FYI > Sekedar untuk informasi saja, mungkin rekan-rekan > semua sudah mendengar berita mengenai kecelakaan > pesawat yang baru "take-off" dari Lanud Polonia - > Medan. Sampai sore ini penyebab kejadian tersebut > belum diketahui dengan pasti. > > Mungkin sekedar sharing saja buat kita semua yang > memiliki dan menggunakan HP/ponsel/telpon genggam > atau apapun istilahnya. Ternyata menurut sumber > informasi yang didapat dari ASRS (Aviation Safety > Reporting System) bahwa ponsel mempunyai kontributor > yang besar terhadap keselamatan penerbangan. Sudah > banyak kasus kecelakaan pesawat terbang yang terjadi > diakibatkan oleh ponsel. Mungkin informasi dibawah > ini dapat bermanfaat untuk kita semua, terlebih yang > sering menggunakan pesawat terbang. > > Contoh kasusnya antara lain: > > Pesawat Crossair dengan nomor penerbangan LX498 baru > saja "take-off" dari bandara Zurich, Swiss. Sebentar > kemudian pesawat menukik jatuh. Sepuluh penumpangnya > tewas. Penyelidik menemukan bukti adanya gangguan > sinyal ponsel terhadap sistem kemudi pesawat. > > Sebuah pesawat Slovenia Air dalam penerbangan menuju > Sarajevo melakukan pendaratan darurat karena sistem > alarm di kokpit penerbang terus meraung-raung. > Ternyata, sebuah ponsel di dalam kopor dibagasi lupa > dimatikan, dan menyebabkan gangguan terhadap sistem > navigasi. > Boeing 747 Qantas tiba-tiba miring ke satu sisi dan > mendaki lagi setinggi 700 kaki justru ketika sedang > "final approach" untuk "landing" di bandara > Heathrow, London. Penyebabnya adalah karena tiga > penumpang belum mematikan komputer, CD player, dan > electronic game masing-masing (The Australian, > 23-9-1998). > > Seperti kita tahu di Indonesia? Begitu roda-roda > pesawat menjejak landasan, langsung saja terdengar > bunyi beberapa ponsel yang baru saja diaktifkan. > Para "pelanggar hukum" itu seolah-olah tak mengerti, > bahwa perbuatan mereka dapat mencelakai penumpang > lain, disamping merupakan gangguan (nuisance) > terhadap kenyamanan orang lain. > > Dapat dimaklumi, mereka pada umumnya memang belum > memahami tatakrama menggunakan ponsel, disamping > juga belum mengerti bahaya yang dapat ditimbulkan > ponsel dan alat elektronik lainnya terhadap sistem > navigasi dan kemudi pesawat terbang. Untuk itulah > ponsel harus dimatikan, tidak hanya diswitch agar > tidak berdering selama berada di dalam pesawat. > > Berikut merupakan bentuk ganguan-gangguan yang > terjadi di pesawat: > > Arah terbang melenceng, > > Indikator HSI (Horizontal Situation Indicator) > terganggu, > > Gangguan penyebab VOR (VHF Omnidirectional Receiver) > tak terdengar, > > Gangguan sistem navigasi, > > Gangguan frekuensi komunikasi, > > Gangguan indikator bahan bakar, > > Gangguan sistem kemudi otomatis, > > Semua gangguan diatas diakibatkan oleh ponsel. > sedangkan gangguan lainnya seperti > > Gangguan arah kompas komputer diakibatkan oleh CD & > game > Gangguan indikator CDI (Course Deviation Indicator) > diakibatkan oleh gameboy > Semua informasi diatas adalah bersumber dari ASRS. > > Dengan melihat daftar gangguan diatas kita bisa > melihat bahwa bukan saja ketika pesawat sedang > terbang, tetapi ketika pesawat sedang bergerak di > landasan pun terjadi gangguan yang cukup besar > akibat penggunaan ponsel. > > Kebisingan pada headset para penerbang dan > terputus-putusnya suara mengakibatkan penerbang tak > dapat menerima instruksi dari menara pengawas dengan > baik. > > Untuk diketahui, ponsel tidak hanya mengirim dan > menerima gelombang radio melainkan juga meradiasikan > tenaga listrik untuk menjangkau BTS (Base > Transceiver Station). Sebuah ponsel dapat menjangkau > BTS yang berjarak 35 kilometer. Artinya, pada > ketinggian 30.000 kaki, sebuah ponsel bisa > menjangkau ratusan BTS yang berada dibawahnya. (Di > Jakarta saja diperkirakan ada sekitar 600 BTS yang > semuanya dapat sekaligus terjangkau oleh sebuah > ponsel aktif di pesawat terbang yang sedang bergerak > diatas Jakarta).(Varis/pertamina) > > Sebagai mahluk modern, sebaiknya kita ingat bahwa > pelanggaran hukum adalah juga pelanggaran etika. > Tidakkah kita malu dianggap sebagai orang yang tidak > peduli akan keselamatan orang lain, melanggar hukum, > dan sekaligus tidak tahu tata krama? > > Sekiranya bila kita naik pesawat, bersabarlah > sebentar. Semua orang tahu kita memiliki ponsel. > Semua orang tahu kita sedang bergegas. Semua orang > tahu kita orang penting. Tetapi, demi keselamatan > sesama, dan demi sopan santun menghargai sesama, > janganlah mengaktifkan ponsel selama di dalam > pesawat terbang. > > > Pernah ada penelitian tentang perilaku penumpang > pesawat di berbagai negara dan ternyata di INDONESIA > penumpangnya paling tidak safety : > > 1. Pada saat pesawat masih dilandasan pacu baik take > off penumpang di INDONESIA masih sibuk dengan > sms-nya, baru berhenti jika ditegur > pramugari/ra-nya. Dan pada saat Landing ( pesawat > belum benarr2 berhenti ), penumpang INDONESIA sudah > berebut buru-buru menyalakan HP hanya untuk sekedar > tau apakah ada pesan yang masuk. > > 2. Tidak pernah membaca guidelines tentang Aircaft > safety baik yang berupa manual book atau pada > tayangan TV sebelum take off. Alasaannya : Malu dan > Gengsi ambil Manual Safety Book karena dikira baru > naik pesawat untuk pertama kalinya. Padahal Semua > penumpang WAJIB membaca Safety Aircraft manual book > setiap ikut penerbangan, baik itu yang pertama atau > sudah 100 kali pun. hali ini sangat penting Karena > terkait dengan emergency procedure. > > 3. Pada saat landing ( pesawat belum benar2 berhenti > ), penumpang sudah berebut ambil barang / handcary > supaya bisa antri dan keluar duluan. > > 4. jarang sekali penumpang yang mengancingkan Safety > Belt apalagi yang memasang dengan benar sampai > ditegur oleh pramugari/ra. Jadi ini bisa kita lihat > kenapa korban2 pesawat banyak yang berhamburan. > > Dari semua itu ANDA ( yang pernah naik pesawat ) > termasuk yang mana ?? > > Kesimpulannya bahwa kalau sudah Takdir manusia tidak > bisa mencegah. Tiap-tiap yang bernyawa pasti akan > mengalami Mati, umur/usia tidak bisa kita undur dan > dimajukan sedetikpun. > > Makanya kita siap-siap saja menghadapi yang namanya > MATI mari kita berbekal biar selalu siap. >
Mohon disebarluaskan untuk kebaikan kita semua. [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/