APAKAH ADA PERADABAN YG LEBIH BAIK DARI ISLAM? TIDAK!!

Hmm..kadang aku berpikir, apa kunci Rasulullah hingga
mampu membangun satu peradaban baru hanya dalam waktu
23 tahun, ditengah zaman kejahiliyaan yg sudah hidup
ratusan tahun dengan beraneka ragam kekacauan akhlak
dan kerusakan pemikiran dan kehidupan tanpa moral
serta kejelasan satu tujuan hidup yg selalu diukur
dengan materi dan hawa nafsu serta kepuasaan dalam
mendzolimi.

Kadang aku juga berpikir, kenapa kita harus membuat
suatu yg baru sebagai dasar keyakinan yg hanya
mempunyai kemampuan untuk merubah sebatas jamannya dan
tidak bersifat menyeluruh dan lekang oleh keadaan??
Atau kenapa kita harus meniru faham negara lain yg
unggul dalam sisi materi dan ukuran dunia, tetapi
jelas-jelas rusak dan hancur dari sisi kemanusiaan,
akhlak, moral, budaya apalagi Tuhan?? Lalu..kenapa
kita tidak meniru kejayaan di jaman Rasulullah??
Kejayaan sempurna dari segala sisi dunia, kemanusiaan
dan Tuhan??

Ya Allah..apa yg ada dipikiran manusia2 saat ini pada
umumnya dan umat muslim khususnya?? begitu buntukah
pikirannya??hmm..aku teringat akan firman Allah 

“……Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta,
tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada”
(Al-Hajj : 46) 

dan aku teringat akan firman Allah yg lain  “Maka
apakah orang yang berpegang pada keterangan yang
datang dari Rabbnya sama dengan orang yang (shaitan)
menjadikan dia memandang baik perbuatannya yang buruk
itu dan mengikuti hawa nafsunya?” (Muhammad : 14) 

Kenapa kita tidak mencontoh satu kejayaan dan
kemenangan yg pernah ada, spt zaman Rasulullah? Kenapa
kita harus membuat satu contoh yg tidak jelas dan
keberhasilan yg tidak utuh?? Kalau mereka berdalih
bahwa zaman ini bukan spt zaman dimana saat itu
Rasulullah hidup, yup..betul!! saat ini tidak sehancur
zaman dimana dulu Rasul membangun, saat ini belum
seberapa saat itu Rasul berada, namun hanya dengan
waktu 23 tahun, Rasul mampu merubah segalanya. Hmm…ada
apa dengan Muhammad Rasulullah dan islamnya, hingga
mampu melakukan perubahan secara besar2an hanya dalam
waktu 23 tahun dengan kondisi yg hancur2an?? Sedangkan
saat ini, umat muslim menjadi umat terbesar, sedangkan
faham atheis tidak sebanyak keyakinan akan adanya
Tuhan, dan  keyakinan akan Tuhan, tidak sebanyak
keyakinan akan Allah SWT. namun..kenapa kita harus
kalah dengan mereka?? Ada apa dengan umat islam??

Aku mau membahas masalah ada apa dengan umat muslim
saat ini terlebih dahulu. Hmm..aku pernah membaca
salah satu riwayat, pada saat Ali bin Abu Tholib di
tegur oleh salah seorang pengikutnya :

“wahai Ali..kenapa di zaman pemerintahanmu banyak
sekali kekacauan dan tidak seperti zaman pemerintahan
Abu Bakar dan Umar..?! lalu jawab Ali..”karena kalian
bukan umat yg spt di zaman pemerintahan Abu Bakar dan
Umar..!!” 

Pernyataan Ali tentang umat di zaman pemerintahannya
sangat singkat, lugas,  tegas dan dalam sekali menegur
umatnya saat itu. Dan coba perhatikan, siapa saja umat
yg berada di zaman pemerintahan Abu Bakar dan Umar?
Yaitu umat terpilih dan terpelihara ketauhidannya
hanya kepada Allah, pantang melakukan kemusyrikan dan
terjaga dari maksiat kepada Allah, selalu menjaga
ketaqwaan dan kepada tuntunan sunnah Rasulullah. 

Dan coba perhatikan umat yg mulai berada di zaman
pemerintahan Ali bin Abu Tholib? Kaum munafik yang
selalu saja ingin memecah belah umat islam saat itu
dan kaum munafik yg selalu membuat kemusyrikan2 dan
membuat sunnah2 baru di luar sunnah2 Rasulullah dan
sahabat. Yg mulai meninggalkan sunnah2 Rasulullah dan
sahabat.

“Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada
orang-orang yang mendirikan masjid untuk menimbulkan
kemudharatan (pada orang-orang mukmin), untuk
kekafiran dan untuk memecah belah antara orang-orang
mukmin serta menunggu kedatangan orang-orang yang
telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu.
Mereka Sesungguhnya bersumpah: "Kami tidak menghendaki
selain kebaikan." Dan Allah menjadi saksi bahwa
sesungguhnya mereka itu adalah pendusta (dalam
sumpahnya). (At Taubah : 107)

Aku juga pernah membaca riwayat, pada saat Allah
menurunkan bencana alam di zaman pemerintahan Umar ibn
Khattab, lalu dengan lantang Umar berkata di depan
rakyatnya “siapa yg telah membuat kemusyrikan tanpa
sepengetahuanku..?! karena aku yakin, bencana ini
tidak akan pernah datang, jika bukan karena kalian
membuat kemaksiatan dan kemusyrikan pada Allah..!!”
hmm..segitu besarkah dosa yg akan ditimpakan kepada
orang2 or umat yg sudah maksiat dan musyrik kepada
Allah??

Dan akupun pernah membaca satu riwayat, pada saat Umar
ibn Khattab ingin memberangkatkan pasukan perangnya
dan pesan yg dititipkan kepada pasukannya adalah :

“jangan kalian bermaksiat pada Allah,
sesungguhnya..aku lebih takut pada saat kalian
melakukan kemaksiatan pada Allah, dibandingkan dengan
serbuan tentara musuh yg lebih banyak dari pasukan
kalian. Karena selama ini kita dimenangkan oleh Allah,
karena kita tidak bermaksiat padaNya dan musuh
dikalahkan oleh Allah karena bermaksiat padaNya” 

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bertemu
dengan orang-orang yang kafir yang sedang menyerangmu,
maka janganlah kamu membelakangi mereka (mundur).
Barangsiapa yang membelakangi mereka (mundur) di waktu
itu, kecuali berbelok untuk (sisat) perang atau hendak
menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka
sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa
kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah neraka
Jahannam. Dan amat buruklah tempat kembalinya.” (Al
Anfaal :15-16)

hmm..pesan yg disampaikan Umar kepada pasukannya,
sangat tegas, penuh nasihat, rasa harap, cemas, takut,
optimis,  luas, dan yakin sekali pada ketetapan Allah.
Hebat!! Mampukah kita mempunyai ketegasan dan
keoptimisan seperti keyakinan Umar kepada
Allah??sesungguhnya janji Allah itu benar dan
keputusan Allah itu benar, hanya kita belum mampu
menggantungkan seluruh keyakinan dan harapan kita
hanya pada Allah. Dan kita masih saja menyangsikan apa
yg di firmankan oleh Allah dan kita masih saja merasa
lebih baik dan lebih mulia dari pada kekasih Allah
(Rasulullah) hingga kita meninggalkan sunnah2
Rasulullah dan membuat sunnah2 baru yg kita anggap
lebih baik dan benar dari pada contoh Rasulullah yg
menjadi jaminan syurga oleh Allah.

Dan menurutku…saat ini jelas sekali, kenapa Allah
belum menurunkan pertolonganNya kepada umat muslim
saat ini,  karena kita masih belum mau membela agama
Allah, takut akan ancaman dari musuh2 Allah, bersikap
lunak kepada musuh2 Allah, hingga menjadi bagian dan
bantu membantu untuk memusuhi agama Allah “Maka mereka
menginginkan supaya kamu bersikap lunak lalu mereka
bersikap lunak (pula kepadamu)” (Al Qalam : 9)

Dan dengan segala kekritisan yg sengaja dibuat untuk
menjadi jalan keraguan akan firman Allah, berlaku
sombong dan men-Tuhankan akal pikirnya yg dia lupa,
bahwa Allah lah yg menciptakan akalnya dan menjadi
pelengkapnya untuk dikatakan sebagai manusia yg
merupakan mahluk mulia ketimbang mahluk ciptaan Allah
lainnya. Dan dengan kebodohannya hingga dia berlaku
sombong, dan lupa diri bahwa akalnya serba berbatas,
hingga Allahpun sangat mampunya untuk mencabut akalnya
dan menghilangkan kejernihan pikirannya. 

“Dan bahwasanya: orang yang kurang akal daripada kami
selalu mengatakan (perkataan) yang melampaui batas
terhadap Allah” (Al Jin : 4)

“…..Musa berkata: "Ya Tuhanku, kalau Engkau kehendaki,
tentulah Engkau membinasakan mereka dan aku sebelum
ini. Apakah Engkau membinasakan kami karena perbuatan
orang-orang yang kurang akal di antara kami? Itu
hanyalah cobaan dari Engkau, Engkau sesatkan dengan
cobaan itu siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau beri
petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki” (Al
A'raaf : 155) 

dan pada saat kita sudah mulai meragukan akan
kebenaran Allah dan mulai mencari2 kesalahan akan
firman Allah, maka dengan mudahnya Allah akan
menyesatkan pikiran kita dan memasukan kita menjadi
satu golongan orang sombong yg merugi dan tersesat
karena kesombongan dan merasa pintar akan akal
pikirnya sendiri.

” Dan yang demikian itu adalah prasangkamu yang telah
kamu sangka kepada Tuhanmu, Dia telah membinasakan
kamu, maka jadilah kamu termasuk orang-orang yang
merugi.” (Fushshilat: 23)

hmm..dan saat ini sudah banyak sekali orang2 yg
merusak ajaran islam yg sesungguhnya dan hanya
menukarkan keimanan dgn materi dan menjadi pecundang
yg selalu berdalih HAM, toleransi, sebagian akhlak
Rasulullah yg mulia dan menghilangkan sebagian akhlak
Rasulullah yg lainnya hanya untuk kepentingannya dan
kelompoknya. Dan saat ini orang or kelompok yg harus
bertanggung jawab akan rusaknya ajaran islam adalah
orang SEPILIS, spt JIL dan Thoriqoh-thoriqoh dengan
selalu menTuhankan akal pikirnya dan selalu membuat
sunnah2 baru yg tidak pernah diajarkan oleh Rasulullah

“….Dan barangsiapa yang menukar iman dengan kekafiran,
maka sungguh orang itu telah sesat dari jalan yang
lurus“ (Al Baqarah: 108)

“Sesungguhnya orang-orang yang menukar iman dengan
kekafiran, sekali-kali mereka tidak dapat memberi
mudharat kepada Allah sedikitpun; dan bagi mereka azab
yang pedih.” (Ali’ Imaran : 177)

hmm..oke, aku sudah memahami orang2 or kelompok yg
menjadi perusak kemurnian ajaran islam yg
sesungguhnya, bila ingin dibahas akan makin menambah
kebencianku pada mereka. Jadi..rasanya wajib umat
islam yg ingin mengembalikan kemurnian ajaran
Rasulullah untuk menyatakan perang oleh kelompok
SEPILIS berikut thoriqoh2 yg marak saat ini, dan hanya
untuk mencari jalan pintas dari ajaran Rasulullah
karena kebodohan2nya. 

Ada 2 kubu sifat orang SEPILIS yg aku perhatikan,
yaitu terlalu merasa “pintar” hingga menTuhankan akal
pikir, hingga lupa akan keimanan akan Allah dan Rasul
yg merupakan harga mati untuk tidak dapat ditawar. Dan
lupa untuk menundukkan akal pikirnya akan aturan Allah
dan RasulNya. Dan kebodohan2 kelompok thoriqoh yg
mengandalkan mimpi dan angan2 semu, sebagai pecundang
dan berlindung dari yg selain Allah dan RasulNya,
karena tujuannya adalah jalan pintas untuk mencari
kekayaan dunia dan kenyamanan diri dan kelompoknya,
karena rasa takut yg tidak beralasan dan karena
kebodohannya.

Yup!! Aku sudah ketemukan biang keladi kekacauan dan
perusak ajaran islam saat ini, but..aku mau coba
melihat kejayaan Rasulullah dahulu yg mampu membangun
peradaban dengan waktu 23 tahun. Ada apa dengan
Rasulullah?? Hmm..pada saat Rasulullah hadir di Mekah,
banyak sekali perbuatan2 orang jahiliyah yg mengganggu
pikirannya dan membuatnya bersedih, hingga Allah
menurunkan wahyuNya lewat Jibril dan menjadikan
Muhammad sebagai Rasul Allah. 

Dan awal 13 tahun pertama, Rasulullah dengan sabarnya
menyampaikan kebenaran wahyu Allah dengan cara damai
dengan segala perbuatan anarkis yg selalu diterimanya,
namun beliau tetap berpegang teguh pada firman2 Allah,
tanpa melakukan perlawanan yg berarti, namun kokoh
dalam memegang amanat Allah, karena saat itu beliau
hanya memegang firman Allah, sedangkan belum banyak
pengikut yg menyertainya, apalagi pasukan perang??
But..janji Allah itu benar, keputusan Allah pasti akan
terlaksana, suka atau tidak suka ternyata semua harus
berbalik, dahulu Rasulullah terusir dan teraniaya,
namun hijrahnya ke madinah hanya untuk menjumpai
orang2 yg mengakui akan kebenaran dan menyusun
kekuatan untuk kembali dan menyampaikan kepada satu
keyakinan dengan keutuhannya yaitu Firman Allah
(al-qur’an), sunnah Rasulullah (keyakinan akan
perbuatannya), dan pasukannya.

“Katakanlah: " kebenaran telah datang dan yang batil
itu tidak akan memulai dan tidak (pula) akan
mengulangi” (Saba' : 49)

yup!! Rasulullah begitu yakinnya akan firman2 Allah
dan begitu yakinnya akan kesempurnaan Allah dan begitu
yakinnya akan janji2 Allah, hingga dengan mantapnya
beliau pergi untuk hijrah dan kembali lagi ke kota
dimana dulu beliau terusir untuk menerangkan suatu
kebenaran mutlak tanpa tawar menawar.

Kadang aku berpikir, bagaimana mungkin Arab jahiliyah
berubah dari keingkaran menjadi keyakinan yg mantap,
dan bagaimana mungkin negara arab yg begitu kecil dan
selama itu tidak dipandang mata oleh Romawi dan Parsi
(hmm..mungkin saat ini Amerika dan Inggris:)
but..mampu mengalahkan negara super power saat itu??
Dimanakah logika saat itu?? Hmm..aku yakin
sekali..sesuatu yg mustahil dan tidak mungkin akan
menjadi mungkin terjadi, bila Allah menghendaki
terjadi. Dan tentunya logika tidak mampu bermain di
area ini.

“….Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami
pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat
pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang
yang beriman (dengan orang-orang kafir) supaya
sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada.
Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim,” (Ali
'Imran:140)

hmm..aku pernah membaca salah satu keistimewaan
Rasulullah dibandingkan dengan Nabi2 yg lain yaitu :
Allah akan menggentarkan hati lawan, selama 1 bulan
perjalanan sebelum bertemu dengan musuh, dan aku juga
pernah membaca hadist nabi yg mengatakan bahwa 1 orang
yg bertaqwa kepada Allah, akan mampu mengalahkan 10
orang musuh.

Yup!! Terjawab sudah semua..dan ternyata Rasulullah
dan para sahabat mampu mengalahkan negara2 super power
saat itu, hanya berbekal janji Allah dan keyakinan
akan kebenaraan firman Allah. Dan ketaatan dalam
bentuk ketaqwaan pada Allah, tidak berpaling dan utuh
bergantung pada Allah.

Hmm..aku jadi berpikir..andaikan saat ini, umat muslim
di Indonesia hanya bertaqwa kepada Allah dan menjaga
diri dari melakukan maksiat  yg membuat kemusyrikan2
dan sunnah2 baru selain sunnah Rasulullah, aku yakin
sekali..hitungan perbandingan 1:10 akan berjalan
sesuai dengan janji Allah. Dan bila..ada 100 juta
penduduk indonesia yg bertaqwa kepada Allah, dan
mengikuti sunnah Rasulullah, tanpa melebih2kannya.
(sunnah itu hukumnya dikerjakan berpahala, 
ditinggalkan tidak apa2, but dilebihkan
bid’ah=sesat=neraka), aku yakin sekali.. andai ada 100
juta penduduk indonesia yg bertaqwa kepada Allah, maka
kita bisa mengalahkan 1 milyar musuh Allah dan bukan
Amerika saja dan sekutunya yg bisa dikalahkan oleh
umat muslim yg bertaqwa di Indonesia, but semua musuh
Allah yg ada di penjuru dunia, dan terbayang lagi sama
aku, andai seluruh umat muslim di dunia bertaqwa hanya
pada Allah dan menjalankan semua sunnah Rasulullah
dengan syarat tidak melebih2kannya, yup!! Maka islam
sebagai Rahmatan lil alamin akan berjalan dengan
sendirinya.

Ya..itu hanya renunganku selama ini, yg berusaha
mencari kunci keberhasilan Rasulullah dan mencari
pengacau akan lambatnya pertolongan Allah dan karena
kita tidak mau membela agamaNya Allah, bahkan berusaha
merusak ajaran Rasullah dan melencengkannya. Jadi..
sekarang  semua tergantung umat muslim
sendiri…masihkan akan terus berusaha merusak ajaran
Rasulullah dengan dalih sesuatu yg “baik” menurut hawa
nafsunya sendiri, ataukah dengan sengaja bahu membahu
dengan musuh Allah untuk menghancurkan islam? Tapi
hati2lah..karena aku yakin sekali.. 1 muslim yg
bertaqwa akan mampu mengalahkan 10 orang musuh Allah,
dan aku tidak perlu logika untuk meyakini itu, but aku
hanya perlu membaca dan mempelajari sejarah perjuangan
Rasulullah dan Sahabat, serta meyakininya karena
keimananku kepada Allah dan Rasulullah yg tidak pernah
berdusta. Dan tidak akan pernah mengecewakan orang2 yg
meyakini akan kebenaran janjiNya.

“Dan (telah menjanjikan pula kemenangan-kemenangan)
yang lain (atas negeri-negeri) yang kamu belum dapat
menguasainya yang sungguh Allah telah
menentukan-Nya[1402]. Dan adalah Allah Maha Kuasa atas
segala sesuatu.” (Al Fath : 21)

“Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar,
maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia
memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah syaitan
yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang
Allah.”(Faathir : 5)

“Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu
ayat-ayat yang jelas; dan tak ada yang ingkar
kepadanya, melainkan orang-orang yang fasik.”
(Al-Baqarah : 99)



10 Juli’ 06

salam

hana



 
____________________________________________________________________________________
It's here! Your new message!  
Get new email alerts with the free Yahoo! Toolbar.
http://tools.search.yahoo.com/toolbar/features/mail/

Kirim email ke