul Lailnya, standarnya adalah jam setengah 2 pagi, 
jam 2 pagi. Kesabarannya, alhamdulillah, saya syukuri. Tentu banyak 
kekurangan-kekurang an sebagai manusia, tetapi sesudah ijab qabul, saya sebagai 
suaminya memikul tanggung jawab untuk bisa membuat istri saya ini menjadi 
bagian dari dakwah ini. Mudah-mudahan Teteh bisa menjadi Kakak, berikut 
gurunya. Saya harap saudara tidak berburuk sangka kepada istri saya yang kedua 
ini. Dia adalah bagian dari takdir ini, teteh akan berubah menjadi lebih baik, 
insya Allah, syariatnya hadirnya Rini. Anak-anak saya lebih dekat dengan Allah, 
syariatnya dengan hadirnya Alfarini. Saya bisa belajar untuk terus mengubah 
diri, syariatnya adalah ditakdirkannya ada wanita bernama Alfarini.

Kenapa tidak dipilih dari anak Kyai yang sudah jadi? Mungkin takdir ini 
membuktikan bahwa menikahi itu harus bertanggung jawab memperbaiki, maaf, 
meningkatkan. Teh Ninih orangtuanya ulama, sudah jadi dari awal, saya hanya 
tinggal memoles. Alfarini, pengetahuan agamanya tidak sebanyak saudara-saudara, 
namun banyak juga pengetahuan dan pengalaman lainnya yang mungkin saudara belum 
memiliki. (sampai sini, rekaman terputus...)


------------ --- sebarkan biar gak jadi fitnah dan ghibah terus ------------ 
---------

____________ _________ _________ _________ _________ _________ _________ 
_________ _________ _________ _________ _______



     


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke