Assalamu'alaykum.. afwan..semoga pidato yg dikirimkan ini bukan sedang melakukan kampanye untuk 2009 nanti kan..?:) moga topik ini jangan dijadikan bahan diskusi, karena waktu itu moderator pernah mengingatkan untuk tidak menjadikan partai sebagai bahan diskusi disini, apalagi mau menjelang pemilu..:)karena islam hanya satu, kami tidak ingin memecah islam menjadi beberapa kelompok dengan atribut2 lainnya. jadi afwan..
salam hana --- In media-dakwah@yahoogroups.com, Tabir Arm <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Sebelumnya saya mohon maaf atas posting ini. > > Sangat disayangkan kenapa hanya karena menghadapi pilkada DKI, pernyataan yang ambigu ini dilontarkan, apakah karena ada rasa malu atau takut kalah sehingga rela menyembunyikan identitas sebenarnya? Ummat butuh pemimpin yang berani berkata latang "ISLAM" dalam segala situasi. > Di Irak, Afghanistan, Palestina, mereka tanpa ragu mengatakan kata ISLAM meski dengan resiko kehilangan nyawa, bukan sekedar suara (dukungan politik). > > Pragmatisme politik ...?? > > DetikCom > 26/03/2007 14:25 WIB > Pidato Tifatul: PKS, Partai Nasionalis Namun Berketuhanan > Ramdhan Muhaimin - detikcom > > Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali menegaskan sebagai partai nasionalis. Meski begitu, PKS tetap partai berketuhanan. > > "Soal ideologi, PKS sangat nasionalis. Kami tegaskan, kami cinta NKRI. Namun kami tolak nasionalisme yang sekuler, tidak jujur dan tidak beriman. PKS tetap berketuhanan," kata Presiden PKS Tifatul Sembiring. > > Hal itu disampaikan dia dalam pembukaan deklarasi Adang-Dani sebagai cagub dan cawagub DKI Jakarta di kantor DPP PKS, Jalan Mampang Raya, Jakarta Selatan, Senin (26/3/2007). > > Tifatul mengatakan, partai dan kader-kadernya akan selalu berjuang untuk keutuhan NKRI. Partai yang dipimpinnya itu telah membuktikan nasionalismenya dengan mengikuti konstitusi yang berlaku. > > "Kami taati segala aturan yang ditetapkan oleh negeri ini," ujar pria berbadan tinggi besar ini. > Dikatakan Tifatul, sejak berdiri, PKS sangat menghormati prinsip-prinsip civil society. Bahkan PKS tidak pernah melakukan diskriminasi terhadap unsur-unsur perbedaan di masyarakat. > > "Kami sangat menghormati perbedaan di antara kita, karena itu kami hargai pluralitas, itu sudah kami buktikan dalam pemilu legislatif 2004 dan kemenangan DKI. Semua anggota DPRD dari PKS tidak ada yang berjuang hanya untuk sebagian kelompok masyarakat," pungkasnya. > > Pidato Tifatul ini seolah menjawab pandangan lawan politiknya bahwa PKS adalah partai yang memperjuangkan nilai-nilai syariah dan mengabaikan kemajemukan.(ken/nrl) > > http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/03/tgl/26/time/142538/idnews/758732/idkanal/10 > > Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com >