Assalamu'alaikum wr wb,
Bagi yang ingin mengadukan acara SmackDown di Lativi
yang ditayangkan Minggu Siang bisa mengadu ke KPI
(Komisi Penyiaran Indonesia)

Alamat KPI  
 Gedung Sekretariat Negara, Lantai VI
Jl.Gajah Mada No.8, Jakarta 10120
Indonesia
Telp. 021-6340713
Fax. 021-6340667, 6340679 

atau klik:
http://www.kpi.go.id/index.php?categoryid=27

Wassalam

--- "Hariyanto, Yopi" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:

> Ass. Wr. Wb.
> 
> Sabar....Sabar semuanya jangan pakai emosi karena
> dalam ajaran kita khan
> diajarkan untuk tidak anarkis dan lebih baik di
> musyawarahkan dan Negara
> kita juga punya jalur hukum karena stasiun TV tsb
> khan punya izin hak
> siar maka yang kita sebaikanya men-somasi dulu
> departemen yang terkait
> karena sebelum disiarkan pasti sudah ada izin lulus
> sensor dan
> sebagainya. Maka kita somasi aja dulu untuk pihak
> departemen yang
> mengeluarkan izin dan boleh juga stasiun TV tsb
> supaya siaran smackdown
> bisa dihentikan dan tidak jatuh korban lebih banyak
> lagi.
> 
> Semoga nasehat ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
> 
> Wassalam
> 
> 
> 
>  
> 
> -----Original Message-----
> From: media-dakwah@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> On Behalf Of Tukino
> Sent: Friday, November 24, 2006 1:27 PM
> To: Adinda; media-dakwah@yahoogroups.com; dodindra
> Subject: RE: [media-dakwah] Re: Dengan 'SmackDown',
> Bocah Bergadai Nyawa
> 
>  
> 
> Ass. Wr. Wb.
> 
> Bagusnya kita boikot aja kali ya..............kita
> hilangkan saluran TV
> tsb, dari chanel TV kita.
> menurut saya Acara stasiun TV tsb yang mendidik &
> baik ditonton anak2
> hanya Pildacil.
> 
> Wassalam
> 
> _____ 
> 
> From: media-dakwah@yahoogroups.com
> <mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com>
> [mailto:media-dakwah@yahoogroups.com
> <mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com> ] On Behalf
> Of Adinda
> Sent: Friday, November 24, 2006 10:22
> To: media-dakwah@yahoogroups.com
> <mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com>
> ; dodindra
> Subject: Re: [media-dakwah] Re: Dengan 'SmackDown',
> Bocah Bergadai Nyawa
> 
> Assalamuailkum Wr.Wb.
> Terima kasih cerita pengalaman ini sangat berharga,
> karena tetangga saya
> mempunyai anak laki-laki sekitar 4 tahunan,dia
> sampai mengoleksi VCD
> smack down itu.
> Makanya anaknya memang agak jahil dibanding
> anak-anak lain, tapi dia
> berani nya sama anak yang usianya dibawah
> dia,kebetulan saya juga punya
> 2 orang anak dibawah usia anak tetangga saya itu,dan
> ini membuat supaya
> saya lebih bisa waspada,karena beberapa kali memang
> anak saya sudah
> pernah dijahili.
> Memang sangat setuju kalau acara kekerasan seperti
> itu dihilangkan dari
> pertelevisian kita,masih banyakkan acara yang lebih
> bisa mendidik
> putera-puteri kita mengapa meski smack down.
> 
> Wassalam,
> Adinda
> 
> ----- Original Message ----- 
> From: dodindra 
> To: HYPERLINK
>
"mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com"[EMAIL PROTECTED]
> 
> Sent: Friday, November 24, 2006 9:32 AM
> Subject: [media-dakwah] Re: Dengan 'SmackDown',
> Bocah Bergadai Nyawa
> 
> Walaykumussalam Wr.Wb.
> 
> Betul sekali himbauan Abang ini, saya dengan 3 anak
> laki-laki, juga
> mengalami kegundahan atas acara tersebut.
> Kita mengarahkan anak-anak, namun, karena jam tayang
> yang mendekati
> tengah malam, apalagi setiap hari,dan siang hari
> minggu itu membuat
> sulit dalam pengontrolan.
> 
> Adakah yang tahu alamat email stasiun penayang acara
> tersebut ?
> Mungkin perlu kita surati atau secara bersama
> meminta dihentikannya
> tayang itu dan yang sejenisnya.
> 
> Semoga tidak jatuh korban lagi setelah ini, amiin.
> 
> wassalam,
> dodi
> 
> --- In HYPERLINK
>
"mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com"[EMAIL PROTECTED],
> A
> Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Assalamu'alaikum wr wb,
> > Ada baiknya orang tua menjaga anaknya agar tidak
> > menonton SmackDown yang pada hari Minggu disiarkan
> > pada siang hari di Lativi. Acara ini meski hanya
> > pura-pura tapi terlihat begitu nyata sehigga
> terlihat
> > begitu sadis. Orang memukul lawannya di kepala,
> badan,
> > dan lainnya. Tidak hanya dengan tangan dan kaki,
> tapi
> > juga dengan kursi dan martil!
> > 
> > Karena tontonan itu banyak anak TK, SD, dan SMP
> meniru
> > perkelahian SmackDown. Di antaranya sampai
> meninggal.
> > 
> > Anak-anak termasuk sebagian orang tua tidak
> mengira
> > kalau acara SmackDown itu pura2. Pukulan dan
> tendangan
> > yang dilontarkan itu sebetulnya tidak mengena.
> Hanya
> > trick kamera. Jika sesekali kena pun itu dilakukan
> > dengan pelan/tanpa tenaga. Sementara matrasnya
> dibuat
> > seempuk mungkin sehingga sering terlihat
> > membal/bergoyang ketika ada yang terbanting.
> > 
> > Nah anak2 tidak menyadari itu. Mereka memukul
> beneran
> > dengan kekuatan penuh. Membanting temannya di
> lantai
> > ubin/semen yang keras. Tidak heran jika mereka
> cedera
> > dan ada yang meninggal.
> > 
> > Karena sudah jatuhnya korban, diharap pemerintah
> > menghentikan siaran SmackDown yang dilakukan
> Lativi
> > terutama pada Minggu Siang. Pemerintah juga
> hendaknya
> > mengenakan sanksi pada Lativi agar kasus ini tidak
> > berulang-lagi.
> > 
> > Para orang tua, guru, muballigh juga hendaknya
> > mengingatkan bahwa acara SmackDown itu hanya
> pura-pura
> > dan jangan ditiru.
> > 
> > Wassalam
> > 
> > HYPERLINK
>
"http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=272629&kat_id=3
>
<http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=272629&kat_id=3>
>
"http://www.republik-a.co.id/koran_-detail.asp?-id=272629&-kat_id=3
>
<http://www.republik-a.co.id/koran_-detail.asp?-id=272629&-kat_id=3>
> 
> > Rabu, 22 Nopember 2006
> > 
> > Dengan 'SmackDown', Bocah Bergadai Nyawa 
> > 
> > Tubuh pria kekar itu dihiasi tato. Panggilannya,
> The
> > Undertaker. Lawannya tak kalah kekar. Otot-otot
> > menyembul di hampir seluruh bagian tubuhnya.
> Lelaki
> > yang memiliki sebutan Triple H itu bergumul dengan
> si
> > Undertaker. 
> > 
> > Adu jotos, saling banting dilakukan kedua pegulat
> itu
> > di atas ring. Tiba-tiba, tangan Undertaker
> menggenggam
> > leher lawannya. Bak kapas, badan Triple H diangkat
> > dengan satu tangan. Tak lama kemudian, tubuh
> Triple H
> > dihempaskan ke atas kanvas ring. Penonton pun
> bersorak
> > riang. 
> > 
> > Kekerasan memang sarat dalam setiap adegan
> tayangan
> > gulat luar negeri yang biasa disebut SmackDown
> itu.
> > Bahkan, bisa dibilang, kekerasan yang dilakukan
> kerap
> > bernuansa ekstrem. Sang lawan memang terlihat
> > kesakitan. Tapi, dia tak apa-apa --tak ada tandu
> yang
> > diperlukan untuk melarikannya ke rumah sakit. Tak
> > jarang pula, beberapa alat seperti kursi, kayu,
> hingga
> > palu juga digunakan oleh petarung untuk segera
> > memenangkan pertandingan. Banyak penonton tidak
> > menyadari bahwa semua ini hanyalah trik
> pertunjukan
> > televisi untuk meraih rating tinggi. 
> > 
> > Hal itu pula yang tidak disadari oleh Restu, Iyo,
> dan
> > Ii, warga Kompleks Banda Asri, Desa Banda Asri,
> > Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung.
> Adegan-adegan
> > dalam SmackDown itu oleh siswa-siwa SMP ini ditiru
> dan
> > dipraktikkan. 
> > 
> > Sebagai lawan, mereka memilih Reza Ikhsan Fadillah
> (9
> > tahun), tetangga mereka. Tubuh kecil siswa kelas
> III
> > SD Cincin I itu mereka banting. Kepalanya
> dihujamkan
> > ke atas lantai. Tangannya ditekuk, meski Reza
> mengaduh
> > kesakitan. 
> > 
> > ''Karena menirukan adegan SmackDown, anak saya
> > meninggal,'' kata Herman Suratman (53). Menurut
> > Herman, satu pekan sebelum Hari Raya Idul Fitri
> lalu,
> > Reza mengeluhkan tangan kirinya terasa sakit
> hingga
> > sulit digerakkan. Tapi, Reza tidak mengaku
> penyebab
> > sakit itu. 
> > 
> > Tapi, selama satu pekan, rasa sakit itu semakin
> > menjadi. Pada Rabu (25/10), satu hari setelah Idul
> > Fitri, Herman melarikan anaknya ke Rumah Sakit
> Daerah
> > (RSD) Soreang. Tapi, RSD Soreang mengaku tidak
> > memiliki peralatan memadai.
> > 
> > Reza dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS).
> Dari
> > hasil rontgen, diketahui tulang pangkal lengan
> kiri
> > Reza terpisah. Urat di tangan kirinya pun
> diketahui
> > terjepit tulang. Selain itu, Reza juga mengalami
> > cedera di bagian dalam kepala. 
> > 
> > Reza lalu dirawat di Pediatric Intensive Care Unit
> > (PICU) sebelum dipindahkan ke ruang ICU RSHS.
> Selama
> > sepekan hingga Kamis (2/11). ''Tapi, karena tidak
> > sembuh juga, saya memaksa membawa Reza ke Cianjur,
> ke
> > tukang urut tulang,'' ujar Herman.
> > 
> > Kondisi Reza mulai membaik. Tapi, itu tidak lama.
> > beberapa hari kemudian, kondisi Reza kembali
> parah.
> > Saat teman-teman Reza menengok ke rumah, Herman
> baru
> > mengetahui bahwa penyebab sakitnya Reza adalah
> adegan
> > SmackDown yang dipraktikkan Restu, Iyo, dan Ii. 
> > 
> > Menurut Herman, ketiga anak itu sudah mengakuinya.
> > Pada hari itu juga, Rabu (15/11), Herman langsung
> > melaporkan ketiga anak itu ke polisi. Tapi, dia
> tak
> > bisa terlalu memerhatikan hasil penyelidikan
> polisi.
> > Pada Kamis (16/11), kondisi Reza bertambah parah.
> > ''Reza meninggal dalam pangkuan saya,'' ujar pria
> ini
> > dengan berlinang air mata. 
> > 
> > Atas kejadian ini, Herman telah meminta kepada
> Ketua
> > DPRD Kabupaten Bandung, Agus Yasmin, dan Bupati
> > Bandung, Obar Sobarna, untuk menyurati Lativi,
> yang
> > menayangkan tayangan SmackDown ini. 
> > 
> > Dia mengaku enggan jika harus menuntut Lativi.
> > Pasalnya, kalaupun gugatannya dimenangkan
> pengadilan,
> > dia hanya memperoleh ganti rugi. ''Sedangkan yang
> saya
> > khawatirkan, jangan sampai anak-anak yang lain
> > mengalami nasib serupa seperti Reza,'' kata dia. 
> > 
> > Trauma tak hanya dialami Herman. Para pengajar di
> SD
> > Cincin I langsung melarang siswa didiknya untuk
> > menirukan adegan-adegan SmackDown. ''Seruan itu
> kami
> > sampaikan setiap pagi di setiap kelas,'' kata
> Kepala
> > Sekolah Cincin I, Nendi Rohendi. 
> > 
> > Untuk menghapus gambaran mengenai SmackDown, pihak
> > sekolah juga merazia pedagang yang kerap menjual
> > gambar-gambar yang ada sangkut pautnya dengan
> acara
> > itu. 
> > 
> > Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Bandung, Denni
> Rukada,
> > mengatakan, program acara SmackDown tidak layak
> > ditayangkan lagi. Selain Reza, masih banyak
> anak-anak
> > di Kabupaten Bandung yang menjadi korban. ''Hampir
> > setiap dua hari sekali, tukang urut yang ahli
> > membetulkan tulang, selalu mendapat pasien
> anak-anak.
> > Mereka juga menjadi korban karena bermain
> SmackDown,''
> > ujar dia. 
> > 
> > Selain menuntut tayangan SmackDown itu dihentikan,
> > Denni juga meminta petugas kepolisian untuk
> menyita
> > seluruh VCD ataupun DVD, serta CD playstation
> > SmackDown.
> > 
> > Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID)
> Jawa
> > Barat, Dadang Rahmat Hidayat, mengaku sudah
> memberikan
> > surat teguran keras kepada Lativi. ''Kami akan
> > berusaha lebih intensif lagi supaya tayangan ini
> > dihentikan,'-' ujar dia. 
> > 
> > Menurut dia, secara substansi acara ini
> memperlihatkan
> > tayangan yang sadis. Sedangkan secara isi,
> tayangan
> > yang penuh dengan muatan entertainment ini
> ditayangkan
> > pada pukul 21.00 WIB. Harusnya, kata dia, acara
> yang
> > hanya layak ditonton orang dewasa, ditayangkan
> lebih
> > malam lagi.
> > 
> > Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI),
> > Sinansari ecip, mengaku sudah mendengar perihal
> > peristiwa menyedihkan itu. Untuk itulah, kata dia,
> KPI
> > akan memanggil pihak Lativi pekan depan.
> > 
> > Merujuk pada Undang-Undang Penyiaran, Ecip
> menyatakan,
> > tayangan SmackDown sebenarnya sudah melanggar
> pasal 36
> > tentang penayangan kekerasan di layar televisi.
> > ''Dalam tayangan tersebut terlihat darah, aksi
> > menendang, hingga menghantam lawan dengan kursi.
> > Menurut saya semua itu sudah tergolong pada
> penayangan
> > kekerasan secara terbuka di TV,'' paparnya. 
> > 
> > Manajer Humas Lativi, Raldy Doy, belum mendengar
> > rencana pemanggilan KPI. Namun, ia mengaku sudah
> > mendengar kabar tewasnya bocah di Bandung yang
> diduga
> > tewas terkait dengan tayangan SmackDown itu.
> Menurut
> > dia, Lativi pun berencana mengecek kebenaran kabar
> > tersebut. ''Kita akan melakukan investigasi
> bersama
> > juga.''
> > 
> > Sementara itu berdasarkan keterangan tertulis
> melalui
> > surat elektronik yang dikirimkan Raldy kepada
> > Republika, tayangan SmackDown merupakan murni
> program
> > hiburan. Selanjutnya lagi, layaknya film atau
> > telenovela, SmackDown ini dilakukan sesuai skrip.
> > Semua omongan dan gerakan, kata dia juga,
> berdasarkan
> > skrip yang mesti dihafal. ''Sedangkan
> gerakan-gerakan
> > 'kasar' yang diperlihatkan dilaksanakan terlebih
> > dahulu oleh para profesional yang sudah berlatih
> > lama.''
> > 
> > Kemudian juga, Raldy mengatakan, sebagai tindakan
> > preventif agar adegan di SmackDown tidak diikuti
> maka
> > host selalu menyampaikan agar jangan menirukan
> semua
> > adegan di rumah. ''Begitu juga kami menampilkan
> > running text serta logo 'Bimbingan Orang tua (BO)'
> > agar orang tua selalu mendampingi anak-anaknya
> saat
> > menonton tayangan ini,'' ujarnya. 
> > 
> > (rfa/akb ) 
> > 
> > ===
> > Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits?
> > Kirim email ke: HYPERLINK
>
"mailto:media-dakwah-subscribe%40yahoogroups.com"media-dakwah--subscribe
> @-yahoogroups.-com
> > HYPERLINK "http://www.media-islam.or.id
> <http://www.media-islam.or.id>
> "http://www.media--islam.or.-id
> <http://www.media--islam.or.-id> 
> > 
> > 
> > 
> >
>
____________-_________-_________-_________-_________-_________-_
> > Want to start your own business?
> > Learn how on Yahoo! Small Business.
> > HYPERLINK "http://smallbusiness.yahoo.com/r-index
> <http://smallbusiness.yahoo.com/r-index>
> "http://smallbusines-s.yahoo.com/-r-index
> <http://smallbusines-s.yahoo.com/-r-index> 
> >
> 
> [Non-text portions of this message have been
> removed]
> 
> --
> Internal Virus Database is out-of-date.
> Checked by AVG Anti-Virus.
> Version: 7.1.384 / Virus Database: 268.3.5/302 -
> Release Date: 05-Apr-06
> 
> -- 
> Internal Virus Database is out-of-date.
> Checked by AVG Anti-Virus.
> Version: 7.1.384 / Virus Database: 268.3.5/302 -
> Release Date: 05-Apr-06
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been
> removed]
> 
> 
>  
>
--------------------------------------------------------
> 
> This message (including any attachments) is only for
> the use of the person(s) for whom it is intended. It
> may contain Mattel confidential, proprietary and/or
> trade secret information. If you are not the
> intended recipient, you should not copy, distribute
> or use this information for any purpose, and you
> should delete this message and inform the sender
> immediately.
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been
> removed]
> 
> 
> 


===
Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits?
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
http://www.media-islam.or.id


 
____________________________________________________________________________________
Yahoo! Music Unlimited
Access over 1 million songs.
http://music.yahoo.com/unlimited

Kirim email ke