Mohon maaf, saya mengirimkan jawaban saya dr milist
lain kemilist ini. Sebagai informasi saja.Mudah2an
bermanfaat adanya.

--- Mahmud Amir <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Assalamualaikum wr wb.
> Saya ada beberapa pandangan mengenai pendapat dari
> saudara Rahima.
> Benar Rasulullah SAW adalah manusia biasa. Namun
> dalam konteks Muhammad SAW adalah seseorang yang
> 'dianggap biasa' melakukan kesalahan atau kesilapan
> saya tidak sependapat.
> Dalam pemahaman saya, Muhammad SAW sebagai manusia
> biasa maksudnya adalah beliau bisa merasakan sakit,
> sedih, terluka, wajib beribadah kepada Allah SWT
> bahkan bisa meninggal dunia. Jadi bukan dalam
> hal-hal yang kurang terpuji kita bisa menisbatkan
> sifat manusia biasa kepada beliau SAW.
> Kita ingat, Rasulullah SAW adalah manusia pilihan
> Allah SWT yang telah di sucikan sesuci-suci oleh
> Allah SWT (Q.S. Al-Ahzab:33), merupakan suri
> tauladan yang utama bagi para manusia, telah
> diampuni dosa-dosanya dan jaminan surga oleh Allah
> SWT,dan perbuatan serta perkataannya tidak menuruti
> hawa nafsunya melainkan adalah wahyu / titah Allah
> SWT.
> Satu lagi, surat 'Abasa dikelompokkan kedalam
> kelompok surat Madaniyah. Berarti saat itu Islam
> telah mengalami kemapanan, baik dari segi akidah
> maupun tatanan sosial. Mungkinkah seseorang seperti
> Rasulullah SAW, dengan segala kesempurnaannya,
> bermuka masam hanya karena ada seseorang yang buta
> datang meminta pengajaran kepada beliau, sementara
> beliau sedang berbicara dengan pembesar-pembesar
> Quraisy? Sedangkan kepada kaum musyrikin, yahudi dan
> kafir saja beliau bersikap begitu santun selama
> tidak menyinggung akidah Islam.  Saya rasa, jika
> seorang Muhammad adalah seorang muslim biasa pun
> (bahkan sebelum beliau mendapat wahyu dari Allah
> SWT, bukankah akhlaknya sudah demikian terpuji dan
> menjadi "PAMENAN MATO" -istilah orang Minang- oleh
> masyarakat sekitarnya?), rasanya mustahil beliau
> akan bersikap begitu yang hanya pantas dilakukan
> oleh seorang awam.
> Saya juga mohon penjelasan, dalil apakah yang
> menyatkan / menguatkan bahwa surat 'Abasa itu
> diturunkan sebagai teguran atas sikap Muhammad SAW?
> Apakah Rasulullah SAW sendiri yang mengatakan bahwa
> beliau telah ditegur oleh Allah SWT? Atau.........
> Sebagian kalangan menafsirkan, teguran itu bukan
> langsung kepada Muhammad SAW, tetapi kepada OKNUM
> yang sedang 'mendampingi' beliau menghadapi
> pembesar-pembesar Quraisy tersebut. Oknum itulah
> yang sebenarnya bermuka masam (mungkin maksudnya
> baik, agar Ibn Maktum tidak bersikap lancang saat
> Muhammad SAW sedang berdakwah kepada bangsawan"
> Quraisy yang mempunyai pengaruh besar terhadap Islam
> jika mau menerima Islam). 
> Wallahu a'lam bisshawab...
> 
> ۞ MYR ۞
> 
> -----Original Message-----
> From: [EMAIL PROTECTED]
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Rahima
> Sent: Wednesday, October 11, 2006 4:07 PM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: [surau] Muka Masam
> 
> Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakaatuhu
> 
> Jawabannya:
> 
> Karena nabi Muhammad juga seorang manusia biasa,
> yang
> memiliki kekhilafan, dan teguran Allah Ta'ala pada
> Rasulullahpun merupakan teguran biasa yang menjadi
> pelajaran juga bagi ummatnya.
> 
> Di Dalam AlQuran ada beberapa teguran Allah kepada
> Rasulullah, contoh beliau tidak mau makan madu hanya
> karena menyenangkan hati istrinya, datang teguran
> Allah Ta'ala:"Kenapa kamu mengharamkan apa-apa yang
> dihalalkan oleh Allah kepada kamu..."
> 
> Contoh lain, ketika Rasulullah ditanya kafir Quraish
> akan cerita nabi Musa dan Khidir, beliau
> menjawab:"Besok saya akan memberikan jawabannya"
> 
> Datang teguran Allah kepada beliau:"Janganlah kamu
> mengatakan sesuatu:"Saya akan melakukannya besok",
> kecuali kamu mengatakan:"InsyaAllah"...."
> 
> Jadi begitulah beberapa teguran kepada Rasulullah
> yang
> juga merupakan pengajaran kepada ummat islam
> dipenjuru
> dunia ini, jangan pernah kita mengatakan"Besok saya
> akan begini.....dst", kecuali kita mengatakan
> insyaAllah(kalau Allah mengizinkannya).Memang
> terkadang kita lupa atau khilaf mengatakan
> "InsyaAllah", namanya juga manusia(Alkhatak
> wannisyaan
> sifatul insaan=salah dan lupa adalah sifat manusia,
> itu sebabnya manusia asal katanya Insaan= Nasia,
> yang
> banyak lupanya)
> 
> Karena tak ada satu manusiapun yang bisa mengetahui
> apa yang akan diusahakannya besok hari, apa yang
> akan
> dikatakannya, apa yang akan diperdapatnya...(ini
> firman Allah, bukan kata saya) dst,karena hanya
> Allah
> sajalah yang maha mengetahui segala sesuatu, Allah
> sajalah yang maha mengetahui apa yang terbaik untuk
> manusia itu.
> 
> Jadi, teguran-teguran Allah Ta'ala kepada
> Rasulullah,
> merupakan suatu hal yang biasa, sebagai tanda beliau
> juga seorang manusia biasa.Hanya saja
> kesalahan-kesalahan yang beliau lakukan bukanlah
> kesalahan yang fatal.
> 
> Benar, ada kata para Nabi ma'shum(asal katanya
> adalah
> 'a-sha-ma=terhindar, atau terpelihara.
> Hmm,..maksudnya
> disana adalah terpelihara dari kesalahan dalam hal
> menyampaikan isi dari risalah Allah Ta'ala. Jadi,
> apa-apa yang disampaikan oleh para nabi memang
> terhindar dari kekhilafan isi penyampaian. Bukan
> berarti para nabi ngak punya kesalahan semacam
> kesalahan kecil yang dilakukan manusia biasa.Agar
> kita
> tidak sering terjadi kesalahan penafsiran, maka itu
> pentingnya mempelajari bahasa Arab. 
> 
> Itu sebabnya dalam hal menafsirkan AlQuran, tidak
> bisa
> sembarangan orang saja, bagaimana kaum liberal,
> Barat,
> Eropah  menafsirkan ayat AlQuran,ataupun hadist
> Rasulullah sedangkan ia ngak mengetahui bahasa Arab
> itu sendiri. Bagaimana kita orang Melayu menafsirkan
> buku berbahasa China, sementara kita sendiri tak
> bisa
> bahasa China, suatu hal yang mustahil bukan?
> 
> 
> Lain hal, kalau benar-benar kita orang Melayu, atau
> Barat, Eropah sekalipun benar-benar faham seluk
> beluk
> bahasa Arab itu sendiri, tak mengapalah
> menafsirkannya.Kunci utamanya adalah kita tahu
> bahasa
> yang akan kita tafsirkan itu dengan segala seluk
> beluknya.
> 
> Ingat cerita nabi Musa, saat beliau bertanya pada
> Allah:"Adakah manusia didunia ini yang lebih
> mengetahui daripada saya?", Allah jawab "ada". Ini
> menunjukkan bahwa kita sebagai manusia tidak boleh
> sombong sama sekali dengan mengatakan :"Saya lebih
> mengetahui dari kamu, saya mengetahui apa yang akan
> terjadi besok,..dst..hanya Allah sajalah yang maha
> tahu segala sesuatu, manusia hanya diberikan ilmu
> sedikit saja,(silahkan baca ceritanya didalam surah
> Al
> Kahfi, surah Alkahfi ini sangat banyak mengandung
> hikmah, itu sebabnya sering-sering membaca surah
> ini,
> terutama malam Jum'at).
> 
> Mohon maaf.
> 
> Wassalamu'alaikum. Rahima
> 
> --- Ananto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > di qur'anul karim, diceritakan bahwa kanjeng nabi
> > pernah bermuka masam...
> > abasata walla... dst...
> > ada yang tahu kenapa yang mulia bisa seperti itu?
> > 
> > salam,
> > ananto
> 
> 
> __________________________________________________
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam
> protection around 
> http://mail.yahoo.com 
> 
> 
> 
> 
>
-----------------------------------------------------------------------
>                 "Sudahkah anda shalat dan berinfaq
> hari ini ?
>
========================================================================
> Info Islam-Minangkabau, kunjungi:
> http://www.surau.org
>   
> 
=== message truncated ===


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke