http://www.jilbab.or.id/index.php?option=content&task=view&id=73&Itemid=51

ALlah Tidak Memberi Pahala dan Menyiksa Hanya Karena Kecantikan Belaka
Written by Natiqah

Saturday, 26 July 2003

Hal yang perlu diketahui adalah hanya sekedar cantik bukanlah alasan ALlah
memberi pahala atau menimpakan dosa.
Kalaulah sekiranya kecantikan merupakan salah satu sebab derajatnya
diangkat oleh ALlah dan menambah pahalanya, tentulah Nabi Yusuf Ash-Shiddiq
lebih utama daripada nabi-nabi lainnya karena ketampanan beliau.

Berikut ini adalah nukilan dari salah satu bab dari kitab Kasyful Githaa'
`An Hukmi Samaa'il Ghinaa'.

Taqwa namun tidak memiliki kecantikan lahiriah.

Jika engkau tanyakan: "Darimanakah wajah itu dapat menyerap kecantikan dan
keburukan amal perbuatan?"
Jawabnya: "Jika engkau tidak memiliki firasat ahli iman maka silahkan
tadabburi firman ALlah SWT berikut ini:
"Tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka." (Al-Fath:29)

Datanglah seorang laki-laki menemui Utsman, beliau berkata kepadanya:
"Datang menemui kalian seorang laki-laki yang dari dari matanya terpancar
perbuatan zina."
Ia berkata: "Wahai amirul mukminin, adakah wahyu turun setelah wafatnya
Rasulullah SAW?"
Beliau menjawab: "Tidak, namun apabila seorang bani adam melakukan suatu
amalan maka ALlah akan memakaikannya pakaian amalan tersebut." (Tafsir
Al-Qurthubi (VI/3660))

Ibnu Abbas berkata: "Sesungguhnya amal kebaikan itu akan memancarkan cahaya
di dalam hati, membersitkan sinar pada wajah, kekuatan pada tubuh,
kelimpahan dalam rizki dan menumbuhkan rasa cinta di hati manusia
kepadanya. Sesungguhnya amal kejahatan itu akan menggelapkan hati,
menyuramkan wajah, melemahkan badan, mengurangkan rizki dan menimbulkan
rasa benci di hati manusia kepadanya." (Tafsir Ibnu Katsir (IV/204)).

Rahasia ini tersimpan dalam hati di alam dunia ini. Dan akan tampak pada
raut muka yang dapat dilihat oleh orang yang memiliki firasat yang tajam.
Pada hari kiamat nanti semuanya akan tampak nyata yang dapat dilihat oleh
setiap orang dengan mata kepala mereka. ALlah berfirman:
"Pada hari yang diwaktu ada muka yang putih berseri, dan ada pula muka yang
hitam muram." (Ali Imran: 106)

Dalam ayat lain ALlah berfirman:
"Dan pada hari Kiamat kamu akan melihat orang-orang yang berbuat dusta
terhadap ALlah, mukanya menjadi hitam." (Az-Zumar:60)

ALlah juga berfirman:
"Banyak muka pada hari itu berseri-seri, tertawa dan gembira ria, dan
banyak(pula) muka pada hari itu tertutup debu, dan ditutup lagi oleh
kegelapan. Mereka itulah orang-orang kafir lagi durhaka." ('Abasa:38-42)

Dalam hadits Rasulullah saw bersabda :
"Rombongan pertama yang masuk syurga wajah mereka bagaikan bulan purnama.
Rombongan berikutnya bagaikan bintang dilangit yang paling terang
cahanyanya.''(HR. Al-Bukhori, Muslim, At-Tirmidzi)

Hadits-hadits yang senada dengan ini sangat banyak sekali, yaitu tentang
keadaan wajah ahli sa'adah (orang yang berbahagia) yang cantik, anggun,
elok, dan berseri-seri, serta keadaan wajah ahli syaqawah (orang-orang yang
celaka) yang jelek, muram, awut-awutan. Tanda yang paling menonjol tampak
pada wajah adalah kejujuran dan kebohongan. Seorang pembohong akan tampak
kusan wajahnya menurut kadar kebohongannya. Sementara orang jujur akan
tampak putih berseri wajahnya menurut kadar kejujurannya.

Ini adalah perkara yang dapat dirasakan oleh setiap orang yang hidup
hatinya. Sebab cahaya dan kegelapan, kebaikan dan kejahatan di dalam hati
ini seringkali terbias pada wajah dan mata. Kedua anggota tubuh ini (wajah
dan mata) banyak sekali terkait dengan aktifitas hati.

Perhatikan Firman ALlah Subhanahu wa Ta'ala:
"Dan kalau Kami menghendaki, niscaya Kami tunjukkan mereka kepadamu
sehingga kamu benar-benar dapat mengenal mereka dengan anda-tandanya."
(Muhammad:30)

Dan ini ketetapan dari ALlah yang berlaku tanpa syarat. Maksudnya
terbiasnya rahasia hati seseorang melalui lisannya lebih tampak daripada
melalui wajahnya. Akan tetapi lambat laun akan tampak pada wajah secara
tersembunyi yang diperlihatkan oleh ALlah kemudian semakin lama semakin
menguat sehingga menjadi karakter yang terbersit pada wajah.


-------------------------------------------------------------------------------------------
 diambil dari kitab Kasyful Githaa'`An Hukmi Samaa'il Ghinaa', karangan
Imam Ibnul Qoyyim Al-Jauzi

-------------------------------------------------------------------------------------------

 ** Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan menjadi
motivasi bagi ana untuk memperbaiki diri.

Last Updated ( Sunday, 28 November 2004 )



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke