Kunci Hidup adalah Menerima tidak ahanya memberi.
   
  Suatu pagi seorang ibu berkerudung dan energik sekali, naik sebuah bus kota 
menuju Jakarta. Karena tidak ada bangku yang kosong si ibupun jadi berdiri. 
Nampak wajah si ibu begitu ceria dan tegar. Seorang bapak yang duduk tepat di 
bawah si ibu itu melihat  si ibu berdiri, ia kemudian bangkit. Tapi seblum 
sempat berdiri si ibu menahan si bapak tersebut. 
  "Tidak usah pak saya kuat kok " Ucapnya dengan senyum dan mantap. Tapi tidak 
lama kemudian si bapak ingin bangkit lagi, dan lagi -lagi si ibu menahanya dan 
berujar " Tidak usah pak !" .Tak lama si bapakpun ingin berdiri lagi, dan 
lagi-lagi si ibu menahanya. tentu saja si bapakpun jadi kesal. " Maaf Bu saya 
mau turun, Sudah dari tadi halte saya terlewat" . Si ibu kaget dan tersenyum 
malau. Si bapakpun berjalan sambil ngedumel, yah jauh deh jalannya.....
   
   
  Cerita ini menunjukan bagimana si ibu yang tidak bisa menerima keadaan, dan 
tidak bersyukur atas apa yang kan diberikan orang kepadanya.  Dan banyak dari 
kita tidak bersyukur, tidak menerima keadaan.. Kalau saja kita menerima keadaan 
tentu tidak akan terjadi korupsi. Karena kalau tidak bisa menerima orang lain 
bisa mendapat musibah, inilah arti hidup. Kita harus mau memberi dan 
menerima.....
   
  Helmi. A. Mochtar Sum 

 
---------------------------------
No need to miss a message. Get email on-the-go 
with Yahoo! Mail for Mobile. Get started.

[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to