Rabu, 3 Mei 2006, 22:31 WIB
Mengenang Tragedi Simpang KKA
Puluhan Warga Gelar Doa Bersama
Reporter : Armia AM




Aceh Utara, acehkita.com. Puluhan warga dan keluarga korban, Rabu (3/5),
menggelar doa bersama untuk mengenang Tragedi Simpang KKA (PT Kertas Kraf
Aceh -red.), yang terjadi pada Senin, 3 Mei 1999 silam.


Doa bersama yang digelar di Desa Uteun Geulinggang, Kecamatan Dewantara,
Aceh Utara, itu untuk mengenang arwah 46 warga yang tewas ditembak pasukan
TNI dalam sebuah demonstrasi besar-besaran, 3 Mei 1999 lalu. Doa bersama ini
digelar saban tahun.


"Kami di sini sudah setiap tahun lakukan doa bersama, khususnya pada tanggal
3 Mei. Saat itu, tujuh tahun lalu, ada 46 warga tewas ditembak aparat, dan
ratusan lainnya luka-luka," kata salah seorang warga yang enggan disebutkan
namanya kepada acehkita.com, di sela-sela doa bersama tersebut.


Warga tersebut berharap, tragedi yang menewaskan puluhan warga sipil itu
jangan terulang lagi di masa yang akan datang. Terlebih lagi, Aceh sekarang
sudah berada dalam kondisi damai.


"Tetapi itu tragedi yang terjadi dulu, semasa berkecamuknya konflik di Aceh.
Sekarang Aceh sudah damai, mudah-mudahan jangan terjadi lagi. Rakyat sudah
lama menderita," ujarnya.


Ibrahim (30), warga setempat, menyebutkan, dalam kegiatan doa bersama ini
juga dikuti oleh beberapa warga yang menjadi korban tragedi Simpang KKA.


"Di jalan ini dulu warga ditembak secara brutal, hingga nyawanya melayang.
Dan hari ini  juga menggelar doa bersama di atas badan jalan, untuk
mengirimkan doa kepada arwah para korban," kata Ibrahim.


Pantauan acehkita.com, puluhan warga larut dalam doa bersama tersebut.
Bahkan, usai doa tiga korban Tragedi Simpang KKA yang masih hidup membuka
baju untuk memperlihatkan bekas tembakan aparat keamanan di tubuh mereka.
[dzie]

     


[Non-text portions of this message have been removed]



Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]




YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke