Tewasnya Ayyadeh, Naikkan Popularitas Hamas di Mata Warga Palestina di Tepi 
Barat


18 Jan 2006 15:54 WIB

  <http://www.eramuslim.com/fckfiles/pic04(9).jpg> Bendera Hamas yang 
didominasi warna hijau berkibar-kibar dari atap gedung-gedung, seolah menantang 
langit yang pada hari ini, Rabu (18/1) berwarna kelabu. Cuaca mendung seakan 
ingin menyampaikan ras ikut berduka bersama para pelayat lainnya yang mengantar 
jasad Tsabit Ayyadeh, salah seorang anggota faksi pejuang Hamas yang tewas 
ditembak tentara Israel di Tulkarim, Selasa (17/1) kemarin.

Pemakaman Ayyadeh yang masih berusia 24 tahun itu, dihadiri oleh para 
simpatisan Hamas dan kandidat anggota parlemen dari Hamas, Muhammad Abu Tir. 
Pada kakak laki-laki Ayyadeh, Ziad yang masih bercucuran air mata, Abu Tir 
menyampaikan rasa dukanya yang mendalam. "Peristiwa ini ada sisi positifnya, 
karena sekarang rakyat akan memilih Hamas," katanya di tengah rintik hujan yang 
mulai turun saat pemakaman berlangsung.

Pada Abu Tir, Ziad mengatakan bahwa kematian saudaranya sebagai 'martir' itu 
bukan yang pertama kali dalam keluarganya. Ziad mengingatkan, pada bulan 
November 2001, saudaranya yang lain bernama Muayyad dan masih berusia 16 tahun 
melakukan bom syahid yang ikut menewaskan dua komandan pasukan Israel. Bom 
syahid itu dilakukan Muayyad, usai menjenguk Abu Tir yang saat itu masih berada 
dalam penjara. "Anda adalah gurunya. Anda bertanggung jawab atas pembentukan 
karakternya," ujar Ziad pada Abu Tir dengan hormat.

Abu Tir menjawab bahwa ia sudah menganggap kedua pemuda itu sebagai 'anak' nya 
sendiri. "Mereka melakukan kewajibannya. Darah para martir adalah darah yang 
sangat berharga buat kita," kata Abu Tir. Ia lantas megatakan bahwa 
kedatangannya ke rumah duka bukan karena saat ini ia menjadi kandidat pemilu 
dari Hamas, karena tidak ada pemilu pun Abu Tir mengaku selalu datang ke rumah 
anggota Hamas yang menjadi korban keganasan tentara Israel.

Meski demikian, kedatangan Abu Tir ke pemakaman Ayyadeh di Tepi Barat seolah 
mengingatkan semua warga Palestina yang sudah merasa muak dengan pemerintahan 
Fatah, untuk memilih Hamas dalam pemilu parlemen Palestina 25 Januari mendatang.

Selain Abu Tir, dua kandidat pemilu dari Fatah dan Partai Independen Palestina 
pimpinan Mustafa Barghouti juga hadir dalam pemakanan Ayyadeh di desa Hizma, 
sebuah desa miskin yang dikelilingi oleh tembok pemisah dan pemukiman Yahudi di 
sebelah timur laut Yerusalem. Kehadiran rival Hamas dalam pemilu nanti ini, 
seakan memperjelas kekhawatiran bahwa terbunuhnya salah seorang pemimpin 
militer Hamas akan memperkuat dukungan rakyat Palestina terhadap Hamas.

Aktivis Fatah di Tepi Barat, Hatim Abbas atas nama pribadi mengungkapkan, 
"Peristiwa ini secara tidak langsung akan berdampak dalam pemilu nanti. Rakyat 
Palestina akan menunjukkan rasa solidaritasnya terhadap para pejuang yang gugur 
dan organisasi tempat para pejuang itu berasal."

Sementara Hasan Ispeh, kandidat dari partai Independen Palestina yang menentang 
perlawanan bersenjata seperti yang dilakukan Hamas mengungkapkan,"Ini akan 
berdampak negatif bagi partai kami. Laki-laki ini berasal dari Hizma dan jumlah 
suara untuk Hamas akan meningkat di Hizma di Tulkarim."

Sejauh ini, dukungan terhadap Hamas dari rakyat Palestina memang cukup 
siginifikan terbukti dari kemenangan Hamas di sejumlah daerah pemilihan di Gaza 
dan Tepi Barat dalam pemilu lokal kemarin. Tapi bagaimana kondisi sebenarnya di 
tingkat masyarakat?

Desa Hizma misalnya, desa tempat Ayyadeh berasal, tingkat penganggurannya 
mencapai 50 persen. Seorang warga desa bernama Hamdan Nimr, 52, tukang bangunan 
yang kini menganggur menyatakan bahwa ia tidak akan ikut memberikan suaranya 
dalam pemilu nanti. "Sepanjang Israel masih ada di sini, tidak ada gunanya ikut 
pemilu. Apa yang bisa dilakukan otoritas Palestina bahkan presidennya harus 
minta izin dari Israel. Kami berada dalam penjara di sini," kata Nimr dengan 
nada putus asa.

Namun Nimr, yang hari ini juga ikut menyaksikan pemakaman Ayyadeh 
mengungkapkan, "Kebanyakan warga di sini akan memilih Hamas. Karena proses 
perdamaian sudah gagal. Jika anda tidak punya harapan, anda pilih Hamas." 
(ln/theindependent)



[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke