--- thamrin dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Assalamu'alaikum wr wb,
> 
> Thanks Mr Saje Buckman, salam for our brother Mr
> Haji Haroon at Srilangka from jamaah Masjid Jami
> Annur Police village.  We Hope the story of my
> friend dr Sugeng Hidayat make us understand that
> Allah Very Kindness to ummah.
> Wassalam
> 
> Saje Buckman <[EMAIL PROTECTED]> wrote: W.Salaam
> 
> Dear Mr.Dahlan
> 
> Ramadan Mubarak
> 
> I will fwd this mail to my father
> 
> Thks & Regds
>  
> Saje Buckman
> Director - ACMI (U.K)
> Biz-Development
> Pacific Container Line Agency
> Colombo (Pvt) Ltd
> 65/3, Sir Chiththampalam A. Gardiner Mawetha,
> Colombo -02 , Sri Lanka
> Tel: 94-11-5373227-9
> Fax: 94-11-5373226
> H/p: 94-777-278709
> 
> -----Original Message-----
> From: thamrin dahlan
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
> Sent: Saturday, September 30, 2006 5:58 PM
> To: radhix shohib; roro anggreini; ruswinar
> nawangsari; saje buckman;
> taufiq hidayat; yudha pratama
> Cc: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: Kisah ke empat
> 
> Assalamu'alaikum wr wb,
> 
> Dengan si izin sahabatku Dr Sugeng Hidayat, Kisah ke
> 4
> ini saya sampaikan kepada saudara saudaraku tentang
> perjalanan hidup seorang insan dalam proses menempuh
> dan mencari kedalaman iman melalui  ujian kehidupan
> guna mencapai redha  Allah SWT.
> Saya bersyukur ke hadirat Allah SWT, diberikan
> kesempatan satu kantor dan bahkan satu runagan
> dengan
> Beliau. Setiap hari Selasa dan Rabu, kita selalu
> berdiskusi tentang ke agamaan, terlihat betapa dr.
> Sugeng sangat tegar dan membuahkan sinar  ke imanan
> dana perilaku kehidupannya. Suatu derajad anigerah
> dari Allah SWT, tidak semua mampu menggpai derajat
> seperti itu. Terus terang terkadang saya terharu dan
> Alhamdulillah banyak mmendapat pengajaran dari
> seorang
> hamba Allah. Syukron Shohib.
> Mudah mudahan kisah ini memberikan secercah keimanan
> bagi kita semua dan kisah nyata ini berada dihadapan
> kita, saksi sejarah seorang insan muchlisin. Allah
> Akbar. marhabban Ya... Ramadhan.
> Wassalam.
> 
> 
> 
> --- Hidayat Soegeng  wrote:
> 
> > Surat ke 4 :
> >   Inilah Raudah itu
> >    
> >               Saya sungguh bersyukur bahwa saya
> > masih diberi kesempatan oleh Allah untuk dapat
> dapat
> > menemui lagi bulan Rhamadan thn 1427 H, bulan yang
> > penuh rahmat dan ampunan. Kepada saudaraku semua,
> > selamat menunaikan ibadah puasa, semoga amal
> ibadah
> > kita mendapat ridha dari Allah swt
> >               
> >   Inilah lanjutan kisah saya :
> >    
> >   Pada  tahun  2003, Allah memberikan kesempatan
> > saya sekali lagi (setelah pergi Haji thn 1996)
> untuk
> > mengunjungi Baitullah di Masjidil Haram Mekah
> untuk
> > melaksanakan Umrah, Alhamdullillah. Dalam
> rangkaian
> > Umrah tersebut, kami, saya dan istri saya
> > berkesempatan pula mengunjungi dan sholat di
> Masjid
> > Nabawi di Madinah, ada sebuah peristiwa yang
> melekat
> > di pikiran saya ber-tahun-tahun sesudah itu dan
> baru
> > menemukan jawabannya akhir-akhir ini 
> >               Saya sudah lupa, sholat fardhu apa
> > saat itu, tetapi yang saya ingat ketika akan
> sholat,
> > saya mendapat tempat di Raudah, suatu tempat yang
> > dipercaya merupakan secuil tanah sorga, yaitu
> tempat
> > diantara makam Rasullullah dan mimbar, yang
> > berkarpet putih hijau. Saat itu mungkin karena
> sudah
> > agak lama, karpet nampak kotor kurang bersih sudah
> > tampak lama dan usang dibanding karpet di-tempat
> > lain, tetapi sungguh masih berbau harum dan
> > menyejukkan. Pada saat waktu sholat mau masuk,
> duduk
> > disebelah  kanan saya orang Indonesia yang
> > memperkenalkan diri  bernama Bpk Fauzi dan
> ternyata
> > teman satu Departemen, ketika suara Azan
> > mengumandang tanda sholat akan dimulai, digelarkan
> > dihadapan saya oleh Bpk Fauzi tersebut sebuah
> > sajadah yang saya masih ingat betul berwarna merah
> > dan bersulam emas, dengan lembut saya jawab : "
> > Terima kasih, mohon maaf, saya ingin mencium
> Raudah
> > " dalam hati saya terucap, biarpun tampak kotor
> > tetapi inilah tanah sorga kepunyaan Allah
> >               Ber-tahun-tahun sesudah itu, seperti
> > saya tulis diatas, peristiwa tersebut tidak pernah
> > hilang dari benak saya dan tidak kunjung menemukan
> > jawaban. Tepat ketika cobaan yang begitu berat
> > menimpa saya, baru peristiwa tersebut terjawab,
> > kadang dalam kehidupan ini, kita harus menentukan
> > sebuah pilihan dan dalam menentukan pilihan ini
> > Allah akan menguji kita, saat ini ketika saya ada
> > dalam puncak perjalanan karir saya, tiba-tiba
> Allah
> > menguji saya, dicabut-Nya semua yang telah
> diberikan
> > kepada saya, pangkat, jabatan, karir, dan juga
> > kesempitan dalam keuangan ... tetapi aneh, saya
> > tidak merasa terlalu kehilangan, karena inilah
> > pilihan saya, .... saya memilih Raudah yang kotor
> > dan berdebu tetapi berbau harum dan menyejukkan,
> > dibanding sajadah yang bersulam emas yang indah
> > tetapi tidak akan kekal..., karena saya yakin
> inilah
> > sorga tempat yang paling diidamkan oleh seluruh
> umat
> > manusia di bumi ini. Didalam pencarian spiritual
> > saya, sesudah cobaan sedikit mereda (saya
> >  belum sembuh betul), saya merasa makin dekat
> dengan
> > Allah, ketika sholat bukan hanya raga saya yang
> > sholat tetapi ruh saya yang menghadap Allah dan
> itu
> > sebuah kenikmatan yang sulit ditulis disini, hidup
> > ini rasanya seperti mendapat bimbingan dari Allah
> > (termasuk ketika saya memutuskan untuk menulis di
> > Millis ini, seolah Allah berkata, kenikmatan yang
> > Aku berikan bukan untuk kamu seorang, sebarkanlah
> ke
> > umat yang lain, katakan peringatan dari Allah itu
> > bisa sangat pedih )
> >               Saya tidak tahu berapa lama lagi
> hidup
> > saya (dengan penyakit yang saya derita ini), saat
> > ini saya telah menjadi orang yang cacat, pangkal
> > kaki kiri saya diganti dengan logam dan jalan saya
> > menjadi pincang, tetapi di usia yang sudah tidak
> > muda lagi seperti sekarang, rasanya saya mendapat
> > kenikmatan yang luar biasa, bukan pangkat, bukan
> > jabatan, bukan kehormatan yang semu di dunia,
> bukan
> > tampilan kegagahan dan kesempurnaan jasmani,
> tetapi
> > kedekatan saya dengan Allah yang kadang tanpa
> terasa
> > air mata ini mengalir, ingin lebih dekat lagi, ada
> > rasa rindu yang luar biasa, saya dulu berasal dari
> > sana dan diturunkan di bumi yang penuh dengan
> cobaan
> > ini .... Ya Allah, apakah saya sudah menjalankan
> > perintah-Mu untuk menjadi kalifah di bumi ini?,
> bila
> > belum ampuni kami Ya Allah. Robbana'fu'annaa
> wamhul
> > ladzii kaana minnaa
> >    
> >   Waalaikum salam Wr Wb
> >   S Hidayat
> >    
> >    
> >    
> >   " (yaitu ) orang-orang yang beriman 
> >   dan hati mereka menjadi tenteram dengan
> mengingat
> > Allah. 
> >   Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati
> > menjadi tenteram".
> >   QS, surat Ar-Ra'ad (13) :28
> > 
> 
> 
=== message truncated ===


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 





Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke