Kabinet Israel Menyetujui Penyerbuan Hizbullah :video
Oleh : Redaksi 10 Aug, 06 - 2:18 am

Kabinet Israel menyetujui rencana militernya untuk menggempur lokasi yang biasa 
dipakai pasukan Hizbullah untuk meluncurkan roket. Hizbullah membalas serangan 
yang merenggut 40 nyawa tentara Israel.

Tel Aviv: Perang antara tentara Israel dan pasukan Hizbullah makin sengit. 
Kabinet Israel menyetujui rencana angkatan bersenjata Israel untuk terus 
menyerbu lebih dalam ke wilayah Lebanon mengejar anggota Hizbullah. Sedangkan 
Hizbullah membalas serangan yang merenggut nyawa puluhan tentara. Proses 
perdamaian agaknya makin jauh.

Tel Aviv menugaskan salah satu jenderal senior, Mayor Jenderal Moshe Kaplinsky 
untuk mengomandani pengambilalihan wilayah yang dipakai Hizbullah untuk 
meluncurkan roket ke Israel. Pemerintah Israel mempersiapkan penyerbuan hingga 
ke Sungai Litani yang berjarak 30 kilometer dari perbatasan Israel [baca: 
Ribuan Tentara Israel Bergerak ke Perbatasan]. Operasi ini membutuhkan pasukan 
berkekuatan 30 ribu tentara. Untuk menggempur Lebanon selatan, saat ini, Israel 
mengerahkan 10 ribu tentara.

Pasukan Hizbullah juga tidak tinggal diam. Dalam pertempuran di Desa Aita Al 
Shaab, pasukan Partai Tuhan ini menewaskan empat tentara Israel. Sebanyak 41 
tentara Israel tewas dalam kontak senjata di Qantara, Burj Al Molouk, Debel, 
dan Bint Jbeil. Serangan juga membidik tujuh tank dan sebuah buldoser Israel. 
Dari pihak Hizbullah, kurang lebih empat orang tewas.

Upaya Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk segera mengakhiri pertempuran di Lebanon 
belum mencapai titik terang. Prancis dan Amerika Serikat, dua anggota Dewan 
Keamanan PBB tengah menggodok ulang rancangan resolusi PBB.

Draf DK PBB yang dikeluarkan Sabtu silam berisi usulan gencatan senjata penuh 
dan Israel tetap diperbolehkan melakukan operasi militer di selatan Lebanon 
sebagai pertahanan diri. Namun, Lebanon dan Liga Arab keberatan. Mereka 
mendesak resolusi itu berisi penarikan mundur pasukan Israel dari Lebanon. 
Sejauh ini, Prancis dan AS tidak menginginkan perubahan besar pada draf 
resolusi yang telah mereka rancang sebelumnya. Sedangkan pihak Rusia menyatakan 
tidak akan mengikuti pengambilan suara tentang draf yang tidak memperhatikan 
kepentingan Lebanon.

Selain Dewan Keamanan, Dewan Hak Asasi Manusia PBB juga akan menggelar 
pertemuan pada Jumat mendatang. Pertemuan akan mendiskusikan konflik Timur 
Tengah. Pembicaraan diprakarasai oleh 16 negara yang dimotori 
Tunisia.(TNA/Liputan6.com)








-- 
This message has been scanned for viruses and
dangerous content by MailScanner, and is
believed to be clean.



Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke