SHIFAT SHOLAT NABI BAB : Bangkit menuju roka'at berikutnya, bertumpu dengan tangan dikepal Pertanyaan : "Tolong jelaskan dalil yang menyebutkan bahwa saat bangkit menuju roka'at berikutnya kita bertumpu pada lantai dengan kedua tangan dikepalkan!" Jawab: Pertanyaan ini mengandung dua permasalahan. Segi permasalahan pertama : "Tentang bertumpu dengan kedua tangan pada lantai." Ini berdasarkan dalil : æóÅöÐóÇ ÑóÝóÚó ÑóÃúÓóåõ Úóäö ÇáÓøóÌúÏóÉö ÇáÓøóÇ äöíóÉö ÌóáóÓó æóÇÚúÊóãóÏó Úóáóì ÇúáÃóÑúÖö Ôõãøó ÞóÇãó "Dan apabila beliau mengangkat kepalanya dari sujud yang kedua, beliau duduk dan bertumpu pada bumi (lantai) kemudian berdiri" Hadits ini shohih riwayat Al Imam Al Bukhori dalam Shahihnya ; Kitab : Al Adzan, Bab Kaifa ya'tamidu 'alal ardhi idza qoma minar rok'ah, no 781 Juga An Nasai meriwayatkan hadits ini dalam Sunan beliau, Jilid 1, Juz 2 hal, 234, Bab Al I'timad 'alal ardhi 'indan nuhudh, no 1141 Sebelumnya Al Imam Syafi'I juga telah meriwayatkan hadits ini sebagaimana termaktub dalam Kitab Al Umm; Bab : Al Qiyam minal julus, Juz 1 hal 116 Asy Syafi'I berkata : .... æáÇÃÍÈ Ãä íäåÖ ÈÛíÜÑ ÇÚÊãÇÏ ÝÅäå íÑæì Úä ÇáäÈí ÕáìÇááå Úáíå æÓáã Ãäå ßÇä íÚÊãÏ ÚáÜì ÇáÃÑÖ ÅÐÇ ÃÑÇÏ ÇáÞíÜÇã (ÇáÃãÌ. 1¡Õ.116) " Dan aku tidak menyukai seseorang bangkit tanpa bertumpu, karena sesungguhnya telah diriwayatkan Nabi Õáì Çááå Úáíå æÓáã bahwa beliau bertumpu pada tanah apabila beliau hendak bangkit." [Al Umm, Juz 1, Hal 116] Lebih jauh beliau berkata : æåÐÇ äÃÎС ÝóäÜÃã ãä ÓÌæ ÏÃæÌáæÓ Ýí ÇáÕáÇÉÃä ÈÚÊãÏ Úáì ÇáÃÑÖ ÈíÏíå ãÚÇ ÇÊÈÇÚÇ ááÓÜäÉ (ÇáÃã Ì.1¡Õ.117) Berdasarkan dalil ini kami menetapkan, maka kami memerintahkan orang yang berdiri dari sujud atau dari duduk didalam sholat, untuk bertumpu pada bumi dengan kedua tangan bersama-sama sebagai upaya mengikuti sunnah [ Al Umm, Juz 1, hal 117] Segi permasalahan ke dua, tentang mengepalkan tangan saat bertumpu pada lantai. Ini berdasarkan dalil : ÞóÇáó ÇáÃóÒúÑóÞ Èä ÞóíúÓ : ÑóÃíúÊõ ÇÈúäó ÚõãóÑó íóÚúÌöäõ Ýöí ÇáÕøóÜáÇÉó íóÚúÊóãöÏõ Úóáóì íóÏóíúåö ÅöÐóÇ ÞóÇãó ÝóÞõáúÊõ áóåõ¿ ÝóÞóÇáó: ÑóÃóíúÊõ ÑóÓõÜæúáó Çááåö Õóáøóì Çááå õÚóáóíåö æóÓóáøóãó íóÝúÚóáõåõ Al Azroq bin Qoys berkata : "Aku melihat Ibnu Umar melakukan 'ajn didalam sholat, beliau bertumpu pada dua tangannya apabila hendak berdiri. Maka aku bertanya kepada beliau. Beliau menjawab : "Aku melihat Rosululloh Õáì Çááå Úáíå æÓáã melakukannya." Hadits ini adalah riwayat Abu Ishaq Al Harbi. Menurut Syaikh Al Albani sanad hadits ini shalih (baik). [Lihat Tamaamul minnah, hal 196 dan Sifat Sholat Nabi Õáì Çááå Úáíå æÓáã , hal 155] Demikianlah dalam riwayat di atas disebutkan bahwa Ibnu Umar ÑÖí Çááå Úäå melakukan 'ajn didalam sholat. Apa makna 'ajn ? Dalam Kamus Lisanul 'Arob dijelaskan : ÚóÌóäó ÇáÔí Úó íóÚúÌöäõå ÚóÌúäðÇ: ÇöÚúÊóãóÏóÚóáÜíúåö ÈÌõãÚå íóÛúãöÜÒõå ....æóÇáÚóÇÌöäõ ãöäóÇáÑøóÌóÇáö: ÇáÜãõÚúÊóãöÐõÚóáóÜìÇáÃóÑúÖö ÈÌõãúÚÜå ÅöÐÇ ÃóÑóÇÏó ÇáäøõåæÖó ãöäú ßöÈóÑòÃóæúÈõÏúäò Artinya : "Ajanasy syay-a (seseorang melakukan 'ajn terhadap sesuatu) bentuk fi'il mudhori'nya : ya'jinu sedang bentuk masdharnya 'ajn berarti : orang itu bertumpu padanya sambil mengepal-kannya dan meremasnya. Sedang Al 'aajin [] ialah seorang laki-laki yang bertumpu pada bumi dengan mengepal apabila hendak bangkit berdiri, karena usia lanjut atau kegemukan. Barangkali terbetik dalam benak kita : Jika demikian maknanya, maka mungkin saja baik Rosululloh Õáì Çááå Úáíå æÓáã maupun Ibnu Umar ÑÖí Çááå Úäå melakukan hal tersebut karena faktor usia lanjut atau kegemukan. Sebuah pertanyaan yang logis dan juga selaras dengan makna kebahasaan sebagaimana dijelaskan dalam kamus di atas. Namun demikian, di dalam Sunan Al Baihaqi Al Kubro; Juz 2 hal 135, no 2632 ada tambahan keterangan yang menepis hal itu. Bahwa ternyata Ibnu Umar melakukan 'ajn bukanlah karena faktor usia lanjut ataupun karena kegemukan, melainkan karena memang demikianlah semestinya dilakukan orang didalam sholat. Berikut petikan riwayat Albaihaqi : Úóäö ÇáÃóÒúÑóÞ Èä ÞóíúÓ ÞóÇáó: ÑóÃóíúÊõ Èúäó ÚõãóÑóÅöÐóÇÞóÜÇãó ãöÜäó ÇáÑøóßúÚóÊóíúäö ÇÚúÊóãóÏó Úóáóì ÇáÃóÑúÖö ÈöíóÏóíúåö¡ ÝóÞõáÊõ áöæó áóÏöåö æóáöÌõáóÓóÇÆöåö: áóÚóáøóåõ íóÝúÚóáõ åÐóÇãöäó ÇáßöÈóÑöÞóÇáõæúÇ: áÇó¡ æóáßöäú åßóÐóÇ íóßõæúäõ! Dari Al Azroq bin Qoys, beliau berkata ; Aku melihat Ibnu Umar apabila hendak berdiri dari dua roka'at, beliau bertumpu pada bumi dengan kedua tangannya. Maka aku bertanya pada anaknya dan orang yang duduk di majelisnya, "Barangkali beliau melakukan demikian karena usia lanjut ?" Mereka menjawab : Tidak, tapi memang demikian adanya. Riwayat ini menurut Syaikh Al Albani sanadnya Jayyid/ Shahih [lihat Tamaamul minnah, hal 196 dan Sifat Sholat Nabi Õáì Çááå Úáíå æÓáã, hal 155] Lebih lanjut Al Baihaqi menuturkan : æÑæíäÇÚä äÇÝÚ Úä Èä ÚãÑ Ãäå ßÇä íÚäãÏ Úáì íÏíå ÅÐÇ åÖ æßÐáß ßÇä íÝÚá ÇáÍÓä æÛíÑ æÇÍÏ ãä ÇáÊÇÈÚíä Dan telah diriwayatkan kepada kami dari Nafi dari Ibnu Umar sesungguhnya beliau bertumpu pada kedua tangannya apabila hendak bangkit, dan demikian pula Al Hasan dan bukan satu orang saja dari kalangan tabi'in yang melakukan. Untuk kajian lebih detail dipersilahkan membaca menela'ah Kitab Tamaamul Minnah hal 196 207, beserta rujukan lain yang diisyratkan Syaikh Al Albani didalam Kitab tersebut. Wallahu a'alam. Diambil dari buku : "Membedah Kitab Shifat Sholat Nabi Õáì Çááå Úáíå æÓáã Karya Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani" ( Penerbit : Maktabah Iqomatul Hujjah)
[Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/