LARANGAN BERIBADAH DIKUBURAN WALI
"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah
kepada-Ku." (QS Adz Dzariyat: 56)
Namun sayang banyak umat Islam sekarang ini telah menyimpang dari
tujuan penciptaan mereka. Sebagian di antara mereka beribadah kepada
wali-wali yang dianggap saleh. Atau mereka memiliki keyakinan bahwa
beribadah di dekat kubur orang saleh adalah suatu hal yang utama.
Penyimpangan Dalam Peribadatan di Kubur Wali
Beribadah di kubur wali merupakan suatu penyimpangan yang sangat besar.
Sebagai contoh, orang yang melakukan sholat di kubur wali. Meskipun dia
meniatkan sholat tersebut ikhlas untuk Alloh semata, namun dia telah
melakukan pelanggaran syariat karena Rosululloh telah melarang hal
tersebut, sebagaimana sabdanya "Janganlah kalian menjadikan kubur sebagai
masjid. Sesungguhnya aku melarang kalian melakukan hal tersebut" (HR
Muslim). Orang yang melakukan sholat di kubur wali maka pada kenyataannya
dia telah menjadikan kubur wali itu sebagai masjid (Lihat Tahdzirus Sajid
karya Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani). Selain itu, orang yang
melakukan sholat di kubur wali telah melakukan sesuatu yang tidak pernah
dicontohkan oleh Rosululloh. Selama hidupnya, Rosululloh tidak pernah
sholat di kubur kecuali sholat jenazah bagi jenazah yang belum disholatkan.
Sehingga dengan demikian, orang yang melakukan sholat di kubur wali maka
sholatnya itu tidak diterima oleh Alloh.Karena hal itu tidak sesuai dengan
tuntunan Rosululloh, meskipun dilakukan dengan ikhlas.
Lebih parah lagi jika orang yang melakukan sholat itu memaksudkan
sholatnya untuk para wali, maka ia telah melakukan syirik besar yang dapat
mengeluarkannya dari Islam. Karena dia telah meniatkan ibadah yang
seharusnya untuk Alloh tapi dimaksudkan untuk selainNya. Padahal dosa
syirik merupakan dosa yang tidak akan diampuni oleh Alloh (kecuali
bertaubat), sebagaimana firman-Nya,
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia
mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang
dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia
telah berbuat dosa yang besar." (QS An Nisa: 48)
Ibadah-Ibadah Yang Dilarang Dilakukan di Pekuburan
Sholat bukanlah satu-satunya ibadah yang dilarang untuk dilakukan di makam
wali. Ibadah-ibadah lainnya yang hanya boleh diperuntukkan untuk Alloh,
jika dilakukan di kubur wali maka hal ini juga terlarang. Semisal
menyembelih di kubur wali, tawaf, berdoa di kubur wali dan sebagainya. Jika
semua ibadah tersebut dilakukan di kubur wali dengan niat untuk Alloh
semata, namun dilakukan di kubur wali karena tempat tersebut dianggap lebih
afdhol, maka ini adalah ibadah yang tidak ada contohnya dari Rosululloh,
dan di samping Rosululloh juga telah melarang untuk beribadah di pekuburan,
Rosululloh juga tidak pernah menjelaskan bahwa kubur adalah tempat yang
berkah dan afdhol untuk beribadah. Oleh karena itu, barang siapa yang
melakukan hal tersebut maka dia telah berdosa dan melakukan suatu hal yang
haram. Namun, jika dia ibadah itu ditujukan untuk sang wali di dalam kubur,
maka dia telah melakukan syirik besar yang dapat mengeluarkan dari Islam.
Kubur, Tempat Mengingat Kematian
Jika kita tidak boleh melakukan berbagai bentuk ibadah di kubur, lalu
apakah fungsi kubur di dalam syariat Islam? Jawabannya adalah, Alloh
menjadikan kubur sebagai pengingat kematian. Setiap manusia, bagaimanapun
keadaannya, kaya, miskin, cantik, jelek, pintar, ataupun bodoh pasti akan
mengalami kematian. Meskipun dia masih muda belia atau pun tua renta maka
pasti akan mati juga. Alloh berfirman,
"Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya
kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada
(Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan
kepadamu apa yang telah kamu kerjakan." (Al Jumu'ah: 8)
Kematian merupakan awal dari kehidupan kita yang hakiki, yaitu
kehidupan akhirat yang tidak ada akhirnya. Barang siapa yang melakukan
kebaikan ataupun kejahatan sekecil apapun maka ia pasti akan melihatnya di
akhirat kelak, sebagaimana firman Alloh yang artinya,
"Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu
diberitakan-Nya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah
mengumpulkan (mencatat) amal perbuatan itu, padahal mereka telah
melupakannya." (QS Al Mujaadilah: 6)
Semoga Alloh senantiasa meneguhkan kita di atas Islam dan mematikan kita di
atas sunnah. Wallohu 'alam
(Sumber: Buletin At Tauhid)
[Non-text portions of this message have been removed]
Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
SPONSORED LINKS
Rek | Beyond belief | Islam online |
Nation of islam | Media |
YAHOO! GROUPS LINKS
- Visit your group "media-dakwah" on the web.
- To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
- Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.