Hari Jumat kemarin begitu penatnya saya rasa beban kerja seminggu ini. Apalagi menjelang Idul Adha, kebetulan menjadi panitia pemotongan Qurban. Pulang kerumah dalam bayangan adalah bisa menghilangkan beban ini dengan bercengkrama dengan anak juga istri tentu saja.
Sampai di depan pintu, Begitu mengucap salam, kedua anak saya yang masih balita (5 dan 3,5 thn) langsung memberondong dengan keributan. "Bi, masa aku dipukul sama aa kepalanya" adu sibungsu. "Ade Bi yang mulai aku di lempar pake mainan" sisulung juga mengadu. Keributan yang biasa terjadi ini, malam ini terasa sedikit membuat kepala tambah berat. "Aduh Mi, kenapa lagi sih?", sambil buka sepatu, "Iya nih Bi, Yaa Alloh pusing deh umi, dipisahin berapa kali, berantem lagi berantem lagi" jawab uminya. Maklum anak cowok dua duanya. "Sini, dua duanya" sambil melototin kedua anak saya, dan sepertinya berhasil menghipnotis mereka untuk menghentikan ocehannya dan mendekat. "Dari pada berantem, mendingan main suit gunting batu kertas yuk, nanti yang kalah harus mau kalau disuruh apa aja... yaa". Ajakan saya hanya di jawab dengan anggukan oleh kedua anak saya yang duduk berjauhan di sebelah kiri dan kanan, masih emosi mungkin. "sama ade dulu deh,.... suit..." Gerakan sibungsu ini terlihat mempersiapkan gunting, langsung aja saya lawan pake batu, "nah ade kalah kan", "iya" jawab si bungsu. "Sekarang ade Abi suruh cium...mmm. siapa ya?... Mata saya berkeliling antara kakaknya, Umi juga Opanya yang lagi nonton sinetron. " Ade cium pipi aa deh". Sibungsu dengan enggan mendekati kakaknya yang juga masih enggan, "ayoo dong kok ngga dicium", akhirnya sambil senyum senyum "aa diem dong, aku kan mau cium pipi aa". Cup sebuah ciuman di pipi kakaknya seketika itu juga meredakan ketegangan keduanya. Kini giliran sisulung untuk mengadu suit yang dengan mudah juga saya kalahkan, kemudian balik saya suruh kakaknya mencium adenya. Sepertinya berhasil juga keributan ini dihentikan. Lucunya lagi waktu sibungsu kalah kedua kalinya dan disuruh cium Opanya (biasanya musuh banget sama Opanya ini) kali ini mau dengan gembira mencium Opanya yang disambut dengan pelukan erat dari Opanya. Kali keempat, saya coba mengalah melawan si sulung, kira kira disuruh cium siapa yaa? dalam hati saya. Ah, memang apes,..... ternyata......sisulung minta naek kuda kudaan......diikuti adenya......Hiyaaa....... Jadilah malam itu kami siibuk bermain kuda kudaan dan, hilang rasanya beban dan kepenatan tadi... Alhamdulillah. Ya Alloh Yaa Robb, jadikanlah keluarga kami keluarga yang sakinah mawaddah warohmah.... Amin yaaa Robbal Alamin.... Salam Ari [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/