Gambar bisa dilihat di situs kompas.com
===========================================
http://www.kompas.com


Bakmi Tertua Ditemukan di China

Jakarta, Kamis



Bakmi tertua yang ditemukan di China dan berusia sekitar 4.000 tahun


Sisa-sisa bakmi tertua di dunia telah ditemukan dalam sebuah penggalian di
China. Untaian sepanjang 50 cm berwarna kuning itu berada dalam wadah yang
mungkin tertimbun tanah ketika terjadi bencana banjir.

Penanggalan radiokarbon terhadap bakmi yang diambil dari situs arkeolog
Lajia di tepi Sungai Kuning tersebut mengindikasikan usianya kurang lebih
4.000 tahun.

Para peneliti mengatakan bahwa bakmi itu dibuat dari biji semacam
padi-padian, tidak seperti bakmi modern yang dibuat dari tepung terigu.

Penemuan ini diperkirakan akan memunculkan kembali pertanyaan mengenai
orang-orang manakah yang pertama kali membuat bakmi.

Profesor Houyuan Lu mengatakan, "Sebelum penemuan Laija ini, catatan
pertama mengenai bakmi ditemukan dalam tulisan yang dibuat pada jaman
Dinasti Han Timur, antara tahun 25 dan 220. Walau begitu masih menjadi
perdebatan apakah bangsa China, Italia, atau Arab yang pertama kali membuat
bakmi."

"Nah, penemuan ini merupakan salah satu petunjuk bahwa bakmi pertama kali
dibuat di China," kata Lu yang adalah peneliti dari Institut Geologi dan
Geofisika, Akademi Ilmu Pengetahuanh China, di Beijing.

Berdasar penggalian yang dilakukan tim Lu, pemukiman kuno di Laija pada
saat itu pernah terkena bencana secara tiba-tiba. Bukti-buktinya tampak
pada temuan tulang belulang yang terkubur dalam posisi tidak normal (tidak
seperti orang mati yang dikubur), yang seolah menggambarkan orang-orang itu
berusaha menyelamatkan diri tapi terperangkap dalam bencana.

"Berdasar bukti geologi dan arkeologi, terjadi gempa bumi dan kemudian
disusul masuknya air dari sungai," jalas Profesor Kam-biu Liu, dari
Louisiana State University, AS. "Lajia adalah situs yang menarik, seperti
Pompeii."

Di situlah, di antara tulang belulang manusia, para peneliti menemukan
mangkok tanah liat berisi bahan berwarna coklat-kuning. Ketika bagian
dalamnya diperiksa dan dibersihkan, terlihat bentuk seperti untaian bakmi
di tengah-tengah endapan tanah.

"Bakmi ini terawetkan berkat endapan yang menciptakan ruang vakum antara
bagian atas dan bawah wadah," kata Profesor Kam-biu Liu.

Bakmi ini mirp dengan bakmi La-Mian, bakmi tradisional China yang dibuat
dengan membanting dan menarik adonan berulang-ulang. Sedangkan untuk
mengidentifikasi bahan yang dipakai, para peneliti mengamati bentuk dan
pola butir pembuat bakmi itu.

Analisa mereka mengarah pada biji-bijian dari tanaman semacam padi yang
disebut ekor rubah (Setaria italica) dan biji jagung sapu (Panicum
miliaceum).

"Data yang kami peroleh menunjukkan bahwa bakmi pertama kali dibuat dari
spesies yang hidup di China. Ini berbeda dengan bakmi China atau italia
modern yang kebanyakan terbuat dari tepung terigu," kata Profesor Houyuan
Lu.




------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/TXWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Kirim email ke